Kirana mendengar detak jantung Aaron yang berpacu kencang.
Gadis itu mendongakkan kepalanya untuk melihat Aaron tapi Aaron memalingkan mukanya agar Kirana tak melihat wajahnya yang memerah karena tersipu malu.
Kirana tersenyum melihat tingkah Aaron.
"Padahal awal ketemu tadi dia yang buat aku malu sekaligus takut, eh kenapa dia sekarang lucu banget ya? hi..hi..!!" gumam Kirana dalam hati.
"Aduh, kenapa nona ini memandangku begitu ya? Jadi tak enak sendiri, bagaimana kalau dia dengar jantungku yang saat ini sedang berdegup kencang karena dirinya?":gumam dalam hati Aaron.
Aaron melihat jam dinding, dan dia menghitung waktu dia yang akan berubah kembali menjadi seekor kucing kecil yang berwarna oranye.
Kemudian dia menjauhkan tubuhnya dari tubuh Kirana.
"Nona, nampaknya saya akan berubah jadi Oyen lagi!" kata Aaron saat sudah bisa menenangkan dirinya dari rasa gugupnya.
"Oh, terus jadi Aaronnya kapan lagi?" tanya Kirana yang penasaran.
"Ya kalau bisa melawan siluman lagi, dan dapat mutiaranya" jawab Aaron.
"Bolehkah Kirana memeluk Aaron sampai Kirana tertidur dan Aaron berubah jadi Oyen lagi?" tanya Kirana dengan wajah memohon.
"Hah...!" seru Aaron yang tak percaya.
"Hi..hi..! Kirana bercanda!" kata Kirana sambil mengulas senyumnya.
"Kau ini ya, dasar!" seru Aaron sambil menarik hidung Kirana karena gemas.
"Auw, sakit! Kirana balas ya!" seru Kirana yang berusaha menarik hidung Aaron.
Pemuda itu berusaha menghindar, namun Kirana terus mengincar hidung Aaron. Dan karena keasyikan mereka, tiba-tiba...
"Bugh...!"
Aaron jatuh di tepat tidur dengan terlentang dengan Kirana diatasnya.
Untuk kesekian kali kedua mata itu saling memandang dengan intens
Desir detak jantung mereka saling berdegup kencang.
Aaron pun membalikan keadaan.
Kini Aaron diatas dan Kirana di bawah.
Oyen yang berubah wujud itu mendekatkan wajahnya tepat di hadapan Kirana dalam jarak sepuluh centimeter.
Terdengar desah nafas keduanya, Aaron pun memiringkan wajahnya dan berkeinginan mencium bibir mungil gadis yang membuat jantungnya berdegup kencang.
Dan Kirana yang takut dengan apabyang akan terjadi selanjutnya itu pun menutup kedua matanya.
Ketika kedua bibir itu hampir menyatu, tiba-tiba...
"Meow...! meoww...!"
Aaron telah berubah menjadi Oyen,
Kirana tentu saja terkejut dan membuka matanya, dan kemudian dia tersenyum saat melihat kucing yang berbulu Oranye diatas tubuhnya.
"Oyen, jadi benar Aaron itu wujud manusia Oyen!" ucap dalam hati Kirana yang memandangi kucing berbulu oranye yang ada di pangkuannya itu.
Gadis itu kemudian mengusap tubuh Oyen dari kepala hingga ke tubuh Oyen itu berulang kali dengan lembut.
Kucing oranye itu menikmati setiap belaian lembut tangan kirana dan tak terasa dia tertidur dengan pulasnya.
Melihat Oyen telah tertidur dengan pulas, kemudian Kirana meletakkan posisi tidur oyen berbaring dekat dengan dirinya.
Kirana kemudian mendekap kucing itu dan keduanya terlelap dalam mimpi masing-masing.
...***...
Di tempat yang lain, seorang lelaki setengah baya itu, datang ke rumah keluarganya dan hendak meminta bantuan finansial untuk kelangsungan perusahaannya.
Namun hasilnya semua Nihil, bukannya mendapat bantuan dia mendapat cacian dan cemooh dari semua keluarganya.
Lelaki tersebut tak lain adalah Nickholas ayah Kirana dan Jimmy.
Nikholas saat ini sedang berjalan tanpa arah dan tujuan dengan sepeda motornya, karena mobilnya telah dia jual untuk menutup semua hutang-hutangnya.
.
Dia mengikuti kemana langkah kakinya melangkah, tiba-tiba Nikholas melihat sebuah mobil pick up yang di hadang beberapa preman.
"Hei, apa yang kalian lakukan?" tanya dalam hati Nikholas yang kemudian turun dari atas sepeda motornya dan berlari mendekat ke tempat kejadian.
"Hai berhenti! apa yang kalian lakukan!" seru Nickholas saat sudah berada dihadapan para perampok itu.
"Jangan ikut campur atau kau serahkan motor bututmu itu kalau ingin selamat!" seru salah satu yang tak lain adalah kawanan perampok.
"Kurang ajar....!" seru Nikholas.
"Hajar dia!" seru salah satu perampok itu. Dan perkelahian pun tak terelakan.
"Hopp hiaaat...!"
"Bagh...!
"Bugh..!"
Aaaghh....!"
"Bagh..!"
"Bugh....!"
"Desh...!"
"Auhh...!"
Baku hantam terus terjadi, dan Nikholas sempat tersudut.
Namun tak berapa lama, Nikholas bisa mengimbangi serangan para penjahat itu.
"Hop hiaat..!"
"Bagh..
"Bugh...!"
"Bugh..!"
"Aghh....!"
Empat orang perampok itu terbirit-birit menjauh untuk melarikan diri.
Datanglah seorang kakek yang ternyata pemilik mobil pick up.
"Terima kasih nak, kamu telah menyelamatkan kami!" kata kakek tersebut.
Yang ternyata bersama istrinya yang sudah tua dan tidak memiliki anak.
Mereka berdua pulang dari pengepul ikan untuk menjual hasil ikan buruan mereka.
"Sama-sama tuan, ini kewajiban saya" balas Nickholas sembari mengulas senyumnya.
"Nak kamu hendak kemana?" tanya istri dari si kakek.
Yang ternyata sepasang suami istri yang sudah tua dan tidak memiliki anak.
Mereka berdua pulang dari tengkulak untuk menjual hasil ikan buruan mereka.
"Saya tak punya tujuan, usaha saya bangkrut dan istri dan keluarga tak memperdulikan saya lagi" jawab Nikholas.
"Kalau begitu ikutlah dengan kami, kami butuh pengawalan jika mengirim ikan ke kota." pinta si kakek.
"Anggaplah kami keluargamu, kami senang akan keberadaamu. Kami tak punya anak, jadi kami tak punya pewaris usaha kami." kata si nenek yang menatap Nikholas.
"Baiklah saya akan ikut kalian, karena saya juga sedang butuh pekerjaan". jawab Nikholas yang disambut senyum bahagia oleh kakek dan nenek yang ada di hadapannya.
Nikholas kemudian mengikuti kedua orang tua itu, Mereka naik ke mobil pick Up dan melaju menuju ke pesisir Z.
Tak berapa lama mobil itu menepi di sebuah gubuk dekat pantai.
"Nah inilah gubuk kami nak!" ucap si kakek saat keluar dari mobil pick upnya dan di ikuti oleh si nenek dan juga Nickholas
"Lumayan besar juga gubuknya tuan" ucap nickholas yang melihat ke sekitarnya.
"Nama kamu siapa nak?" tanya si nenek yang menghampiri Nickholas.
"Saya Nikholas dari kota Ghuangzhou, saya sudah beristri dan mempunyai dua orang anak, putri dan putra,." jawab Nikholas sembari menatap sepasang kakek dan nenek itu.
"Nama saya Joe, panggil kami ayah Joe dan ibu Joe ya" pinta Si kakek yang ternyata bernama Joe.
"Oh, iya" ucap Nickholas sembari tersenyum, karena kini dia mempunyai keluarga baru.
"Mari nak kita masuk, cepat bersihkan diri dan kita makan-makan bersama. Untuk merayakan kebersamaan kita" ucap si nenek.
"Oh iya, mari!" balas Nickholas dan mereka melangkahkan kaki masuk ke gubuk milik tuan Joe itu.
Dan setelah itu Nikholas selalu membantu kakek Joe menangkap ikan dan menjualnya sendiri ke pasar-pasar tradisional.
...~¥~...
Maaf typo bertebaran...🙏😍
`
Yuk dukung Novel SI OYEN PACARKU BUKAN MANUSIA, dengan memberi like/komen/♥️/⭐5/🎁 maupun vote-nya ya..
Dukung juga di novel saya yang lainnya..
*CINTA UNTUK YULIA
*GADIS TIGA KARAKTER
*LOVE IN UNDERGROUND
Terima kasih.
...Bersambung...
".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 345 Episodes
Comments
Kastini
jangan2 siluman yg bekerja sama dengan ibunya
2022-08-25
1
Your name
Hampir aja.. cuma belum waktunya. Oyen udah agresif nih
2022-06-18
2
Senajudifa
haduh...lg tegang2nya kok berubah jd oyen lg...kutukan cinta mampir yukity
2022-06-13
1