MP

"Je, .." Cegah Brandon lalu Jelita menoleh "Aku ikut yah, kita mandi sama-sama saja." Pinta Brandon tersenyum seraya mendekat.

"Sama-sama?" Jelita berkerut kening mendengar ucapan suaminya yang tidak biasa "Maksudnya?" Tanyanya heran.

Brandon mencekal kedua lengan gadis itu, lalu menatap wajah cantik Jelita dalam dalam "Je, ..."

"Hmm?"

"Kamu tahu kan, sampai kapan pun aku gak kan pernah menceraikan mu?" Ucap Brandon lirih.

"Iya, lalu?"

"Gimana kalo kita wujudkan keinginan Papi Mami? Kita segera punya baby, kamu mau kan?" Tanya Brandon.

Deg, angin dari arah mana yang membisikkan kata-kata itu pada Brandon, Jelita benar-benar di buat terperangah.

"Baby?" Tanyanya bingung.

"Bukanya ini kesempatan mu, kamu bisa menikahi Shasha tanpa perlu mencari alasan lagi E'den." Sambung nya.

"Memangnya kamu benar-benar tidak mau punya keturunan hmm? Dengan punya Baby kamu gak perlu lagi kesepian Je, bener kan?" Bujuk Brandon.

"Iya, tapi buat apa? Kamu saja gak menyukai ku, gimana bisa kita melakukan hal itu?" Tampik gadis itu semakin heran.

"Je, kamu tahu aku menyukai mu lebih dari siapapun, aku menyayangi mu, sangat-sangat menyayangi mu, jadi kenapa harus di pertanyakan lagi?"

"Bukan sayang itu E'den, maksud ku cin..." Bibir Brandon membungkam mulut isterinya.

Jelita membelalakkan mata, sungguh tak percaya dengan apa yang suaminya lakukan, apa ini Brandon yang ia kenal? Kenapa tiba-tiba mau menyentuhnya? Apa karena tuntutan saja? Tapi apapun itu Jelita hanyut di buatnya hingga dengan pasrah gadis itu memejamkan mata.

Permainan bibir Brandon benar-benar menghanyutkan apa lagi raba tangannya yang semakin membuatnya menggelenyar.

Tanpa menghentikan penyatuan bibir mereka Brandon menuntun isterinya menuju tempat tidur. Laki-laki itu meraih resleting di bagian tengkuk isterinya yang lalu di cegah oleh si pemilik.

Jelita melepas paksa tautan bibir mereka lalu berucap "E'den, kamu." Cegahnya meskipun sebenarnya dia juga sangat menginginkannya tapi apakah harus luluh hanya karena rasa gatal saja? Sedang selama ini dia sudah di perlakukan tak adil.

"Kamu menolak ku Je? Gimana sama perasaan Papi kalo tahu kita belum pernah berusaha membuatkan nya cucu? Kamu mau dia kecewa?" Brandon memanipulasi isterinya.

"E'den, kamu lakukan saja sama Shasha, dia kan bisa ngasih kamu keturunan, Papi pasti menyukainya, ini kesempatan mu supaya bisa secepatnya menikahi Shasha."

"Jadi kamu menolak ku Je? Kamu benar-benar ga pernah mengharap kan hadirnya buah cinta di tengah-tengah kita?"

Jelita serba salah, satu sisi dia juga menginginkan nya tapi sisi lain dia tak mau melakukan hal itu jika dengan cara terpaksa.

"Gimana dengan Shasha? Kamu ga mikirin perasaan dia? Gimana kalo dia tahu kita melakukan hubungan suami istri?"

"Je, aku tegaskan sekali lagi, kamu isteri ku, jadi kenapa harus selalu memikirkan Shasha? Kamu yang berhak mengandung anak ku Je!" Pekik Brandon.

"Tapi oke, kalo kamu memang gak mau berusaha memberikan cucu buat Papi, aku gak kan memaksamu!"

Baru saja Brandon beranjak dari duduknya tapi kemudian tangan Jelita menahannya "Aku mau E'den." Ucapnya.

Biarlah pernikahan ini akan mulai Jelita pertahankan, mungkin saja dengan begitu Brandon akan segera mencintai nya sebagai seorang istri.

Di atas ranjang king size, untuk yang pertama kalinya sepasang suami istri itu memerah keringat, Brandon benar-benar di buat candu oleh sempitnya liang surga dunia milik isterinya, malam ini dia bahkan melakukannya berkali kali.

Tentunya rasa Jelita berbeda jauh dengan milik Shasha yang sudah lama sekali ia gauli, apa lagi Jelita termasuk orang yang pandai merawat kebersihan dan keindahan tubuhnya.

...🖋️................🖋️...

Detik demi detik berganti menit menuju jam lalu berubah menjadi hari hari penuh arti bagi Jelita Maharani, setelah malam pertama nya satu bulan yang lalu kini wajah wanita itu tampak lebih berseri seri, Jelita merasa suaminya sudah mulai menyukai dan menyayangi sebagai seorang istri.

Siang malam, setiap ada kesempatan Brandon selalu menuntut hak nya, hak yang selama dua tahun terakhir ia diam kan, pada akhirnya Jelita mampu membuatnya candu.

"Je, kamu makan dulu sini." Ajak Brandon tersenyum menyambut kedatangan isterinya yang sudah duduk di meja makan minimalis rumah itu. Hari ini hari Minggu seperti biasa Brandon yang membuat kan sarapan untuknya.

"Aku, gak mau makan E'den, aku gak laper." Tolak wanita itu menggeleng.

"Kamu kenapa? Kamu diet lagi hmm? Sudah ku bilang jangan terus diet Jeje." Rutuk Brandon dengan wajah tak sukanya "Sekarang makan, aku suapi." Brandon menyodorkan sendok berisi nasi goreng kesukaan isterinya.

"Uueegh!!" Tiba-tiba saja Jelita meluah lalu menutup mulutnya.

"Loh, kenapa Je? Kamu kenapa?" Brandon panik lalu menempelkan telapak tangannya pada dahi istrinya "Kamu sakit! Kamu panas!" Racau nya.

Sontak tangan Jelita mengibas-ngibas "Gamau, jangan sentuh aku, mundur E'den, aku, uueegh!" Jelita semakin eneg saat mencium aroma tubuh suaminya.

...🖋️..... Bersambung.....🖋️...

Like komen Vote nya

Terpopuler

Comments

Hani Ekawati

Hani Ekawati

Lah kok dengan gampang nya si jelita mau disentuh suaminya yg udah jelas jelas selingkuh selama dua tahun 🙄

2025-02-12

0

Erna Wati

Erna Wati

ko jd gini si jd ga mood baca nya kecewa de maaf/Proud//Proud//Proud//Proud/

2024-12-13

0

Ning Suswati

Ning Suswati

akh jadi males ama jj, masa mau aja barang bekas yg sdh dicelupkan kemanamana, dasar laki2 laknak, bisany menyakiti hari perempuan, yg ada egois, akh jadi males ama jj

2024-07-12

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!