Setelah mencuci piring, Jebby seperti biasa membawakan buah untuk Viana yang sedang menonton dan menemaninya sebentar, setelah itu Jebby masuk ke ruang kerjanya. Saat jam menunjukkan pukul 23.00 Jebby berhenti bekerja dan masuk ke kamar, saat dia masuk ternyata Viana masih membaca buku.
"Belum tidur?" Tanya Jebby yang sudah bersiap naik ke tempat tidur.
"Belum mengantuk, lagi pula besok akhir pekan jadi tidak perlu bangun pagi" jawab Viana yang pandangannya tidak berpindah dari buku.
"Mm..baiklah" sahut Jebby
"Oh ya, kamu besok akan kerja?"
"Tidak... Ada apa?"
"Aku kira, aku harus memasak untuk sarapanmu, karena kamu tidak pergi bekerja jadi aku tidak perlu repot-repot bangun pagi kan" ucap Viana dengan sedikit senyum manjanya.
Keesokan paginya.. Viana tetap saja bangun pagi. Saat Viana sedang membuat sarapan di dapur, Jebby baru saja kembali setelah lari pagi.
"Kamu sudah kembali? Mandilah terlebih dahulu.. lalu keluarlah untuk sarapan"
"Baiklah" Jebby pergi untuk membersihkan diri. Tidak lama kemudian bel pintu berbunyi, Viana pergi membukakan pintunya, Viana melihat Daren dan Asyaa yang sedang berdiri di pintu dia sangat bahagia, Viana langsung menggendong Asyaa dan meminta Daren masuk. Asyaa yang mencium bau masakan langsung bertanya,
"Kakak.. kamu baru selesai memasak"
"Iyaa, nanti kita makan bersama paman Jebby ya"
Beberapa menit kemudian Jebby keluar dari kamar melihat Asyaa dan Daren, dia tersenyum dan menyapa mereka,
"Daren, Asyaa kalian datang?" Sesungguhnya dia sangat menyukai Daren dan Asyaa, terutama Asyaa entah mengapa dia begitu ingin selalu melihat Asyaa.
Daren hanya mengangguk, sedangkan Asyaa karena Jebby bersikap ramah padanya, maka dia tidak berlaku sinis lagi pada Jebby. "Kakak sudah menyiapkan makanan, ayo kita ke meja makan" Ajak Viana kepada Daren dan Asyaa, Jebby mengikuti mereka dari belakang.
Sementara makan, Jebby mulai bertanya kepada Daren
"Daren, sekarang kamu sudah kelas berapa?"
"Kelas 3 SMP"
"Kalau Asyaa sudah sekolah belum?"
"Asyaa belum sekolah" jawab Asyaa dengan suara kecilnya.
Viana melihat Jebby yang berusaha mendekatkan diri dengan adik dan putrinya itu hanya tersenyum.
"Asyaa mau sekolah tidak" tanya Jebby lagi kepada Asyaa
"Asyaa mau sekolah, Asyaa sudah bisa membaca" jawab Asyaa dengan tingkah imutnya
"Asyaa mau tidak, paman Jebby daftarkan ke sekolah?" Jebby bertanya pada Asyaa sambil melihat Viana
"Asyaa mau, Asyaa ingin sekolah"
"Ituuu.. Asyaa baru 3 tahun, belum ada sekolah yang akan menerimanya"
"Kamu tenang saja, ada sebuah sekolah di bangun oleh JB Grup jadi Asyaa akan aku daftarkan ke sekolah itu, sekolah itu memiliki fasilitas yang lengkap, ada sekolah PAUD nya hingga Universitas di bawah yayasan JB Grup, sekolah itu juga memiliki pendidikan terbaik"
"Apakah Asyaa bisa mendaftar di sekolah itu? sekolah itu juga pasti biayanya sangat mahal"
"Kamu tidak perlu pikirkan biayanya, aku akan bicara dengan ketua yayasan nanti, Asyaa bisa masuk ke sekolah itu dengan gratis" mendengar perkataan Jebby Viana langsung melihat Jebby dengan bingung
"Bagaimana kamu bisa membuat Asyaa masuk ke sekolah itu tanpa biaya? Apakah kamu mengenal ketua yayasannya?"
"Ya aku mengenal ketua yayasannya, dia teman baikku"
"Meskipun dia teman baikmu, tidak mungkin kan benar-benar sekolah dengan gratis di tempat itu?"
Jebby hanya tersenyum mendengar Viana yang sibuk memikirkan biayanya, bahkan jika Asyaa meminta sekolah itu menjadi miliknya pasti dia kabulkan pikir Jebby dalam hati.
"Tenanglah, aku ini karyawan JB Grup. Aku bisa memasukkan Asyaa ke sana, karyawan JB Grup mempunyai fasilitas seperti ini, anak-anak dari para karyawan JB Grup bisa masuk ke sekolah di bawah yayasan JB Grup dengan gratis"
"Baiklah, aku akan membicarakannya nanti dengan ibu dan ayah"
Karena hari ini akhir pekan jadi Daren dan Asyaa tinggal di rumah Viana dan Jebby.
Daren pamit pergi ke rumah temannya yang ada di daerah yang sama dengan tempat tinggal Viana, Asyaa sedang bermain dengan boneka yang dibawanya di ruang tamu dan Viana sedang merangkai bunga untuk di tata di beberapa sudut dalam apartemen mereka, sedangkan Jebby sedang berada di ruang kerjanya, saat Jebby keluar dari ruang kerjanya untuk mengambil air di dapur, Asyaa sangat penasaran dengan ruangan yang di tinggal oleh Jebby, sehingga Asyaa berlari masuk dengan kaki kecilnya, Viana yang sibuk merangkai bunga tidak menyadari bahwa Asyaa sudah tidak ada di ruang tamu, di ruang kerja Jebby Asyaa yang melihat komputer yang biasa dia mainkan dengan Daren sangat senang, Asyaa memanjat ke kursi Jebby dan mulai menjalankan komputernya, komputer yang memiliki sandi itu dengan mudah dibuka oleh Asyaa, kemudian Asyaa mulai mencari tahu soal sekolah yang akan dia masuki melalui website, setelah masuk ke website sekolah di bawah JB Grup Asyaa tidak puas sehingga dia masuk langsung ke sistem website sekolah, Jebby yang kembali sehabis mengambil air melihat Asyaa yang sedang mengotak atik komputernya, merasa sangat lucu, karena dia yakin Asyaa hanya penasaran dengan tombol-tombol keyboard itu, kembalinya Jebby tidak disadari oleh Asyaa, dia tetap fokus dengan keingintahuannya, setelah Jebby berdiri di belakang Asyaa untuk melihat tingkah bocah kecil itu, Jebby sangat terkejut hingga hampir lupa menutup mulutnya yang terbuka karena syok melihat apa yang sedang dilakukan Asyaa, Jebby melihat Asyaa bukan hanya bisa membuka sandi komputernya bahkan masuk ke sistem website sekolah di bawah naungan JB Grup, di mana semua yayasan maupun perusahaan yang berada di bawah naungan JB Grup memiliki tingkat keamanan yang tidak mudah dimasuki oleh hacker-hacker profesional sekalipun. Setelah tersadar Jebby yang penasaran langsung bertanya,
"Asyaa.. apa yang sedang kamu lakukan sayang?"
"Paman.. kamu sudah kembali? Aku sedang mencari tahu seperti apa sekolah yang akan aku masuki, jadi aku pinjam komputer paman sebentar, maafkan aku paman" Asyaa merasa bersalah pada Jebby
"Tidak apa-apa sayang, tetapi komputer paman tadi dikunci, bagaimana kamu membukanya?
"Begini cara aku membukanya" Asyaa mengembalikan komputer kesemula dan memperlihatkan caranya membuka komputer ke Jebby. Bahkan Asyaa memperlihatkan caranya masuk ke sistem website sekolah di bawah naungan JB Grup. Saat Jebby sedang melihat Asyaa yang mengotak atik komputernya tiba-tiba telponnya berbunyi, kepala keamanan IT JB Grup menelpon dan melaporkan bahwa seseorang masuk ke sistem website sekolah di bawah naungan Jebby Grup.
"Hallo... Tuan saya ingin melaporkan bahwa seseorang masuk ke sistem sekolah JB Grup, saya tidak akan melaporkannya jika kami bisa menanganinya, tetapi sudah 5 menit berlalu kami tidak bisa memblokir hacker itu, saat ini kami sedang berusaha mencari tahu ID Hacker itu, tetapi kami belum bisa menemukannya" Jebby yang mendengar laporan itu terkejut dalam hatinya dengan kemampuan Asyaa yang baru berumur 3 tahun, di saat bersamaan dia melihat Asyaa sudah mulai mempercepat tangannya yang kecil di atas keyboard komputer, kemudian langsung mematikan komputernya. Dari seberang telepon terdengar suara kepala keamanan IT JB Grup
"Tuan.. maafkan kami, kami kehilangan orang itu, kami sudah tidak bisa melacaknya"
"Apakah ada berkas yang hilang atau terhapus?
"Tidak ada tuan"
"Baiklah.. tidak usah mencarinya lagi" Jebby mematikan telponnya dan melihat Asyaa yang tersenyum.
"Ada apa Asyaa?"
"Paman orang-orang itu sedang mencari alamatku, mereka sangat hebat, aku hampir saja ditemukan" Jebby benar-benar tidak bisa berkata-kata JB Grup adalah perusahaan Internasional bahkan para karyawan yang bertugas di bidang IT JB Grup adalah orang-orang pilihan yang sudah terverifikasi kemampuannya, tetapi bahkan tidak bisa menemukan hacker yang baru berumur 3 tahun?, Dia benar-benar ingin menertawakan dirinya sendiri,
"Asyaa..siapa yang mengajari Asyaa cara bermain komputer seperti tadi?" Tanya Jebby penasaran
"Kakak Daren yang mengajariku, kakak Daren sangat Hebat, sejak aku mampu memahami sesuatu, kakak Daren sering menaruhku di pangkuannya ketika dia sedang bermain komputer, itulah mengapa aku bisa memainkannya juga" mendengar penjelasan Asyaa, Jebby baru mengerti bahwa Daren anak berusia 13 Tahun itu sangat Hebat, Asyaa yang berumur 3 tahun saja tidak mampu di temukan oleh karyawannya apalagi jika Daren yang melakukannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Ara Hasyim
asyaa jenius donk ya sm sperti gurunya alias kakak Daren...hehh kakak alias uncle🤭🤗
2022-07-06
0
Ara Hasyim
duhhh gemesssnya sm asyaa😘heran deh sm jebby msa g bs ngenalin anak sendr kan pasti ad ikatan batin tuh ortu sm anak palg wajah mirip bgt,g sadar apa,lagian kenapa g cr tau aj msll Viana py uang py kekuasaan apa gunanya klu hal kecil gt aj g bs diketahui,asisten aj kaget..
2022-07-06
0
Lilik Rudiati
luar biasa keren 👍👍👍👍👍👍
2022-02-16
0