

Pria Tampan Dari Dunia Lain

 

Psikiater

"sayang, besok kamu ada kuliah pagi gak..? "tanya Mami.

"gak ada mi, kenapa....? " tanya Ara pula.

"besok kamu ikut Mami ya ketemu kawan Mami, kamu temenin Mami ya sayang, mau kan....?"

pinta Mami.

"duhhh....Mami kan tau Ara paling malas Mi di ajak ketemu-ketemu gitu" jawab Ara.

"iya Mami tau, tapi Mami mohon kali ini aja, Papi gak bisa temenin Mami " Mami memohon.

Ara yang baru saja baikan sama Mami nya tidak tega melihat Mami nya memohon.

"Iya Mi, tapi jangan lama-lama ya " jawab Ara menyetujui nya.

"iya sayang, makasih ya " ucap Mami dan memeluk Ara lagi.

"sekarang kamu mandi dulu,kalau dah selesai turun bawah kita makan bareng ya, Mami udah suruh Bik Sri siapin makanan kesukaan kamu" ucap Mami.

"Iya mi" jawab Ara dan bergegas mandi setelah Mami nya keluar dari kamar.

"Leo kamu di sini aja ya, aku mau mandi dulu, awas kalau ngintip"ancam Ara.

"galak banget sih, ya gak lah... aku gak kan ngintip, aku mau tidur dulu, capek banget hari ini main ke pantai" ucap Leo, lalu merebahkan tubuh nya dan memejamkan mata nya di sofa.

Sementara itu Mami Ara yang sedang duduk di meja makan sedang berbicara dengan Bik Sri mengenai Ara.

"Bik saya juga dengar dan menyaksikan langsung tadi , Saya rasa memang ada yang gak beres dengan Ara , saya yakin Bik ini berawal dari ketika Bryan menyakiti hatinya sehingga Ara trauma, tidak mau pacaran lagi, tidak mau juga bersahabat dekat dengan siapa pun, apa lagi Saya sama Papi nya jarang di rumah, pasti Ara seperti ini gara-gara kurang kasih sayang Bik, ini semua salah saya " ucap Mami Ara bersedih dan menundukkan kepala nya.

"Nyonya, mungkin benar yang Nyonya bilang, tetapi ini bukan salah nyonya sepenuhnya " ucap bibik mencoba memenangkan Mami Ara.

"Iya bik, tapi saya khawatir lama kelamaan Ara akan semakin sulit di obati Bik, saya sudah memutuskan untuk berada terus di rumah dan menjaga Ara sampai dia stabil, besok pagi saya juga akan membawa Ara ke psikiater " jelas Mami.

Tiba-tiba pintu lift terbuka dan Ara keluar.

"Mami sama Bibik lagi ngomongin apa... ? kok Mami sedih...? " tanya Ara.

"itu sayang Bibik tadi cerita tentang anak kucing nya yang mati di kampung, udah lama banget di pelihara malah mati" ucap Mami Ara berbohong .

"oh... iya sih pasti yang punya sedih banget, kalau dari tadi Ara denger cerita nya pasti ikutan sedih juga " kata Ara pula.

"Bibik ke belakang dulu ya Nyonya Maria ,Non Ara " pamit bibik.

"Iya Bik" jawab Ara dan Mami bersamaan.

Setelah selesai makan Ara dan Mami mengobrol bersama di ruang keluarga, Mami ingin Ara merasakan kalau sebenarnya kasih sayang Mami nya gak pernah hilang.

Ara yang sedang menonton TV ketiduran di pangkuan Mami nya.

"Ara , Mami sayang banget sama kamu " gumam Mami dalam hati dan mengelus rambut Ara.

"Ara pindah kamar ya sayang, ini juga udah jam 11 malam, atau kamu mau tidur sama Mami aja jadi gak capek ke atas " ucap Mami membangunkan Ara.

Ara terbangun dan dia duduk dalam keadaan mengantuk.

"gak Mi aku naik ke atas aja ya" jawab Ara.

"Ya udah pelan-pelan jalan nya,selamat malam sayang" ucap Mami.

"selamat malam Mi" balas Ara.

Ara kembali ke kamar dengan sempoyongan karena menahan ngantuk nya, setelah tiba di kamar Ara langsung membaringkan tubuh nya di atas kasur, Ara tidak sadar bahwa Leo tidur di kasur pas berada di sampingnya.

Samar-samar Ara melihat ada seseorang di samping Nya dan tiba-tiba mata nya terbelalak karena yang ia lihat ada lah Leo.

"Hmmmm... kenapa Leo ada disini, bukan nya tadi tidur di sofa...? "tanya Ara sendiri dan bingung.

"gak papa deh tidur seranjang, gak bisa ngapa-ngapain juga, Leo seandai nya saja kamu itu nyata,pasti aku menjadi wanita yang paling bahagia di dunia. Kamu itu udahlah tampan, baik,nyaris sempurna, tapi sayang nya kita dari 2 dunia yang berbeda dan tidak akan pernah bisa bersatu"gumam Ara dalam hati .

Ara terus memandangi wajah tampan Leo dan pada akhirnya ia pun tertidur.

Pagi hari Ara di bangunkan dengan suara Alarm yang tadi malam ia hidupkan karena ada janji akan menemani Mami nya pergi.

"akhh...... "teriak Ara yang kaget melihat wajah Alex tepat di atas pandangan Ara.

"selamat pagi tuan Putri Ara... " ucap Leo.

"Leo ngagetin aja sih" ucap Ara kesal.

"maaf deh" ucap Leo.

"terus tadi malam kenapa bisa tidur di kasur aku ...? " tanya Ara.

"oh soal itu, saat aku bangun aku liat kamu belum balik ke kamar, aku sengaja gak mau merusak moment kamu sama Mami , jadi aku iseng aja baring di kasur kamu, eh malah ketiduran sampai pagi, maaf ya" jelas Leo.

"hahahahahaha... ada-ada aja deh,tapi gak papa kok gak perlu minta maaf, kita juga gak bisa ngapa-ngapain meski tidur bareng " ucap Ara tertawa.

"iya juga ya, hahahahaha " Leo ikut tertawa.

"aku mau mandi dan siap-siap dulu ya,. kamu hari ini ikut aku kan temenin Mami...? " tanya Ara .

"iya aku ikut ya, bosen banget sendiri" jawab Leo.

"ya udah tungguin ya " ucap Ara.

Leo menunggu Ara di luar kamar, setelah selesai Ara dan Leo bersama menuruni tangga ke lantai bawah.

Mami sudah menunggu Ara di bawah.

"Kamu udah siap, yok berangkat " ajak Mami.

Mami menyetir mobil ,Ara duduk sebelah Mami, sementara Leo duduk di kursi belakang.

Selama di perjalanan Ara terus menerus melihat ke kursi belakang dan tersenyum.

Mami yang memperhatikan Ara dari kaca depan sangat heran dan yakin bahwa Ara sedikit depresi.

Tibalah mereka di suatu tempat yang asing buat Ara .

"Mi ini tempat apa...? Mami yakin mau ketemuan sama temen Mami disini..?" tanya Ara .

"sayang kamu ikut aja ya" pujuk Mami.

Ara sama sekali tidak curiga akan maksud Mami nya , yang Ara tahu Mami akan bertemu dengan Dokter dan dokter itu teman Mami Ara .

tok...tok...tok (suara ketukan pintu)

"Masuk..." dokter mempersilahkan Ara dan Mami nya masuk.

"silahkan duduk Buk, mbak " ucap Dokter.

Doker Boyke adalah dokter psikiater yang sudah banyak menangani kasus.

"Jadi ini anak saya yg saya ceritain waktu itu,dia selalu saja berhalusinasi mempunyai teman di sampingnya juga bersenda gurau sendiri Dok " jelas Mami Ara .