"mana mungkin....?aku gak percaya" ucap Bryan.
"kenapa gak mungkin, kita ini suami istri, kita juga melakukan kan nya, jadi aku bisa dong hamil" jelas Sarah.
"aku mau bukti" pinta Bryan.
"oke, kamu tunggu di sini" pinta Nadia.
Nadia masuk ke kamar untuk mengambil barang bukti dan kembali menghampiri Bryan.
"ini kamu liat sendiri, ini test pack dan ada surat dari Dokter yang menjelaskan bahwa aku hamil" jelas Sarah dan memberikan bukti kehamilan nya kepada Bryan.
Bryan tercengang melihat bukti-bukti itu ,padahal ia sangat ingin berpisah dengan Sarah dan kembali lagi dengan Ara .
...
Ara sedang sibuk mempersiapkan diri nya untuk magang, hari - hari nya telah berlalu tanpa Rio ataupun Leo.Hingga suatu hari di saat Ara sedang melajukan mobil nya, Ara melihat Leo sedang berdiri di pinggir jembatan. Ara memberhentikan mobil nya di pinggir jalan.
"Leo... " panggil Ara.
"Ara.. " Leo menolehkan kepala nya ke arah Ara.
"ada apa....?" tanya Leo.
"kamu ngapain di sini..? kenapa gak muncul lagi depan aku ? " tanya Ara balik
"loh kamu kan bilang sendiri gak mau liat muka aku lagi kalau aku berani muncul di depan muka kamu" ucap Leo.
"tapi ini udah 2 minggu berlalu Leo" kata Ara.
"hmmm ya sudahlah yang penting kamu bahagia juga kan sama dia dan tanpa aku" ucap Leo lagi.
"maksud kamu apa..? jadi udah nyerah sama hubungan kita...? " tanya Ara.
"lalu aku harus gimana..? apa yang bisa aku lakukan Ara.. ?aku bukan manusia seperti Kalian" kata Leo menatap Ara.
"kamu ikut aku, kita akan segera bertunangan" ajak Ara.
"gak.. itu bukan aku, tetapi Rio" ucap Leo.
"kamu itu mau apa sih senarnya...? " tanya Ara kesal.
"putus sama Rio" pinta Leo.
"oke, sekarang ikut aku kita ketemu Rio.
Ara dan Leo pergi menemui Rio di kantor nya,Ara tidak memberi kabar kepada Rio terlebih dahulu.
...
"Pak Rio ini hasil laporan meeting dengan Pak Burhan tadi" ucap Nadia dan memberikan berkas untuk Rio.
"hm terima kasih dan kamu boleh keluar " ucap Rio tanpa memandang Nadia sedikitpun.
Nadia sangat kesal dan mengatur rencana licik nya. Nadia memegang kepala dan pura-pura merasakan sakit kepala.
"aw.... " rintih Nadia.
Rio melihat Nadia sempoyongan hampir jatuh ,ia reflex berdiri dan menangkap tubuh Nadia yang hampir terjatuh sehingga Nadia jatuh di pelukan nya Rio,Nadia tersenyum menatap Rio.
Dan bersamaan dengan itu pula ,Ara membuka pintu ruangan kerja Rio,Ara dan Leo juga menyaksikan kejadian tersebut.
"ups sory ganggu" ucap Ara.
"Ara.... " ucap Rio terkejut.
Ara menutup pintu kembali dan pergi meninggalkan ruangan Rio.
Rio melepaskan Nadia dan bergegas mengejar Ara.
"Ara tunggu..... " panggil Rio.
"Ara pelan-pelan aja dong gak usah buru-buru gitu jalan nya" perintah Leo.
"kalau kita pelan, Rio akan segera menyusul kita " jelas Ara dan terus melangkah.
"Ara stop.... " teriak Leo dan Ara menghentikan langkah nya tepat di depan Kantor Rio.
"bukan kah kita kesini tujuan nya mau ketemu Rio ....?" tanya Leo.
"iya bener" jawab Ara.
"terus kenapa menghindar dari Rio, oh kamu cemburu liat Rio pelukan sama cewek tadi, kamu gak rela ngeliat mereka masih bersama" ucap Leo.
"Leo apaan sih, aku cuma gak mau ganggu mereka aja" ucap Ara mengelak.
"jangan-jangan sebenar nya kamu juga belum ikhlas kan mau putus sama Rio, iya kan Ra..? " tanya Leo lagi.
Sebelum Ara menjawab pertanyaan itu, Rio telah menghampiri mereka.
"Ara jadi kamu udah ketemu lagi sama Leo, pantes kamu gak ada ajak aku jalan-jalan lagi" ucap Rio dan melirik Leo.
Leo merasa cemburu dan menahan amarah nya.
"Rio kamu apa-apaan sih, kita berdua kesini karena ada yang mau di omongin sama kamu" jelas Ara.
" kalian selesaikan aja dulu masalah kalian.Ara kalau kamu benar-benar udah siap ,masalah antara kalian berdua udah beres, kamu bisa temuin aku di bukit paling lama 3 hari. Kalau kamu gak datang, aku akan pergi untuk selama nya " ucap Leo.
Leo pergi meninggalkan Ara dan Rio.
"Leo..... " teriak Ara.
Ara menangis dan Rio memeluk Ara untuk menenangkan nya.
Ara pulang ke rumah dengan perasaan nya yang begitu sedih, ia terus memikirkan perkataan Leo, Ara tidak mau kehilangan Leo meskipun situasi nya sangat sulit .Ara Dilema harus memilih antarabRio atau Leo.
"Leo, kenapa ya kita harus seperti ini..? atau lebih baik aku ikut mati agar bisa ketemu sama kamu"ucap Ara dalam hati dan dalam lamunan nya itu.
tok.. tok.. tok Bik Sri mengetuk pintu kamar Ara.
" iya masuk " perintah Ara.
Bik Sri membuka pintu dan masuk ke dalam kamar Ara.
"maaf Non di bawah ada Mas Rio kata nya sudah menelpon Non beberapa kali tetapi tidak Non angkat-angkat ,nama nya pacar wajar khawatir Non" ucap Bik Sri.
Ara mengambil ponsel di dalam tas nya.
" oh iya, hp Ara di silent Bik ,bilang aja sama Rio suruh tunggu bentar ya Bik, bentar lagi Ara turun" perintah Ara.
"baik Non Ara" jawab Bik Sri.
"makasih ya Bik" ucap Ara.
Bik Sri mengangguk dan keluar dari kamar Ara juga menyampaikan pesan Ara kepada Rio.
Setengah jam kemudian Ara pun turun ke lantai bawah menemui Rio yang duduk di ruang tamu.
"Rio maaf aku tadi mandi dulu, kamu ada apa kesini...? " tanya Ara.
" iya gak papa kok, perasaan kamu gimana...? udah cukup tenang... ?" tanya Rio pula.
"aku gak papa kok" jawab Ara.
"Ra, aku mau tanya tentang hubungan kita ke depan nya, antara aku kamu dan juga Leo" ucap Rio.
" sory Rio aku belum bisa bahas ini sekarang" jawab Ara .
" terus kapan....?kapan hah kamu mau bahas ini sama aku, hubungan kita gak ada kejelasan, kelanjutan pertunangan kita juga gak tau kapan" Kata Rio dengan suara sedikit meninggi.
"Rio kamu benar-benar udah keterlaluan ya,kamu tau sekarang aja Leo pergi lagi, kesepakatan tunangan kita jiwa Leo dan raga kamu kan " bentak Ara.
"iya tapi kenyataan nya dia pergi ninggalin kamu kan, dia udah lelah perjuangin kamu Ra, padahal udah kita bahas sebelum nya, udah lah Ara biar aja dia pergi selama nya, kita bisa memulai nya lagi berdua tanpa ada nya makhluk dari dunia lain " ungkap Rio.
plak.... sebuah tamparan dari Raina mendarat di pipi Rio.
"kamu udah keterlaluan ,kita putus " ucap Ara dengan penuh amarah.
"Ara maafin aku" ucap Rio.
"pergi kamu dari sini..... pergi.... " teriak Ara.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 333 Episodes
Comments
Nita Anjani
dasar Rara,. juga egois apa kamu ngga mikir dunia kamu itu am dunia leo,beda alam kan ngga mungkin bersatu dosa tahu Ar.
2021-11-22
0