"Tidak apa-apa bu, namanya juga anak muda," balas Jayus.
Semua orang sudah bubar dari syukuran keluarga Yosep, hanya tinggal Pak Jayus, Rany, Ibu Mala dan Zahra.
Zahra dan Rany sudah berteman lama sejak SD, dulunya Zahra tinggal di sebelah rumah Rany. Setelah Ayah Zahra meninggal, usaha catering keluarga Zahra bangkrut dan harus menghidupi Zahra seorang diri. Sejak saat itu Zahra dan Rany berpisah lalu dipertemukan kembali di tempat kuliah dan fakultas yang sama, mereka berdua kuliah di universitas yang sama yaitu universitas Wiralodra fakultas management bisnis.
Zahra menceritakan kejadian kemarin bertemu Yosep dan berkunjung ke counter Budi Asih cell milik Pratama grup cabang perusahaan Rany.
"Nak Yosep, bapak kemari ada permintaan untuk nak Yosep. Bapak ingin menawari nak Yosep pekerjaan di rumah sakit Budi Asih Technology, sebagai wakil direktur bagian IT and Program sekaligus kepala dokter. Bagaimana setuju?" pinta Jayus.
"Pak, mohon maaf bukannya saya tidak mau menerima tawaran bapak. Namun saya punya banyak pekerjaan untuk satu bulan ke depan. Saya harus membantu ibu mengelola sawah 10 hektar dan membantu bisnis catering bu Mala," tolak Yosep dengan nada lembut.
Ada kekecawaan di raut muka pak Jayus dan Rany. "Apa nak Yosep tidak mempertimbangkannya dahulu?" tanya Pak Jayus.
"Begini saja pak. saya akan tetap bekerja di rumah sakit tanpa gaji, namun hanya bisa masuk satu minggu sekali yaitu hari jumat. Bagaimana pak?" jawab Yosep. Dan Melanjutkan, "Untuk masalah sistem di rumah sakit, saya jamin semua keamanannya sudah beres pak."
"Terima kasih nak Yosep bapak sangat senang. Untuk masalah gaji nak Yosep tak usah khawatir kami tetap akan memberi nak Yosep gaji," ucap Jayus. "Kalau nak Yosep perlu apa-apa hubungi saya atau Rany, jangan sungkan. Saya permisi pamit ya nak Yosep, bu Dawi."
"Papah Rany disini saja dulu ya, Rany mau bantu beres-beres dulu disini!" pinta Rany.
"Ya Ran, papah paham," ucap Jayus sambil tersenyum lalu mencolek hidung Rany.
"Ih papah, malu tahu kan di depan banyak orang." Rany menggembungkan pipinya membuat orang yang melihatnya begitu gemas padanya.
Pak Jayus dan beberapa bodyguard-nya meninggalkan gubuk Yosep. "Bu Mala, bagaimana tentang penawaran saya?"
"Begini nak Yosep, maaf jika ibu kurang paham tentang investasi atau tanam modal. Memang nak Yosep mau minta bagi hasil berapa persen?" tanya Mala.
"Tidak bu. Tidak seperti itu, jika kita rugi ya sama-sama rugi. Jika kita untung kita bagi sesuai besaran modal masing-masing yang kita keluarkan. Jadi kita akan menanggung resiko yang sama. Ibu hanya perlu membuat draft modal ibu berapa dan apa saja, lalu kasih ke saya serta kita kalkulasikan bersama. Saya akan memberi modal pertama 500 juta, apa ibu setuju?" tanya Yosep.
"Saya setuju nak Yosep, untuk dokumen yang nak Yosep pinta ibu kurang paham nanti Zahra saja yang membuatnya," jawab Mala.
"Ya mas Yosep nanti aku akan buatkan dan berikan sama mas Yosep esok hari," ucap Zahra.
"Aku juga akan ikut promosikan. Bagaimana kalau bikin catering sekaligus restoran dan cafe? Aku punya ruko ditengah kota Indramayu, cukup elegan kalian bisa melihatnya sekarang. Aku kasih gratis tanpa biaya sewa, lagipula ruko itu kosong sudah satu tahun tak ada yang menyewanya. Kata orang sekitar sih angker makanya tak ada yang menyewa," timpal Rany.
"Ih serem dong Ran!" ucap Zahra.
"Ibu juga takut kalau gitu!" timpal Mala dengan nada ketakutan dan muka pucat.
"Tidak ada apa-apa. Baik nanti kita lihat jika bagus aku akan menyewanya, jangan gitu lah Ran bisnis tetap bisnis masa gratis," tolak Yosep.
Zahra dan Rany membantu beres-beres di gubuk Yosep. Sedangkan bu Mala izin pamit pulang karena masih harus mengantarkan beberapa pesanan nasi box yang lain.
"Si miskin itu beruntung sekali dua wanita cantik menghampirinya. Orang terkaya nomor satu di Indramayu juga sepertinya bos perusahaan, dimana sekarang si miskin itu bekerja. Aku harus menyusun rencana biar si miskin itu di usir dari kampung ini dan dipermalukan banyak orang sekampung," gumam Sudrajat menyeringai jahat, laki-laki yang sangat membenci keluarga Yosep dan memanipulasi sertifikat tanah haji Rasim dan dijadikan milik juragan Darwin.
Yosep, Rany dan Zahra pergi untuk melihat ruko yang berada ditengah kota Indramayu dengan mengendarai mobil mercedes CLK 500 milik Rany. Yosep yang mengemudi, Rany berada disamping Yosep dan Zahra di belakang. Sesekali Rany memegang tangan Yosep yang sedang menggerakan perseneling gigi mobil, Zahra yang melihat dari belakang seperti di bakar api cemburu.
___
___
___
2 jam setelahnya mereka bertiga akhirnya sampai di depan ruko. "Akhirnya kita sampai!" ucap Rany.
"Ran, rukonya sangat bagus dan elegan memang sangat cocok untuk resto, cafe dan catering," ucap Zahra. "Tapi sepertinya membuat bulu kudukku merinding Ran, serem!"
"Ya Ra bener, aku juga baru kesini lagi, aku berkunjung satu tahun lalu waktu masih ramai. Pak Sudaryawan penanggung jawab ruko ini juga pernah bilang begitu, kalau ruko ini serem," balas Rany.
"Ayo mari masuk!" pinta Yosep dengan wajah datar. Rany dan Zahra memeluk tangan Yosep dengan wajah ketakutan, Rany memeluk tangan kanan Yosep dan Zahra memeluk tangan kiri. "Sudah tak ada apa-apa!"
[Telolet]
[Misi : Bersihkan ruko dari energi ghaib dan sampah yang berserakan
Hadiah : Skill Paranormal lv 2
Batas Waktu : 3 Hari
Hukuman : Dicintai wewe gombel
[Terima/Tidak]
[Selamat berjuang menyelesaikan misi majikan]
"Serem amat sih jo hukumannya, ngeri tahu kalau harus melihat wewe gombel setiap hari, ogah amat dah! Ya sudah terima!" batin Yosep dengan raut wajah kesal.
"Ran apakah kamu punya kenalan atau perusahaan yang bisa bersih-bersih dengan cepat? Aku ambil ruko ini, tapi aku minta bersihkan dahulu sebelum kami tempati untuk masalah biaya nanti aku yang cover, bagaimana?" tanya Yosep.
"Beres. Masalah biaya sewa jika keberatan bisa dicicil. Memang mau ditempati kapan?" tanya Rany balik
"Besok lusa, hari minggu sudah siap. Tidak, aku bayar cash satu tahun penuh! berapa biaya nomor rekeningnya?" pinta Yosep.
"Nanti semua akan di urus sama pak Sudaryawan. Untuk masalah biaya nanti bisa dibicarakan dengan Pak Sudaryawan. Aku akan menghubunginya besok agar bisa datang kemari membawa orang untuk bersih-bersih," balas Rany. "Yosep bisa kan menemui pak Sudaryawan besok disini?"
"Bisa, aku akan menemuinya tapi bolehkah aku menginap di sini malam ini? Ada sesuatu yang harus aku kerjakan nanti malam. Bangunan ini telah di guna-guna orang, ada yang menabur tanah kuburan di seluruh tempat ini."
"Jadi membuat makhlus halus pada datang, padahal tata letak bangunan ini sangat bagus hanya perlu memberi beberapa tanaman atau membuat taman kecil di depan ruko pasti energi yangnya meningkat untuk menarik Rizki," jelas Yosep.
"Boleh nanti aku hubungi pak Daryanto sekuriti disini untuk meminta semua kunci ruko ini. Serem amat ya, kamu Yos ngerti fengshui juga?" tanya balik Rany.
"Ya sedikit, suka baca-baca buku fengshui juga, heheheh," jawab Yosep tertawa ringan.
"Mas Yosep ramalin aku juga donk. Kali aja aku dapat jodoh seperti mas Yosep gitu," pinta Zahra malu-malu.
"Emang saya dukun? bisa ngeramal? Ada ada saja nih Zahra. Kalau masalah jodoh kalau ingin dapat yang baik kitanya harus baik dulu," ucap Yosep.
"Iya nih Zahra ada-ada saja, hmm!" Rany menggembungkan pipinya.
"Ya mas, bercanda ko, hehehe," balas Zahra lalu terkekeh dan menggaruk pipinya yang tidak gatal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 381 Episodes
Comments
Adi top Adi
😄😄😄😄
2023-10-24
0
Taufiq Wibisono
Suruh netek wewe gombel km thor😂😂🤣
2023-01-26
3
Sahrul Fadriansyah
whahahaaha🤣
2022-12-18
0