Teman Setia

"Sayang tunggu..... kamu dengerin penjelasan Mami dulu dong" teriak Mami dan mengejar Ara keluar.

Ara berhenti dan menatap tajam mata Mami nya.

"jelasin, jelasin apa maksud nya..... ? apa Mi....? tanpa persetujuan Ara, Mami membawa Ara kesini dan Mami udah cerita semua soal Ara ke Dokter itu Hah.... ? Mami jahat banget sih " teriak Ara histeris.

"Sayang denger dulu, Mami cuma gak mau kamu kenapa-kenapa ,Dokter Boyke bisa bantuin kamu" jelas Mami Ara.

"bantuin apa, kenapa Mami gak tanya Ara dulu sih, Ara gak gila Mi.Ara gak pernah ngomong sendiri, Ara punya temen yang kalian gak bisa liat" ucap Ara.

seketika Mami merinding, ia menatap Ara dan tahu kalau anak nya bicara serius.

"maksud kamu apa Ara...? kamu berteman sama hantu...??" tanya Mami

"Intinya dia dari dunia lain. Mami gak perlu khawatir karena dia yang selalu Setia sama Ara gak kayak yang lain Mi" Ara berkata dan masuk ke dalam mobil, melaju meninggalkan Mami nya

Mami Ara terdiam tak percaya, ia syok mendengar apa yang Ara katakan, Mami masuk lagi ke dalam dan berkonsultasi dengan Dokter Boyke soal Ara .

Sementara itu Ara terus melajukan mobil nya.

"Ara stop.... " teriak Leo.

Ara tiba-tiba mengerem mobil nya tepat di pinggir jalan.

"Ada apa....????? mau belain Mami...? " tanya Ara .

"bukan gitu Ara, tapi wajar aja kalau Mami kamu menganggap kamu seperti itu karena dia gak bisa ngeliat aku, aku yang jadi sumber masalah nya disini" ucap Leo.

"tapi aku gak gila Leo, harus nya Mami bisa tanyakan dulu sama aku, aku bisa ceritakan semua nya " ucap Ara pula.

"ohya... terus setelah kamu cerita tadi apa Mami kamu langsung percaya... ???? gak kan..? tanya Leo

"jadi aku harus apa...? apa yang harus aku jelasin sekarang...??" tanya Ara pula.

Leo bingung harus jawab apa, karena semua sudah terjadi, Leo hanya berfikir mungkin kalau Leo menjauh darinya ,pasti Ara tidak akan terkena masalah seperti ini.

Ara melanjutkan perjalanan pulang, Ara tidak mau langsung pulang ke rumah karena pasti akan ketemu Mami nya, Ara mengajak Leo ke suatu tempat untuk menenangkan hati dan pikiran nya.

Hari sudah malam, Mami panik karena Ara belum juga pulang ke rumah, Bik Sri juga sudah beberapa kali menelpon Ara akan tetapi tidak di angkat bahkan Ara mematikan hp nya.

"Ara pulang yuk, ni dah malam lho, udh hampir jam 12 malam, gak serem apa duduk disini. bawah pohon rindang, suasana nya aja horor gini, Mami kamu juga pasti khawatir banget" ucap Leo.

"aku gak mau pulang,masak hantu takut sih sama hantu.. aku gak takut, bukti nya aku berteman sama hantu kan...? " jawab Ara .

"bukan gitu Ara, gak pantes juga kan udah larut gini anak gadis duduk di bawah pohon sendirian, kalau ada orang jahat gimana...? " kata Leo menakuti Ara.

"bawel banget sih, ya udah kita pulang tapi gak ke rumah ya...? " ucap Ara.

"jadi kemana...? " tanya Leo.

"ada deh, yuk ikut aja " ajak Ara .

Mereka sudah sampai, ternyata Ara mengajak Leo menginap di apartemen nya, apartemen itu sangat berantakan karena Ara hanya datang sekali-sekali untuk sekedar numpang tidur, makan atau menonton TV.

"jorok banget sih ni rumah anak gadis" ucap Leo.

"gak sempet mau bersihin, besok deh aku beresin. sekarang kita tidur aja udah ngantuk" ajak Ara.

Ke esokan hari nya saat Ara sedang bersih-bersih ada yang mengetuk pintu apartemen nya, Ara mengintip yang datang adalah Mami nya .

"Ara ...Mami tau kamu ada di dalam. Mami juga tau kok kamu bolos kampus hari ini,buka pintu nya Ara ..." teriak Mami.

Ara diam saja dan tidak mau membuka pintu nya. Akhirnya Mami bisa masuk karena dia ingat pin nya ada lah ultah Ara.

Ara melihat Mami nya masuk langsung berlari ke kamar dan mengunci nya.

"Ara tunggu Mami" panggil Mami Ara.

"Ara, Mami tau Mami salah.Tapi apa yang Mami lakuin buat kebaikan kamu. Mami janji gak akan ajak kamu ke psikiater lagi. Maafin Mami ya" ucap Mami Ara di balik pintu.

"Ara bersedih, tetapi Ara masih ragu membuka pintu nya.

"Ara buka deh pintu nya ,kasih Mami kesempatan lagi" pujuk Leo.

Akhir nya Ara membuka pintu, Mami yang sangat khawatir langsung memeluk Ara.

"Ara maafin Mami ya, Mami cuma bingung harus berbuat apa" ucap Mami.

"iya Mi maafin Ara juga ya " ucap Ara pula.

Mami mengangguk.

"kamu lagi ngapain, kenapa bolos kampus...? "

tanya Mami.

"aku males Mi mau k kampus, ini lagi beres-beres aja " jawab Ara.

"ya udah Mami boleh bantuin kamu ya" tawar Mami.

"boleh kok Mi" jawab Ara.

"Mami lapar gak... ? aku mau pesan makanan, Mami mau makan apa...? " tanya Ara.

"terserah kamu aja sayang, pasti Mami makan" jawab Mami.

Sementara itu.l karena ada Mami ,Ara dan Leo hanya bisa pandang pandangan dan memberi kode satu sama lain, Ara tidak berani berbicara karena takut Mami akan menganggap nya gila lagi.

"sayang ,selesai makan ikut Mami pulang ya...?percuma dong Mami gak kerja kalau kamu gak di rumah" ajak Mami.

"iya Mi, tapi Mami duluan aja ya, Ara janji pasti pulang hari ini " jawab Ara.

"iya deh, tapi janji ya...? pulang dari sini Mami belanja dulu, entar Mami masak kesukaan kamu deh " jelas Mami.

"yeyy.... Mami kesayangan Ara" Ara memeluk Mami.

Ting tung....bunyi bel apartemen,Ara membuka pintu dan ternyata kurir yang datang mengantar makanan.

"terima kasih ya Mas" ucap Ara kepada kurir.

"sama-sama mbak"balas Kurir dan pergi.

"yuhu. ..Mami makanan kita udah sampai, makan yuk Mi " ajak Ara.

"cepetan Ra bawak sini, Mami dah lapar ni " ucap Mami.

Ara dan Mami makan bersama,setelah selesai Makan, Mami pamit pulang duluan karena mau belanja terlebih dahulu, sementara Ara beres-beres dan istirahat dulu sejenak di ruang TV.