Sementara kumpulan naga hitam dalam perjalanan menuju ke perkumpulan Matris..
Matris adalah ketua dari geng tersebut, niat Matris adalah ingin menjadi nomor satu di dunia mafia, oleh sebab itu anggota Matris selalu saja mencari masalah dengan geng-geng kecil agar bisa menguasai mereka semua dan membuat anggota geng kecil mengikuti diri nya
Akan tetapi Matris yang belum lama di dunia mafia bersifat serakah dan ingin kumpulan nya menguasai dunia mafia dalam waktu sekejap.dan memerintah kan anggota nya untuk mengalahkan anggota dari kumpulan naga hitam..
Namun sayang dia belum mengetahui siapa ketua naga hitam tersebut.
Rombongan naga hitam telah sampai di depan di depan markas Matris..tanpa basa basi semua anggota pada turun dari mobil dengan senjata api mereka...
Doooorrr dooorrr doooorr ...
semua anggota naga hitam menembak ke arah anggota Matris yang menjaga di luar..dalam waktu sekejap mereka semua pada tergeletak di lantai dengan darah bercucuran dan tidak bernafas lagi..
Matris yang di dalam markas mendengar suara tembakan membuat dia kaget dia menyiapkan senjata nya dan ingin melangkah keluar.
"Kepung tempat ini ,"perintah William sambil menunjuk ke arah semua tempat
Saat Matris ingin melangkah keluar dia di acukan pistol di kepala nya, dan di serbu anggota anggota naga hitam, markas nya telah di kepung dan anggota juga di sergap..
"Si-siapa kalian?" tanya Matris gugup dengan mundur
"Kami adalah kumpulan naga hitam, dan ini adalah ketua kami Brian Downson,"jawab William yang sedang mengacukan pistol nya ke kepala Matris
Sementara Brian yang berdiri di depan Matris dengan tatapan membunuh.
"Ka-kau Brian Downson?"ucap Matris dengan terbata-bata
"Matris geng mafia baru yang serakah dan ingin menjadi terkenal," kata Brian dengan menghampiri Matris
"Kau adalah ketua naga hitam?"lanjut Matris yang tidak nyangka Brian adalah ketua naga hitam
"Kau mengenal ku? sangat berani untuk mengusik teman ku? apa kau tau konsekuensi nya?" kata Brian dengan senyuman sinis
Lalu Brian mengenggam leher Matris dengan tangan kirinya
"A-aku tidak tahu kalau kau adalah ketua mereka, aku tidak sengaja," teriak Matris yang hampir kehabisan nafas
"Tidak sengaja? kalau aku membunuh mu kemudian aku bilang tidak sengaja apa kah kau akan maaf kan ku?" nyindir Brian dengan genggaman tangan yang erat
"Aaakkkkk.,mohon ampun ketua," pinta Matris yang wajah nya memucat ""
"Apakah kau kira aku akan melepaskan mu? kau telah membuat ku harus datang mencari mu di malam-malam begini, apa aku harus pulang dengan tangan kosong?"ujar Brian yang melemparkan matris ke lantai
"Ke-ketua ,ma-maafkan aku, aku bukan sengaja menyinggung mu, aku tidak tahu kalau kamu adalah ketua dari naga hitam," pinta Matris sambil berlutut di kaki Brian
"William, beri mereka pelajaran siapa yang menyerang anggota kita di siang tadi maka beri pelajaran ke semua nya,"perintah Brian yang kemudian melangkah keluar dari markas.
Hal kecil seperti ini memang selalu di beri ke William karena ini adalah musuh kecil baginya.
"Ketua, ampuni aku, aku bisa jadi budak mu tolong ampuni aku,"teriak Matris ketakutan
Dooorr..
Matris akhir nya tewas di tangan William, sementara anggota nya mendapat hukuman yang sama, kumpulan Matris lenyap dalam satu malam
"Sebar kan berita ini," perintah Brian dengan maksud tersirat
"Baik ketua," jawab William
Setelah selesai maka markas Matris ludes di bakar api, bagi yang menyinggung naga hitam tidak akan berkesudahan baik bahkan jenazah saja juga di lenyapkan.
Di rumah Ruby....
Ruby yang tiduran di kasur nya membuat dia ingat kembali kejadian di cafe, pelukan yang di berikan atasan nya membuat dia sedikit malu, hanya saja saat itu Ruby masih dalam kondisi sedih dengan perbuatan kakak nya maka dia tidak menyadarinya jika pelukan atasan nya membuat dia agak canggung.
"Dari kecil aku tidak pernah dapat perlakuan hangat, akan tetapi pelukan dari tuan Downson benar-benar membuat ku hangat dan nyaman, kenapa setiap memikir kan pelukan nya aku menjadi canggung ?"gumam Ruby, sesaat kemudian Ruby pun tertidur pulas dengan menutupi selimut tebal nya
Tidak lama kemudian seorang pria yang masuk ke kamar Ruby, siapa lagi kalau bukan Brian Downson.
Brian berjalan mendekat Ruby yang sudah tertidur pulas, dengan tatapan senyum di wajah Brian saat melihat pujaan nya tidur dengan wajah polos tanpa make up
Brian duduk di tepi ranjang sambil mengelus rambut Ruby yang panjang, kemudian Brian pun mencium pipi Ruby dengan lembut.
"*R*uby, kalau saja kau tau aku siapa apa kamu akan berani berhadapan dengan ku lagi atau kau memilih untuk pergi? aku ingin menjadikan mu sebagai istri ku akan tetapi aku tidak yakin apa kau akan menerima ku di saat kau tau siapa aku, atau kau akan takut pada ku, aku ingin bersama mu selama aku hidup ribuan tahun atau bahkan lebih dari itu.
akan ku jadikan kau sebagai ratu di klan vampir..jika kita menjadi suami istri maka akan ku buat kau hidup selama lama nya bersama ku,"batin Brian
Setiap malam Brian pasti mendatangi rumah Ruby tanpa Ruby sadari, hanya untuk melihat gadis pujaan nya tertidur pulas.
Dia hanya duduk di tepi ranjang sepanjang malam, hanya melihat gadis yang dia cintai sudah membuat nya bahagia, walau gadis itu tidak tahu kalau selama ini brian selalu saja muncul di kamar nya.
Di perusahaan.
"Ketua, perintah anda sudah ku lakukan,"kata William yang sedang di kantor Brian
"Yakinkan semua anggota mafia mengetahuinya" tegas Brian
"Pasti ketua, dalam waktu dekat mereka pasti bisa mengetahui nya," kata William yang sebenar nya tidak tahu niat ketuanya mengapa ingin menyebar luas atas kejadian Matris
"Ketua, apa kah ketua ingin semua geng mafia mengetahui masalah Matris?" tanya Sean dengan pelan
"Benar, ini adalah satu peringatan untuk mereka yang berani menentang ku, aku ingin mereka tahu akibat nya," tegas Brian yang sambil menulis di dokumen nya
"Dengan ada isu ini aku yakin para musuh kita pasti akan mundur?"kata William sambil melirik Sean
"Tentu saja ingin menentang naga hitam sama saja tidak mau hidup,"lanjut Sean
"Sean, katakan jadwal ku seterus nya,"perintah Brian
"Oh iya ketua, anda harus ke california untuk bertemu dengan klien jepang selama beberapa hari di sana,"kata Sean sambil melihat catatan jadwal
"Atur saja, bawa Ruby sekalian,"kata Brian dengan melirik Sean
"Ruby?" tanya serentak Sean dan William yang heran, karena biasa yang keluar negeri hanyalah mereka bertiga.
"Ketua, nona Ruby apa harus di ajak?soalnya?"tanya Sean dengan pelan
"Ruby dia akan ikut kita ke sana,"kata Brian yang masih sibuk dengan dokumen nya
William dan Sean saling melirik karena penuh penasaran.
"Baiklah, kalau begitu ketua,"kata Sean
Tok tok tok.....
Zean masuk ke ruangan Ruby dengan ingin memesan Ruby mengemas barang untuk berangkat
"Ruby,"
"Manager Sean"
"Besok kita akan ke california siap berkemas lah malam ni,"ucap Sean dengan menatap Ruby
"Ke california? kenapa aku harus ikut?" tanya Ruby dengan heran
"Karena kamu adalah sekretaris pribadi bos kita. maka kemana pun bos pergi kamu wajib ikut," tegas Sean kemudian melangkah keluar dari ruangan Ruby
Tentu saja Ruby tertanya tanya dalam hati, karena urusan bisnis luar kota biasa yang urus adalah atasan nya bersama sean..akan tetapi perintah adalah perintah maka harus dia patuhi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
英
nahhhhh.....Sean xda peluang mo dekati ruby lor lg 🤭
2024-01-21
0
Lila
seruuuuuuu
2022-07-04
0
novv
brian knl gk y sm jack anderson
2022-06-17
4