Akhirnya hari yang ditentukan tiba.
Pagi itu Adhelia sudah tampak sangat anggun dengan menggunakan kebaya berwarna putih syar'i dan riasan yang natural, namun terlihat elegan.
"Masya Allah.. Cantik sekali cucu nenek."
Puji nenek Adhelia.
"Cantik dong, persis seperti almarhumah ibunya."
balas Grandma.
Keluarga besar almarhumah ibunya sudah tiba sejak malam tadi. Bahkan Grandpa dan Grandma sangat antusias menyambut hari pernikahan cucu mereka.
Sementara itu diruang tamu para kaum pria dan beberapa keluarga juga kerabat sudah berkumpul.
Sesaat lagi ikrar suci ijab qabul akan terucap, suasana tampak mendebarkan terutama bagi Zaki.
Tak lama lagi, dia akan menerima tanggung jawab sebagai seorang suami. Pak Dermawan saat ini sudah berada dihadapannya.
Kedua pria ini terlihat sama-sama gelisah.
Pak Dermawan merasa gelisah, karena dia akan melepaskan anak semata wayangnya untuk memulai hidup baru bersama suaminya.
Disinilah tanggung jawab terbesarnya sebagai seorang ayah diuji, ketika dia harus menyerahkan putrinya kepada lelaki soleh yang akan menggantikan tanggung jawabnya sebagai ayah.
"Ananda Zaki Mirza Bin Ali Ahmad, saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan anak saya yang bernama Adhelia Putri Binti Dermawan dengan mas kawin berupa cincin emas seberat sepuluh gram, tunai."
Lafaz ijab telah diucapkan oleh Pak Dermawan.
"Saya terima nikahnya dan kawinnya Adhelia Putri Binti Dermawan dengan mas kawin tersebut, tunai."
Zaki berhasil melafazkan Qabulnya dalam satu tarikan napas dengan sangat tenang.
"Bagaimana para saksi, sah?"
Tanya penghulu.
"SAHHHH..."
Jawab Para tamu undangan yang hadir dalam prosesi akad nikah yang sakral.
Dan kini, sah sudah Adhelia menjadi istri dan kekasih yang halal bagi Zaki.
Disinilah babak baru kehidupan mereka akan dimulai.
"Alhamdulillah.. Ijab Qabulnya telah selesai diucapkan. Sekarang, Adhel boleh keluar."
Nenek dan Grandma mengiringi langkah Adhelia dan membantunya duduk disamping Zaki, lelaki yang kini sudah sah menjadi suaminya.
Adhelia hanya bisa menangis. Bukan menangis haru sebab dia sudah menjadi kekasih halal bagi Zaki, tapi dia menangis sebab pernikahan ini bukanlah hal yang dia inginkan.
Namun tak ada yang tahu, kecuali...
Zaki.
Pemuda itu menatap intens wajah Adhelia yang kini berada di sampingnya. Tak ada aura kebahagiaan di wajah itu. Sebaliknya, dia tampak sangat frustasi dan putus asa.
Meski wajahnya terlihat elegan dengan balutan gaun dan make up nya, namun Zaki tahu.
Wanita ini, yang saat ini sudah menjadi istrinya, tidak bahagia.
"Zaki, ayah titip Adhel ya. Tolong jaga dia, dan bimbinglah dia menjadi wanita soleha. Ayah percayakan dia kepada kamu, sekarang dia adalah tanggung jawabmu. Tolong cintai dia dan perlakukan dia, sebagaimana ayah mencintainya. Seburuk apapun perangainya, sekarang dia adalah istri kamu. Tolong bersabarlah menghadapi sikapnya yang masih kekanakan. Jangan pernah menghardik, apalagi berlaku kasar padanya. Karena sejak kecil kami membesarkannya dengan penuh kasih sayang."
Ucap Pak Dermawan. Matanya mulai digenangi airmata, setelah melepaskan putri kesayangannya.
"Insya Allah yah, Aku akan menjalankan amanah yang telah ayah titipkan kepadaku. Semoga aku bisa menjaga dan membimbing Adhel, seperti yang selama ini ayah lakukan."
jawab Zaki sambil menyalim tangan ayah mertuanya.
"Adhelia.. Sekarang kamu bukan lagi tanggung jawab ayah, sekarang surgamu ada bersama suami kamu. Jangan pernah membantahnya, jadilah sebaik-baik istri bagi suami kamu. Bukankah kamu bilang ingin menjadi seperti ibu? Maka mulailah dari sekarang, dengan menjadi istri yang bertakwa kepada Allah dan taat pada suami."
Adhelia menangis sejadinya, sambil memeluk ayahnya.Banyak wejangan dan petuah yang diberikan oleh keluarga besar mereka, untuk bekal pasangan yang baru saja akan memulai bahtera rumah tangga.
Akhirnya selesai sudah prosesi akad nikah yang berlangsung dengan penuh khidmat.
Zaki sudah mengucapkan janji suci, sebagai pertanda dia telah siap secara lahir dan batin untuk mengambil alih tanggung jawab menjaga dan membimbing sosok wanita yang kini telah menjadi istrinya.
"Assalamualaikum Adhel, kamu baik-baik saja?"
Zaki baru saja masuk ke kamar Adhelia, yang sudah di dekorasi dengan dominasi warna-warna pastel.
Adhelia yang sedang membersihkan wajahnya dari sisa-sisa make up yang masih menempel hanya mendengus kesal.
"Kamar yang sangat cantik, sama seperti pemiliknya."
Zaki berusaha mencairkan suasana.
Namun lagi-lagi Adhelia hanya diam membisu.
Bahkan menoleh pun tidak.
Zaki duduk ditepi ranjang, tepat dibelakang Adhelia yang masih duduk di depan cermin sehingga pantulan wajah mereka terlihat.
"Adhelia.. Aku tahu kamu tidak menginginkan pernikahan ini. Tapi biar bagaimanapun juga, sekarang kamu adalah istriku."
Ujar Zaki.
"Kalau kamu tahu aku tidak menginginkannya, lalu kenapa kamu menyetujuinya? Kamu tahu, kamu tidak hanya menghancurkan hatiku, tapi kamu juga sudah menghancurkan hidup dan masa depanku."
Jawab Adhelia dengan ketus.
"Astaghfirullah Adhelia.. Sama sekali aku tidak bermaksud menghancurkan hidup kamu. Bagaimana mungkin aku tega menghancurkan hati seorang wanita yang sudah Allah tetapkan menjadi istriku?"
"Jangan bawa-bawa nama Allah! Kamu tahu aku tidak mencintaimu, kamu tahu itu. Lalu bagaimana bisa kamu mengurungku dalam sebuah ikatan tanpa ada cinta? Apa kamu pernah berpikir, bagaimana aku akan menghabiskan sisa hidupku bersama dengan orang yang tidak aku cintai?"
Adhelia mulai kehilangan kendali.
"Kalau begitu, mulai sekarang kamu harus mencintai aku. Karena aku adalah suami kamu."
Jawab Zaki dengan enteng.
"Dasar egois! Jangan pernah berharap kamu akan mendapatkan cinta dariku."
Ucap Adhelia dengan tatapan sinis.
"Tapi cepat atau lambat, aku akan membuatmu mencintaiku dengan caraku."
Balas Zaki sambil tersenyum, kemudian meninggalkan Adhelia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 249 Episodes
Comments
Hani P Hani
buat adel beetekut lutut padamu a zaky
2023-06-20
0
Sadiah
ya allah babang Zaky sabar banget, InsyaAllah berbuah manis dr kesabaran babang Zaky 😍😍🥰🥰
2022-11-14
0
Sunah Mukim
salut sama zaki.. sabar banget ngadepin.. adhel..
2020-12-10
0