Ruby ketakutan

Setelah mereka meninggalkan pesta Brian mengantar Ruby pulang ke rumah nya, Brian yang sudah tahu tentang keluarga Ruby pun berpura-pura tidak mengetahuinya. niat Brian hanya tidak ingin Ruby mengingat masa lalu yang tidak bahagia itu. tentu saja Brian hanya ingin melihat gadis yang dia cintai hidup dengan bahagia.

Sesampai kediaman Downson

"William, selidiki semua tentang Anton Lien,"perintah Brian yang sedang masuk ke ruang baca nya

"Baik Ketua,"jawab William dengan nunduk

"Ingat perintah anggota kita lindungi Ruby selama 24 jam ke depan, aku tidak ingin Anton datang membawa nya pergi," sambung Brian dengan tatapan emosi

"Baik, segera di laksanakan Ketua," jawab William dengan melangkah ke arah pintu keluar

"*Anton Lien, kau akan menyuruh orang mu untuk membawa Ruby pergi, jangan berharap siapa pun bisa membawa nya pergi, Ruby hanya milik ku dia hanya akan bersama ku, di bawah perlindungan ku siapa pun jangan bisa menyentuh nya," batin Brian*

Rumah Ruby....

"Kenapa kakak ada di kota? dia sudah mengetahui ku di sini maka dia akan mencari ku dan membawa ku pergi secara paksa, apa yang harus ku lakukan? aku tidak mau menikah dengan pria yang tidak ku kenal,"batin Ruby yang takut dengan Anton

Perusahaan Downson

"Lapor Ketua, info Anton Lien sudah dapat,"kata William dengan menunduk

"Katakan"

"Anton Lien bekerjasama dengan Nona Elice dan sekitar tiga bulan Anton Lien tinggal di kota A"

"Lanjut"

"Semenjak Anton Lien menetap di kota dia sering bersama teman-teman nya ke club tiap malam, mereka akan ke sana gonta ganti wanita, mereka akan bermain sampai pagi,"lanjut William dengan file yang ada di tangan nya

"Club mana yang dia datangi?"tanya Brian dengan duduk bersandar di kursi besar nya

"Lapor Ketua, ternyata Club yang dia datangi setiap malam adalah club 888"kata William

"Club 888? bukannya itu sama saja dia memberi umpan kita untuk memakan dia,"ujar Sean dengan senang

"Benar, tidak perlu bersusah payah untuk kita mencari nya, dia sudah datang sendiri. William, urus secepat mungkin," perintah Brian dengan menatap William

"Baik Ketua"

Setelah menerima perintah William pun berjalan meninggalkan ruangan Brian

"Ketua, Lapor Justin yang kita cari sudah dapat dan sekarang mereka di sekap oleh anggota kita," lapor Sean dengan suara pelan

"Bagus, selesaikan dia. serah kan pada anggota klan vampir," perintah Brian dengan tegas

"Segera dilaksanakan, Ketua," jawan Sean yang kemudian keluar dari ruangan

Di sisi lain Ruby ada di sebuah restoran yang sedang makan siang dengan Shery

Ruby yang awal nya merasa ada kejanggalan karena dia merasa ada yang mengikuti nya, tentu saja membuat diri nya tidak berani beranjak dari restoran. Ruby sangat takut kalau kakak nya yang menyuruh orang untuk mengikutinya

"Ruby sayang, kenapa hari ni kamu seperti tidak fokus saat makan ? dari tadi kamu melihat kesana kemari, ada apa sebenarnya? apa kamu takut kalau kakak mu ingin membawa mu pulang?"tanya Shery sambil menyantap makanannya

"Iya, kakak ku mengatakan ingin membawa ku pulang, bahkan semalam saat di pesta dia memaksa ku ikut dia pulang, untung ada Tuan Downson yang menghalangi, kalau tidak aku tidak tahu harus bagaimana,"kata Ruby dengan wajah sedih

"Aku tidak menyangka kalau Tuan Downson akan membantu mu, biasa dia tidak suka ikut campur masalah orang lain terutama wanita," ujar Shery dengan melirik Ruby penuh curiga

"Kenapa pandangan mu agak beda? apa yang kamu pikir kan?"

Tidak! tidak! aku hanya penasaran apakah pria es itu sudah cair,"kata Shery dengan mengejek

Apanya yang lucu?"

"Apa kamu tidak mengerti? aku rasa kalau atasan mu itu bisa-bisa lagi jatuh cinta pada mu?"canda Shery sambil menyentuh pundak Ruby

"Shery, apa kamu tahu apa yang kamu katakan? aku tidak ada mood bercanda dengan mu,"kata Ruby dengan wajah lemas

"Aku merasa tidak aman setelah ketemu kakak ku semalam, dia suka mengerahkan beberapa pria untuk menangkap ku, seperti beberapa tahun yang lalu,"lanjut Ruby dengan cemas

"Jangan cemas, ini masih siang tidak mungkin dia berani kan,"bujuk Shery

Di sisi lain ada klan yang melaporkan ke Brian bahwa ada beberapa pria yang tidak di kenal mengikuti Ruby dari pagi sampai siang

Brian yang mendengarnya merasa khawatir dengan Ruby

Kring kring kring

"Hallo Tuan"

"Ruby, kamu di mana..?"tanya Brian di seberang sana

"Saya di restoran, Tuan. bersama teman ku," jawab Ruby dengan sopan

"Baiklah, tunggu di sana"

Karena merasa khawatir maka Brian yang datang ke restoran mencari Ruby. padahal dia sudah mengutuskan anggota klan untuk melindungi Ruby selama 24 jam,tanpa di sadari oleh Ruby

"Kenapa? atasan mu mencari mu?"tanya Shery

"Iya, katanya dia mau datang,"jawab Ruby yang keheranan

"Selagi ada atasan mu aku rasa kakak mu mungkin tidak akan berani buat apa-apa pada mu," lanjut Sherry yang sudah selesai makan

Tidak lama kemudian Brian pun tiba di restoran

"Tu-tu-tuan Downson," sapa Shery dengan gugup

"Tuan,"

"Mari kita pulang,"kata Brian sambil memegang tangan Ruby

"Baiklah, Tuan,"jawab Ruby sambil berdiri

"Ruby, sampai ketemu lagi ya"kata Shery dengan berdiri

Di saat mereka keluar dari restoran rlRuby melihat sekeliling, walau merasa ada yang mengikuti nya tetapi dia merasa aman saat ada Brian di sisi nya

"Ruby"

"Ha?"

"Kamu baik-baik saja?" tanya Brian yang melihat Ruby merasa tidak aman

"Tidak apa-apa, Tuan" jawab Ruby dengan cemas

Kemudian mereka pun masuk ke mobil dan pergi meninggalkan restoran tadi

Walau telah di dalam mobil hati Ruby masih merasa tidak aman, dia masih melihat kesekeliling tempat itu, dengan reaksi nya di ketahui oleh Brian yang dari tadi sedang mengamatinya

"Ruby."

"Ruby"

"Ya ?"

"Ada apa dengan mu ?"tanya Brian dengan suara lembut

"Ti-tidak apa-apa, Tuan" jawabnya dengan gugup

"Ruby, aku adalah atasan mu apa kamu bisa terus terang pada ku?"tanya blBrian yang sedang menatap Ruby

"Tidak Tuan, hanya saja saya merasa aneh"

"Kenapa aneh?"

Seperti ada yang mengikuti ku dari rumah sampai sekarang, atau mungkin saya yang banyak berpikir," ujar Ruby dengan cemas

Tidak lama kemudian Brian mendapat info dari klan vampir

Setelah mendapat info Brian pun mengajak Ruby ke suatu tempat

Di suatu tempat yang sepi tidak ada orangnya