Part 8

Walaupun raisa selalu di tampar oleh andre, rasa sakit nya semakin meningkat dari hari hari...

Selang beberapa menit, tangisan raisa pun telah terhenti, karena sudah selesai meluapkan semua kesedihan nya, dan sudah menceritakan semua pada resa. Resa dan Raisa juga sudah tau kelakuan dan sikap fitri yang sebenarnya dari dulu..

Tapi percuma juga Raisa sudah tau, karena raisa sendiri masih mau bertahan di samping andre walaupun di perlakukan dengan tidak adil. Yaah, mungkin inilah yang di namakan jika sudah jatuh cinta, apa pun yang baik maupun tidak baik, akan di abaikan dan bertahan dengan sejumlah luka yang terus berdatangan. Seperti itulah kondisi raisa saat ini.

Sedang kan resa... Resa hanya dapat bertindak jika Raisa sendiri yang meminta tolong pada nya..

Saat raisa sudah melepaskan pelukan nya dari resa, resa pun mengeluarkan sapu tangan nya dan menyeka air mata yang masih tergenang di wajah raisa..

Lalu resa pun memesan satu kantung es, agar dapat menghilangkan bengkak pada mata raisa karena menangis tadi..

"Em, Res... Kalo gue perhatiin ni ya...Dari dulu sampai sekarang, kamu selalu bawa bawa sapu tangan kemana mana ya. Emang penting banget ya, jadi gak pernah kelupaan" Tanya raisa pada resa karena penasaran..

"Gue itu harus selalu bawa sapu tangan kemana mana, soalnya orang yang selalu ada di samping gue itu kan putri cengeng.. " Ucap resa mendeskripsikan kelakuan raisa dari dulu sampai saat ini.

"Bi... Biarin dong... Kan setiap orang punya kelebihan sama kekurangan masing masing. " Ucap raisa membela diri nya dengan wajah yang menggerutu..

"Hah... Mau wajah senang, sedih, cemberut, ngomel, protes, gerutu, nangis., Apalagi wajah kamu saat ketawa riang sambil tersenyum itu, semua nya gemesin tau..! " Ucap resa sambil mencubit pipi raisa.

"Auw.. Sakit tau.. " Respon raisa karena cubitan resa lumayan sakit...

"Hum... bagian kelopak mata udah gak bengkak lagi.. muka juga udah kembali bersinar... Sekarang kita jalan di tepi pantai yuk, dikit lagi udah sunset.. Pasir pantai juga pasti udah kering.. " Ucap resa sambil memegang tangan raisa dan menarik nya keluar dari kafe itu..

Saat ini mereka berdua sedang berjalan di tepi pantai, sambil bergandengan tangan tentu nya.. Bercanda ria bersama, sehingga menghasilkan senyum bahagia di wajah mereka berdua..

Kelakuan ke dua orang ini menarik perhatian banyak orang yang ada di situ.

"Benar benar pasangan kekasih yang serasi ya Bun... Cewek nya cantik, cowok nya cakep... Itu yang mau nikung hubungan mereka, lebih baik mundur alon alon deh. "

Ucap seorang perempuan bernama A yang sedang menikmati waktu pantai dengan kedua sahabat nya.

Si B pun ikut menjawab pernyataan si A.

"Lah... Emang kenapa kita gak bisa nikung ? Kata emak gue, Selama masih napas, apa sih yang enggak bisa ? " Ucap B.

"Iyah B benar banget.. Si A kalo gak mau ya mundur aja, biar buat kita aja yang mau usaha. Sambung si C.

"Apakah kalian berdua buta ? Lihatlah tatapan antara mereka berdua saat bertatapan, sangat tulus dan penuh kasih... Dan kalo kalian kalo mau nikung itu cewek, gue saranin pergi oplas di korea dulu ya... Muka kalian bahkan muka aku juga, kalo di bandingkan sama dia itu kaya langit sama bumi.. Dan sekalipun kita bertiga udah oplas, kemungkinan buat dapat itu cowok juga masih 0,0000000000000001 % tau gak ?! " Ucap si A yang memberikan nasehat pada si B dan C sahabat nya.

"Seenggak nya kamu kasih semangat ke kita berdua ke apa ke..! Bukan jatuhin mental kita kaya gini dong.." Ucap si B.

"Kalo kamu ngomong kaya gitu, berarti semakin membenarkan kalo wajah kita itu kentang lo weh.... " Sambung si C.

Kemudian si A pun merasa bersalah karena telah membuat ke dua sahabatnya menampakkan wajah murung dan patah hati.

Sedang kan jiwa jiwa jomblo pun ikut bergetar hebat melihat keromantisan antara resa dan raisa.

"Ya Tuhan... Cobaan apa lagi yang kau berikan....?! " Batin para jomblo🙂💔

Resa dan Raisa pun kini sedang mengarahkan pandangan mereka ke arah datang nya sinar sunset.

Saat warna sunset sudah terpantul di atas air laut, warna oranye tua dan oranye muda yang bercampur, membuat siapapun yang melihat pemandangan ini merasa tenang..

Hembusan angin di sekitar pantai membuat daun kelapa melambai ke atas dan kebawah... Suara ombak dan kicauan burung burung di udara juga sangat indah bagai melodi yang sedang di lantunkan alam.

Kemudian, Raisa melepaskan genggaman tangan nya dari tangan Resa, berjalan tiga langkah ke depan lalu berbalik dan berkata kepada Resa...

"Res... Makasih ya selalu ada. Makasih selalu menghibur aku, bikin aku ketawa dan ceria kembali... Kehadiran kamu dalam hidup aku, benar benar suatu Anugrah yang Tuhan sisipkan di dalam hidup ku... Sekali lagi... Makasih banyak yaah, Resa..! "

Ucap Raisa dengan senyuman di wajah nya dan ketulusan hati. Pancaran sinar matahari sunset yang mengenai wajah nya, semakin memperindah ciptaan Tuhan yang satu ini.

Angin yang berhembus saat melewati raisa juga membuat rambut nya beterbangan kemana mana... Sungguh bagaikan reinkarnasi dari bidadari...

Saat Resa Melihat Raisa yang sedang tersenyum itu, tangan nya bergerak sendiri lalu..

"Cekrek..! " Suara handphone yang berhasil memotret Raisa saat ini.

"Res.. Lo ngapain ? " Tanya Raisa sambil menyeka poni nya yang berterbangan..

"Lagi foto pemandangan sunset... Bagus banget soalnya.. " Alasan yang tiba tiba muncul di pikiran Resa, sehingga raisa tidak salah paham.

"Oh gitu yaah.. Hehehe.. " Tawa yang keluar dari mulur Raisa.

"Em... entah kenapa senyuman mu yang seperti itu, bagai Narkoba untuk ku. Dari hari ke hari aku akan selalu ketagihan, dan ingin selalu melihat senyum seperti itu..! Melihat kamu yang tersenyum lepas dan bahagia seperti ini, membuat aku rela mengorbankan seluruh yang aku punya, agar kau dapat tersenyum seperti ini setiap hari.. " Gumam Resa.

"Eh... Lo ngomong apaan barusan ? Gak kedengaran soalnya angin nya lumayan kencang Res.. " Tanya Raisa...

"Huh gak apa apa kok. Gue gak ngomong apa apa, khayalan lo aja kali..!" Jawab Resa

"Oh mungkin gara gara gue kebanyakan nyium bau badan lo yang belum mandi tadi, maka nya gue jadi terkena dampak ilusi.. Hehehe. " Ucap Raisa yang sedang meledek Resa yang belum mandi.

"Eh, ngomong apa barusan.. Kurang pelan deh, sini gue bantu lo bersihin hidung lo yang udah terkontaminasi..! " Ucap Resa sambil melemparkan air pantai di wajah Raisa...

"Eh, kebangetan banget lo yah.. Sini gue balas lo.. " Ucap Raisa yang ikut melemparkan percikan air pantai pada Resa.

Dan mereka berdua pun terus menikmati waktu sunset bersama. Berlari dengan penuh tawa ria, Sungguh seperti sepasang kekasih yang saling menyayangi dan mencintai..