"Aku minta maaf, "ucap Rangga lirih. sorot matanya menandakan ia sedang serius dengan ucapannya."Maaf benar benar maaf,"sambungnya lagi masih dengan tatapan sendu. Membuat Mona heran dengan sikap yang tak pernah Ia dapatkan dari Seorang Rangga.
Mona melepaskan pegangan pada pundaknya Dan mengalihkan pandangan. Mata nya memanas,Jantungnya berdegup kencang Namun hatinya merasa bimbang.
Rangga menghela nafas panjang, mengusap kasar wajahnya. Ia tau bagaimana perasaan Mona, saat ini pasti Ia sangat sulit untuk menerimanya. Perlakuannya pada Mona selama ini sangat kejam, bukan hanya sebutan Gembel Namun perkataannya pun sangat tajam.
"Oke aku ngerti jika kau tak bisa memaafkanku. Tapi aku Mohon Bersikap lah seperti tak terjadi apa pun pada kita,Hanya untuk menyenangkan hati Mama dan Papa"Pinta Rangga. Mona menatap Rangga terlihat binar permohonan padanya.
"Baik lah, Mas demi Mama dan Papa"jawab Mona.Rangga tersenyum Walau tau itu terpaksa.
💧💧💧
Nella kini sibuk mengurusi butik nya yang banyak orderan. memang sudah biasa butik miliknya Ramai pengunjung, Namun tak seperti Hari ini.
"Eh eh,"
Brakk
Ia menabrak seseorang sebab tak melihat Orang didepannya karna sedang membawa tumpukan Kain.
lelaki yang Ia tabrak terkekeh melihat mimik wajah Nella yang langsung kesal dan khawatir. Nella yang mendengar itu mendongakkan kepala.
"Vero"Ucapnya terkejut. Vero berjongkok dan membantu Nella mengumpulkan Kain kain itu.
"Maaf"ucap Vero. "Tapi aku sengaja, "Kekeh Vero membuat Nella berdecak kesal.Vero makin terkekeh melihat ekspresi wajah Nella,Ia bertambah Cantik dan menggemaskan bila sedang Marah.
Vero mengambil Alih semua Kain dan mengikuti Nella menuju Ruang Jahit.Setelah meletakan semua Kain,mereka beranjak menuju Ruangan Nella. Disepanjang jalan Vero mengajak Nella berbicara, Namun yang diajak bicara Hanya diam Dan menjawab dengan deheman saja.
sesampainya Diruangan,Nella Duduk Dikursi Kerjanya dan Vero berhadapan Dengan Nella. Mereka hanya terpisahkan oleh Meja yang tak terlalu besar. Nella tetap tak menanggapi Vero, Ia sibuk dengan Rancangan Gaunnya.
Vero yang merasa dicuekin pun mengambil ponselnya dari saku jas, Memainkan jari-jarinya dilayar dan membuka Camera.
ckerek
cekrek
Bunyi ponsel Vero. Tentu Nella lah yang menjadi Modelnya,Walau tak siap Tapi Wajah Nella tetap saja cantik saat Di foto.
Vero memerhatikan Hasil jepretannya,Lalu tersenyum simpul. Nella yang melihat itu,Langsung bangkit dan mengambil Ponsel Vero. Karna Vero yang tak siap Jadi ponsel itu Dengan mudahnya berada di tangan Nella.
Nella berusaha untuk menghapus beberapa Gambar dirinya yang berada disana. Namun naas Baru satu gambar yang Ia hapus,Vero cekatan mengambil kembali ponselnya.
"Hapus gak! "Teriak Nella sedikit meninggi.
"Males, "ujar Vero santai.
"Ih,Hapus "
Nella berusaha Mengambil ponsel Vero lagi, Namun dengan sigap Vero menghindar. mereka pun berlari berkeliling di dalam Ruangan,Dan tanpa diketahui Nella dihadapannya ada Pulpen terjatuh.
Saat sedang mengejar Vero, Ia terpeleset gara gara pulpen yang Ia tinjak. "Awwss"Nella memejamkan Matanya Namun tak dirasakan sakit saat Ia terjatuh.Ia terus memejamkan Mata, Mungkin saja belum Sampai Lantai.pikirnya.
Sudah lama Ia menunggu namun Masih tak Ia rasakan Sakit. "Lah Kok gak sakit"Lirih Nella masih memejamkam Mata. Vero yang mendengar itu Tertawa geli, Pantas saja dari tadi Ia tak membuka Mata,Ternyata takut sakit. batin Vero.
"Iya gak sakit, Tapi aku yang sesak"Ucap Vero. seketika Nella membuka Matanya,Ia langsung bangkit.
Ia salah tingkah,Pipinya memerah bak Tomat Telah Matang. Ternyata sejak tadi Ia telah terjatuh ditubuh Vero, Ia merasa Malu.Ah harusnya dari tadi aku bangkit. batin Nella.
"Maaf Ver"ujar Nella. Vero terkekeh, "Gak papa. Lama juga gak Papa, "Ujar Vero menggoda. "Ih mesum"umpat Nella.
💧💧💧
"Gimana,Kamu suka Gak? "Tanya Geri pada Lita. saat ini Mereka berada ditaman tempat biasa mereka menghabiskan Waktu dulu saat bersama.
Lita mengangguk, sebenarnya ia sangat Canggung berada ditaman itu. sebab telah Banyak kenangan yang telah mereka lalui disana,Taman yang menjadi saksi ke romantisan mereka.
"Tunggu disini sebentar! "Geri bangkit.
Lita mengambil ponselnya mencoba menghubungi Rangga. Setelah beberapa kali Ia mencoba akhirnya telponnya pun Dijawab oleh Rangga, Binar bahagia terpancar dari Wajah Lita.
"Kenapa sayang? Maaf aku baru bisa menjawab,"Ucap Rangga diseberang sana.
"Gak papa. Kamu lagi dimana? "Tanya Lita.
"Lagi Dikantor"Bohong Rangga.mungkin Ia ingin menjaga perasaan Lita. "Kamu lagi dimana? "Tanya Rangga. "Ini lagi Ditaman,Ketemuan sama teman"jawab Lita.
"o gitu. Sayang sudah dulu ya, Ini ada meeting penting, "Rangga berbohong. kenyataanya Ia dipanggil oleh Dara.
"Iya gak papa"Jawab Lita dengan Kecewa.
"Dah sayang"Rangga mematikan Teleponnya tanpa menunggu jawaban Lita.
Lita menghela nafas panjang sangkin Fokus dengan teleponnya, Ia tak menyadari kapan Geri duduk disampingnya.
"Ini buat kamu, "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Kesya Kesya
Rangga plin plan Mona lplin plan
2022-06-21
0
Liya Paragah
trusss
2022-06-12
0
Din Funcute
pasrah banget mau jatuh
2022-06-09
1