Ting Nong
Ting Nong
Bel Berbunyi Mona yang hendak menuju kamar menghentikan langakahnya,meletakan piring yang ia bawa diatas meja. Segera menuju pintu depan,
"Selamat malam Mona,"senyum lelaki yang tak lain adalah Vero. Rekan kerja Rangga , sekaligus sahabatnya.
"Hmm,Rangga nya ada."
"Iya ada, silahkan masuk. "entahlah Rasanya Mona sangat nyaman berada didekat Vero. Mona tersenyum mempersilahkan masuk, senyuman yang selama ini terpendam sangat dalam sebab perilaku buruk suaminya.
"Kau tunggu disini,ku buatkan minum untukmu, "Mona berlalu kedapur membuatkan jus Apel untuk Vero.
Setelah selesai ia kembali dan memberikan jus itu ke Vero, melewatkan tatapan dingin Rangga.
"Diminum,Mas"Mona tersenyum kembali.
"Terimakasih, Mon."Vero membalas senyum Mona. Ada rasa sesak didada Rangga melihat sikap manis Mona pada rekannya itu, tapi ia tak tahu rasa apa itu.
"Kalo begitu saya pergi, "pamit Mona. Yang dibalas anggukan Vero, senyuman hilang dalam sekejab saat melihat Rangga, entahlah rasanya enggan sekali bibir Mona mengukir senyum padanya.
"Kenapa?bro,"Rangga duduk dihadapan sahabatnya.
"Ini berkas penting yang lupa loe tanda tangan, "Vero memberikan map itu pada Rangga. Kini ia membaca setiap tulisan dan segera memberi paraf.
"Istri loe, kenapa?kok sembab gitu,"sontak Rangga menatap tajam,tanda tak suka dengan pertanyaan Vero.
"Bukan urusan loe! "tegas Rangga.
"Ya elah nanya doang.gak usah ngegas gitu! "
"Lagian loe kenapa ngurusin hidup perempuan itu, gak penting Tahu gak."
"Sampai kapan sih hati loe buta, gak bisa ngelihat ketulusan dari mona",
"Mau setulus apa pun,gue tetap jijik Tahu sama gembel kayak dia. "Vero menggeleng. Entahlah mungkin Ia mulai jatuh cinta pada Mona, maklum telah lama menjomblo. Tak salah juga ia menginginkan Mona, toh Rangga tak menginginkanya. Lebih baik Vero tang melindungi Mona.
"Ya udah kalo loe jijik sama cewek cantik kek dia. Lepasin aja buat gue, "
Sesak dada rangga mendengar penuturan sahabatnya. Yang ternyata sangat menginginkan Mona,
"Dih ngapain loe suka sama tuh gembel"
'astaga nih bocah' batin Vero
"Suka-suka gue mau sama siapa. Lagian loe menyia-nyiain cewek kek Mona, mending gue aja yang ngebahagiain sapa tahu kan dia mau ama gue. "
Rangga tanpak memikirkan sesuatu.
"Kalo loe gak mampu buat mencintai dia.mending gua aja"
Rangga tersenyum menanggapi Vero, tetapi matanya seakan tak terima ucapanya.
"Gue pulang. Ingat kalo loe udah lepasin Mona, hubungi gue! "kedua alis Vero menaik. Ia beranjak dan pergi meninggalkan Rangga.
Setelah kepulangan Vero, Rangga kembali kedapur menyantap hidangan yang telah disajikan. Selesai, kini ia berlalu menuju kamar sebelah Mona.
Ya, meski sudah menikah. Mereka berbeda kamar atas kehendak Rangga.
Rangga duduk bersandar di ranjangnya. Bermain ponsel, bertukar pesan dengan Lita, kekasihnya. Rangga yang telah berencana untuk menikah Lita, harus hancur karna kehadiran Mona. Dengan terpaksa ia meninggalkan Lita dan menikahi Mona, lebih tepatnya menunda pernikahan.
Sebab itulah ia sangat membenci wanita gembel itu.
Malam semakin larut, seluruh makhluk telah terlelap memasuki alam mimpi begitu juga dengan mona dan Rangga.
"Mon.loe tinggalin aja Rangga. Hidup bahagia lah bersamaku, "Mona tersenyum memandang lelaki yang ada dihadapannya.
"Mas vero yakin mau sama Mona, padahalkan mas Rangga selalu bilang kalo aku gembel. "Vero meletakan jari telunjuk dibibir Mona. Ia tersenyum.
"Kau bukan gembel tapi bidadari yang ditakdirkan untuk ku.aku mencintaimu"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Soraya
mampir thor
2024-05-11
0
Agung Aries
lanjut
2022-06-26
0
Kesya Kesya
selamat berkarya thoor
2022-06-21
0