System Kekayaan Berkedip - 7 Cinta Atau Kagum

"Jo coba kamu scan tungku yang bermotif naga di sebelah sana!" perintah Yosep dalam batin.

[Telolet]

[Baik majikan biaya scan 500.000]

"Ok jo, lakukan! Benar-benar sistem lintah darat, sue!"

[Telolet]

[Tungku Wijayanaga adalah tungku yang terbuat dari material yang sangat langka mampu menyerap energi negatif pada tanaman dan memurnikannya. Bisa membuat pil dengan efektifitas 100% tanpa bersusah payah]

"Baik jo, terima kasih. Dasar sistem kampret!"

[Sama-sama majikan]

[Bodo amat]

(Biaya scan Rp.500.000 sudah di potong dari nomor rekening majikan. Sisa Saldo : Rp. 36.644.000]

"Aku harus cepat menyembuhkan Pak Jayus agar misi ini cepat di selesaikan. Tapi hadiahnya skill paranormal, sungguh skill yang aneh. Jangan-jangan nanti aku bisa melihat makhlus halus, ih ngeri!" gumam Yosep dalam batinnya.

"Ada apa Yos? Kamu kok sejak awal masuk ruangan rahasia yang berada dibawah tanah ini, diam saja."

"Aneh saja ini kan rahasia perusahaanmu. Kenapa kamu memberitahukannya padaku, apa tidak apa-apa?"

"Ah tidak apa-apa. Aku percaya padamu, anggap saja impas, rahasiamu aku mengetahuinya dan rahasiaku juga kamu mengetahuinya, jadi tidak ada rahasia diantara kita sekarang, hehehe," ucap Rany lalu terkekeh. "Tentu saja ada hukuman yang kamu harus jalani, karena kamu tahu rahasia perusahaan kami." Rany menyeringai jahat.

"A-a-apa hukumannya. Jangan-jangan kau ingin membunuh-membunuhku!" ucap Yosep dengan nada terbata-bata dan wajah pucat pasi.

"Tidak. Masa aku tega membunuh sahabat terbaikku, hehehe. Bercanda hukumannya kamu harus bekerja di rumah sakit ini. Jadi wakil direktur bagian IT and Program. Apakah kamu mau?" tanya Rany dengan raut muka serius.

"Pffft! uhuk, uhuk, uhuk,!" Yosep tersedak mendengar pertanyaan Rany. "Ran kita ini baru bertemu, masa kamu mau memberi jabatan setinggi itu. Lagian pendidikan aku cuma SMK masa jadi wakil direktur bagian IT and Program rumah sakitmu," jawab Yosep dengan merendah diri seolah-olah tak pantas.

"Sudah terima saja. Nanti aku rekomendasikan kamu ke papah, kalau kamu berhasil menyembuhkannya. Anggap saja ini hadiah untukmu. Lagipula kamu juga jadi pejabatkan sekarang?"

"Maksudmu pejabat, wong aku nganggur kok malah jadi pejabat?" tanya Yosep yang bingung.

"Pejabat masa kamu tidak tahu. Pejabat itu pengangguran jawa barat, pffft!" Rany tertawa dengan menutup mulutnya.

"Hahahaha, ada-ada saja kamu Ran." Yosep tertawa sambil menepuk jidatnya.

"Oh ya apakah tungku itu dijual. Aku beli ya!" Yosep menunjuk tungku bermotif naga berkepala tujuh dan berwarna keemasan.

"Boleh 100 juta ya, hehehe," canda Rany.

"Ya ampun! Aku kira murah." Yosep menepuk jidatnya lagi.

"Gak, bercanda. Ambil saja jika kamu mau. Itu adalah tungku yang diberikan oleh seorang pertapa tua pada papah. Orangnya sungguh misterius, papah juga tidak tahu kegunaanya untuk apa," ucap Rany.

"Baiklah, terima kasih. Tapi aku tak tega mengambilnya dari papahmu, baik aku jelaskan saja. itu adalah tungku Wijayanaga, tungku yang terbuat dari material yang sangat langka batu bintang bharatayuda, mampu menyerap energi negatif pada tanaman dan memurnikannya. Bisa membuat pil dengan efektifitas 100% tanpa bersusah payah," jelas Yosep.

"Apa?!" Rany terkejut. "Bisa membuat pil dengan efek 100%, tidak mungkin. Darimana kamu tahu Yos, informasi itu?"

"Ada deh! mau tahu apa mau tahu banget?" canda Yosep.

"Mau tahu bangetlah!"

"Ya kamu tahu aku ini hacker nomor satu di dunia aku bisa meretas informasi penting apapun, hehehe." Yosep sambil menepuk-nepuk dadanya.

"Baik mari kita buktikan apakah informasi itu hoaks apa fakta?" pinta Rany.

Yosep mengambil tungku Wijayanaga dan mulai merebus air dengan api besar. Setelah air mendidih Yosep langsung memasukan bahan-bahan untuk membuat pil naga emas sesuai tekstur dari yang susah larut ke yang mudah larut.

Setelah mendapat skill dokter maksimal semua pengetahuan apapun tentang dokter dalam meramu obat dan mengidentifikasi penyakit ada dalam otak Yosep.

Energi negatif pada tanaman herbal langsung di murnikan oleh tungku Wijayanaga, menjadi uap berwarna hitam. Setelah 1 jam air sudah berkurang drastis dan semua bahan menjadi larut dengan cairan. Yosep tinggal menuangkan ke wadah berbentuk cetakan pil, ternyata muat 10 pil.

Setelah menunggu 5 menit cairan yang dituangkan ke wadah berbentuk pil, cairan mengeras dan menjadi pil dengan warna keemasan. Pil naga emas sangat harum sekali, sampai-sampai semua orang yang berada di ruangan bawah tanah menciumnya.

"Baru kali ini aku mencium pil sewangi ini. Pasti efeknya 100%. Siapa yang membuatnya?" tanya dokter Boyke sambil bergumam yang sedang meneliti obat HIV AIDS. Dokter Boyke adalah seorang dokter ahli dan juga kepala dokter Budi Asih research institute sekaligus tangan kanan pak Jayus Pratama.

Dokter Boyke mengendus-endus hidungnya mencari dimana bau harum itu berasal, begitu juga dengan karyawan dan dokter lain yang bekerja di budi asih research institute. "Bau harum itu berasal dari ruangan itu!" Dokter Boyke menunjuk ruangan rahasia tempat alat canggih dan antik berada.

Dokter Boyke memasukan sandi lalu menggesek kartu identitasnya. Ruangan rahasia itu hanya bisa di masuki oleh Dokter Boyke, Jayus Pratama, dan Rany Citra Pratama. "Nona ada apa disini?" tanya Dokter Boyke ternyata ada Rany dan seorang pemuda dengan kulit sawo matang, dengan wajah orang arab.

"Lagi buat pil naga emas, paman Boyke," jawab Rany.

"Oh, pil naga emas? bukannya pil yang sangat langka dan susah untuk membuatnya? Lalu apakah pil itu, pil naga emas yang sudah jadi?" tanya Boyke seperti wartawan.

"Ya itu pil naga emas. Sahabatku ini yang membuatnya, namanya Yosep Firmansyah. Paman Boyke kenalkan," ucap Rany.

Yosep mendekati Boyke dan mengulurkan tangan, "Kenalkan saya Yosep teman Rany, senang berkenalan dengan paman dokter."

Boyke menjabat tangan Yosep, "Saya Boyke senang berkenalan dengan nak Yosep."

"Baik paman Boyke, kami sudah selesai. Kapan-kapan kami berkunjung kemari lagi," ucap Rany.

"Bolehkah paman melihat pil naga emas itu?" tany Boyke dengan raut muka menelisik.

"Boleh paman silahkan!" ucap Rany lalu mengambilkan satu pil naga emas dan memberikannya pada Boyke.

"Pil ini sangat sempurna, dan efeknya pasti 100%. Nak Yosep izinkan aku berguru padamu!" Boyke langsung berlutut di depan Yosep.

"Paman dokter jangan begini. Saya tak pantas menerimanya. Bangunlah, aku pasti akan membantu paman dokter sebisa mungkin," ucap Yosep sambil membangunkan Boyke yang sedang berlutut.

"Firasatku benar, jika Yosep bisa menolong keluargaku yang diambang kehancuran ini," gumam Rany dalam batinnya. "Tapi lama- kelamaan ada perasaan aneh muncul di hatiku ini, apakah ini cinta atau sebatas kagum saja?"

Rany dan Yosep membungkus 10 pil naga emas dengan alat khusus yang disediakan Boyke, agar aroma pil itu tidak menyebar kemana-mana. Lalu mereka berdua pergi menuju ruangan kamar VVIP pak Jayus, untuk segera meminumkan pil naga emas pada pak Jayus Pratama.