Pagi hari yang cerah, seorang anak laki-laki tampak berdiri di gerbang Sekolah, saat melihat seorang gadis kecil turun dari mobil yang mengantarnya, anak laki-laki itu berlari menghampiri gadis kecil itu.
"Alicia, selamat pagi!" panggilnya sambil tersenyum, Alicia sedikit terkejut dengan kehadirannya, "Aku menunggumu untuk masuk kelas bersama, agar mereka tidak bisa mengganggumu lagi," sahut anak laki-laki itu yang tak lain adalah Josh.
"Terima kasih," Ucap Alicia sopan.
"Ayo! Sebentar lagi bel masuk akan berbunyi," Josh menarik tangan Alicia menuju kelas, di dalam kelas, tampak seorang gadis kecil berbisik pada temannya saat melihat kehadiran Josh dan Alicia.
"Cait, lihatlah!" Caitlin melihat ke arah pintu kelas yang ditunjuk oleh temannya.
"Si gendut dan si bisu datang bersama!!" teriak nya, semua yang berada di kelas menatap ke arah Josh dan Alicia.
"Persahabatan yang sangat cocok sekali!" sahut Briana, sahabat kentalnya Caitlin, Alicia dan Josh melangkah ke mejanya dengan cuek.
"Heh bisu, sudah punya teman yah?" ledek Caitlin.
"Cait, Berhentilah mengganggu Alicia!" Josh menatap Caitlin dengan tajam.
"Aku takut sekali.." Caitlin dan teman-temannya tertawa.
"Ada apa ini?" suara seorang wanita dewasa mengejutkan Caitlin dan teman-temannya, membuat semua berbalik ke arah asal suara.
"Pagi Miss Rose!" sapa seluruh murid yang berada di kelas.
"Pagi Child! Buka buku bahasa inggris bab 5!" perintah Miss Rose guru bahasa inggris kelas 1.
"Alicia," bisik Josh, Alicia memalingkan wajahnya.
"Ada apa?"
"Apakah hari ini ibumu memberimu roti enak itu lagi?" tanya Josh, Alicia mengangguk, "Boleh aku mencobanya lagi?"
"Boleh, ibuku memberiku 3 hari ini,"
"Josh Harnet, Alicia Stone Heart!" Josh dan Alicia kembali menghadap ke depan saat mendengar suara Miss Rose.
***
Siang hari seperti janjinya, James menjemput putrinya itu di sekolahnya, Alicia melambaikan tangannya pada Josh yang menunggu bus di depan sekolah.
"Bye Alicia! Sampai ketemu besok!" teriak Josh, Alicia tersenyum dan mengangguk, James memperhatikan putrinya sambil menyetir.
"Apakah itu Josh?" tanya James pada putrinya sambil menyetir, gadis kecil itu mengangguk, "Bagaimana sekolahmu hari ini?"
"Seperti biasa ayah, hanya saja hari ini Caitlin dan teman-temannya tidak menggangguku berlebihan, karena Josh selalu membelaku," Alicia menceritakan tentang sekolahnya dengan wajah ceria.
"Alicia, ayah memang pernah mengatakan padamu kalau bertengkar dengan teman itu bukan hal yang baik, tetapi itu bukan berarti kamu harus diam saja saat teman-temanmu mengganggumu secara berlebihan!" nasehat James pada putrinya.
"Ayah, mereka selalu menggangguku berkelompok, dan mereka memiliki tubuh yang lebih besar dariku, jika aku melawan saat mereka membuatku terjatuh, kelompoknya akan menggangguku dengan lebih buruk lagi ayah," Alicia menunduk sambil memainkan kakinya, James melirik putrinya yang terlihat sedih.
"Josh itu anak yang baik," sahut James mengalihkan pembicaraan, wajah putri kecilnya kembali ceria.
"Ayah benar, Josh sangat baik padaku," Gadis kecil itu kembali tersenyum.
***
Jam 3 sore, Alicia kecil menunggu ayahnya yang sibuk di dalam kantor milik ayahnya, seorang bawahan ayahnya tampak membawa beberapa tabung berisi cairan warna-warni dan meletakkannya di atas meja kerja ayahnya, beberapa saat kemudian James masuk ke dalam kantor bersama salah seorang bawahannya.
"Profesor, aku telah meneliti serum terakhir milik kita, semua bahan telah dicampur sesuai dosis yang benar, kita hanya perlu mencobanya terlebih dahulu pada tikus-tikus lab!"
"Di mana serum-serum itu saat ini?" tanya James pada bawahannya.
"Tadi aku telah meminta seseorang untuk mengantarkannya ke sini!" bawahan James menatap ke atas meja kerja James, "Bukankah itu serum-serum yang akan kita coba?" tunjuknya ke arah meja, James melirik ke atas meja kerjanya.
"Mengapa salah satu tabung itu kosong?! Bukankah saat aku menyerahkan tabung-tabung itu padamu, semua masih terisi penuh?!" bentak James pada bawahannya.
"Profesor!" bawahannya menunjuk ke arah lantai di samping meja, James melihat putri kecilnya terbaring di sana.
"Alicia?" James menghampiri putrinya dan mengangkatnya dengan wajah cemas.
"Apakah Alicia telah meminum isinya?!" tanya bawahannya khawatir.
"Panggil Dokter lab ke sini segera!!" teriak James pada bawahannya.
"Baik Profesor!" Bawahan itu berlari cepat meninggalkan kantor James, James meletakkan putrinya ke atas sofa, tak lama kemudian bawahannya kembali dengan seorang Dokter yang bertugas di lab.
"Apa yang terjadi Profesor?" Dokter itu menghampiri James.
"Alicia tak sengaja telah meminum serum percobaanku, tolong periksa putriku!" sahut James cemas, Dokter itu mengangguk dan memeriksa Alicia kecil.
"Saat ini Alicia baik-baik saja, hanya.."
"Hanya apa?!"
"Detak jantungnya sedikit lebih cepat dari manusia normal, sebaiknya kita membawanya ke Rumah Sakit dan mengambil sampel darahnya!" sahut Dokter itu.
"Tolong siapkan mobilku," James memberikan kunci mobilnya pada bawahannya, lalu mengikuti bawahannya sambil mengendong putrinya, "Jika ada yang mencariku hari ini, katakan pada mereka aku harus mengantar putriku ke Rumah Sakit! Jangan katakan kalau putriku telah meminum serum percobaan lab!!"
"Baik Profesor," Dokter dan Bawahannya mengangguk.
***
Rumah sakit malam hari, James duduk di samping tempat tidur putrinya, menunggu hasil Rumah Sakit di dalam sebuah ruang rawat inap.
"James!" Checille berlari kecil menghampirinya, "Apa yang terjadi pada Alicia?!" tanyanya khawatir.
"Alicia telah meminum serum percobaan terbaru milikku, serum ini seharusnya tidak berbahaya, aku menciptakannya untuk mempercepat pertumbuhan sel dan memperkuat tubuh! Tetapi karena serum ini baru selesai hari ini aku belum mencobanya pada tikus lab, dan Alicia tanpa sengaja meminumnya," James menunduk.
"Mr. James Stone Heard," seorang Dokter masuk membawa hasil pemeriksaan putrinya, James dan Checille menghampiri Dokter itu.
"Bagaimana Dokter?" tanya James dan Checille bersamaan.
"Menurut hasil ini, sebenarnya putrimu baik-baik saja, tetapi ada keanehan pada sel-sel darahnya, sel-sel darahnya berkembang sangat cepat, hal itu memicu gerak jantungnya, aku tidak tahu bagaimana menjelaskan hal ini! Ini pertama kalinya aku melihat kasus ini pada seorang gadis kecil,"
"Apakah akan ada efek samping?" tanya Checille.
"Kita belum bisa memastikannya, yang bisa kita lakukan saat ini hanya menunggu! Selain hal yang telah kukatakan tadi, putri kalian saat ini baik-baik saja,"
"Terima kasih Dokter," James menjabat tangan Dokter itu.
"Kita akan lihat malam ini, jika terjadi sesuatu, tolong panggil aku! Aku akan berada di ruanganku Mr. James," setelah mengatakan hal itu, Dokter itupun pergi meninggalkan James dan Checille.
"Semua ini salahmu James! Aku tidak akan memaafkan jika terjadi sesuatu pada Alicia!" Checille menatap James dengan marah.
"Checille tenanglah! Aku percaya Alicia akan baik-baik saja!" James memeluk istrinya.
***
Pukul 10 malam di sebuah ruang rawat inap rumah sakit, Alicia membuka matanya perlahan, menatap ayah ibunya yang tertidur sambil duduk di samping tempat tidurnya.
"Ibu," panggilnya, Checille membuka matanya saat mendengar suara putrinya.
"Alicia, apa yang kamu rasakan saat ini?" tanya Checille pada putri kecilnya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
R⃟ ⓂᎬ🚫ᎳsHß HÎÀŢ
waduh alicia.. kok bisa diminum?🤔🤔🤔
Lanjut akak othor💪💪💪
2021-10-26
3
Rahmalia Maricar
up
2021-10-26
5
༄༅⃟𝐐✰͜͡w⃠🆃🅸🆃🅾ᵉᶜ✿☂⃝⃞⃟ᶜᶠ𓆊
lanjut 🏃♀️🏃♀️🏃♀️🏃♀️
2021-10-26
3