Seperti biasa, kini mona kembali berkutat didapur masak bersama mertuanya. Dara.
Dua orang wanita itu sangat akrab seperti ibu dan anak biasanya.
Mereka memasak beberapa hidangan yang menjadi kesukaan Hans dan Rangga. Sama seperti Mona, Dara juga sering memasak untuk Hans walau sudah ada yang bertugas. Ia ingin suaminya merasakan masakannya apa pun Rasanya.
"Mon, Kamu panggil papa dan suamimu, gih!"pinta Dara yang meletakan beberapa hidangan diatas meja.Mona pun menuju Ruang keluarga dan terlihat Hans seorang. Setelah memberitahu Hans, ia menuju kamar yang biasa ditempati Rangga.
Ia mengetuk kamar itu, Namun tak ada jawaban dari dalam. Kebetulan pintu tak terkunci, Mona memasuki kamar itu. Namun sesampai didalam kamar,Ia tak melihat akan Tanda-tanda kehadiran Rangga. Ia telah memutari kamar Namun tetap saja tak menemukan sosok Rangga.
Pada saat ia hendak keluar, Ia melihat sebuah Kotak kecil berwarna Merah. Mona yang penasaran pun membukanua, Ternyata sebuah kalung berlian yang sangat cantik. Entahlah,untuk siapa? Mona sempat tersenyum ia pikir Itu untuk dirinya,namun senyumnya itu hilang saat teringat akan sosok Lita.
Cepat-cepat Mona mengembalikan kotal itu ke tempat semula, Lalu pergi keluar Kamar. Saat melewati kamar yang ia tempati,Terdengar suara Rangga disana.
Mona menempatkan telinganya didaun pintu dan memprtajam pendengaran. Benar saja,Itu suara Rangga yang sedang berbicara dengan seseorang didalam telepon.
"Iya, Kamu tenang saja. "Rangga seperti menenangkan seseorang.
Mona yang mendengar itu pun masih merasakan sakit,Benar dugaanya.kalung itu pasti untuk Lita.
Karna tak mau mendengar lagi, Akhirnya Mona membuka pintu kamar. Rangga yang melihat pintu terbuka sontak diam karna terkejut.
"Makanan sudah siap. Turun! Mama dan papa sudah menunggu, "ucap Mona tanpa basa-basi.
Setelah mengatakan itu ia Langsung berlalu menuju Ruang Makan. Ia Tak mau berlama-lama disana.
Sedangkan, Rangga tersadar Karna suara ditelpon yang masih ia genggam.
"Sudah dulu. Mama dan Papa menunggu"lalu mematikan Telponnya sepihak.Tak memperdulikan suara disebrang sana yang kesal.
Rangga pun menuju Ruang Makan. Sudah ada Hans, Dara dan Mona yang menunggu. Rangga duduk disamping Mona dan menatapnya sebentar.
"Maaf Ma Pa menunggu lama"
Mona langsung mengambilkan Nasi serta Lauk untuk Rangga. Dengan wajah Datar,Rangga tau jika ia melalukan itu karna terpaksa sebab dihadapan Dara dan Hans.
Mereka menyantap hidangan mereka tanpa suara. Memang sudah menjadi aturan keluarga,Saat waktu makan tak ada yang mengobrol.
💧💧💧
Seperti biasa, Sebelum mengistirahatkan Tubuh keluarga itu menghabiskan Waktu di Ruang keluarga.
Untuk mengobrol atau bahkan hanya sekedar menonton acara Tv. Mereka melakukan itu, Untuk menurunkan Makanan. Serta menghabiskan Waktu bersama keluarga yang sangat jarang mereka lakukan.
Sedangka disebrang sana, Lita mendengus kesal.ini sudah ke sekian kalinya Ia Menelpon Rangga Namun tak ada jawaban.
Setelah menelpon beberapa saat tadi, ia masih ingin membicarakan banyak hal padanya. Tentang pernikahan yang Rangga mundurkan dan hal lainnya.
"Apa karna wanita itu? "Lirih Lita menyalahkan Mona. Ia merasa perubahan Rangga ada Sangkut pautnya dengan kepergian Mona.
💧💧💧
Waktunya keluarga Hans beristirahat.
Mona telah membaringkan tubuh dikagetkan dengan kehadiran Rangga yang langsung mendekat dan membaringkan tubuh disisi Mona. Membuatnya Refleks duduk.
"Berbaringlah mon! "Kata Rangga membaringkan Tubuh Mona kembali. Sedangkan Mona hanya menurut Heran dengan sikap Rangga. Lagi lagi jantung Mona memompa dengan cepat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Virafdylan S Saban
ciiiiih....cerita jelek,noraaaaak,bikin sakit mata sj
2022-08-09
0
Hikmah Araffah
Mona nya haus belaian🤮🤮🤮🤮
2022-07-06
0
chairi
jd malas bacax gak asik wanita kok murahan banget ya s MONA
2022-07-01
0