"Smit, dia adalah utusan ku, untuk mendekati mu,itu sebab nya kenapa kami bisa tahu keberadaan mu,"terang Brian dengan senyuman sinis.
"Aku baik pada mu selama ini, tapi ternyata kau mengkhianati ku,"kata Smit yang tak berdaya dengan mata memerah
"Smit, aku adalah anggota naga hitam, jadi mana mungkin aku akan membela mu, kau menentang teman-teman ku dan juga ketua ku, apa mungkin aku akan membantu mu, kau hanya bermimpi," kata mata-mata itu dengan ketawa
"Jims, aku salah menilai mu,"kata Smit dengan suara pelan
Jims adalah mata-mata yang di kirim Brian ke sisi Smit. agar bisa tahu setiap langkah nya
"Smit, apa kau tahu kenapa senjata mu tidak berfungsi di saat ini?"tanya Sean dengan memegang erat tangan Smit yang terluka
"Aaarrgghh, sialan kau...kau melakukan nya Jims?"tanya Smit sambil meronta kesakitan
"Iya, memang aku yang melakukan sesuatu pada semua senjata api mu, kau begitu percaya pada ku maka ini adalah kesempatan ku smit"kata Jims seraya ketawa
"Ingin ku bunuh kau dasar baj*ngan" teriak smit dengan memucat.
"Sudahlah, jangan buang waktu, beresin semua nya.dan kita pergi,"ucap Brian yang lalu melangkah keluar dari markas
Semua anggota Smit yang masih hidup atau pun yang sudah tewas di kumpul dalam markas Smit. yang hidup di ikat sehingga mereka tidak bisa lepaskan diri. sementara Smit juga di ikat ke dua kaki dan tangannya agar tidak bisa kabur.
William dan Sean melempar bahan peledak ke dalam markas tersebut. ini membuat mereka tewas akibat ledakan dan di timbun oleh tanah. setelah selesai maka mereka pun meninggalkan tempat itu
Sesudah itu mereka tiba di markas naga hitam
"Ketua, akhir nya aku bisa kembali,"kata Jims yang berdiri di depan markas
"Kau melakukannya sangat baik," kata Brian dengan tepuk pundak Jims
"Terima kasih! Ketua, ini karena anda yang memberi ku kesempatan," ucap Jims dengan hormat
"Baiklah, mulai hari ni markas sini aku serahkan pada mu"
"Ketua ini..?"
"Iya, sekarang serahkan pada mu, tugas ku juga sudah selesai, saat nya aku kembali," kata Brian lalu melangkah masuk ke mobil
"Baik Ketua, sampai jumpa"ucap Jims dengan menunduk
Jims adalah anggota setia naga hitam, Brian selalu menyerahkan tugas penting kepada nya, dengan kesetiaan dan bakat yang Jims miliki membuat Brian tertarik untuk menjadikan dia sebagai salah satu anggota naga hitam. Jims sendiri di temukan Brian saat dirinya terluka parah dan di selamatkan oleh Brian Downson.
Kediaman Downson
Ruby yang saat itu berada di ruang tamu mencari keberadaan Brian dan lain nya. dia merasa ingin bertanya kepada Brian. kenapa membawa nya ke california sementara tidak di beri tugas.
"BlNona, selamat pagi," tiba-tiba suara pria yang datang dari dapur
"Selamat pagi Levin ,"sahut Ruby sambil melihat sekeliling
"Apakah Nona mencari tuan?"
"Iya,"
"Tuan, ada urusan bisnis di luar"
"Urusan bisnis? jadi kenapa tidak mengajak ku?"
"Kata tuan tidak perlu, karena sudah ada Sean dan William yang ikut,"
"Kevin, apa kamu tahu kenapa tuan membawa ku ke mari? sementara aku tidak di perintah melakukan apa apa?" tanya Ruby dengan penasaran
"Anggap saja Nona lagi liburan," kata Kevin dengan menunduk
"Liburan? bukan kah ini sangat aneh, aku adalah karyawan nya tapi tidak ada kerjaan di sini," kata Ruby dengan heran
"Nona, silahkan sarapan"kata Kevin dengan persilahkan Ruby ke meja makan
Sesaat kemudian mereka kembali ke kediaman.
Nereka semua pada menuju ke ruang makan.
"Tuan, kalian sudah pulang,"sahut Ruby dengan menyodorkan piring makanan ke Brian
"Iya," jawab Brian lalu duduk di samping Ruby
"Tuan, aku ingin tanya sesuatu?"
"Panggil aku Brian, Ruby" kata Brian dengan menatap Ruby
"Kenapa kau bawa ku kemari ? Brian, kamu tidak memberi ku tugas apa pun?"tanya Ruby yang lagi sibuk dengan sarapannya
William dan Sean hanya terdiam sambil menyantap makananny
"Anggap saja liburan, bukan kah dulu dirimu juga tinggal sini anggap saja pulang kampung,"kata Brian dengan santai, niat Brian memang hanya ingin membawa Ruby di sisi nya
"Iya, lain kali kalau tidak ada apa-apa jangan membawa ku keluar negeri, kerja ku di kantor bisa menumpuk,"kata Ruby dengan kesal
"Hahahah, apa kau marah?" kata Brian dengan senyum bahagia
"Tidak, kau adalah atasan ku mana bisa aku marah," jawab Ruby dengan nada rendah
William dan Sean yang sedang sibuk dengan santapannya merasa ada yang beda dengan ketua nya, selama seribu tahun mengikuti ketua nya tidak pernah sekali pun melihat ketua mereka begitu bahagia. bahkan saat menang pertarungan sengit dengan musuh juga tidak sebahagia ini.
"Ketua ?"panggil William
"Ada apa ?"sahut Brian yang lagi sedang menaroh makanan ke piring Ruby
"Ketua, kelihatan nya bahagia,"kata William dengan ngejek
"William, kenapa kau memanggil Brian ketua kenapa bukan panggil tuan?" tanya Ruby dengan menatap penasaran
"Ah..ini, karena sudah biasa Nona," jawab William dengan ngelak
Kenapa perasaan ku kalian memanggil Brian sebagai ketua, seperti anak buah yang memanggil ketua mafia," kata Ruby dengan seraya bercanda
Sean dan William kaget dengan perkataan Ruby, mereka saling memandang karena candaan Ruby memang tepat pada poin nya.
"Ruby" panggil Brian
"Iya,"
"Jika aku mafia, apa kau akan berteman dengan ku?"tanya Brian dengan menatap mata Ruby dengan dalam
"Tidak apa-apa kalau kau mafia asal jangan vampir,"kata Ruby dengan ketawa
"Uhuk uhuk uhuk " suara batuk serentak Sean dan William yang mendengar ucapan Ruby yang tepat lagi pada poin.
"Apa kau takut vampir?" tanya Brian dengan penasaran
"Iya, vampir minum darah manusia," jawab Ruby dengan polos, dia tidak tahu kalau selama ini dia tinggal bersama para vampir
"Tidak semua vampir yang akan minum darah manusia, Ruby" kata Brian yang menuangkan minuman ke gelas Ruby
"Benarkah? apakah kamu pernah bertemu dengan mereka?"
"Tentu saja tidak," jawab Brian mengelak
"Kalau misal nya aku vampir aku juga tidak akan menghisap darah mu, apa kau masih mau berteman dengan ku?" tanya Brian dengan melirik ruby
"Tdak, kalau kamu vampir aku akan kabur," jawab Ruby dengan santai
"*G*awat " batin William dan Sean
Prakkkk.
"Brian, kau tidak makan lagi ?" tanya Ruby
"Tidak,"jawab Brian kesal, Brian kesal karena jawaban Ruby yang membuat nya sakit hati
"Dia kenapa tiba-tiba saja marah?" tanya Ruby sambil melihat ke arah William dan Sean.
"Mungkin cuaca lagi panas ," jawab William segera meninggalkan ruang makan
"Cuaca panas? apa kamu tidak salah kenapa selalu panas?" tanya Ruby yang tidak mengerti maksud William
"Nona, apa benar kalau ketua adalah vampir kau akan kabur?" tanya Sean seraya ingin tahu
"Jangan bercanda tuan Sean, itu tidak lucu, kalau Brian adalah vampir maka kalian juga sama kan," jawab Ruby dengan bercanda
"Hm..apa pun yang terjadi Ruby kau hanya perlu tahu satu hal, ketua dia sangat peduli pada mu dalam tiga tahun ini ketua tidak pernah berhenti mencari mu, jadi apa pun yang terjadi jangan meninggalkannya" pinta Sean dengan serius
"Sean, kenapa nada mu seperti ada maksud lain nya? Brian mencariku hanya karena aku menyelamatkan nya, dia hanya ingin balas budi, dan dia juga sudah melakukan nya, dia menyelamatkan ku dari kakak ku dan memberiku kerja itu sudah terbayar" jelas Ruby yang tidak tahu kalau Brian punya perasaan mendalam pada nya
"Ruby, sebenar nya ketua dia,"kata Sean yang terputus tidak tahu mau lanjut atau tidak
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Alexandra Juliana
Kenapa William selalu merasa hareudang aja..Makanya kemana² bawa kipas ya William biar g kepanasan 😄😄
2022-10-30
2
heaven
wil ga ada kata lain apa selain cuaca panas🥲 dari awal ngomong cuaca panas padahal mendung😭🤚
2022-08-13
0
할루 리니
aku pun kabur klo ketemu vampir...🤣🤣🤣
2022-08-07
0