yang andre ketahui bahwa yang menolong nya saat dia berumur 18 tahun, saat dia membutuh kan donor ginjal adalah fitri, membuat nya bersumpah dalam hidup nya, bahwa dia hanya akan mencintai fitri. Orang yang dia cintai dan sang penyelamat hidup nya.
🌷Flash back on🌷
Saat andre berusia 18 tahun, Raisa dan fitri 16 tahun, lebih tepat nya 9 tahun yang lalu (Jadi sekarang usia andre 27 tahun, kalo raisa sama fitri 25 tahun ) .
Saat itu, kondisi kesehatan andre semakin menurun dari hari ke hari. Hingga akhirnya orang tua andre memutuskan untuk membawa andre ke rumah sakit. Andre pun langsung di katakan mengidap penyakit gagal ginjal.
Awal nya kondisi andre sudah membaik karena melakukan cuci dara setiap dua minggu sekali, tapi karena andre yang ikut balapan motor liar bersama tiga teman nya mengalami kecelakaan, kehilangan banyak darah, sehingga membuat hidup nya berada di ujung tanduk.
"Kita harus mendapat kan donor ginjal dalam kurun waktu satu jam, jika tidak nyawa pasien tak dapat di selamatkan"
Ucap dokter putra, dokter yang melayani dan setia pada keluarga purnama.
Ayah dan ibu andre sudah panik mencari pendonor ke sana ke mari, raisa pun sudah panik. Sedang kan fitri sedang akting menangis.
Raisa pun memutuskan untuk pergi ke ruangan dokter putra, membuka pintu kerjanya dan menghampiri nya.
"Ambil ginjal saya dok"
ucap raisa dengan wajah yang serius. Tentu saja dokter putra tidak setuju, lantaran raisa adalah keponakan jauh nya (kaya sepupu jauh gitu).
"Gak bisa raisa. kalo kamu donor kan ginjal kamu, kamu hanya dapat bertahan hidup kurang lebih 10 tahun. Nak kamu masih muda, masa depan kamu masih panjang, jadi pikir kan lagi keputusan mu".
Ucap dokter putra yang sedang menasehati raisa dan berharap raisa dapat berubah pikiran. Karena dokter putra tau, bagaimana perlakuan yang raisa dapatkan saat bersama dengan andre. Bahkan dokter putra berharap andre mati agar perjanjian pernikahan dapat di batalkan dan raisa dapat mencari cinta yang lain.
Tapi mau bagaimana lagi, cinta raisa pada saat dia masih muda itu membuat dia tak dapat berpikir panjang. Dia tetap teguh pada pilihan nya yang ingin mendonorkan ginjal nya pada andre.
"Makasih dokter putra udah mau khawatir sama raisa, tapi raisa gak mau kehilangan andre dok... Dan satu lagi, Tolong rahasiakan kalo saya yang mendonorkan ginjal ini. "
Pinta raisa pada dokter putra.
"Gak boleh. Harus di kasih tau.! Siapa tau dengan begini, andre bisa menerima kenyataan dan membuka hati nya untuk kamu.! "
Bantah dokter putra. Karena dokter putra sudah muak dan geram dengan andre yang dari hari ke hari tak bisa membedakan mana yang salah dan mana yang benar.
"Kak... Raisa mohon. Lakukan ini sesuai permintaan raisa. Anggap aja ini permintaan dari keponakan kaka. "
Bujuk raisa pada dokter putra menggunakan hubungan kekeluargaan. Dokter putra pun memberi lampu hijau pada raisa, karena taj sanggup menolak permintaan raisa dengan nada penuh putus asa.
"Haah (Hembusan nafas panjang dari dok. putra), mau bagaimana lagi. Baiklah, tapi kaka bakal cari donor ginjal buat kamu setelah ini, sebelum waktu 10 tahun.! "
Ucap dok. putra yang tetap tak mau keponakan nya itu hidup dengan satu ginjal. Karena akan menimbulkan kondisi kesehatan yang menurun hari demi hari.
Saat kesepakatan antara raisa dan dok. putra mencapai puncak dil, mereka tak tau bahwa semua percakapan antara raisa dan dok. putra di dengar oleh fitri yang sedang menguping di depan samping pintu, lantara raisa tidak menutup pintu tadi.
Fitri pun menyeringai dan mendapatkan sebuah rencana licik di dalam pikiran nya. "Ternyata Tuhan belum tutup mata pada ku ya" batin fitri di dalam hati nya.
Operasi untuk menyelamat kan andre pun di jalankan. 1 jam waktu yang di gunakan untuk operasi ginjal andre. Selama itu pun raisa tak ada di depan ruangan operasi, dengan alasan yang sudah jelas, dia baru saja selesai memberikan satu ginjal nya, tak mungkin dia dapat langsung berlari menuju ruangan operasi andre.
Saat operasi andre berjalan lancar, keesokan hari nya baru andre sadar. Begitupun dengan raisa. Raisa yang saat bangun langsung penasaran dengan keadaan andre, kini berlari menuju ruangan rawat nginap yang di tempati andre. Saat dia sampai di depan pintu yang tidak tertutup sepenuh nya, dia melihat fitri yang sedang tertidur di samping andre dengan menggenggam tangan andre.
Hati raisa pun sakit melihat teman kelas nya, merebut posisi yang seharusnya di tempati oleh raisa. Saat andre membuka mata, raisa langsung bereaksi berdiri di samping pintu yang tidak sepenuh nya tertutup itu. Entah kenapa raisa takut jika andre melihat raisa, emosi nya akan muncul dan membuat imun tubuh andre drop.
"Fi....Fitri..?! "
Ucap andre yang kaget melihat wanita yang dia sukai berada di depan nya bahkan sampai tidur sambil menggenggam tangan nya.
"Emmm"
Suara yang di keluarkan fitri karena baru bagun, mata nya pun langsung terang karena melihat andre sudah siuman.
"Kaka udah siuman.? Syukurlah.! Aku panggilkan dokter ya"
Ucap fitri sambil berdiri dan ingin berlari mencari dokter. Tapi langkah kaki fitri terhenti lantaran tangan nya di genggam oleh andre.
"Kaka ? mau air ya ?"
Tanya fitri yang saat ini sedang akting pura pura polos di depan andre, padahal fitri sudah tau kalau andre sudah menyimpan rasa untuk nya sejak pertama kali bertemu.
"Aku gak butuh dokter. Aku cuma butuh kamu di samping aku. "
Ucap andre yang mengatakan nya dengan tulus. Raisa yang mendengar larangan jangan keluar dari mulut andre pada fitri, Entah kenapa hati nya seperti sedang di tusuk 1.000 jarum,Sangat sakit.
"Em fitri, kamu tau dari mana kalo aku ada di rumah sakit ? "
Tanya andre yang hanya sekedar basa basi, agar pembicaraan antara dia dan fitri tidak terputus dan membuat suasana canggung tercipta.
"Kemarin waktu aku lagi menuju ke minimarket, tante rara telfon aku. Terus, kasih tau aku kalo kak andre kecelakaan dan di bawa ke rumah sakit ini. Karena fitri khawatir sama kak andre, fitri langsung bergegas datang ke sini. "
Jelas fitri pada andre, membuat andre yang sudah menyukai fitri dari pertemuan pertama, semakin menyukai fitri karena kekhawatiran fitri.
"Makasih ya, udah mau khawatir sama keadaan kaka. Oia, kamu jangan terlalu kepikiran oke. Ini hanya kecelakaan ringan aja, jadi jangan pasang kerutan di dahi kamu ya"
Ucap andre yang belum mengetahui bahwa dia baru selesai operasi ginjal.
"Kaka jangan ngomong maya gitu dong. Kaka tau gak, kalo kaka baru aja selesai operasi ginjal. Kalo aja aku terlambat sedikit saja, mungkin sekarang fitri lagi bakar dupa buat kaka"
Ucap fitri sambil menjatuhkan air mata dan dengan intonasi suara yang tak beraturan. Membuat andre semakin penasaran dengan apa maksud dari kata
*Kalo aja aku terlambat sedikit saja, mungkin sekarang fitri lagi bakar dupa buat kaka* yang di ucapkan oleh fitri.
Like & Komen😌
Makasih🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
ᏠᎬᏕᏬᎨᎽ
Ratu akting gaisss
2021-10-01
0
Zahra Kabil
sbidoh it ya mncintai smoe hrus rela trluka,knp raisa mlakukan kbodohan dngn tdk mngatakn yg sbnarnya.raisa raisa
2021-10-01
0
Lh4ny💝
🙂💔💢
2021-10-01
0