"Oiya Kucing Oranye, nampaknya aku mulai menyukaimu" kata Kirana yang membuat kucing oranye itu mendongakkan kepalanya menatap gadis di hadapannya.
"Hmm, sebaiknya aku memberimu nama. Biar mudah memanggilmu dan tak keliru dengan kucing lainnya" kata Kirana yang terus mengusap kepala sampai ke badan kucing oranye itu.
"Bagaimana kalau dengan Kity? ah tidak, Nama Kity kan nama cewek. Tapi kamu kan cowok!" seru Kirana seraya mengangkat kucing Oranye itu ke pangkuannya.
"Ah..berhubung warna bulumu oranye, aku kasih nama OYEN ya? Si Oyen, ya itu nama kamu, apa kamu suka?" tanya Kirana pada si kucing yang sudah diberinya nama OYEN.
"Meoww. meowww..meeeeoww..!"
"Kamu suka ya?!" tanya Kirana, yang masih di balas dengan suara khas si kucing.
"Meoww..meoww....!"
"Oke Oyen, saya Kirana" kata Kirana memperkenalkan dirinya pada Oyen.
Kemudian Kirana meletakkan kembali Oyen di tempatnya.
"Oyen, Kirana tinggal dulu ya. Kirana harus buka ruko. Biar ada tambahan pemasukan keuangan." ucap Kirana yang kemudian turun ke lantai dasar untuk membuka rukonya.
Setelah membersihkan toko, Kirana membenahi letak-letak baju jualannya.
Beberapa menit kemudian dia memeriksa laporan keuangan rukonya.
"Hmm...kalau begini terus, mana mungkin ada peningkatan?" gumam Kirana karena pendapatanny semakin menurun.
"Setiap tahun pasti ganti mode baru. kalau stok lama belum habis, bagaimana bisa ganti mode lagi. Padahal sudah ada usahaku untuk memberi diskon" gumam Kirana yang terus berpikir.
"Apa aku cari kerja saja ya? nggak mungkinkan aku minta bantuan mama, bisa-bisa aku di kirim ke luar negeri dan menutup usahaku ini. Sedangkan papa, sama saja bohong. Baju yang ada di ruko ini kebanyakan produksi papa!" kata dalam hati Kirana sambil mengetuk-ngetuk bolpoinnya di atas meja kasirnya.
Sampai waktu jam makan siang, belum ada juga pembeli.
Berkali-kali Kirana mengusap wajahnya kasar.
"Krucuk...krucuk...krucuk...!"
Terdengar cacing yang sedang orkestra di dalam perut Kirana.
"Waktunya makan siang, sebaiknya aku cari makan siang dulu saja!" ucap Kirana yang kemudian gadis itu menutup sementara rukonya untuk pergi mencari makan.
Karena stok bahan makanannya sudah habis dari kemarin.
"Cari makan apa yang enak? Ayam goreng kremes aja deh!" batin Kirana saat mengeluarkan sepeda kayuhnya dan mengunci kembali rukonya.
Kirana mengayuh sepedanya menyusuri sepanjang jalan raya, dengan keduanya tak henti-hentinya melihat ke sekelilingnya.
Tibalah Kirana di depan sebuah restoran ayam kremes yang terkenal kelezatannya di daerah itu.
Kirana segera masuk dan memesan dua porsi ayam goreng kremes pada pelayan restoran. Satu untuk dirinya dan satu untuk si Oyen, kucing yang baru di tolongnya itu
"Maaf ya mas, saya pesan dua porsi yang satu dibungkus ya Oiya, tanpa sambel dan lalapan yang di bungkus tadi" kata Kirana pada si pelayan yang sedang menghampirinya.
"Iya kak, ada lagi? minumannya mungkin?" tanya pelayan itu.
"Oiya, es teh satu!" ucap Kirana seraya mengulas senyum.
"Baik, tunggu sebentar ya" kata si pelayan itu.
"Iya" jawab Kirana yang kemudian pandangannya menyapu ke seluruh sudut ruangan restoran ayam kremes itu.
Pelayan restoran itu kemudian berlalu dan menuju ke dapur, untuk memberikan daftar pesanan pada koki yang ada di dapur.
Cukup lama Kirana menunggu sampai-sampai dia memainkan game di ponselnya.
Tak berapa lama, si pelayan itu datang dengan mengantar pesanannya.
Seporsi nasi dan ayam kremes beserta satu gelas es teh sudah berada dihadapan Kirana.
Gadis itu segera memakan hidangannya dengan lahapnya.
Selesai makan, Kirana bergegas ke meja kasir untuk membayar makanannya dan mengambil satu porsi lagi yang tadi dia pesan tanpa lalapan.
Kemudian Kirana berjalan keluar dari restoran.
Saat itulah dia melihat sebuah mobil sedan berwarna Silver yang menabrak Si Oyen tadi pagi.
Kirana melihat dengan jelas siapa pemilik mobil silver yang sedang berdiri bersandar di mobil silver ya sambil menelfon seseorang.
"Nona Sharla?" panggil Kirana pada pemilik mobil itu.
"Hai, Kau bukannya anak pak Nikholas ya?" tanya Sharla.
Sharla adalah anak pemegang saham terbesar di perusahaan papa dan mamanya yang umurnya tiga tahun lebih tua dari Kirana.
"Iya, anda sedang apa di sini?" tanya Kirana.
"Oh janjian sama teman, tepatnya sih mantan pacar" jawab Sharla sambil tersenyum.
"O.. ceritanya cinta lama bersemi kembali ya?" goda kirana pada Sharla.
"Iya, doakan saja ya!" kata Sharla sambil tersenyum.
"Semoga sukses ya!" kata kirana sambil menunjukkan dua jempolnya.
Kemudian Kirana melangkahkan kakinya menuju ke sepeda kayuhnya.
Ketika Kirana mengkayuh sepedanya, dia melihat sebuah mobil mewah warna kuning sedang memarkir di sebelahnya.
"Inikan mobilnya Nicky, sudah lama dia tak menemuiku?" batin Kirana yang kemudian menghampiri Nicky yang kekasihnya itu saat mobil Nicky selesai terparkir.
"Nicky..!" panggil Kirana sambil tersenyum saat Nicky keluar dari mobilnya.
"Kirana, sedang apa kamu di sini?" tanya Nicky yang pasang wajah terkejut.
"Makan dong, masak mau tidur!" canda Kirana yang sembari tersenyum.
"Ya kali saja ada perlu dengan seseorang, bisa saja kan?" kata Nicky.
"Ya iya sih, Oiya kamu sendiri sedang apa?" tanya Kirana pada Nicky.
"Oh, aku sedang menemui calon nasabah Bank papaku!" kata Nicky yang berbohong.
"Oh ya, semoga sukses ya sayang!" kata Kirana yang hendak memeluk Nicky, karena rasa rindunya.
Namun Nicky menolaknya.
"Iya! sudah ya, aku pergi menemui nasabahku dulu!" pamit Nicky sambil melambaikan tangannya, sebagai salam berpisah.
Nicky anak pemilik bank swasta terbesar di kota dimana Kirana tinggal. Maka dari itu Nicky sering membantu papanya dalam mencari nasabahnya.
"Sebetulnya aku masih kangen, dan aku ingin curhat sama kamu sayang!" gumam dalam hati Kirana sambil terus memandang Nicky yang sudah menjauh darinya.
Ada rasa penasaran dari dalam diri Kirana karena itu, dia mengikuti Nicky dengan mengendap-endap.
"Lho nasabah Nicky itu bukannya Sharla? tapi kata Sharla katanya tadi mau ketemu mantan pacarnya? mana yang benar ini?" kata dalam hati Kirana yang terkejut saat melihat Nicky dan Sharla saling cipika-cipiki (cium pipi kanan dan cium pipi kiri).
"Katanya bertemu nasabah? kenapa cipika-cipiki..?" kata dalam hati Kirana.
Kirana kemudian melangkahkan kaki menghampiri kedua orang yang di kenalnya itu.
"Kirana!" panggil Nicky yang terkejut.
"Hei, kamu, masih di sini?" tanya Sharla dengan mengerutkan dahinya.
"Kalian berdua, sedang apa di sini?" tanya Kirana yang curiga.
"Kami..!" ucap Nicky dan Sharla yang bersamaan.
...~¥~...
Ternyata Up tiga novel itu susah ya..🤔🤭
Yuk dukung novel-novel karya Author ya, agar tambah semangat Up-nya.😍
*GADIS TIGA KARAKTER
*CNTA UNTUK YULIA
*JADIKAN SAKU YANHNH
Terima kasih.
...Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 345 Episodes
Comments
Julianso
Semangat terus
2022-07-18
0
🐅⃫⃟⃤ᴬᵞᴸᴬ⁰⁶➢ᴀᴍғɪᴛʀɪᴛ
oyen pinterr ihh..... ngerti aja Kirana ngomong apa
2022-07-18
1
🍁MulaiSukaSamaKamu(tyas)✅
imut dan lucu kucing nya
2022-07-18
0