Kirana membuka pintu kamar mandi perlahan dan kemudian menutup kembali pintu kamar mandinya, ketika Kirana melihat seorang laki-laki di kamar mandinya yang tidak memakai busana sehelai pun itu
"Apa itu tadi? kenapa ada laki-laki tanpa busana di kamar mandiku?" batin Kirana yang penasaran yang saat ini dia berada di depan pintu kamar mandi.
Kirana kemudian melangkahkan kakinya untuk mengambil kemoceng yang biasa dia gantung dekat lemari pakaiannya.
Sementara itu di dalam kamar mandi, Aaron juga dalam situasi yang tak menyenangkan.
"Aih..! Kenapa aku berubahnya pada jam segini sih? biasanya juga tengah malam nanti!" gumam Aaron dalam hati.
"Si..siapa yang di dalam, apakah kamu maling?"tanyabhafis yang berada di depan kamar mandi yang tak lain adalah Kirana yang sudah bersiap dengan kemocengnya.
"Saya bukan maling nona!' balas Aaron.
"Kalau bukan maling, lantas apa?" tanya Kirana yang penasaran sekaligus geregetan.
"Maaf nona, bisakah anda mengambilkan saya baju?' pinta Oyen yang sudah berubah menjadi Arron.
"Sebentar, kau orang baik apa orang jahat?" tanya Kirana yang sedikit takut.
"Kalau saya orang jahat bisa saja saya menyakiti anda dengan keadaanku saat ini yang tanpa busana!" jelas Arron dari dalam kamar mandi.
"Oiya..ya, kalau dia jahat, bisa-bisa dia akan menyakitiku bahkan memperkosaku. Dia orang baik! akan aku carikan baju dibawah untuknya!" gumam dalam hati Kirana
"Baiklah akan saya ambilkan baju" ucap Kirana yang sudah yakin kalau orang yang di dalam kamar mandi itu orang baik.
"Terima kasih nona!' ucap Aaron.
"Iya' ucap Kirana yang kemudian melangkahkan kaki turun kelantai bawah guna mencari satu stell baju laki-laki yang seukuran Arron.
"Ah..! ini dia. Semoga pas di pakai dia!" seru Kirana yang mempercepat langkahnya ke lantai atas.
"Tokk...! Tokk...! tokk..!"
"Tuan, ini bajunya. Semoga pas di tubuh anda" kata Kirana seraya menyerahkan baju yang diambilnya tadi pada orang yang ada di dalam kamar mandi.
"Terima kasih nona!" balas Arron uang menerima pakaian dari Kirana.
Aaron pun memakainya dan beberapa menit kemudian Arron keluar dari kamar mandi.
"Aaron Kwok!" seru Kirana yang kaget dan tanpa berkedip saat melihat laki-laki di hadapannya itu dengan masih membawa kemocengnya.
"Nama saya benar Aaron, tapi tidak pakai Kwok Nona'' balas Aaron saat melihat Kirana untuk pertama kalinya.
"Jadi kamu bukan artis Mandarin itu?" tanya Kirana sedikit menurunkan rasa kagetnya
"Bukan nona!" jawab Aaron yang kemudian dia melangkah duduk di kursi depan meja rias Kirana.
"Oh aku kira artis idolaku, he..he..! gumam Kirana yang kemudian duduk di pinggir tempat tidur yang berhadapan dengan Arron.
Kirana terus memandangi Aaron tak berkedip, karena wajah Aaron mengingatkannya dengan pemain film The Storm Warrior itu.
"Nona, perkenalkanlah saya Aaron. Saya adalah kucing yang anda selamatkan beberapa hari lalu dan sampai hari ini!" jelas Aaron yang juga memandang Kirana tak berkedip.
"Gadis ini, ada apa dengan jantungku." kata dalam hati Aaron yang seolah jantungnya berhenti seketika itu juga.
Sementara itu, Kirana pun merasakan hal yang sama.
"Ya Tuhan..Jantungku seperti mau loncat-loncat saja! apa karena laki-laki ini mirip idola aku, atau ada perasaan yang lainnya!" gumam dalam hati Kirana.
"Nona..!" panggil Aaron.
"Aapa yang kamu bilang tadi? ka..kamu kucing yang aku selamatkan?" tanya Kirana saat tersadar dari lamunannya.
"Iya, saya Si Oyen Nona" jawab Aaron pasti.
"A..apa..! ka..kau siluman!" seru Kirana yang terkejut dan kemudian bangkit dari duduknya dan sedikit menjauh dari laki-laki di hadapannya itu.
"Saya bukan siluman nona, saya panglima langit yang sedang di kutuk" balas Aaron yang kemudian bangkit dan mendekat ke arah Kirana.
"A..aku tak mengerti!" sahut Kirana, dan gadis itu pun mundur lagi untuk menjauhi Aaron.
Tapi Kirana tersudut, dia sudah menempel di dinding samping tempat tidurnya.
"Sial..!! ba..bagaimana ini!" batin Kirana yang berdebar tak menentu.
Aaron semakin mendekat,tangan kirinya menempel ke tembok samping kepala Kirana.
Si Oyen yang berubah menjadi Aaron itu kini sedikit menunduk untuk mendekatkan wajahnya dengan wajah Kirana dengan jarak kurang lebih sepuluh centimeter.
"Gadis ini...!" kata dalam hati Aaron yang terus menatap mata Kirana.
"Ya Tuhan...! apa yang akan dia lakukan!" batin Kirana yang tak menentu.
"Saya panglima langit yang karena kecerobohan saya, saya dikutuk oleh kucing langit menjadi kucing Oranye. Nona, terima kasih telah membantuku melawan siluman kelabang tadi!" jelas Aaron.
"I..iya, tapi agak menjauh ya!" seru Kirana yang sedikit mendorong Aaron dan dia bisa melangkah dan duduk di samping tempat tidur seperti semula, sambil mengatur nafasnya yang memburu.
"Apa yang aku rasakan ini? aku tak merasakannya saat bersama Nicky!" kata dalam hati Kirana yang memegang dadanya seolah jantungnya mau lepas.
Aaron tersenyum, dan dia pun melangkah mendekati Kirana.
Kemudian dia duduk di samping Kirana dan sedetik kemudian tangannya di lingkarkan ke perut gadis itu, Aaron memeluk Kirana dari belakang.
"Huflk...!"
Kirana berusaha melepaskan dirinya dari pelukan Aaron, dan Kirana berusaha menjauh.
Aaron kembali tersenyum, dan dia pun melangkah mendekati Kirana dan duduk di samping Kirana.
Kembali tangannya dilingkarkan ke perut gadis itu, Aaron kembali memeluk Kirana dari belakang.
"Hei..! apa yang kau lakukan..!" seru Kirana yang berusaha melepaskan diri dari pelukan Aaron.
Namun Aaron semakin erat memeluk Kirana.
"Lepaskan aku Aaron!" seru Kirana.
"Melepaskanmu? tidak mungkin!" balas Aaron yang tak menggubris Kirana sama sekali.
Karena begitu eratnya pelukan Aaron, membuat Kirana tak bisa bernafas.
"Hukk... Hukk...Hukk..!'
Kirana pun terbatuk-batuk, dan Aaron menyadari apa yang terjadi, di renggangkannya pelukan dia pada Kirana.
"Hei, bantu aku untuk terbebas dari kutukanku!" bisik Aaron di telinga Kirana.
Gadis itu kemudian menggeser tubuhnya untuk bisa berhadapan dengan pria yang di belakangnya.
"A..aku bantu kamu? A..aku kan cuma manusia biasa!" kata Kirana yang menatap Aaron.
"Kamu itu gadis yang di tandai oleh siluman, maka kehadiranmu akan mengundang para siluman yang menandaimu!" jelas Aaron yang juga membalas tatapan Kirana.
"Di tandai?" tanya Kirana yang penasaran.
"Iya, kamu di tandai siluman yang akan mengambil jiwamu untuk meningkatkan energi siluman itu..!" jelas Aaron pada Kirana yang masih tak percaya.
...~¥~...
...Terima kasih untuk para semuanya, terutama yang telah memberikan dukungan berupa like/komen/favorite/rate 5/gift maupun votenya pada novel SI OYEN PACARKU BUKAN MANUSIA ini.-...
...Semoga sehat selalu dan dalam Lindungan Allah Subhana wa Ta'alla....
...Aamiin Ya Robbal Alaamiin....
...Terima kasih...
...Bersambung...
"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 345 Episodes
Comments
Senajudifa
halo oyen...kutukan cinta mampir y
2022-06-12
1
Sebutir Debu
oyen ku datang meraton bawa debu
2022-06-07
1
Your name
Iya, Kirana nggak merasakan rasa canggung gitu. Mala sebaliknya.
2022-03-29
1