Ruby yang melihat ke arah 5 orang pria tersebut mengatakan tidak pernah melihat mereka.
"Aku tidak mengenal mereka," jawab Ruby dengan melirik Brian
"Ruby, mereka adalah orang suruhan kakak mu, dan mereka mengikuti mu dari pagi," ujar Brian dengan memegang pundak Ruby
"Kenapa kalian mengikuti ku? apakah kalian suruhan Anton Lien?" tanya Ruby sambil menatap semua pria yang di ikat William
"Be-benar Nona, tolong lepaskan kami Nona, kami hanyalah ikut perintah Tuan Anton," mohon para pria itu dengan menunduk ketakutan
"Kenapa kakak ku menyuruh kalian mengikuti ku?"
"Karena Tuan Anton ingin kami bawa Nona pulang ke kampung untuk di nikah kan dengan juragan buah yang juga kenalan Nyonya,"jawab pria dengan gemetaran
Perkataan pria itu membuat Brian penuh dengan emosi, kalau bukan karena Ruby ada di tempat maka lima pria tersebut pasti sudah mati.
"Ruby, apakah kau ingin ikut mereka pulang?"tanya Brian dengan tatapan tajam ke arah Ruby
"Tidak Tuan" jawab Ruby dengan cemas karena melihat tatapan Brian yang seperti ingin menelannya hidup-hidup
"William, selesai kan mereka, jangan sampai aku melihat mereka lagi,"perintah Brian dengan nada tinggi
"Baik Ketua,"jawab William dengan nunduk
"To-tolong, Tuan, Nona, kami hanya ikut perintah, Tuan Anton lah yang ingin memaksakan Nona menikah dengan juragan tersebut, anggota Tuan Anton masih ada yang lain, bukan kami saja Nona," teriak salah satu pria yang di ikat
"Seberapa banyak anggota nya tetap tidak bisa membawa Ruby pergi, lebih bagus dia jaga dirinya sendiri," ketus Brian dengan kesal
"Ta-tapi Tu-tuan,"kata Ruby dengan terbata
"Tuan, bagaimana kalau lepasin mereka saja, kalau pun di tangkap tetap saja ada anggota lain yang mengincar ku," pinta Ruby secara pelan karena takut menyinggung Brian
"Ruby, mereka ingin menyakiti mu tapi kau malah ingin melepaskan mereka?"kata Brian dengan menatap tajam ke arah Ruby
"Tidak Tuan, lagi pula mereka juga hanya mengikuti ku, lagian sekarang sudah dapat peringatan dari mu jadi mereka tidak akan berani lagi,"ujar Ruby dengan suara merendah
"Baiklah, kalau memang ini permintaan mu,"kata Brian dengan memberi kode tangan ke William
Sesaat kemudian Brian dan Ruby meninggalkan tempat, kode tangan yang di berikan Brian kepada William bukan lah melepaskan mereka melainkan membawa mereka ke klan vampir untuk dijadikan santapan mereka.
Ruby yang di kenal dengan sikap polos dan baik hati nya sama sekali tidak mencurigai perintah Brian ke William.
Kediaman klan vampir
Di kediaman tersebut di huni ratusan anggota Brian, rata- rata dari mereka semua yang sudah berusia seribu sehingga dua ribu tahun
"Aargghht ,sakit" teriak serentak lima pria tersebut
Mereka ketakutan saat melihat begitu banyak orang yang bermuka pucat dan menyeram kan
"Ka-kalian si-siapa?"tanya salah satu pria dengan gemetaran keringat dingin
"Heeeiii, apa kalian tahu akibat melawan ketua kami ?" bentak William sambil menjambak rambut salah satu pria itu
"A-apa? kami tidak bermaksud untuk melawan ketua kalian, kami hanya ingin nona Ruby," jawab si pria yang sudah ketakutan sehingga pucat
"Apa kau tahu nona itu siapa? dia adalah kekasih ketua kami, di masa yang akan datang dia adalah ratu besar kami, ketua kami paling tidak suka jika kekasih nya di ganggu,"kata William kemudian melepaskan pegangannya
"Kalian, lakukan apa mau mu,"perintah William ke anggota nya
"Ja-jangan, Tuan, ka-kalian siapa sebenarnya?"
"Kau mau tau siapa kami? mari kami perlihatkan," kata salah satu klan yang mengeluarkan taring tajam nya, dan mendekati mereka
"Aarghhtt, vampirrrrr,"teriak serentak lima pria yang melihat mereka semua berubah menjadi menakutkan
Lima pria tersebut telah menjadi santapan klan vampir, darah merah di hisap sehingga tidak tersisa mayat-mayat mereka yang sudah kering tanpa darah di bakar di hutan yang tidak jauh dari tempat tinggal mereka
Itulah cara klan melenyapkan musuh mereka, hilang tanpa jejak
Di sisi lain Ruby yang sudah aman berada di rumah masih merasa ada aneh dengan atasan nya. walau sikap Ruby yang polos tidak tahu kalau atasan nya sangat menyukai nya. tetapi Ruby bisa melihat mata atasan nya yang cepat berubah.
Tatapan Brian bisa menjadi mendalam karena dia suka melihat gadis yang dia cintai berada di depan nya, tetapi tatapan itu bisa berubah menjadi dingin karena ada rasa cemburu.
"*A*da apa dengan Tuan Downson ya ?kenapa tatapannya bisa berubah sewaktu waktu, tatapan nya saat kami pertama kali ketemu di kantor nya sangat lembut, tetapi tadi tatapan nya seperti ingin menelan ku hidup-hidup,,itu sangat membuat ku takut seperti nya dia mempunyai aura membunuh," batin Ruby yang heran karena sikap Brian yang begitu cepat berubah.
*C*lub 888
Di malam itu seperti biasa Anton Lien datang bermain bersama beberapa teman nya tanpa dia ketahui bahwa pemilik club 888 adalah Brian Downson
Mereka ada di ruangan karaoke, tidak lama kemudian masuk lah seorang wanita cantik yang tidak lain adalah bagian rencana dari William untuk mengoda Anton Lien, wanita tersebut mengenakan pakaian terbuka dan rok di atas lutut dan atasan dengan tanpa lengan, membuat Anton tidak tahan untuk tidak menyentuh nya
Anton yang sudah tidak sabar akhir nya membawa wanita tersebut ke kamar sebelahan.
Singkat kata Anton telah masuk perangkap
"Tuan, buka lah pakaian mu kita akan bersenang- senang,"kata wanita itu dengan menggoda membuka semua pakaian Anton
Sontak perlakuan si wanita membuat Anton makin tergoda dengan tidak sabar dia melepaskan semua pakaian yang membalut tubuh nya sehingga tidak menyisakan sehelai benang pun
Di sisi lain Anton tidak mengetahui jika di kamar gelap itu sudah di pasang kamera tersembunyi, semua aksi yang di lakukan di kamar tersebut terekam semua nya
Setelah tidak lama kemudian Anton ketiduran karena yang tadi nya juga sudah banyak minum alkohol dan kelelahan
Wanita tersebut pun menuju keluar dari kamar
"Tuan William" suara panggilan wanita itu dengan sopan
"Bagus, ambil ini, dan pergilah" kata William dengan memberi sejumlah uang ke wanita itu
Iya wanita itu juga di selamatkan Brian dari bahaya, di suatu malam wanita itu di culik oleh beberapa pria yang juga termasuk langganan club malam yang di mana tempat wanita itu bekerja. kebetulan di malam tu Brian dan William dalam perjalanan pulang, karena mendengar teriakan wanita tersebut maka mereka mendekati setelah tahu apa yang terjadi maka Brian dan William memberi pelajaran ke para pria hidung belang itu..
Semenjak di selamat kan Brian demi balas budi dia rela melakukan apa saja, Brian memerintahkan William untuk memberi pelajaran kepada Anton dengan mengunakan wanita itu tersebut, setelah berhasil wanita itu dapat upah yang jumlah nya tidak sedikit, kemudian memerintah wanita itu untuk pergi untuk memulai hidup baru
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Sasih Hapitria
yey
2022-06-03
0
玫瑰
hukuman yang mengerikan..huhu
2022-05-25
0
Ney Maniez
😲
2022-05-25
0