"Nak jangan menangis kami tidak akan memaksa kalian"
"Tidak bibi..aku menangis karena bersyukur kalian menerima kami, orang tua kami meninggal 3 bulan yang lalu karena kecelakaan, ibuku seorang dokter yang hebat sedangkan ayahku pemilik VN Corporation, tetapi setelah orang tua kami meninggal semua aset ayah dan ibuku diambil alih dengan curang oleh paman dan bibiku, setelah itu aku dijebak tidur dengan seorang pria asing, lalu dengan alasan itu paman dan bibiku mengusir aku dan adikku dari rumah kami. Aku tidak tau apa yang harus aku lakukan atas kasih sayang yang kalian berikan pada kami, Maya yang mendengar kisah pilu Viana dan Daren langsung berdiri dari kursinya dan memeluk Viana yang menangis tersedu-sedu. Sedangkan Hasan merangkul Daren untuk memberinya kekuatan.
Hasan tahu VN Corporation adalah perusahaan besar yang meliputi berbagai bidang, dia tidak menyangka pemilik VN Corporation meninggal dalam kecelakaan, karena tak ada berita yang membicarakannya. Yang paling dia kasihani adalah putra dan putri pemilik VN Corporation harus pergi meninggalkan Negara kelahiran mereka.
"Maukah kalian memanggil kami dengan sebutan ayah dan ibu" tanya Maya dengan sedikit malu-malu.
Viana dan Daren tersenyum dan mengangguk. Membuat Hasan dan Maya makin bahagia...
2 minggu kemudian Daren di sekolahkan oleh Hasan di sekolah terbaik yang ada di kota B, sedangkan Viana kuliah mengambil jurusan bisnis dan manajemen di kampus terbaik, Maya dan Hasan berusaha memberikan yang terbaik untuk mereka berdua, sesungguhnya Hasan ingin Viana mengambil kedokteran tetapi Viana berkata ingin merebut kembali apa yang menjadi haknya dan Daren dari paman dan bibinya itu,sehingga dia memutuskan untuk mempelajari bisnis dan manajemen dengan sungguh-sungguh, pendapatan Hasan yang sebagai pebisnis properti memang tidak ada tandingannya dengan VN Corporation tetapi dia berusaha memberikan yang terbaik untuk Viana dan Daren sebagai putra dan putri kesayangannya.
"Ayaaahhh Ibuuuu Daren pulang" Maya yang mendengar Daren sudah pulang bergegas keruang tamu dan memeluknya. "Sayang kamu sudah pulang, bagaimana di sekolah tadi apa ada yang menindasmu?"
"Tidak ibu, siapa yang berani menindasku ayah sudah mengajari taekwondo, di mana ayah...aku janji untuk berlatih taekwondo lagi hari ini"
"ayahmu belum pulang katanya akan terlambat pulang malam ini"
"Baiklah nanti kalau kaka sudah pulang aku akan berlatih bersamanya"
Sejak Viana dan Daren memutuskan tinggal bersama Hasan dan Maya, Hasan mengajari mereka ilmu bela diri karena dahulu Hasan memang seorang pelatih Taekwondo tetapi sejak dia memulai bisnisnya, dia berhenti dan fokus dengan bisnis properti miliknya.
Pada sore hari Viana kembali ke rumah. Maya sedang menyiapkan makan malam,
"sayang sudah pulang"
"Iya ibu, aku pulang.. aku ke kamar dahulu ya"
"Iya sayang"
Setelah beberapa menit Viana turun dan langsung masuk ke dapur. "Ibu aku bantu yah"
"tidak usah sayaaang, kamu bau pergi mandi saja, sebentar lagi ibu selesai"
"Tidak ibu..ibu pasti lelah aku cuci piring bekas ibu masak saja, oh yaa.. ko aku gak lihat ayah sama Daren"
"Ayahmu belum pulang, sedangkan Daren tadi sedang di kamarnya"
Saat Viana sedang mencuci piring, tiba-tiba dia mual, Viana menghentikan pekerjaannya dan berlari ke toilet. Maya yang melihat hal itu sangat khawatir dengan kondisi putrinya itu, sehingga dia menghentikan pekerjaannya untuk mengikuti Viana dan menunggunya di depan pintu. Saat Viana membuka pintu dan akan berbicara pada Maya yang sedang menunggunya, tiba-tiba Viana mual lagi sehingga dia masuk ke dalam toilet lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Sari Nanda Pratiwi
lanjut ➡
2021-11-23
2
𝕹𝖚𝖗𝖚𝖘𝖞𝖘𝖞𝖎𝖋𝖆
wah hamil nih...
2021-11-08
3
Neinni R
kerennn
2021-11-06
1