Kirana kemudian membantu mengemas bunga-bunga yang bersama dengan potnya tersebut.
"Hai Maggie, siapa yang bersamamu itu?" tanya seseorang dari belakang Maggie.
Merasa namanya ada yang memanggil, Maggie pun menoleh ke sumber suara.
"Eh si BoCan, Ini teman saya mau cari kerja. Boleh ya dia kerja di sini?" jawaban dari Maggie sekaligus bertanya.
"Cari kerja? hmm, Maggie apa kamu kerepotan ya nunggu kios sendirian?" tanya Rosa sambil tersenyum pada Maggie.
"Mau jawaban jujur apa bohong bos cantik?" goda maggie sambil menata bunga-bunga untuk rangkaian buket.
"Dasar kau ini, kalau kerja ditempat lain langsung dipecat pastinya kamu ini! ha..ha..!" seru Rosa seraya tertawa.
"Ah si bos, kan bos saya beda dari yang lain? bos saya kan selain cantik juga baik hati dan tidak sombong. he..he..!" rayuan Maggie yang memuji Rosa atau Bocan.
"Halah bisa saja kamu!" sahut Rosa sambil mengibaskan telapak tangannya di depan Maggie.
"Tapi benar kan bos?" tanya Maggie sambil tersenyum, Kirana dan Rosa pun ikut tersenyum.
"Baiklah, kamu ikut saya sebentar!" seru Rosa menunjuk ke Kirana yang kemudian melangkah ke dalam ruang kerjanya.
Kirana memandang Maggie seolah ingin tahu apa yang dikehendaki bos Canti itu.
"Sudah sana paling kamu di interview. Sebetulnya sebelum kamu banyak yang melamar kerja. Tapi entah mengapa, BoCan tak menerima mereka. Siapa tahu, kamu berjodoh kerja di sini" jelas Maggie sambil mendorong Kirana untuk masuk ke dalam ruang kerja Rosa.
"Iya..iya..!" balas Kirana yang di dorong Maggie dan kemudian melangkahkan kakinya sampai di sebuah ruangan yang sengaja tidak di tutup.
"Tokk ...! Tokk....!! Tokkkkk...!!"
"Permisi!" salam Kirana saat mengetahui Rosa duduk santai di atas sofa.
"Masuklah dan duduk di sampingku sini" kata Rosa sambil menepuk sisi lain sofa yang di dudukinya.
"Iya Bu!" jawab Kirana sedikit gugup. Yang kemudian duduk di sofa yang tadi ditepuk Rosa.
"Nama kamu siapa?” tanya Rosa yang menatap dalam ke arah Kirana.
"Gadis ini punya aura mawar. Walaupun ada duri di tangkainya, namun keindahan dan wanginya menenangkan untuk orang yang di sekitarnya. Kecantikan dan ketulusan hatinya lah yang aku suka." kata dalam hati Rosa
"Nama saya Kirana Bu!" jawab Kirana tegas.
"Panggil saja saya BoCan seperti Maggie, lebih akrab, he..he...!" kata Rosa sambil tersenyum.
"Iya bo..BoCan..!" balas Kirana sedikit heran.
Kata dalam hati Kirana "Apa ini yang namanya interview? kok aneh ya?"
"Apa kamu suka bunga? jawab saja jujur ya jangan ditutup- tutupi, aku tak suka jika ada karyawanku suka bohong" tanya Rosa pada Kirana.
"Jujur saja saya suka bunga tapi tak begitu mengenal macam dan jenis bunga, karena aku sebelumnya punya usaha di bidang pakaian. Dan saat ini usaha saya sedang macet, jadi saya harus kerja untuk menyambung hidup saya." jelas Kirana.
"Ok..! aku tidak akan menanyai kamu macam-macam lagi, hari ini kamu bisa mulai kerja!" seru Rosa sambil menepuk punggung tangan Kirana dengan senyum mengembang.
"Ja..jadi saya diterima dan langsung kerja BoCan?" tanya Kirana bersemangat.
"Iya. Dan aku butuh berkas-berkas identitas kamu. Apa kamu membawanya?" tanya Rosa.
"Iya, saya bawa. Saya membawanya!" seru Kirana yang kemudian mengeluarkan dan memberikan berkas-berkasnya pada Rosa.
Rosa yang setelah menerima dan membacanya sebentar, berkas itupun diletakkan di filing kabinetnya.
Dan Rosa mengajak Kirana mengelilingi kios bunga Rose yang terdapat bermacam-macam tanaman dan bunga.
"Aku ajak kamu berkeliling untuk mengenal macam-macam bunga dan filosofinya!" kata Rosa sambil mencabut rumput yang tumbuh di sekitar tanamannya.
"Kalau macam-macam bunga mungkin saya sedikit tahu, tapi kalau filosofi atau arti tiap bunga saya belum paham." kata Kirana sambil membantu mencabut rumput-rumput yang mengganggu.
"Nanti akan aku jelaskan. sekarang kamu cabuti rumput-rumput yang menggangu itu. Aku mau bantu Maggie sebentar!" kata Rosa yang segera menghampiri para pelanggannya.
Dan Kirana mencabuti rumput-rumput sesuai perintah Rosa.
Rosa menghampiri seorang pelanggan setianya yang sedang mencium aroma bunga mawar.
"Hello Miss Stella, how are you?" (Halo nona Stella, apa kabarmu?) tanya Rosa saat sudah dekat dengan pelanggannya.
"Very well. How about you?" (Baik-baik saja. Bagaimana denganmu?) jawab pelanggan itu yang bernama Stella dan kemudian bertanya kembali.
"I'm fine too. Thanks..!" (Saya juga baik-baik saja. Terima kasih..!) balas Rosa.
"Pakai bahasa biasa saja ya" pinta Stella dengan logat luar negeri.
"Iya nona. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Rosa sambil tersenyum.
"Buatkan aku buket bunga untuk calon mertuaku yang sedang sakit!" pinta Stella.
"Ohw, baik akan saya buatkan. Beliau sukanya bunga apa?" tanya Rosa.
"Mawar merah!" jawab Stella yang masih menciumi aroma bunga di sampingnya.
"Ok..! Sebentar ya" balas Rosa yang kemudian menuju ke dalam kios dan mulai merangkai bunganya.
Tak butuh waktu lama, Rosa telah selesai merangkainya.
"Sudah selesai!" seru Rosa yang telah selesai membuat buketnya dan memberikannya pada Stella.
"Woww...! cepat dan cantik sekali!" seru Stella yang kemudian mengambil buket itu dan memberi Rosa beberapa lembar uang.
"Terima kasih, semoga calon mertuanya lekas sembuh, dan kalian bisa segera menikah" kata Rosa sambil tersenyum.
"Doakan ya! Daaa Miss Rose!" seru Stella sambil melambaikan tangannya dan berjalan meninggalkan Rosa yang .membalas lambaian tangannya.
"Tentu!" balas Bocan.
Setelah Stella hilang dari pandangannya, Bocan kembali melayani beberapa pembeli.
"Maggie ...!" panggil Rosa pada Maggie, pada saat sudah selesai melayani pelanggan kios bunga Rose.
"Ya BoCan! ada yang harus saya bantu?" tanya Maggie yang kemudian menghampiri Bocan sambil tersenyum.
"Ini ada rejeki, buat makan siang kamu. Oiya, ajak teman kamu makan ya" kata Rosa yang memberikan beberapa lembar uang untuk makan siang karyawatinya.
"Makasih BoCan!" sahut Maggie yang kemudian melangkah menghampiri Kirana yang sedang sibuk mencabuti rumput dengan penuh riang gembira.
"Maggie, ingat tidak boleh lebih dari satu jam ya!" seru Rosa sebelum melangkah menuju ke ruangannya
"Ok BoCan!" balas Maggie dengan suara agak tinggi.
"Kirana...!" panggil Maggie saat sudah dekat dengan Kirana.
"Ayo kita maksi, makan siang dulu" ajak Maggie.
"Baiklah, tapi aku cuci tangan dulu ya" kata Kirana yang bangkit dari jongkoknya
"Ok...!! cepetan sedikit ya!" seru Maggie yang kemudian melangkah ke depan kios.
...~¥~...
Yuk dukung Novel SI OYEN PACARKU BUKAN MANUSIA, dengan memberi like/komen/♥️/⭐5/🎁 maupun vote-nya ya..
Dukung juga di novel saya yang lainnya..
*CINTA UNTUK YULIA
*GADIS TIGA KARAKTER
*LOVE IN UNDERGROUND
*JADIKAN AKU YANG KEDUA
Terima kasih.
...Bersambung...
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 345 Episodes
Comments
Julianso
semangat ya👍🏻😍
2022-07-19
0
Watilaras
awesome 👍👍👍👍👍
2022-05-05
2
DEBU KAKI
ayo bocan
2022-03-01
2