"Papahmu sepertinya di racun. Racunnya sangat ganas semua organ vitalnya terluka parah, semakin lama akan semakin memperburuk keadaan papahmu dan mungkin saja tidak bisa di selamatkan. Maaf jika aku berterus terang," jawab Yosep.
"Hiks ... hiks ... hiks ... pantas saja segala pengobatan di rumah sakit ini tak mampu menyembuhkannya. Aku juga sudah menduganya namun aku belum punya bukti, hiks ... hiks ... hiks ...." Rany menangis hingga sesenggukan, ada rasa sedih bercampur marah terpancar dari raut muka dan tatapan matanya yang mengalirkan air mata. "Hiks, hiks, hiks, apakah bisa disembuhkan? hiks, hiks, hiks?"
"Pasti bisa. Kita berdoa saja, sudah jangan bersedih, nanti papahmu juga akan bersedih jika melihatnya. Berikanlah suasana bahagia supaya papahmu cepat proses penyembuhannya." Yosep yang larut dalam kesedihan Rany kembali menyeka air matanya dan mengelus kepalanya dengan lembut tanpa sadar sudah memeluk Rany dari belakang.
Yosep tersadar dalam lamunanya, "Alamak, maaf Ran. Aku tak sengaja!" Yosep melepaskan pelukannya lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Tidak apa-apa terima kasih sudah menemaniku dan menghiburku!" ucap Rany yang menangisnya sudah mereda.
"Jo bisakah aku berhutang?" panggil Yosep pada Barjo System dalam batinnya.
[Telolet]
[Bisa majikan]
[Selamat majikan anda mendapatkan diskon hutang 99%]
[Majikan hanya cukup mengembalikan hutang 5.000.000 untuk membeli skil dokter level maksimal]
[Saldo majikan akan segera di potong langsung dari nomor rekening majikan]
[Sisa saldo : 37.144.000]
[Selamat majikan berhasil membeli skill dokter level maksimal]
[Selamat majikan telah naik level : menengah karena menghabiskan uang 5.000.000]
[Status]
[Nama : Yosep Firmansyah
Umur : 19 tahun
Skill : Dokter lv max]
[Level majikan : menengah (0/1.000.000.000).]
[Level konversi pemula setiap kali berkedip di hargai 50 rupiah]
[Cara menaikan level dengan menghabiskan uang. Semakin tinggi level semakin tinggi nilai konversi]
[Selamat berjuang menghabiskan uang majikan].
"Apa! uhuk, uhuk, uhuk, uhuk!" Yosep terkaget karena melihat status untuk meningkatkan level selanjutnya perlu menghabiskan uang 1 milyar.
"Kenapa Yos?"
"Ah, tidak apa-apa Ran. Lebih baik ayahmu di pindahkan saja, tapi tak perlu ada satu keluargamu yang tahu. Aku punya firasat ayahmu sedang diincar oleh musuhnya," jawab Yosep.
Ibu Rany meninggal karena kecelakaan ditabrak mobil truck, ketika Rany baru masuk kelas satu SMK. Rany juga melanjutkan kuliah sambil mengurus rumah sakit Budi Asih technology.
Yosep memberikan resep pil naga emas pada Rany. "Ini Ran resep untuk papahmu, mudah kok nyari resepnya di toko pengobatan tradisional cina juga ada. Jika kamu sudah membelinya berikan padaku, nanti aku yang akan meraciknya. Maaf jika merepotkanmu."
"Baiklah terima kasih. Tapi aku bingung tak bisa merawat papah dan menjaganya sendiri. Aku juga harus kuliah dan mengurus rumah sakit ini, apalagi sekarang rumah sakit dalam keadaan bermasalah."
"Tak usah khawatir aku yang akan merawat papahmu. Nanti aku meminta izin pada ibuku, ibu pasti mengizinkan untuk tinggal dirumahku. Lagipula aku sementara ini menganggur, hanya bantu-bantu ibuku di sawah. Jika penanganannya tepat, aku yakin 2-3 hari ayahmu sudah siuman dan kembali pulih." Jelas Yosep.
"Terima kasih Yos. Aku bingung mau mengatakan apalagi, di saat banyak masalah seperti ini tak ada satupun teman, sahabat bahkan saudaraku sendiri yang memberi dukungan. Malah kamu yang orang lain, mau membantuku dan memberi dukungan. Jika kamu perlu uang atau apapun katakan saja," ucap Rany dengan wajah iba.
"Tak perlu sungkan. Nanti setelah kita selesaikan masalah rumah sakit ini, baru kita bawa papahmu kerumahku."
"Baik." Yosep dan Rany meninggalkan ruangan VVIP pak Jayus, lalu pergi ke ruangan Rany di lantai 21, lantai paling atas rumah sakit Budi Asih technology.
Setelah 5 menit akhirnya mereka sampai di ruangan Rany. Yosep segera mengambil laptop Rany dan meregangkan jarinya. "Oh ternyata laptop ini juga diretas ya, cukup sulit, hehehe."
"Ya laptop itu juga diretas hingga tak bisa log in."
"Bukan masalah, kacang saja, hmm." Yosep mengelus hidungnya dengan jempol kanan. Yosep mengotak-atik laptop Rany dengan sangat cepat, hanya dalam 30 detik laptop Rany bisa dibuka. "Rasakan itu, hmmm."
"Oh rupanya hanya firewall seperti ini kacang saja." Yosep mengibaskan tangannya. Rany terkagum-kagum dengan cara Yosep memecahkan kode-kode dan sandi pemrograman dengan cepat. Hanya dalam waktu kurang dari 60 detik, semua system yang meretas rumah sakit budi asih Technology kembali dipulihkan.
Malah Yosep merusak system hacker yang menyerang rumah sakit budi asih hingga meledak.
"Boom!" Suara komputer hacker meledak. "Sial, dari initial idnya yang aku lawan hacker yang sangat handal. Nasibku sial berurusan dewa naga itu!" umpat hacker dengan muka gosong karena terkena ledakan komputernya.
"Hahahaha, rasakan itu berani melawanku, hahahaha!" Yosep tertawa terpingkal-pingkal sambil memegang perutnya.
"Kenapa Yos?" Tanya Rany.
Yosep memperlihatkan rekaman cctv yang Yosep retas dari kamar hacker di laptop Rany, terlihat komputer sang hacker yang meledak karena virus rajahtava yang dikirim Yosep.
"Hahahaha, kamu sungguh konyol Yos." Rany juga ikut tertawa terpingkal-pingkal. "Padahal kamu itu jenius kenapa kamu gak kuliah saja. Pasti banyak universitas memberikanmu beasiswa untuk memperebutkanmu."
"Ya, aku kasihan saja sama ibuku, dan tak bisa meninggalkannya. Satu tahun ini ibuku sering sakit-sakitan di tambah lagi, aku tak punya biaya untuk berobat ibuku," jelas Yosep dengan raut muka sedih.
"Ini uang untukmu, kalau kurang bilang saja padaku." Rany memberikan koper hitam, di dalamnya ada uang senilai 1 milyar.
"Tak usah Ran, aku merepotkanmu. Aku menolongmu ikhlas, tidak ingin meminta apa-apa darimu," tolak Yosep.
"Tak usah sungkan uang bukan masalah untukku, terimalah. Kamu juga sudah banyak menolong keluarga kami. Jika kamu tak menerimanya aku tak mau kenal denganmu lagi, hmm." Rany menggembungkan pipinya.
Yosep dengan terpaksa menerima koper hitam itu. "Baiklah, baiklah, jangan marah! Aku menerimanya. Anggap saja aku berhutang padamu, jika nanti aku punya uang akan aku kembalikan."
"Terserah kamu saja Yos, aku ikhlas memberikannya padamu. Malah aku mau memberimu pekerjaan disini, jika nanti papahku sudah pulih. Aku harus membicarakannya sama papah, bagaimana menurutmu?" tanya Rany. "Ini juga handphone dan laptop untukmu."
"Terima kasih, anggap saja ini adalah pinjaman hutang untukku ya, hehehe."
"Terserah kamu saja Yos, ya sudah kamu tunggu saja disini. Aku mau membeli ramuan herbal untuk membuat resep pil naga emas yang kamu berikan," ucap Rany. "Jika kamu ingin makan atau minum, tekan saja tombol ini."
"Siap bos, hehehe."
Rany pun meninggalkan Yosep yang berada di ruangannya, dan pergi ke toko obat cina terdekat, untuk membeli tanaman herbal sebagai bahan membuat pil naga emas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 381 Episodes
Comments
Adi top Adi
wow.. masih awal sdh dpt gadis..
2023-10-23
0
ran
sistem rakus akan uang nih.setiap tanya pasti harus bayar 🙄🙄🙄🙄🙄🙄
kapan duit nya ngumpul kalau gini
2023-04-26
0
Yoni Hartati
beli aja rumah, pindah tdk usah sewa tanah sama orang lain. tdk usah bertani lagi
2023-04-26
0