Tiba-tiba munculah Aura kuning keemasan dari tubuh Oyen.
Oyen yang semula seekor kucing kecil berwarna oranye, kini berubah wujud seperti manusia.
Oyen yang berubah menjadi Aaron, antara senang dan kaget, senang karena telah berubah wujud walaupun sementara, kaget karena dia saat ini tanpa berbalut apapun atau bisa di bilang telanjang.
Segera dia mencari pakaian laki-laki yang ada di dalam ruko.
"Baiklah pakai ini saja!" gumam Aaron yang menemukan satu stell baju yang muat untuk dia pakai.
"Sekarang aku ingin keluar dari ruko, aku harus cari beberapa siluman lagi." kata Aaron lirih.
Aaron segera menuju pintu ruko, namun ternyata ruko di kunci dari luar oleh Kirana.
"Pintu di atas...!" seru Aaron yang kemudian dia naik ke lantai atas, kembali ke tempat dia sebelum menyerang siluman tikus.
"Satu jam aku berubah wujud manusia, sekarang jam dua belas malam. Satu jam ke depan aku harus mendapat siluman lagi, agar aku bisa berubah wujud lebih lama." gumam Aaron.
Aaron segera menuju ke pintu atas ruko yang langsung .mengarah ke balkon lantai atas.
"Akhirnya bisa keluar juga!" seru Aaron yang sambil menghirup udara dalam-dalam dan tangan yang kemudian di rentangkannya saat sudah keluar dari pintu ruko lantai atas.
"Apakah kekuatanku pulih seperti sedia kala? Akan aku coba!" gumam Aaron yang kemudian segera dia melompat untuk turun dari balkon menuju ke bawah tepatnya di depan ruko.
"Happ..!" Aaron sudah melompat.
Untung saja di depan ruko ada truk bermuatan pasir yang sedang berhenti di depan ruko karena mengalami pecah ban.
Aaron mendarat di atas pasir, walaupun tidak sempurna paling tidak tubuhnya tidak luka-luka.
"Ah, sial! ternyata aku tidak bisa menggunakan kemampuanku. Aku harus cari mutiara hitam, iya! hanya dengan mutiara hitam lah yang bisa mengembalikan kemampuanku" ucap Aaron yang kemudian turun dari truk tanpa sepengetahuan sopir truk yang sedang sibuk mengganti ban.
"Semoga saja aku bisa menemukan siluman lagi!" gumam Aaron yang terus melangkahkan kaki dan mengedarkan pandangannya ke jalanan yang sudah sepi.
Tiba-tiba saja telinganya mendengar suara berisik namun merdu yang memecahkan keheningan malam.
Aaron kemudian mencari sumber suara, yang tak lain berada di sebuah taman, tepatnya di rerumputan.
"Krik...kriikk....kriikk..kriiikk....!!"
Bunyi suara jangkrik yang bersautan, mereka sedang berkompetisi bernyanyi.
Tak selang berapa lama, suara merdu itu menjadi suara kegaduhan.
Dari kompetisi suara menjadi pertarungan merebutkan gelar pemenang dan terbaik
"Benar dugaanku, Siluman Jangkrik..! Bila aku melawan mereka saat seperti ini, bisa-bisa aku yang terbunuh. Aku akan menunggu siapa yang kalah, dia nanti yang akan aku ambil mutiaranya." gumam Aaron yang terus mengawasi para siluman jangkrik itu dari balik pohon.
Dan benar saja, salah satu dari Siluman Jangkrik itu roboh, dan mereka meninggalkannya begitu saja.
Kesempatan itu tak di sia-siakan oleh Aaron.
Diambilnya sebuah batang pohon yang sudah patah di sampingnya.
Kemudian Dia menghampiri Siluman Jangkrik itu. Dengan menggunakan batang kayu yang dibawanya, Aaron memastikan siluman kondisi di hadapannya itu,
"Agh..tolong aku..!!" terdengar suara erangan siluman itu.
"Sebetulnya aku kasihan padamu, tapi, aku butuh mutiaramu!" seru Aaron yang kemudian memposisikan dirinya seperti pemain golf yang siap memukul bola karena posisi siluman jangkrik itu sedang terbaring.
"Duogh...!!"
"Duogh...!!"
Dua pukulan dilayangkan Aaron, dan Siluman itu tewas tanpa perlawanan dengan Aaron.
Dan dari mulut siluman Jangkrik itu, keluar sebuah mutiara hitam.
Aaron pun segera menangkap mutiara itu, tak berapa lama jasad siluman Jangkrik itu berubah menjadi abu
Mutiara hitam itu, kemudian di telan oleh Arron. Dan setelah menelah mutiara hitam itu, Aaron merasakan perubahan dengan tenaganya.
Sekarang dia merasakan tubuhnya lebih ringan, dan lebih bertenaga.
"Waktuku jadi berwujud manusia tinggal lima menit. Akan aku gunakan untuk melatih tubuhku." gumam Aaron yang memanfaatkan waktunya yang tak banyak itu.
Aaron mencoba melompat, menendang, dan salto. Dia juga mencoba kecepatannya berlari, hingga akhirnya Arron berubah menjadi Oyen.
"Meoww ..!"
Kucing itu membawa pakaian yang di pakainya kedepan ruko.
Oyen pun berlari menuju ke ruko Kirana. Kucing itu melompat dari sebuah pagar semen dari samping ruko, menuju ke garvalum ruko dan akhirnya sampai ke teras atas ruko.
"Akhirnya sampai juga, malam ini cukup dua siluman dan dua mutiara." kata dalam hati oyen.
".Hoahemmm..." Oyen menguap.
"Tidur saja dulu sebelum gadis itu datang" ucap Oyen yang kemudian merebahkan dirinya di tempat tidur yang empuk dengan berselimut untuk membuat dirinya hangat.
Cukup lama Oyen tidak bisa memejamkan kedua matanya.
Pikirannya melayang mengingatkannya pada masa dia di kerajaan langit.
"Apa yang terjadi esok hari, aku tak tahu. Semoga hari-hariku lebih baik kelak! Aamiin" Ucap Aaron yang masih kelap-kelip diatas tempat tidur.
Dan tak lama kemudian, akhirnya Oyen pun terlelap dalam mimpinya.
...****...
Keesokan paginya di rumah kedua orang tua Kirana.
Pagi yang cerah, namun tak secerah hati Kirana.
Gadis itu sudah mengemasi baju dan barang-barangnya dalam tas ranselnya dan kardus mie Instant itu pun keluar dari kamarnya dan turun ke lantai dasar.
Kirana menarik nafas panjang dan menghempaskannya. Dan sesekali melihat ke sekitarnya.
Ada perasaan berkecamuk dari dalam dadanya.
"Mama, papa...! apa kalian tak sayang kami?" pertanyaan dalam hati Kirana yang menghantui gadis itu
"Selamat pagi non Kirana, sarapan dulu ya!" sapa Bi Iyem, pembantu di keluarga Kirana.
"Iya mbok, Mama dan papa apa belum bangun Bi?" tanya Kirana yang penasaran.
"Nyonya dan Tuan belum keluar Non!" jawab bi Iyem yang meletakkan makanan di atas meja makan.
Ketika Kirana hendak duduk di ruang makan, Dona mamanya Kirana keluar dari kamarnya sambil menggerutu.
"Dasar..! sudah miskin tak tanggung jawab main pergi seenaknya saja!" gerutu Dona yang menenteng tas brandednya.
Kirana terkejut dan menoleh ke arah ke Mamanya.
Dan Dona juga demikian, dia melihat putrinya sedang membawa tas ransel dan satu buah kardus.
"Dan kamu! apa mau pergi juga?" tanya Dona ketus.
"I..iya ma! Kirana tak betah karena mama dan papa uring-uringan terus!" jawab Kirana yang sedikit memberanikan diri saat melihat sorot tajam kedua mata mamanya.
"Pergilah kalian semua! tinggalkan aku sendiri, aku juga tak peduli!" seru Dona yang penuh emosi.
...~¥~...
Yuk dukung Novel SI OYEN PACARKU BUKAN MANUSIA, dengan memberi like/komen/♥️/⭐5/🎁 maupun vote-nya ya..
Dukung juga di novel saya yang lainnya.
*CINTA UNTUK YULIA
*GADIS TIGA KARAKTER
*LOVE IN UNDERGROUND
*JADIKAN AKU YANG KEDUA
Terima kasih.
...Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 345 Episodes
Comments
Senajudifa
aku mampir dan nyicil y Yukity
2022-05-25
4
April
Kasian si jangkrik... Ceritanya unik akak..
2022-03-07
2
IG: @rossy_dildara
mampir lagi aku Thor, semangat!!
2022-02-28
2