"Adhelia, buka pintunya. Ayah mau bicara."
Dermawan mencoba membujuk putrinya.
Tak ada jawaban. Bahkan adhelia mengunci pintu kamarnya.
"Adhelia, kalau kamu gak buka pintunya ayah dobrak ya."
Namun masih tak ada jawaban.
Merasa tak ada pilihan lain dan takut Adhelia melakukan hal nekat, Pak Dermawan mendobrak pintu kamar Adhelia.
'brakkk!!!'
Pintu menjeblak terbuka.
Namun yang mengejutkan, Adhelia tak ada dikamarnya.
Dia juga tidak ada ditoilet.
bahkan kamarnya tampak berantakan dengan lemari pakaian yang terbuka.
Lemari pakaian?
Pak Dermawan sangat terkejut melihat lemari pakaian Adhelia yang nyaris kosong.
"Adhelia... Adheliaaa...!!"
Pak Dermawan mencoba berteriak memanggilnya, namun tak ada jawaban.
Setelah dia memeriksa seisi kamar Adhelia, akhirnya dia tahu.
"Adhelia kabur lewat jendela!"
Ucapnya pada nenek Adhelia yang baru saja muncul karena mendengar anaknya berteriak.
"Astaghfirullah.. Wan, kita harus mencari dia sekarang. Ini sudah malam, kemana dia pergi?"
Nenek Adhelia bergetar lemas.
Dia bahkan terduduk didepan pintu kamar cucu kesayangannya.
"Bu, tetaplah dirumah dan kabari aku jika ada kabar Adhelia. Aku akan mencarinya disekitar komplek dan meminta bantuan tetangga, mudah-mudahan dia belum pergi jauh."
Dengan sigap Pak Dermawan meraih hoddie nya kemudian pergi dari rumah.
"Ya Allah.. Tolong jagalah cucu hamba dimanapun dia berada."
gumam Nenek Adhelia sambil mengusap foto Adhelia di kamarnya.
Sementara itu ditempat lain..
"Dhel, kamu yakin mau kabur? Mau tinggal dimana coba? Gak mungkin aku bawa kamu ke kost aku, yang ada kita bakal di grebek warga karena dikira kumpul kebo.."
"Terserah, tolong bawa aku kemana aja Dit. Aku gak mau pulang. Ayah memaksaku menikah dengan orang yang gak aku kenal."
"Hah?"
Dito yang sedang mengemudi mobil tampak terkejut.
"Ayah menjodohkanku dengan Zaki. Laki-laki yang aku gak kenal siapa dia, tapi aku dipaksa untuk menikah dengannya."
Dito tertawa terpingkal mendengar penuturan Adhelia.
"Apanya yang lucu Maesaroh?"
Adhelia menatapnya dengan jengah.
"Ya aku ngerasa lucu aja. dengar kamu dijodohkan, tiba-tiba aku jadi teringat kisah Siti Nurbaya.
Jangan-jangan, kamu juga dijodohkan dengan aki-aki yang udah bau tanah."
Ledek Dito sambil terus tertawa.
"Terus.. Ledekin aja terus. Kalo nanti aku mati, aku bakal gentayangin kamu."
Ucap Adhelia.
"Oke, maaf-maaf. Habisnya aku tuh gak habis pikir aja, kok bisa-bisanya ayah kamu kepikiran untuk jodohin kamu seolah kamu itu perawan tua yang gak laku-laku."
"Nah, masih ngeledek kan.."
Adhelia memukul lengan Dito dengan keras.
"Sakit bhambhanggg... Kamu udah ditolongin bukannya bilang makasih, malah ngelakuin KDRT.."
"KDRT kepala lu soekkk...!"
gerutu Adhelia sambil menjewer telinga Dito.
"Iyaa..Ampun..ampun.. gak ngeledek lagi deh suerr."
"Jadi, kamu mau kemana sekarang?"
Tanya Dito.
Adhelia mengangkat bahu.
"Yaudah, ke kost kamu aja. Kalo di grebek, paling kita disuruh nikah. Setidaknya lebih baik nikah sama kamu, daripada nikah sama orang yang aku gak kenal."
"Idiiihh.. Ogah banget aku nikah sama kamu. Lagian, aku tuh udah ada bebeb Farah yang jauh lebih cantik dan lebih seksi daripada kamu."
balas Dito.
"Faraahh!! ya, kok aku baru kepikiran ya. Gimana kalo sementara ini kamu nginap di kontrakan Farah?"
"Kamu yakin dia mau nerima aku Dit?"
"Ya, dicoba aja dulu. Tapi aku yakin sih dia lebih rela tinggal satu atap sama kamu daripada membiarkan kamu nginap di kost aku."
jawab Dito sambil cengengesan.
"Yaudah deh, itu juga boleh. Thanks ya Dit, udah bantuin aku."
Kemudian mereka segera menuju kontrakan Farah.
"Ya aku gak masalah sih kalo dia mau tinggal disini. Tapi kamu tahu sendiri kan beb, biaya sewa kontrakan mahal."
Ujar Farah saat Dito dan Adhelia menyampaikan niat mereka.
"Aku akan segera cari kerja, dan aku akan membantu biaya sewa kontrakan."
Ucap Adhelia.
"Tapi kamu mau kerja apa?"
Tanya Farah.
"Ya apa aja, yang penting halal dan bisa menghasilkan uang."
Jawab Adhelia.
"Far, di hotel tempat kamu kerja gak ada lowongan?"
tanya Dito.
"Ya, ada sih. tapi sebagai OG."
jawab Farah.
"Gak masalah, aku bersedia kok."
Ucap Adhelia meyakinkan.
"Yaudah, besok pagi kamu ikut aku. Biar aku rekomendasi ke HRD."
Hari ini untuk pertama kali dalam hidupnya Adhelia merasakan bagaimana sulitnya menjadi seorang pekerja.
Berkat bantuan Farah yang merekomendasikannya, dia bisa mendapatkan pekerjaan tersebut bahkan bisa langsung mulai kerja di hari itu juga.
"Sekarang cari kerjaan itu susah, kalo kita gak punya relasi."
Itulah yang Farah ucapkan malam tadi sebelum mereka tidur.
Adhelia memulai pekerjaan barunya sebagai Office Girl di sebuah hotel bintang lima. Sedangkan Farah, dia bekerja di bagian resepsionis hotel tersebut.
Setelah satu minggu bekerja di shift pagi, kali ini giliran Adhelia bekerja di shift malam.
Dia masuk dari pukul 10 malam dan berakhir di pukul 6 pagi.
"Permisi.. Room Service.."
Adhelia mengetuk pintu salah satu kamar hotel.
Saat itu masih pukul 3 dini hari dan seseorang dikamar itu memesan makanan.
sepertinya orang ini sangat kelaparan. sampai dia harus memesan makanan di jam segini.
Batin Adhelia.
Seorang pria bule bertubuh atletis membuka pintu dan mempersilakan Adhelia meletakkan pesanannya di atas meja.
"Thank you dear. Um, can i ask you?"
"You're Welcome Sir. Yeah, so what do you want to ask me?"
Balas Adhelia dengan kemampuan bahasa inggris yang ala kadarnya.
"Do you have a boyfriend? Um, i just asking. But i think i like you."
Adhelia merasa risih, terlebih saat pria tersebut mulai menyentuh bahunya.
"I'm sorry Sir, but i'm married."
Entah ide gila darimana hingga Adhelia mengatakan dia sudah menikah.
"Oh, I'm sorry. i dont know. I think you are still single."
Adhelia segera keluar dari ruangan tersebut setelah menyelesaikan pekerjaannya.
Kenangan buruk di kamar hotel bersama Ricky tiba-tiba terbayang dibenaknya.
tubuhnya mulai gemetar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 249 Episodes
Comments
Sunah Mukim
seruuu.. critanya
2020-12-10
1
Kimol
Aku mampir udah boom like+vote+rate5 Ceritanya bagus dan tetap semangat terus😍 Jangan lupa mampir juga + fav jg boleh
*Rex & Ren
*The Stories .
tengkyu
2020-04-01
4