Cinta Dan Ajalku
"PLAK" Bunyi tamparan yang mendarat di pipi Raisa
"Uda lah, jujur aja kalo kamu itu iri sama Fitri kan.? Karena aku lebih sayang ke dia dari pada kamu. Makanya kamu mencuri cincin berlian yang aku kasih ke dia kan? Dasar gak tau malu.! " Ucap andre sambil membentak dan berteriak marah pada raisa.
Raisa dengan air mata yang berlinang membasahi wajah nya, dan tangan kanan nya yang memegang pipi kanan yang di tampar oleh andre, sampai meninggalkan bekas lima jari di pipi nya tadi berkata,
"Andre, aku gak ngambil cincin itu.! masa aku-"
"BISA DIAM GAK .? " Teriak andre pada raisa, yang memotong pembelaan raisa pada diri nya.
"Kamu dengar ya, sampai kapan pun aku gak bakal cinta sama kamu.! Kalo bukan karena perjanjian pernikahan yang di buat ke dua keluarga kita dulu, jangan mimpi kamu bisa nikah sama aku.! " Ucap andre dengan nada nya yang tinggi di dalam ruangan yang kecil itu.
..."Hiks... Hiks... " Suara tangisan fitri yang terdengar jelas di telinga raisa dan andre....
"Raisa, kalo kamu mau cincin kaya gini, kamu tinggal bilang sama aku. Aku pasti bisa ko beliin cincin yang baru buat kamu. Atau kalo kamu mau cincin pemberian dari kak andre, terbuka aja sama aku, aku bakal kasih pinjam ke kamu kok. Tapi jangan ngambil tanpa pemberitahuan gini dong, aku benar benar takut banget tadi. Soal nya cincin ini tuh pemberian dari kak andre yang dia pesan berbulan bulan yang lalu dari desainer terkenal di dunia,cincin ini hanya ada satu di dunia loh. Cincin ini benar benar barang berharga dalam hidup aku"
Ucap fitri dengan wajah nya yang terlihat sakit hati dan kecewa sambil berurai air mata. Cincin ? Ya benar, cincin itu tidak di ambil oleh raisa. Tapi fitri yang sengaja meletakkan nya di bawah bantal kepala raisa agar raisa semakin di benci oleh andre.
Dari dulu sampai sekarang, fitri selalu seperti itu, licik, pura pura polos padahal aslinya kaya anj*ng.
"Bukan aku Fitri" Ucap raisa yang berusaha menjelaskan bahwa bukan dia yang mengambil cincin itu.
"Kamu diam ya. kamu lihat, gara gara kamu fitri jadi nangis dan sedih kan.! "
Ucap andre pada raisa dan sedang merangkul fitri dan menenangkan nya.Andre selalu begitu, lembut pada fitri namun kasar sekali pada raisa.
"Fitri, jangan nangis lagi ya. Yuk, keluar dari kamar perempuan ini. Kita pergi jalan jalan beberapa hari biar kamu tenang. Biarin aja cincin itu di ambil sama raisa, nanti aku beliin yang baru ya"
Bujuk andre pada fitri dengan nada yang sangat lembut dan penuh kasih sayang.
"Gak mau kak... Aku suka banget sama cincin itu. Cincin itu kan cincin yang kaka pesan dengan desain yang bagus banget, terus desain nya kan dari kaka, jadi cincin itu udah jadi barang berharga dalam hidup aku kak. "
Ucap fitri dengan penuh manja dan membuat andre tak bisa berkutik.
"TAK" Bunyi kotak cincin dengan cincin di dalam nya, yang di ambil andre dari atas lantai dekat dengan tempat tidur raisa dan memberikan nya pada fitri.
"Dengar ya, kalo bukan karena fitri yang sangat menyukai cincin ini, aku gak bakal mau kasih barang yang udah kamu sentuh ke dia, 'Kotor' tau gak."
ucap andre pada raisa, yang berhasil membuat mata raisa terbelalak untuk ke sekian kali nya lagi.
"Oke, sekarang kita jalan jalan ya sayang. biar kamu bisa rileks, sekalian kita bisa menikmati waktu bersama. Tanpa ada gangguan"
ucap andre pada fitri sambil meninggal kan ruangan tempat raisa tidur. Saat fitri berbalik dan menutup pintu, dia menampakkan senyum licik di wajah nya pada raisa. Senyum nya itu sudah biasa raisa lihat, karena dari dulu sampai sekarang, raisa tau kalo semua hal yang di salahkan pada nya itu ulah fitri. Tapi apa daya, Apapun yang di katakan raisa, entah itu memang salah atau benar, raisa selalu di salah kan.
Raisa mengangkat kepala nya dan melihat ke dinding,dengan bola mata yang sedang mencari tahu jam berapa saat ini. Yah, kini jam menunjukan pukul 10 pagi.
Raisa langsung terduduk tak berdaya di lantai, dengan kedua tangan nya yang memeluk kedua kaki nya sambil menangis. Ya, bagi beberapa orang, cara mereka melampiaskan kesedihan mereka dengan berteriak, makan makanan manis, dan juga menangis, seperti raisa saat ini.
..."Hiks... Hiks...Huwaaaa... "...
Isak tangis raisa yang memenuhi ruangan tempat tidur nya yang kecil itu. Kecil ? Ya, raisa tidur di kamar yang di sediakan untuk pembantu yang ukuran nya kecil dan berada dekat dengan dapur, Sedang kan andre dan fitri tidur di kamar utama lantai dua.!
"Hiks...Hiks...Andre, Aku gak ngambil cincin berlian itu... jangan kan ngambil, aku aja gak tau kalo kamu ada beliin cincin baru buat fitri.! Hiks... Mau sampai kapan ? Mau sampai kapan kamu buat aku kaya gini terus andre, Sampai kapan ? "
"Aku benar benar gak tau lagi pemikiran kamu sekarang. Hiks.. Sampai kapan ? Sampai kapan ? SAMPAI KAPAN ?"
Ucap keluh kesah raisa dengan intonasi suara yang kadang biasa biasa saja, dan berteriak.
Ya, begitulah kehidupan pernikahan raisa yang berlangsung selama lima tahun lima bulan ini. Keluarga andre dan keluarga raisa yang telah membuat perjanjian pernikahan bahkan sebelum keturunan mereka di kandung dan di lahir kan, membuat andre dan raisa harus menikah. Mau tidak mau, suka tidak suka, tidak peduli pendapat mereka, perjanjian tetap perjanjian dan harus di jalan kan.!
Memang dari sisi andre dia sangat amat terpaksa, tapi dari sisi raisa dia tidak terpaksa sama sekali. karena Raisa sudah jatuh cinta pada pandangan pertama pada andre semenjak di pertemukan pertama kali di restoran ala Jepang.
Pada pertemuan pertama saat berumur 10 tahun itu, para orang tua mereka sudah memberitahu bahwa mereka akan menjadi suami istri saat andre berusia 22 tahun dan raisa 20 tahun. Memang Andre lahir dua tahun lebih awal dari pada raisa.
Semakin hari, perasaan cinta raisa pada andre semakin bertambah, berbanding terbalik 360° dengan perasaan andre yang semakin hari semakin membenci raisa.
Andre yang membenci raisa dari hari ke hari itu, ternyata memiliki penyebabnya. Andre telah menyukai wanita lain, lebih tepat nya fitri teman sekolah raisa saat andre kelas 3 SMA sedang kan raisa dan fitri kelas 1 SMA.
Parah nya lagi, fitri mengetahui bahwa andre menyukainya, jadi fitri selalu membuat kebetulan kebetulan yang membuat andre semakin menyukai nya. Bahkan fitri perlahan lahan mulai menghasut andre, berkata bahwa raisa sering memarahi nya jika bertemu dengan andre, karena cemburu raisa sering mem buli nya di dalam kelas, dan masih banyak lagi kebohongan kebohongan yang fitri buat, agar andre memarahi raisa dan semakin membenci raisa dan lebih mencintai fitri.
Di tambah lagi, yang andre ketahui bahwa yang menolong nya saat dia berumur 18 tahun, saat dia membutuh kan donor ginjal adalah fitri, membuat nya bersumpah dalam hidup nya, bahwa dia hanya akan mencintai fitri. Orang yang dia cintai dan sang penyelamat hidup nya.
Like & Komen😌
Makasih🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
Diah
baru mampir kya nya menarik awal pertama aq paforit langsng
2021-11-24
1
little flow😎
semangat kx,.
2021-10-23
0
Helen@Ellen@Lenz
gila betul Andre ya
2021-10-11
0