"Alicia Stone Heart, habiskan makananmu! Ibu terburu-buru hari ini," seorang wanita berumur 30 tahun tampak berbicara dengan gadis kecil yang duduk di depan meja makan, wanita itu adalah Checille Stone Heart, seorang Fashion Designer yang cukup terkenal di kota Los Angeles, bahkan telah memiliki butik sendiri.
"Alicia, dengarkan kata-kata ibumu! Ayah tidak bisa mengantarmu ke sekolah hari ini, karena ayah harus pergi secepatnya ke lab," seorang pria paruh baya yang umurnya tak terpaut jauh dari Checille menghampirinya, dia adalah James Stone Heart, seorang Profesor di sebuah Universitas, dan juga seorang Profesor yang bekerja pada lab Negara untuk pengembangan serum terbaru untuk Para Prajurit yang akan dikirim berperang, "Maaf aku harus segera pergi!" James mencium pipi istrinya, lalu melirik putrinya yang tampak makan dengan malas, "Alicia selesaikan makanmu secepatnya!" sahut James pada putri kecilnya, kemudian pergi membawa tas kerjanya menuju mobilnya.
"Baik ayah!" teriak gadis kecil itu, gadis kecil berusia 6 tahun ini adalah Alicia Stone Heart, memiliki wajah latin seperti ibunya yang keturunan Meksiko.
"Ayo kita pergi!" Checille meraih tas bahunya dan tas sekolah putrinya, "Jangan lupakan kotak makanmu!" sahutnya pada putri kecilnya.
"Iya ibu," gadis kecil itu mengambil kotak makannya dan berlari mengejar sang ibu yang telah keluar dari rumah.
Setelah mengantar putri kecilnya ke sekolah, Checille pun menuju butiknya, saat sampai di butik miliknya, beberapa karyawati berlari menghampirinya.
"Design baru tidak bisa dikerjakan cepat Bos," sahut salah seorang yang menghampirinya.
"Mengapa?" Checille menatap bawahannya itu.
"Suplier bahan langganan kita belum mengirim pesanan kita dari 3 hari yang lalu Bos," lanjut yang lain.
"Di mana Sharon? Bukankah ini semua dia yang harus mengurusnya?!" Checille tampak kesal.
"Nona Sharon sedang pergi ke tempat Para Suplier itu Bos!" Checille menghela nafas mendengar jawaban bawahannya.
"Deadline peragaan busana tinggal satu bulan lagi, kita telah mengundang banyak Majalah Fashion untuk ini, jadi hal ini tidak boleh mundur!" perintahnya.
"Baik Bos!" Para Bawahannya menjawab bersamaan.
Sementara itu diwaktu yang sama di lab milik Negara, seorang Jenderal mendekati Prof. James yang sedang berbicara dengan Asistennya di lab.
"Tuan Stone Heart, bagaimana perkembangan serum yang sedang kamu kerjakan saat ini?" tanya Sang Jenderal.
"Jenderal Albert," Prof. James menjabat tangan pria di hadapannya, "Kita telah menemukan kombinasi sempurna untuk serum ini, dalam satu bulan lagi, serum ini siap untuk dilakukan uji coba," Prof. James menjelaskan pada Sang Jenderal.
"Usahakan ini akan selesai secepatnya, karena Para Prajurit ini akan segera dikirim ke daerah-daerah konflik!" perintah Sang Jenderal.
"Baik Jenderal!" Prof. James mengangguk.
***
Jam istirahat di sekolah dasar, Alicia membuka kotak makannya, beberapa gadis kecil seumurannya tampak menghampirinya.
"Alicia, bukankah ibumu seorang Designer? Dan ayahmu seorang Dosen? Tetapi mengapa setiap hari makan siangmu hanya roti saja? Apakah orang tuamu tidak bisa memberikanmu makanan enak?" sindir gadis kecil itu, teman-teman gadis kecil itu tertawa, Alicia tidak peduli pada ucapan gadis kecil itu dan meneruskan makannya, gadis kecil itu memberi kode pada teman-temannya, beberapa gadis kecil mendekati Alicia dan menarik kotak makan siangnya hingga terjatuh ke lantai, Alicia menatap makan siangnya yang telah kotor, memungutnya dan memasukkannya kembali ke kotak makan siangnya, setelah menutup kotak makan siangnya, Alicia bermaksud meninggalkan tempat itu, tetapi beberapa gadis kecil itu mendorongnya hingga terjatuh, Alicia meringis melihat lututnya yang terluka dan terasa sakit, para gadis kecil itu meninggalkannya setelah melihat hal itu, Alicia bangkit perlahan, mencoba kembali ke kelas sambil menahan sakit pada kakinya.
***
Malam hari di rumah keluarga Stone Heart, tampak sang ayah baru pulang, Checille menunggu suaminya di pintu masuk.
"Anak-anak nakal itu kembali mengganggu Alicia!" lapor Checille dengan wajah marah.
"Apalagi yang mereka lakukan hari ini?" James Stone Heart melangkah memasuki rumah.
"Mereka sengaja menjatuhkan kotak makannya hingga Alicia tidak bisa makan siang! Mereka juga mendorong putriku, lututnya terluka karena hal itu! James.. Aku sudah tidak bisa bersabar lagi! Kita harus melaporkan ini pada Kepala Sekolah!"
"Mereka hanya anak-anak, jangan memperbesar masalah ini!"
"Aku tidak ingin mempermasalahkan hal ini, jika orang tua bocah-bocah itu bisa mengajari anak-anaknya dengan baik! Apakah kamu tega melihat Alicia pulang setiap hari dengan luka di tubuhnya?!" teriak Checille, Alicia yang berada di dalam kamarnya dan mendengar teriakan ibunya, memasang penutup telinga miliknya dan berusaha untuk tidur.
"Checille, apakah kita bisa membahas ini saat akhir pekan saja? Aku lelah sekali hari ini!" bujuk James pada sang istri.
"Aku juga sangat lelah hari ini! Banyak sekali pekerjaan yang keluar dari jadwal, tetapi aku tidak bisa tak peduli pada putriku! Aku akan melaporkan hal ini besok pagi!" Checille pergi meninggalkan suaminya, James menghela nafas melihat kemarahan istrinya, setelah meletakkan tas kerjanya, James melangkah menuju kamar putrinya, mendekati tempat tidur putrinya dan mencium kepala putrinya yang tampak telah tidur, lalu meninggalkan kamar itu dan menutup pintunya, Alicia membuka matanya saat sang ayah telah menutup pintu kamarnya, Alicia bangun dan duduk di atas tempat tidurnya dan tampak berdo, a dengan bibir kecilnya.
"Tuhan yang baik… Alicia tidak ingin mendengar ayah dan ibu bertengkar setiap hari, Alicia juga tidak ingin selalu diam saja ketika diganggu, Tuhan… Berikanlah kekuatan pada Alicia agar Alicia bisa membela diri dari gangguan teman-teman, amin," setelah mengucapkan hal itu, Alicia pun berusaha tidur kembali.
***
Pukul 10 pagi di sekolah dasar di mana Alicia bersekolah, tampak Checille mendatangi ruang Kepala Sekolah untuk melaporkan semua hal yang terjadi pada putrinya beberapa hari ini, bahkan Checille menunjukkan beberapa photo luka Alicia yang sengaja di photonya dengan Handphone miliknya.
"Jika Kepala Sekolah tidak mengambil tindakan pada anak-anak nakal ini, maka aku akan membawa pengaduan ini kepada pihak berwajib! Biarkan saja mereka ditangani oleh penjara anak!" sahut Checille kesal.
"Nyonya Stone Heart, sebaiknya kita bicarakan hal ini dulu secara baik-baik bersama wali murid lainnya," bujuk Kepala Sekolah.
"Aku sudah pernah membicarakan ini pada orang tua anak-anak itu! Tetapi gangguan pada Alicia tidak kunjung berhenti, aku tidak bisa melihat putriku menderita lagi! Tolong Kepala Sekolah mengambil tindakan terhadap anak-anak itu!"
"Ini.." Kepala Sekolah tampak berpikir, "Hukuman apa yang pantas untuk mereka? Mereka ini hanya anak-anak kecil,"
"Hukum apa saja asal mereka menjauhi putriku! Jika hal ini terjadi pada putrimu sendiri, apakah Kepala Sekolah akan tinggal diam begitu saja?!"
"Tentang ini aku akan berusaha yang terbaik untuk memberikan keadilan pada Alicia!"
"Kalau begitu, aku tunggu kabar baik dari Kepala Sekolah," Checille berdiri dan meninggalkan ruangan, kepala Sekolah menghela nafas setelah Checille keluar dan menutup pintunya kembali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
R⃟ ⓂᎬ🚫ᎳsHß HÎÀŢ
Ijin boom like..
2021-10-26
3
༄༅⃟𝐐✰͜͡w⃠🆃🅸🆃🅾ᵉᶜ✿☂⃝⃞⃟ᶜᶠ𓆊
semangat kk
2021-10-26
3
🌺🌺Aika🌺🌺
Jangan jahat sama alicia dong
2021-10-23
3