"Biarkan saja,Nell terserah dia mau apa"balasku.kini tekadku telah bulat,setelah kepergian orangtua Rangga ia akan pergi dari rumah ini.
Tak akan ada yang mengerti sakitnya saat ini. Mona ingin memperjuangkan pernikahannya malah dihancurkan berkeping-keping oleh suaminya sendiri, bagaimana pun juga tak ada wanita yang rela dimadu. Apalagi posisinya yang tak dianggap.
"Ayo lah,Mona jangan jadi wanita yang bodoh! Bertahan dengan lelaki yang hanya memanfaatkan kehadiranmu saja. Hanya ingin membuat namanya baik dan penurut dimata orangtua.
💧💧💧
Ting tong
Ting tong
Lamunan Mona buyar mendengar bel rumah berbunyi. Ia gegas menghapus air matanya,dan mengoleskan make up natural.Lalu pergi ke pintu utama, ia tersenyum mendapati wajah Dara dan Hans.ia sangat senang orang yang telah dianggap sebagai orangtua kandungnya.
"Mama Papa"Mona mencium punggung tangan mereka.
"Ayo masuk,ma pa"ajak Mona.
Kini mereka bertiga berada diruang keluarga. "sayang,Rangga mana? "Mona melihat wanita paruh baya yang terlihat begitu cantik.
" Mas Rangga,ee-lagi ker-Ja,Ma"jawabnya terbata.Hans mengernyitkan dahinya hingga menampakkan beberapa kerutan.
"kok kerja, ini kan hari libur. Weekend"sahut papa.
"E itu,pa ma mas Rangga lagi Membeli buah-buahan.iya,tadi bilangnya gitu, "
Kentara sekali Mona sedang berbohong. Ia sangat gugup menghadapi dua orang dihadapannya.Dara dan Hans mengangguk atas jawaban dari menantunya.
"Mona buatkan minum Dulu, Ma"ia beranjak kedapur membuatkan dua gelas sirup dan cemilan untuk mertuanya. Dan tak lupa memberi pesan kepada Rangga.
Setelah itu,mereka berbincang-bincang melepas tawa sambil menunggu kedatangan Rangga.
💧💧💧
Ting
Ponsel Rangga berbunyi,Ternyata pesan dari Mona.awalnya ia tak peduli tapi ia penasaran akan isinya.
[Mas, papa dan mama sudah dirumah. Aku beralasan kau membeli buah-buahan.]untung saja Mona memberi pesan jika tidak maka Dara dan Hans akan curiga.
"Sayang Aku pulang duluan, ya"
"Tapi,Mas kita belum selesai."gerutu Lita. Manja berbanding terbalik dengan Mona yang sedari kecil telah Mandiri.
"Iya besok kita lanjutkan lagi. Mama dan Papa sudah dirumah, "sahut Rangga.
"Baik lah. Cepat dong kamu bilang tentang aku pada orangtua mu"
"iya sayang"
Setelah merayu Lita. Akhirnya, Rangga pulang membawa berapa jenis buah-buahan.
"Mama papa"Rangga mencium punggung tangan Dara dan Hans. Menjatuhkan bobotnya disisi Mona.
"Mas,"Mona pun mencium punggung tangan Rangga cukup lama.
Darah Rangga berdesir saat Mona melakukan itu. Ada rasa nyaman yang ia rasakan, mungkinkah itu tanda bila Rangga mencintai Mona.
"Lega Rasanya melihat kalian baik-baik saja. Dan sepertinya kalian makin romantis saja, "goda Dara.
"Bener, ma papa harap segera dihadirkan cucu."sambung Hans.sedangkan yang sedang dibicarakan hanya terdiam mendengar ucapan orangtuanya.
Mereka pun kembali berbincang. Melepaskan Rindu yang selama satu tahun terpendam. Sering terdengar tawaan mereka saat menggoda menantunya.
💧💧💧
Sementara itu, Lita kini masih sibuk dibutik. Ia memilih gaun yang paling memukau disana. Meski agak kesal karna kini ia sendirian, Tapi setidaknya kartu card Rangga ia yang pegang.
'sekarang bisa apa, loe rasakan penderitaan yang lebih wah Mona 'Lita membatin.
'Memangnya kau saja yang bisa menikmati harta Rangga? Cih,aku yang lebih berhak. 'sambungnya lagi.
💧💧💧
"pah kita istirahat dulu, sembari melihat-lihat dibelakang."ajak Dara.yang dijawab senyuman oleh Hans,
Setelah kepergian pasutri itu, akhirnya Rangga bisa bernafas Lega. Dari sekian banyak yang mereka bicarakan adalah tentang pernikahannya dengan Mona.
Untung tak ada kecurigaan,Mona juga pandai bersikap baik-baik saja didepan hans dan Dara.
Mona pun beranjak dari ruang keluarga menuju taman depan. Begitupun Rangga yang mengekorinya.
Cukup lama mereka terdiam dengan pikiranya masing-masing.
"mas__"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Aska
dasar wanita gatelan 🙄
2022-06-08
1
Erny Manangkari
dasar tu si pelakor
2022-05-23
1
gdesitha
bodoh dipelihara
2022-04-13
1