Rangga telah tiba dikediamannya.
Melihat Rumah yang terlihat sangat sepi. Walau seperti biasa memang lah sepi. Tapi tak sesepi saat ini.
Lampu lampu belum menyala. Tak ada makanan apa pun diatas meja.
Asisten Rumah tangganya telah satu minggu mengambil cuti. Dan sejak satu minggu itu lah Mona yang menggantikan pekerjaan semuanya.
Upss. Sebenarnya art itu bukan cuti karena Sakit Tapi karna Rangga lah yang memberinya Cuti. Ia bermaksud untuk menyuruh Mona mengerjakan semua pekerjaan Rumah. Enak saja numpang tapi tak melakukan apa pun. Pikirnya saat itu.
"arrgghh. Bang*at "teriak Rangga.
Ia jadi merasa bersalah pada Mona. Tapi ia Tak mau mencintai Mona.
"Apakah aku sekejam itu,hingga Mona sanggup pergi dari pada menetap. Apakah dengan pergi ia berhenti menderita, C'k tidak dia pasti semakin menderita"Monolog Rangga.
Rangga mengeluarkan ponselnya dari saku celana. Membuka aplikasi berwarna hijau dan mencari nama Mona.
"Kita lihat saja sampai kapan kau bertahan hidup diluar sana"pesan Rangga pada Mona.
Tak lama pesan itu pun telah dapat balasan.
[Bertahan? Tentunya sampai selamanya.o iya datang lah dipersidangan minggu depan, Jika perlu beritahu Mama dan Papa.]Balas Mona.
Rangga terkejut melihat balasan pesan Mona. Ada Rasa sesak saat tau Mona telah menggugat cerai.
Ia tak akan membiarkan Perceraian itu terjadi. Walau ia tak mencintai Mona tapi ia juga tak Akan bercerai dengan Mona.
"Tarik kembali surat itu"
[Terlambat]
Rangga tak akan membiarkan itu.ia akan melakukan sesuatu agar Mona mengurungkan niat nya.
"Jangan seperti itu aku mencintaimu. Aku tak akan membuatmu menderita"Bohong Rangga.
[hentikan omong kosongmu wahai tuan yang terhormat]
Rangga merutuki perbuatannya sendiri. Kini Mona mengembalikan apa pun yang pernah ia ucapkan pada Mona.
Lelah akhirnya Rangga membaringkan tubuhnya dan tertidur.
💧💧💧
"Mona kau disini? "Mona terkejut mendengar suara bariton itu.
Ia membalikan badan dan melihat pria yang memanggilnya. Saat ini mereka masih berada dicafe.
"Mas Vero"ucap Mona.
Vero pun duduk bergabung bersama Mona Dan Nella.
"Hay Vero"Vero mengulurkan tangannya kearah Nella.
"Nella"ia menyambut uluran tangan Vero.
"Rangga bilang kau pergi dari Rumah"tanya Vero tanpa basa-basi.
Mona pun melirik Nella dan mengangguk.
"Kenapa? "Tanya Vero lagi.
"Aku lelah"lirih Mona. Mata nya berkaca kaca mengingat semua tentang Rangga. Betapa bencinya lelaki yang ia cintai.
Vero menghela nafas kasar. "Lalu kau tinggal dimana? "Mona melirik Nella ia tak mampu berkata lagi.
"Mas tenang saja ia aman bersamaku"Jawab Nella. "Aku sahabat Mona, kami telah dekat dari beberapa bulan yang lalu"Nella menjelaskan tentang hubungannya dan Mona.
"baik lah"
"Ku mohon jangan beritahu Mas Rangga. Aku tak mau merasakan penderitaan dari orang yang kucintai lagi. Lebih baik aku pergi "mohon Mona.
Vero pun mengiyakan permintaan Mona ia pun tak mau melihat Mona menderita lagi. Ia cukup lega saat tau Mona hidup dengan orang yang baik.
setelah banyak berbincang mereka pun pulang ke Rumah masing-masing. Mona sangat bersyukur sebab Vero ingin merahasiakan keberadaannya.
yang saat ini ia pikirkan bagaimana menjelaskan kepada orang tua Rangga.Ia tak ingin mengecewakan orang yang telah ia sayangi tapi ia juga tak ingin merasakan penderitaan lagi.
lambat laun pasti mereka akan mengetahui keadaan rumah tangganya dan berharap bisa menerima semuanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Ahmad Yusuf
up
2022-06-16
0
Oyah Oyah
Next thor
2022-06-15
1
Liya Paragah
terussss
2022-06-12
0