Kenapa tidak ada seorangpun yang mengerti.
Apakah aku sudah sangat berdosa, hingga keluargaku sendiri tidak percaya padaku.
Aku ingin mencapai cita-citaku, Aku ingin menjadi dokter spesialis anak seperti almarhumah ibu. Kenapa tak ada yang mengerti itu.
Batin Adhelia.
Dia hanya terduduk di salah satu bangku yang ada diluar ruang rawat ayahnya.
pikirannya serabut memikirkan entah akan seperti apa hidupnya esok lusa.
Bahkan hingga saat ini pun nenek masih berusaha membujuk ayahnya.
Dia tahu bagaimana kerasnya hati ayahnya, sama seperti dia.
"Adhel.. Ayah kamu ingin bicara."
Ucap nenek yang tiba-tiba sudah ada didepan pintu.
Adhelia berdiri dengan sigap, kemudian masuk kedalam ruangan.
"Duduklah."
Pinta ayahnya sambil menunjuk kursi disamping ranjang pasien.
Adhelia menurut, kemudian duduk di kursi yang ditunjuk ayahnya.
"Apa benar kamu ingin melanjutkan kuliah?"
tanya Pak Dermawan.
Adhelia mengangguk sambil menunduk. Dia masih belum punya keberanian untuk menatap wajah ayahnya.
"Baiklah, ayah akan mengijinkan kamu kuliah dengan satu syarat."
"Apa syaratnya yah?"
"Menikahlah dengan Zaki."
Adhelia tertegun. Dia tidak menduga hingga saat ini ayahnya masih sangat ingin menikahkannya dengan Zaki.
"Ayah.."
"Tidak ada pilihan. Menikah dengan Zaki, atau lupakan saja cita-citamu itu."
Ucap ayah Adhelia dengan tegas.
"Lalu apa ayah pikir Zaki akan mengijinkan Adhel untuk melanjutkan kuliah?"
"Ayah sudah bicara padanya. Dan ayah bisa pastikan dia memberikan kamu ijin untuk melanjutkan kuliah."
Adhelia menarik napas dalam.
"Baiklah, lakukan apapun yang menurut ayah benar."
Kemudian Adhelia berjalan gontai keluar dari ruangan ayahnya.
Pada akhirnya, hidupku memang bukan milikku. Hanya tinggal menunggu waktu, maka aku harus menjadi seorang budak pengabdi bagi sosok pria yang harus kusebut suami. Kenapa harus seperti ini. Aku masih ingin bebas, aku masih ingin melakukan banyak hal, aku masih ingin mengunjungi banyak tempat, tapi kenapa justru berakhir dengan sebuah pernikahan?
Aku tidak ingin terikat dan terpenjara.
Kenapa harus sekarang?
Batin Adhelia bergejolak.
Di satu sisi, dia sangat ingin meraih cita-citanya sejak kecil 'menjadi seperti ibunya'.
Namun di sisi lain, hatinya tidak bisa menerima kenyataan bahwa dia harus menikah di usia yang masih belia.
Adhelia pergi ke hotel tempatnya bekerja, kemudian secara tiba-tiba dia mengundurkan diri.
Mbak Citra, adalah orang yang paling terkejut dengan keputusan Adhelia.
Meskipun mereka belum lama kenal, namun mbak Citra sangat baik terhadapnya.
setelah dari hotel, Adhelia menemui Farah dikontrakannya.
Karena mereka di shift yang sama, seharusnya Farah ada di kontrakan sekarang.
begitu pikir Adhelia.
Pagi tadi Adhelia memang sudah mengirimkan pesan pada Farah, dia bilang akan menjaga ayahnya di rumah sakit dan mungkin hari ini dia tidak pulang.
Sesampainya didepan kontrakan Farah, Adhelia melihat sebuah mobil terparkir.
"ini mobil siapa?"
Gumam Adhelia.
Adhelia langsung masuk kedalam kontrakan. Dan karena dia memiliki kunci cadangan, dia tidak perlu memanggil Farah. Toh dia juga sudah tinggal disini selama satu minggu.
Sesampainya didalam kontrakan, betapa terkejutnya Adhelia saat melihat Farah sedang bersama seorang pria seusia ayahnya tanpa sehelai benangpun.
Adhelia langsung buru-buru keluar dari kontrakan Farah, sebelum Farah menyadari kedatangannya.
Namun pria yang bersama Farah, dia sempat tersenyum padanya. Pria tua itu menyadari kedatangannya.
"Astagaaa... Aku benar-benar tidak menyangka Farah seperti itu. Apa Dito tau kelakuan Farah? Kasihan Dito, dia pasti akan sangat kecewa jika dia tau soal ini."
gumam Adhelia sambil menyusuri jalan setapak.
Tak lama kemudian ponsel Adhelia berbunyi, dan ternyata dari Farah.
melihat nama Farah tertera dilayar, entah kenapa Adhelia merasa jijik. Mengingat apa yang baru saja dilihatnya di kontrakan Farah.
Farah mengiriminya sebuah pesan singkat.
Farah : Kamu pulang? Kok pergi lagi?
Adhelia : Ya, aku lupa ponselku tertinggal di Rumah Sakit.
jawab Adhel berbohong.
tak lama kemudian Farah kembali membalas pesannya.
Farah : Kamu dapat salam tuh, Kapan kamu pulang?
Adhelia merinding melihat pesan Farah.
"Apa maksudnya dapat salam dan kapan aku pulang?"
gumam Adhelia.
Adhelia : Farah, untuk sementara aku gak akan pulang. Aku juga udah resign dari hotel. Maaf selama ini membuat kamu repot. Tapi aku janji aku akan membayar penuh kontrakan kamu sebagai tanda terimakasih aku.
Farah : no problem, dear.. Betewe, kalo kamu mau kamu juga bisa cari sampingan kayak aku. Hasilnya lumayan loh.
Adhelia mendelik membaca pesan terakhir Farah.
Dia langsung mematikan ponselnya.
"Aku memang badung, tapi aku gak akan pernah melakukan hal sehina itu."
gumam Adhelia.
Siang itu Adhelia pergi ke tempat-tempat random.
Pikirannya sangat serabut. dia pergi ke taman, kemudian ke mall sekedar cuci mata, lalu dia pergi ke kafe tempat dia biasa nongkrong bersama teman-temannya.
"Suntuk banget neng."
Sapa Dika, salah satu barista kafe yang sudah mengenal Adhelia karena mereka sering nongkrong di kafe ini.
"Aku bingung Dik."
Jawab Adhelia sambil menyeruput vietnam drip yang baru saja diletakkan didepannya.
"Soal?"
Dika mengernyitkan kening.
"Ini soal ayahku. Dia bersikeras menikahkanku dengan pria yang tidak aku cintai. Dan jika aku menolak, aku tidak akan bisa melanjutkan kuliahku."
Dika tersenyum mendengar penuturan Adhelia.
"Kenapa senyum-senyum? mau ngeledek juga?"
Adhelia melotot.
"Gak, sama sekali gak. Justru bagus kan, kamu menikah diusia muda."
jawab Dika.
"Bagus? Apa bagusnya? Dik, aku masih 17 tahun loh."
"Setidaknya kalau nanti kamu menikah, kamu bisa berubah. gak petakilan kayak sekarang."
"Maksud kamu?"
Adhelia mengernyitkan kening.
"Adhel, aku tahu persis perasaan kamu. Tapi percayalah, pernikahan diusia muda akan mendewasakan kamu."
Dika, pria ini memang berbeda dari teman-teman Adhelia yang lain. Itulah kenapa Adhelia merasa lebih nyaman saat menceritakan semua masalahnya. Karena sikap Dika yang tenang dan dewasa, dia merasa sedang curhat dengan sosok seorang abang.
Adhelia menarik napas panjang.
"Semoga aja kamu benar."
jawabnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 249 Episodes
Comments
Nesadianaagustin Tin
bagus
2023-04-15
1
princess Almira
untung adhel biar Badung GK kyak si farah
2020-05-29
5
HD Arga Zulian🐈
astaga amit² jangan sampai gw ktmu cwek kek farah gitu😣😣 seremmm
2020-05-28
6