Pak Kades dan perangkat desa Mundakjaya mulai menyisir tempat bekas gubuk Yosep yang terbakar, namun Yosep belum menemukan bukti apapun.
"Ha-ha-ha-ha, bodoh, memang bodoh. Kalian semua tak akan menemukan bukti apapun dan aku jamin si miskin hina itu akan hengkang dari desa ini selamanya karena tidak mempunyai lagi rumah. Lagian mana sanggup dia membangun rumah lagi," batin Sudrajat sambil menyeringai.
Yosep menyisir dengan teliti ada bekas telapak kaki yang mengarah ke gubuknya, Yosep memfoto untuk dijadikan petunjuk. Jejak kaki itu mengarah ke sawah, ada bekas tanah liat yang masih basah berjatuhan di sekitar jejak kaki. "Sepertinya jejak kaki dan tanah liat ini masih baru!" Yosep memegang tanah liat dan mengendusnya untuk memastikan bahwa masih basah.
"Sekalipun kau menemukan jejak kaki tapi jejak kaki itu, jejak kaki siapa?" Batin Sudrajat menyeringai. Sudrajat juga hadir di tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan sejauh mana penyelidikan pihak pemerintah desa berlangsung.
Tapi setelah melihat dengan mata kepalanya sendiri tak ada satupun bukti yang mengarah padanya dan itu membuat Sudrajat sangat senang serta gembira.
Yosep juga sehelai rambut panjang lalu menyimpannya, Yosep melihat rambut ini bukan rambut ibunya Dawi tapi seperti rambut panjang laki-laki. Yosep juga menemukan potongan sarung yang tersangkut di ranting pohon yang tajam berwarna merah dengan garis biru, Yosep juga menyimpannya.
"Ada tiga petunjuk yang baru aku temukan!" Yosep kembali menyisir TKP, dan menemukan jerami atap rumahnya yang masih tersisa dan menciumnya ternyata bau bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan menyimpan potongan jerami itu. "Sepertinya gubuk saya memang ada yang sengaja membakar," gumam Yosep.
Pak Kades dan perangkat desa yang lain sudah putus asa belum menemukan satu petunjuk. "Pak kades dan semua bapak-bapak yang terhormat saya izin pamit!" Yosep mengedarkan pandangan ke semua warga yang berkerumun mencoba mencocokan temuan bukti petunjuknya.
"Ya, silahkan," balas serentak semua yang hadir di sana.
"Sepertinya nak Yosep menemukan petunjuk, makanya dia buru-buru pergi. Aku akan ikut dengannya!" batin Pak Kades.
"Nak Yosep, tunggu!" panggil Pak Kades.
Yosep membalikan badan, "Ya pak ada apa?"
Polisi menugaskan 3 orang petugas untuk pergi ke TKP (bekas gubuk Yosep yang terbakar) dan memasang garis larangan.
Pak Kades membisikan sesuatu sepertinya paham dengan kondisinya. Lalu mereka berdua pergi bersama menuju kantor polisi sektor Cikedung dengan mobil Pak Kades.
20 menit kemudian Yosep dan Pak Kades Haji Sutarma sudah berada di kantor polisi sektor Cikedung. "Oh, pak haji ada apa nih? Tumben datang kemari! Ada apa nih?" tanya pak Wawan.
"Ah, tidak apa-apa pak Wawan. Saya menghantar nak Yosep saja, mau memberikan temuan bukti pelaku pembakar gubuk nak Yosep. Waktu di jalan nak Yosep bilang kalau pelaku sekarang berada di TKP," jawab Pak Kades sambil memberikan 4 temuan bukti yang sudah dimasukan dalam plastik yaitu potongan sarung, foto jejak kaki, sisa jerami berbau BBM, dan rambut panjang yang terjatuh.
"Mas Yosep sangat cerdas! kalau Mas Yosep jadi polisi sudah jadi detektif, he-he-he-he," ucap Wawan sambil menepuk-nepuk pundak Yosep dan terkekeh.
"Pak saya boleh meninjam WIFI di kantor ini? Saya mau lihat apa benar rumah saya di bakar melalui proyeksi satelit?" pinta Yosep.
"Boleh silahkan disini WIFI-nya open kok, tanpa sandi!" jawab Wawan. "Memangnya bisa melihat proyeksi dari satelit?"
"..........." Yosep diam kemudian terkekeh. "Hehehe bisa pak, asal Pak Kades dan Pak Wawan berjanji tidak membocorkan rahasia saya kalau saya hacker handal didunia, he-he-he."
"Apa?!" teriak pak kades dan pak Wawan serentak dan mata terbelalak sambil membuka rahangnya lebar-lebar.
"Saya pernah membaca beritanya mas. Hacker nomor satu didunia berinisial DN pernah melumpuhkan System bank nomor satu di dunia selama 1 bulan, dan membagi-bagikan uangnya ke semua panti asuhan di seluruh dunia. Jadi hacker inisial DN itu mas Yosep?" tanya pak Wawan.
"Hussst! jangan keras-keras pak. Nanti banyak orang dengar!" Yosep menutup mulutnya dengan jari telunjuk.
"Bapak tak sangka ada pemuda yang jenius seperti mas Yosep, luar biasa. Kapan-kapan bapak bisa minta bantuan sama Nak Yosep!" Pak Kades menggeleng-gelengkan kepalanya seolah tak percaya.
Yosep mulai mengambil laptopnya dari dalam tas dan menyalakannya. Lalu menyambungkan jaringan internet melalui WIFI kantor polisi sektor cikedung.Yosep memyembunyikan imei, ip adres, dan semua jejak digital bahwa ia pernah mengakses WIFI kantor polisi sektor Cikedung.
Yosep pertama meretas semua CCTV yang berada di desa Mundakjaya yang menuju jalan rumahnya untuk mencari hal-hal yang mencurigakan. Yosep menemukan seorang pria berambut panjang memakai sarung dengan warna yang sama seperti potongan sarung yang diketemukan Yosep, sedang membeli BBM di toko anugrah Jaya dimasukan dalam plastik jam 21.30 WIB.
Hanya itu yang bisa Yosep temukan tapi pemuda berambut panjang dengan sarung merah garis biru berjalan ke arah utara menuju gang gubuk Yosep berada.
"Wah, dia hilang sampai disini tapi masih ada cara lain yang bisa aku gunaka." Yosep terkekeh.
"Mas Yosep potongan Videonya nanti kirimkan ke saya ya, bisa sebagai tambahan alat bukti penyelidikan!" Pinta Pak Wawan..
"Siap pak 88!" Balas Yosep.
"Salep keles 88, 86 donk mas Yosep!" Ucap pak Wawan.
"......." Pak Kades cuma terdiam bengong apa yang akan ia bicarakan.
Yosep memulai mencari lokasi satelit yang mengorbit diatas gubuknya sebelum terbakar, dan menemukan satu satelit tepat mengorbit di atas gubuknya. Yosep mengecek system satelit apakah menangkap pergerakan kehidupan pada waktu sebelum gubuknya terbakar melalui kamera proyeksi satelit.
"Ah ternyata ada! masalah begini kacang saja!" Yosep mulai memutar dan memperbesar rekaman satelit sampai jelas kualitas gambarnya. Ternyata ada laki-laki berambut panjang menyampingkan sarung merah bergaris biru, yang sedang membawa botol berisi BBM yang muncul di video yang berhasil direkam kamera satelit.
Laki-laki itu berjalan mengendap-ngendap dan sarungnya tersangkut di ranting pohon yang runcing, keringatnya mengucur deras karena panik takut ketahuan akhirnya mengelap kepalanya dengan tangannya, beberapa helai rambut panjangnya terjatuh.
Laki-laki itu berjalan dari arah sawah dan tanah yang dipijakinya adalah tanah yang lembab, kakinya penuh lumpur sawah, lumpur itu pun terjatuh disekitar bekas jejak kaki miliknya.
.
"Tunggu, nak Yosep! Sepertinya bapak kenal, bukankah itu seperti si Udin, anak buah juragan Sudrajat, deh," jelas Pak Kades.
"Pak Kades kenal?" tanya Yosep.
"Tentu saja sangat kenal, juragan Sudrajat sangat membenci Ayahmu pak Kitarna dan juga keluargamu. Dia yang membantu memanipulasi data semua sertifikat kakekmu haji Rasim dijadikan atas nama Juragan Darwin 19 tahun silam. Kasus ini pernah masuk sengketa tapi kakekmu dan ayahmu mati mendadak seperti di racun, ketika menjadi saksi kunci atas tanahnya. Namun tak ada satupun bukti bahwa mereka diracun," jelas Pak Kades.
Pak Wawan langsung menelepon anggota polisi lain yang berada di TKP, untuk segera mengamankan saudara Udin dan Saudara Sudrajat. Dengan sigap mereka berdua berhasil ditangkap oleh anggota polisi yang sedang menyelidiki di TKP.
[Telolet]
[Selamat majikan telah menyelesaikan misi. Hadiah berupa sertifikat kepemilikan rumah diperumahan elite Jatibarang City dan kunci rumah sudah berada di dalam tas majikan.]
[Majikan juga mendapatkan skill detektif level 1. Menghitung pemasangan skill detektif level 1]
[Proses pemasangan skill detektif level 1 selama 1 jam]
[Menghitung mundur mulai 3...2...1...]
[0%]
[20%]
[40%]
[60%]
[80%]
[100%]
[Selamat skill detektif lv 1 berhasil di pasang]
[Peningkatan terhadap kelima panca indera majikan. Indera penglihatan majikan setajam mata elang, indera penciuman majikan setajam anjing pelacak, indera pendengaran majikan setajam kelelawar, Indera perasa majikan setajam, indera peraba majikan setajam silet]
Semua kepala Yosep dipenuhi pengalaman-pengalaman para detektif dalam memecahkan berbagai kasus kejahatan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 381 Episodes
Comments
Harman LokeST
hebat Yosep
2022-11-02
0
Lari Ada Wibu
kekekekke bgst katanya gak gunain skill hengkernya buat kejahatan itu lu maling uang walaupun lu bagi bagiin duitnya ke panti asuhan di seluruh dunia tapi haram anj💀
2022-09-11
0
mawarMerah🌹
yh gk perlu di blg jga kn bisa.
2022-08-30
2