Anton yang sudah kena efek obat akibat ulah sendiri menderita sehingga meminta tolong dengan pria yang berjaga di luar pintu, reaksi obat bius sangat kuat membuat Anton tidak bisa menahan nya...
"Tolong buka pintu nya aku sangat menderita,"!teriakan Anton yang suara nya menembus sehingga kedengaran di luar
"Aku akan memberi mu uang bebas kan aku, atau bawa kan aku seorang wanita. tolong lah, berapa pun kau minta akan ku berikan," teriak Anton lagi, pria yang awasi di luar abaikan permintaan nya tersebut
Tidak lama kemudian pintu gudang pun terbuka, saat Anton melihat seseorang yang jalan mendekati nya mengira dia akan di bebaskan...
Saat lampu di hidupkan William menerangkan gudang yang tadi nya gelap gulita.
Penampilan Anton yang sudah berantakan dengan rambut kusut, baju yang sudah di lepas dengan wajah memerah, na**u yang kuat akibat over dosis membuat nya menderita tanpa ada nya bantuan..
"Bagaimana Anton Lien?"tanya sang pria yang baru datang yang tak lain adalah Brian
"Kau..kau yang menahan ku di sini?" ucap Anton serasa darah naik ke kepala nya
"Sakiiit,"teriak Anton akibat leher ny di genggam dengan tangan kanan Brian
"Dasar iblis, bagaimana rasa nya stelah kau telan obat itu? luar biasa bukan? kau memang sangat hina tega nya ingin mengunakan cara kotor untuk mencelakai adik mu sendiri,"kata Brian dengan emosi memuncak yang bahkan mata nya berubah menjadi merah api
"Brian, kau siapa ?" tanya Anton dengan ketakutan karena melihat mata Brian berubah warna
"Sudah ku peringat kan jangan menyentuh nya tapi kau tetap melakukannya, aku melihat dengan mata sendiri kau memasuk kan obat sebanyak tiga butir untuk mencelakai nya,"
"Ruby adalah wanita kesayangan ku tapi kau berani mencelakaii nya," kata Brian dengan gengaman erat di leher Anton hingga membuat nya sesak sehingga tidak berdaya...
Anton yang melihat mata Brian yang berubah menjadi merah merasakan ketakutan yang sangat mendalamdalam hati nya berkata brian bukan manusia biasa
"Aarrgg, uhuk uhuk uhuk.."
"Tenang saja, aku tidak akan membunuh mu," kata Brian yang kemudian melepaskan tangannya
"Tuan, tolonglah aku, aku berjanji aku tidak akan menyentuh nya,"kata Anton dengan reaksi sengsara yang harus menahan n**su
"Berikan lah aku wanita atau bebaskan aku, apa yang tuan minta akan berikan, aku akan berikan semua saham ku di perusahaan ku,"pinta Anton yang gemetaran
"Aku tidak butuh saham mu, saham mu tidak berarti buat ku sama sekali, aku ingin kau bersendirian malam ini, sambil merenung kesalahan yang kau buat, jika nasib mu baik maka kau bisa melewati nya, tetapi jika gagal maka kau akan mati,"kata Brian dengan senyum sinis
"Tuan, Tuan, tolong lah aku, aku sangat menderita ," teriak Anton dengan merangkak memeluk kaki Brian dan kemudian Anton di tendang oleh William dan di hantam kepala nya ke dinding.
Anton tersungkur mengerang kesakitan dengan berlumuran darah di kepalanya, dan menahan sakit di bagian perut akibat tendangan keras dari William
Brian tidak berniat membunuh dengan tangan sendiri akan tetapi dia ingin pria itu menderita selama mungkin..
Kemudian Brian pergi meninggalkan gudang kosong itu, dan berjalan masuk ke mobil nya
"Tolong.. aku tidak tahan sangat menderita,"teriak Anton yang menahan sakit dan nafsu efek obat bius tersebut
"*B*rian Downson siapa dirimu ? mata mu bagaikan iblis yang bisa berubah warna, sangat mengerikan, apa kamu bukan manusia?"batin Anton
Perjalanan pulang
"Perhatikan dia, jika besok masih hidup buat lah dia menderita seumur hidup agar tidak bisa lagi menyentuh wanita,"perintah Brian yang sedang melihat keluar jendela
"Baik ketua,"jawab William yang sedang menyetir mobil
"Ketua, jika nona Ruby mencari kakaknya apa yang harus kita katakan? nona telah melihat anggota kita membawa baji*gan itu pergi,"tanya William yang khawatir
"Kalau Ruby bertanya aku tahu bagaimana menjawab nya, pergi ke rumah Ruby sekarang,"printah Brian karena dia ingin melihat gadis pujaan nya karena merasa khawatir
Tiba di luar pintu di saat itu Ruby sudah ketiduran, walau pintu terkunci tidak sulit untuk Brian masuk ke dalam .
Karena Brian memiliki alat untuk membuka kunci,besi kecil ujung nya yang tajam, dengan hanya satu putaran maka pintu sudah terbuka.
Brian beranjak masuk ke kamar melihat Ruby yang sudah tertidur pulas, Brian tersenyum karena pertama kali melihat gadis pujaan nya yang sedang tidur
Wajah yang polos tanpa make up, kulit halus dan putih serta aroma tubuh yang wangi..
Brian mengelus kepala gadis itu dengan tersenyum dan mencium wajah nya dengan lembut.
Iya itu lah Brian Downson, tidak ada pintu yang bisa menahan nya, bahkan walau tidak dari pintu Brian juga bisa masuk dari jendela, kekuatan yang di miliki tidak menghalangi dia untuk terbang ke udara, begitu juga saat dia mengejar mangsa mengunakan kekuatan nya serta indera penciuman nya untuk melacak mangsa yang ingin kabur dari nya...
Keesokan harinya
"Aneh kenapa semalam terasa ada yang mencium ku ya? atau aku hanya bermimpi, aahh..tidak mungkin ini pasti mimpi" gumam Ruby
Ruby merasakan ciuman di wajah nya hanya saja dia tidak bisa bangun maka dia mengira itu hanya sebuah mimpi.
Di perusahaan
"Lapor Ketua, pria itu meninggal info dari anggota kita pria itu berteriak semalaman, dia meninggal akibat over dosis obat bius,"kata William dengan menunduk
"Ini hal yang baik, dia seperti bin*tang" kata Sean dengan marah
"Ingat jangan bahas masalah ini lagi, aku tidak mau Ruby mengetahui nya, adalagi kirim jasad nya ke kampung halamannya biarkan nenek tua itu merasakan penderitaan,"perintah Brian yang ingin balas perbuatan nenek tua itu terhadap Ruby
"Baik, ketua,"jawab serentak William dan Sean
Tidak lama kemudian Ruby ke ruang Brian
"Tuan, ini file yang anda inginkan,"kata Ruby dengan menyerahkan file
Brian membaca dengan teliti file yang di sediakan Ruby
Ruby yang penasaran dengan kondisi kakak nya, hanya saja dia ragu menanyakan pada atasan nya.
"Tuan"
"Iya?"
"Itu?"
"Ada apa?"
"Kakak ku dia?"
"Apa kamu masih khawatir sama dia ?" tanya Brian dengan menatap Ruby
"Aku tahu dia salah tapi bagaimana pun dia adalah cucu kesayangan nenek ku, jadi aku hanya berharap dia baik-baik saja,"kata Ruby dengan menunduk.
"*G*adis ini apakah dia tidak bisa membenci orang yang ingin melukai nya,"batin Brian
"Anggota ku sudah melepaskan nya di tengah jalan, jadi aku tidak tahu bagaimana kondisi nya," kata Brian dengan santai
"Apakah dia akan bahaya karena terkena obat bius itu?"tanya Ruby dengan polos Ruby memang tidak tahu kalau bius itu sekuat apa, dan tidak tahu kalau over dosis bisa kehilangan nyawa jika tanpa bantuan
Dengan pertanyaan Ruby membuat Brian mnghela nafas karena kepolosan Gadis pujaan nya.
"Bahaya atau tidak itu tergantung nasib nya, Ruby. jangan pikirkan masalah ini lagi, dan satu lagi ingat tanpa izin ku jangan pernah bertemu dengan pria lain karena aku tidak mau kejadian yang sama terulang kembali,"kata Brian dengan tegas, selain mengkhawatirkan Ruby Brian juga cemburu jika ada pria yang dekat dengan Ruby
"Iya, akan ku ingat, jika tidak perlu apa-apa maka aku permisi,"kata Ruby dengan menunduk
"Tunggu,"
"Iya, Tuan?"
"Aku ada tugas untuk mu, kerjakan di sini saja," perintah Brian sambil menyerahkan dokumen
"Baiklah, Tuan,"
Brian memang sengaja menempatkan Ruby di ruangannya, niatnya hanya ingin gadis itu di samping nya, gadis itu fokus pada pekerjaan sementara brian selalu menatap nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Nugra Alvan
bagus
2022-07-14
0
Desi Suriyanti
smogaj brian sma ruby menikah thor..
smoga brian, setia thor..
😁😁
2022-07-12
0
nataliaenita hartono
vampir bisa? 3000 tahun🤨🤔tapi hooe they can be together 🥰
2022-07-10
0