Si Oyen Pacarku Bukan Manusia
Bismillaahir Rahmaanir Rahiim
Assalam'alaikum...
Mohon maaf, Author memakai visual artis Mandarin, yang di harapkan setiap karya ada perbedaan dan juga Author tidak mau karya Author sama dengan karya Author lainnya.
Untuk Novel ini adalah cerita fiktif.
Sebenarnya ingin Author buat sejak author lulus SMP, untuk mengenang kucing Author yang warnanya juga sama "Oranye".
Berikut ini beberapa visual tokoh untuk novel SI OYEN PACARKU BUKAN MANUSIA.
...🌹HAPPY READING🌹...
l
...Si Oyen...
...Aaron...
...Oyen si Panglima...
...Kirana...
...(Gadis yang di cintai Oyen)...
...Jimmy...
...(Adik Kirana)...
...Oyen Manusia (Aaron)...
...Nicky...
...Pacar Kirana...
...Dona...
...(Mama Kirana dan Jimmy)...
...Nickholas...
...(Papa Kirana dan Jimmy)...
...Rosa...
...Pemilik kios bunga ROSA...
...(Bos Kirana ibunda Aaron)...
...Magie...
...Teman kerja Kirana...
...Sharla...
...Mantan Nicky...
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Situasi di sebuah rumah megah dan mewah, namun tak ada kedamaian sama sekali di dalamnya.
Suami-istri yang sering bertengkar, dan anak laki-laki mereka jarang ada di rumah.
Dan hari demi hari pertengkaran itu semakin hebat, dan tak bisa teratasi lagi.
"Pokoknya aku ingin Kirana kuliah di luar negeri, agar punya wawasan luas!" seru Dona dengan berkacak pinggang.
"Halah..! Ngapain keluar negeri! ujung-ujungnya tiga M (Macak, Masak, Manak \= Berhias, Memasak, Melahirkan)...!!" seru Nickholas yang juga berkacak pinggang.
"Hai...! jangan salah! seorang wanita itu harus punya pendidikan yang tinggi. Ibu itu guru pertama untuk anak-anak mereka!" seru Dona lagi dengan ketus.
"Iya kalau sudah pendidikan tinggi dan karier lebih bagus dari suami, trus semena-mena sama suami, ya seperti kamu! suka merendahkan suami, aku nggak mau Kirana seperti kamu!!" seru Nickholas sambil melangkah ke arah istrinya.
"Kirana pulang!" seru seorang gadis yang baru masuk ke rumah dengan menggendong tas ranselnya.
Nikholas dan Dona kemudian menghentikan pertengkaran mereka setelah tahu kalau putri mereka pulang.
"Kirana, sudah makan belum?" tanya Nikholas yang kemudian duduk di sofa dan menyalakan televisi yang kebetulan ada pertandingan bola.
"Sudah Pa tadi beli bakso yang lewat depan ruko" jawab Kirana sambil mencium punggung tangan kanan Papanya.
"Ya sudah..! lekas istirahat. Jangan malam-malam tidurnya." nasehat Nickholas yang kemudian kembali menonton bola.
"Apa..! kamu masih saja jualan di ruko lusuh itu! dan jajan sembarangan juga! kalau kamu sakit akan keluar biaya besar. Papa kamu mungkin nggak sanggup bayar ongkos rumah sakit!" seru Dona yang melirik ke arah suaminya yang asyik nonton bola.
"Mama..! sudahlah, buktinya Kirana baik-baik saja. Lagi pula itu ruko kan punya nenek, kalau Kirana bisa menjalankannya kan lumayan. Hitung-hitung Kirana belajar bisnis." bela Kirana sambil mencium punggung tangan mamanya.
"Ah..! pusing mengatur kalian semua! Belum lagi Jimmy!" seru Dona yang masih marah, kemudian melangkah menuju kamarnya.
Kemudian Kirana melangkah menuju ke kamarnya.
Inilah pemandangan yang kerap Kirana dan Jimmy lihat sewaktu mama dan papanya berkumpul.
Pertengkaran dari hal sepele menjadi besar.
Mama mereka Dona yang berasal dari keluarga konglomerat dengan memiliki beberapa perusahaan besar yang semuanya berkembang pesat.
Dona mendapat satu perusahaan pengelolaan udang dari keluarganya dan Dona sendiri juga mempunyai sebuah perusahaan sabun yang juga sedang sukses dan naik daun.
Sedangkan Nickholas adalah anak dari pemilik beberapa ruko pakaian, dan salah satu rukonya di percayakan pada Kirana.
Kirana belajar berbisnis dari ruko itu.
Dan Nickholas juga mempunyai perusahaan kecil di bidang garment, yang merupakan pemasok pakaian di ruko-ruko milik keluarganya.
Sementara itu Jimmy adik Kirana, masih sekolah kelas dua SMA.
Karena sering melihat kedua orang tuanya yang bertengkar, Jimmy sering tak berada di rumah.
Pemuda itu memanfaatkan waktunya untuk keluar rumah dan menginap di rumah teman-temannya.
Kabar terakhir Jimmy ikut balap liar dan sering menang, dan dia gunakan untuk mentraktir teman-temannya.
Hal ini tidak di ketahui oleh Kirana dan kedua orang tuanya.
Kirana sendiri seorang gadis yang sudah setahun lulus SMA dan sengaja tidak melanjutkan kuliah karena ingin fokus dalam bisnis dan mengurus kiosnya.
"Aku rindu keluarga yang harmonis. Kapan lagi aku melihat senyum mama pada papa dan pelukan papa pada Mama?!" gumam Kirana dalam hati yang tak terasa kedua matanya mengeluarkan butiran cairan bening yang menetes di kedua pipinya, pada saat gadis itu menutup pintu kamarnya dan bersandar di pintu tersebut.
Di kamar Kirana tersebut, penuh dengan poster-poster artis dan aktor Mandarin.
Mulai dari Aaron Kwok, Jimmy Lin, Andy Lau, Nicholas Tse, Tony Leung, Ekin Chen, Rosamond Kwan, Maggie Cheung, Nicky WU, Jacky Chan, Jacky Cheung, Jet Li, Kelly, dan lain sebagainya.
Kirana kemudian menaruh tasnya di atas kursi depan meja riasnya, dan segera mengambil baju gantinya lalu masuk ke kamar mandi.
Setelah selesai dari kamar mandi, tanpa berhias dan menyisir rambutnya, Kirana lanjut merebahkan diri di atas tempat tidurnya.
Berusaha untuk tidur walaupun tak mengantuk.
Gadis itu selalu membayangkan keluarga yang harmonis seperti sebelum menempati rumah megah dan mewah yang di tinggalinya.
Berkali-kali dia membolak-balikkan tubuhnya diatas tempat tidur, mencari posisi ternyaman.
Tak berapa lama, gadis itu terlelap dalam mimpinya.
...☁️☁️☁️☁️...
Kirana berjalan entah kemana, ada perasaan takut karena di kejar sesuatu.
Tiba-tiba "Aaaaaa....!!"
Gadis itu tergelincir di sebuah jurang, tangannya menggapai akar-akar pohon untuk bertahan.
Perlahan-lahan naik ke bibir jurang.
"Aaaa..!!" hampir saja dia tergelincir kembali karena akar pohon yang di pegangnya sangat licin.
Kirana terkejut, karena ada yang menangkap tangannya dan kemudian mengangkatnya naik ke tepi jurang.
"Terima kasih, ka..kau...!!" ucap Kirana yang sangat terkejut dan tak percaya dengan yang dia lihat, seorang pemuda mirip dengan salah satu artis idolanya, Aaron Kwok.
"Anda tidak apa-apa nona?" tanya pemuda itu seraya mengulas senyumnya.
"A..aku tidak apa- apa!" jawab Kirana yang tak henti-hentinya memandang pemuda di hadapannya.
"Syukurlah, permisi nona..!!" ucap pemuda yang mirip dengan artis Mandarin Aaron Kwok itu yang kemudian berjalan meninggalkan Kirana.
"Aaron....! Aaron Kwok...! kita belum kenalan...!" panggil Kirana.
"Aaron....! jangan pergi...!" seru Kirana kembali dan dia berlari mengejar sososk pemuda yang mirip artis ganteng Aaron Kwok itu.
"Aaron...!! jangan pergi....! Aaron Kwok...! Aaron....!!" racau Kirana yang kemudian dia terbangun dari mimpinya.
...☁️☁️☁️☁️...
"Aihh...! hanya mimpi. Seandainya benar terjadi, betapa senagnya aku. Bisa bertemu dengan Aaron Kwok yang tampan dan suaranya yang merdu." kata dalam hati Kirana yang kemudian dia tersenyum-senyum sendiri.
Dan akhirnya dia kembali terlelap dalam tidurnya dengan mimpi yang berbeda.
...~¥~...
...Terima kasih untuk para Readers semuanya, terutama yang telah memberikan dukungan berupa like/komen/favorite/rate 5/gift maupun votenya pada novel SI OYEN PACARKU BUKAN MANUSIA ini....
...Semoga sehat selalu dan dalam Lindungan...
...Allah Subhana Wa Ta'alla.....
...Aamiin Ya Robbal alaamiin...
...Terima Kasih...
...BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 345 Episodes
Comments
cika-ciko UwU
wa'alaikum salam
2023-01-18
1
Kastini
lumayan tp ganteng pas jadi kucing nya ak suka banget
2022-08-25
0
Devinta🌟Shasa3
sepertinya keluarganya sebelumnya baik2 saja 😰
kadang materi yg berlebih gak menjamin keluarga rukun
2022-07-18
1