Setelah satu jam, Rany belum menemukan 1 tanaman herbal terakhir untuk resep pil naga emas. Rany sudah mencarinya hampir ke 10 toko obat tradisional china namun semua tidak mempunyai daun naga emas berusia 100 tahun. Bahan itu memang cukup langka dan juga mahal karena khasiatnya yang luar biasa.
"Susah juga mencari tanaman itu. Ini adalah jalan terakhir harus mencari ke toko obat tradisional punya bibi. Sebenarnya aku malas ke sana tapi ya sudahlah demi kesembuhan papah," gumam Rany. Ibu Rany, Anita Pratama (Mei Lin) berdarah campuran indonesia dan cina, banyak keluarga dari ibunya mempunyai bisnis toko obat dan pengobatan tradisional china.
Rany masuk lagi ke mobil mercedes CLK 500 dan pergi menuju toko obat china Nyot Nyokong. Perjalanannya cukup jauh satu jam Rany baru sampai di toko obat Nyot Nyokong.
Bangunan yang megah berwarna merah berlantai 3 dengan ornamen khas china. Banyak pembeli yang berlalu lalang di sana, suasana tokonya sangat ramai dan riuh.
"Permisi bibi!" Rany mencoba mencium tangan bibinya namun di tepis oleh bibinya Rista (Mei Lan).
"Ada apa kamu kemari anak pembawa sial?" umpat Rista dengan nada sinis. "Aku sudah muak melihat mukamu, pergi sana!"
Rany mencoba menahan amarahnya dan menghela nafas panjang. "Begini bi, maaf jika kedatanganku membuat bibi marah. Aku sedang mencari daun naga emas berusia 100 tahun. Apa toko bibi punya?" tanya Rany dengan nada lembut.
"Sekalipun ada, aku tak akan menjual padamu anak sial!" umpat Rista dengan nada ketus.
Ada apa ini sayang? kenapa ribut-ribut seperti ini?" tanya Jagat (Zhou yun) suami Rista.
"Ini, si sial datang kemari mau membeli daun naga emas usia 100 tahun. Dan aku tak mau menjual pada si sial ini!" ketus Rista.
Semua orang yang sedang bertransaksi pandangannya teralihkan setelah melihat kegaduhan yang di buat Rista.
"Maaf, tuan dan nyonya. Silahkan kembali berbelanja. Maaf jika suasananya membuat tuan dan nyonya tidak nyaman. Karena ketidaknyamanan ini kami berikan diskon 10% untuk semua tanaman herbal," ucap Jagat dengan tersenyum ramah.
"Sudahlah sayang, tak baik begitu. Lagipula Rany adalah keponakan kita," ucap Jagat dengan nada lembut dan membelai rambut Rista untuk meredakan emosinya.
Rista pun pergi ke bagian kasir untuk melayani pelanggan kembali, sedangkan
semua pelanggan kembali bertransaksi. "Nak Rany mari masuk! Tak usah dengarkan ucapan bibimu, mungkin dia lagi lelah. Ayo mari masuk!" pinta Jagat.
"Terima kasih paman!" Rany mencium punggung tangan Jagat, lalu masuk ke dalam ruangan Jagat.
"Ada perlu apa nak Rany kemari?" tanya Jagat dengan nada lembut.
"Aku mencari daun naga emas yang berusia 100 tahun," jawab Rany.
"Untuk apa nak? Bukannya rumah sakit papahmu tidak memerlukan bahan seperti itu? Lagipula ini kan bahan utama pembuat pil naga emas, pil yang sangat legendaris dan langka," tanya Jagat dengan tatapan serius.
"Aku tidak tahu paman. Sahabatku yang memberikan resep itu, paman tahu kan papah sedang sakit dan sudah satu bulan tak ada perkembangan?" ucap Rany dengan raut wajah sedih.
"Kalau boleh tahu siapa sahabatmu itu? Paman boleh mengundangnya kemari dan berkenalan dengannya?" pinta Jagat.
"Untuk itu aku nanti beritahukan kepada sahabatku Yosep. Aku juga tak paham kenapa dia bisa menuliskan resep pil naga emas hanya dalam sekali lihat? Waktu mengecek penyakit papah, Yosep dalam sekali lihat, langsung bisa mengidentifikasi penyakit papah," jawab Rany.
"Baik, paman akan memberikan daun naga emas berusia 100 tahun padamu, stoknya juga tinggal 1. Harganya mohon maaf paman tak bisa menguranginya karena dari suplier sangat mahal, karena daun ini sangat langka. 100 juta/lembar." Ucap jagat dengan senyuman licik.
"Baik paman tak masalah. Asal papah sembuh uang tak masalah." Rany lalu memegang smartphonenya dan mentransfer uang ke nomor rekening Jagat. "Paman uangnya sudah aku transfer."
"Terima kasih nak Rany. Senang berbisnis denganmu! Paman ambilkan dahulu daun naga emasnya." Jagat tersenyum lebar.
"Baik paman terima kasih."
Jagat kembali membawa kotak emas yang sangat elegan dan memberikanya pada Rany. "Ini nak Rany daun naga emasnya, silahkan diterima!"
"Terima kasih, aku izin pamit pulang. Sahabatku sudah menungguku untuk segera meracik pil naga emas." Rany mencium punggung tangan Jagat.
"Senang sekali hari ini. omset hari ini naik 1000% gara-gara membodohi anak sial ini, hahahaha," batin Jagat menyeringai licik.
Rany bergegas pergi dari Toko obat Nyot Nyokong dengan mengendarai mobol Mercedes CLK 500 miliknya. Rany menekan pedal gas sangat kuat untuk mengejar waktu, agar Yosep tak lama menunggu dirinya.
Setelah 30 menit Rany sampai di rumah sakit budi asih Technology dan langsung menuju ruanganya di lantai paling atas.
Rany masuk ruangannya dengan terengah-engah. "Hah, hah, hah, ma-maafkan aku, jika kamu lama menungguku, hah, hah, hah."
Yosep yang sedang mengotak-atik laptop Rany dan memasang firewall pada system rumah sakit milik Rany, terkejut. Karena tiba-tiba Rany datang dengan nafas terengah-engah. Sampai-sampai kursi yang di duduki Yosep terjungkal ke belakang.
Bruk!
"Aww!" pekik Yosep jatuh terlentang.
"Yos kamu tidak apa-apa, maafkan aku jika mengagetkanmu!" Rany membangunkan Yosep.
"Tidak apa-apa Ran. Salahku juga yang terkejut, hehehe." Yosep mengelus-elus pantatnya yang sakit. "Bagaimana sudah dapat semua tanaman herbalnya?"
"Sudah, ini." Rany menyerahkan bungkusan dan kotak emas berisikan tanaman herbal sebagai bahan pembuat pil naga emas.
"Terima kasih Ran. Oh ya semua system rumah sakit yang lumpuh, sudah aku aktifkan kembali dan aku buatkan program pelindung yang sangat kuat untuk sistem rumah sakitmu. Jika Sistemku ada yang bisa menjebol aku rela minum air tajin satu galon, hehehe," canda Yosep sambil mengacungkan jari telunjuk dan tengahnya.
"Baik aku percaya padamu Yos, hehehe."
Dirumah sakit ini ada lab khusus pembuatan pil atau obat kah?" tanya Yosep.
"Ada mari aku tunjukan, aku tahu pasti mau meramu pil itu kan?" jawab Rany.
"Exactly."
"Mari aku hantar!" Mereka berdua ke lantai rahasia yang berada di bawah tanah rumah sakit Budi Asih Technology.
"Wow, sangat keren Ran." Yosep dengan mata berbinar-binar melihat ruangan yang begitu elegan. Banyak peneliti lalu lalang sedang meramu pil dan ramuan.
"Nampaknya mereka hanya mampu membuat pil efeknya hanya 50% saja, padahal itu bisa dimaksimalkan," gumam Yosep dalam batinnya sambil melihat para dokter meracik pil dan ramuan.
Mereka berdua berjalan ke ruangan khusus. Disana tak ada satu orang pun, banyak peralatan canggih dan antik untuk meramu pil berbaris rapi di rak.
"Jo coba kamu scan tungku yang bermotif naga di sebelah sana!" perintah Yosep dalam batin.
[Telolet]
[Baik majikan biaya scan 500.000]
"Ok jo, lakukan! Benar-benar sistem lintah darat, sue!"
[Telolet]
[Tungku Wijayanaga adalah tungku yang terbuat dari material yang sangat langka mampu menyerap energi negatif pada tanaman dan memurnikannya. Bisa membuat pil dengan efektifitas 100% tanpa bersusah payah]
"Baik jo, terima kasih. Dasar sistem kampret!"
[Sama-sama majikan]
[Bodo amat]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 381 Episodes
Comments
Adi top Adi
musuh nya dalam selimut..
2023-10-23
1
ran
kenapa harus tersenyum licik.ngak baik nih orang
2023-04-26
1
crow
keluarga atau bukan bisnis tetaplah bisnis
2023-04-10
0