"Aku saja yang tidur di sofa, "Usul Rangga. Moma membuka mata,Dan tersenyum sinis. "Tak usah! Aku lebih nyamam tidur disini. "Kata Mona, 'Bisa saja dia ikut berbaring saat aku telah terlelap'Batin Mona. Benar juga Jika Disofa Rangga tak akan bisa berbaring dengannya.
Saat Rangga ingin membuka suara,Mona telah memotongnya terlebih dahulu. "Cukup! Aku butuh tenaga buat Sandiwara besok! Anggap saja kemarin malam Aku kehilangan Akal sehat! "Rangga pun pasrah dan Mulai berbaring. Matanya perlahan menutup, Kantuk pun sudah menyerangnya.
💧💧💧
Tubuh Mona menggigil sebab Ia tak memakai selimut. Ia terbangung memegangi tangannya yang seakan beku Karna suhu terlalu tinggi.Ia bangkit menuju lemari,sembari terus memeluk tubuhnya sendiri.
Ia berusaha mencari sesuatu yang Bisa menghangatkan tubuhnya. Ia pun melihat tumpukan Lipatan Handuk,Alhasil Ia pun Mengambil satu handuk dan Menggunakannya sebagai selimut.
Sebelum memejamkam Mata,Ia melirik Ke Arah Rangga. Lelaki itu telah Terlelap sangat Pulas.Ia menghela nafas dan kembali menutup Matanya.
"Sayang,"Lirih Rangga.Sontak membuat Mona membuka Matanya, Ia melirik Rangga yang Masih Terlelap. "Lita, "Lirih Rangga Lagi.
"Begitu cintanya Kamu dengan Wanita itu. Sampai Tidur pun Kau Mengingatnya,"Mona tersenyum sinis, Dirinya begitu Miris.Ia kembali Menutup Matanya,Tak ingin mendengar Igauan Yang membuat pilu hatinya.
💧💧💧
Pagi Hari Lita telah Siap dengan Rencananya,Sebelum berangkat Ia menelpon Rangga. Ia akan memastikan Bahwa Rangga Masih berada Dirumah,
"Hai, Sayang. "Ucap Lita ketika sambungan telah terhubung.
"Iya,"Jawab seseorang disebrang Sana.
"Aku mau Ke Rumah mu,Kau Belum Berangkat kerjakan? "Tanya Lita membuat Lawan bicaranya terkejut.
"Sayang,Kau dengar Aku"Tanya Lita lagi, Sebab tak mendengar Jawaban Dari lawannya.
"A-Aku Di-Kantor,Sayang Ada meeting penting pagi ini"Jawab Rangga gugup. Lita mendengus kesal, "Ya sudah Aku Ke kantormu saja!"Rangga kembali gugup,Ia bingung mauenjawab Apa.
Mona yang Kebetulan Lewat Ditempat Rangga berada pun Tersenyum saat Ia mendengar Suara Lita. Ia mencoba untuk memanas-manasi Lita, "Mass Tuh dah Ditungguin Mama, Katanya Mau Main Lagi Dipinggir Pantai,"Teriak Mona.Sangking Kerasnya Suara Mona membuat Rangga terkejut, Untung saja Ponselnya tak jatuh.Lita yang mendengar suara Mona pun Panas,Sebab Rangga bilang Ia berada dikantor Dan juga Bilang Jika belum bertemu dengan Mona. Tapi kenyataannya mereka bersama Berada dipantai.
"Ayo, Mas Ditungguin Tu Sama Papa dan Mama!"Ucap Mona dengan Suara yang Masih Tinggi. Rangga Hanya mengangguk, Mona pun Berlalu. 'Rasain tu emang enak Dibohongin. 'Batin Mona. 'Enak juga Ngerjain tu cewek. Gapapa lah sekali atau berkali-kali'Mona tersenyum Yang tak dapat diartikan.
"Sayang kau membohongiku,Kau bilang sedang meeting tapi Ternyata kau malah bersenang-senang dengan istri gembel mu itu,"
"Maaf,Sayang.Itu Papa yang Memaksa"
"Kenapa kau tak jujur padaku,Atau jangan-jangan kau mulai mencintai gembel itu."Rangga heran mendengar ucapan Lita,'Gembel'Lita Tak pernah mengatakan itu sebelumnya.
"Jangan Berburuk sangka, Lita aku hanya bersandiwara didepan Mama dan Papa. Demi kebaikan Kita, setelah Mama dan Papa tau,Pasti Harta yang Aku miliki sekarang Diambil Lagi. "Jelas Rangga.
Ya, sesuai perjanjian sebelum menikah. Apabila Rangga menyakiti Mona Bahkan Sampai mentalaknya Maka semua yang Ia miliki Akan Kembali Diambil Oleh Hans.Rangga pun mau tak mau harus mengikuti, Sebab jika ia tak menerima pernikahan itu Ia akan kehilangan Harta yang Ia miliki. Hans, Papanya mempunyai sikap yang Tegas, Apa pun Yang Ia Katakan Akan Ia Lakukan.
Lita pun Paham dengan penjelasan Rangga, Sebab Ia Tak Mau hidup sensara jika harta Rangga Ditarik lagi oleh Hans. Ia tak mau memakan omongannya sendiri, Yang mengatakan Mona adalah gembel.
💧💧💧
Rangga telah berada dipinggir pantai, Namun tak Ditemuinya Siapa pun. Baik Mona, Hans Maupun Dara. Ia bahkan menyusuri Pantai itu namun Hasilnya tetap Nihil. 'Si alan Kau Mona. 'Batin Rangga. Ia menyadari jika Mona tadi hanya Berbohong, Pasti Ia sengaja membuat Lita mengetahui semua.
Kring
kring
ponsel Rangga berbunyi, Ternyata Hans yang menelponnya.
"Rangga kau dimana, Papa dan yang lainnya sudah Lama menunggu, "
"Iya, Pa tadi Rangga habis ditelponbSama Vero. Bahas tentang Kantor"Bohong Rangga.
"Ya sudah Cepatlah ke Resto!"Ucap hans sedikit meninggi.
"Iya Pa"Jawab Rangga lalu Memutuskan sambungan telpon.
"Si alan Kau Mona"Rangga pun berlari menuju Resto.
Sesampainya Di Resto Rangga langsung mencari Keberadaan Keluarganya. Saat Ia menemukan dan duduk Ia melirik Mona yang tersenyum mengejek, Menatapnya Rendah.
'Kau Tertipu dengan Gembel itu,Astaga bodohnya dirimu'Umpatnya pada diri sendiri.
"Mas Kau kenapa? Pagi-pagi sudah berkeringat begitu? "Tanya Mona pura-pura tak tau yang terjadi sebenarnya.
"Aku merasa Gerah,Cuaca nya sedikit panas"Jawab Rangga Asal. Tak berpikirkah Ia jika suasana sekarang Sangat Dingin, Apalagi Angin angin sepoi dari arah Laut.
"Aneh aneh saja Kau Rangga, sedingin ini kau bilang panas"Celetuk Hans yang cengkel pada Anaknya.
"Sudah sudah Kita lanjutkan saja Sarapannya! "Dara bersuara.
Mereka pun memakan Sarapan mereka dalam diam, Yang terdengar suara peraduan piring dan Sendok serta Suara orang-orang yang berada disana.
💧💧💧
Vero melihat Lita yang Pergi menaiki Taxi yang telah Ia pesan,karna Lita hanya mempunyai mobil satu, Itu pun dipakai oleh Orangtuanya.
"Mau kemana Mak lampir itu?"Tanyanya pada diri sendiri. "Aku akan mengikutinya, "Sambungnya lagi.
Ia pun bergegas Menaiki Mobilnya dan mengejar taxi yang Dikendarai oleh lita. Sedikit kesusahan sebab dijalan Raya sangat Ramai, sehingga membuat jaraknya Jauh dari taxi Mona.
"Si alan!"Umpatnya melihat dirinya yang terjebak oleh Macet. Rencananya untuk mengikuti Lita Gagal, Padahal ia berharap jika mendapatkan sesuatu yang akan membuat Rangga percaya padanya.
Ia memikirkan nasib Sahabatnya jika sampai menikahi Lita. Ia yakin sangat yakin jika Lita punya Maksud tersembunyi, Apalagi Mau menunggu Rangga Berbulan bahkan Hampir setahun. Fiks, dugaan yang benar dan tak Meleset.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Hikmah Araffah
ga suka peran Mona ,kek gampangan
2022-07-06
0
Kesya Kesya
wanita siluman
2022-06-21
0
Liya Paragah
lanjutttt
2022-06-12
0