"Gak mau.. Gak mau turun resa. masih panas ini... gak mau ah kalo jalan di tepi pantai panas panas gini. Ucap raisa...
"Raisa... Bukan-. " Ucapan resa pun terpotong..
"Pokok nya gak mau resa. Gak mau titik, gak pakai koma. Aku juga gak bawa sun screen gara gara kamu datang kecepatan, pokok nya gak mau ya res, gak ada paksa paksaan.! Kalo kulit gue jadi hitam gimana.?! " Ucap raisa yang sedang berceloteh tak mau turun dari dalam mobil, padahal pintu mobil sudah di bukakan oleh resa.
"Astaga... Siapa yang mau ajak kamu jalan di pinggir pantai siang siang bolong gini? Gue juga tau kali kalo panah, terus pasir nya juga pasti bakal ikutan panas.. " Ucap resa.
"Ya terus ?! Lo mau kemana ? " Tanya raisa.
"Yaah pergi ke cafe yang ada di ujung sono tuh... Jaraknya mungkin hanya 100 kaki doang dari sini. Di sana kita bisa nunggu sampai sunset muncul kan.! " Jelas resa.
"Lagian... Gue juga tau kok kalo lo itu keturunan dari ras vampir, yang kalo kena sinar matahari dikit bakal langsung angus.. Makanya kamu sampai punya sindrom gak mau kena sinar matahari.! " Ucap resa yang sedang protes pada raisa, kerena sejak dulu sampai sekarang... Raisa adalah salah satu kenalan nya yang tak suka pada sinar matahari...
"Jadi sekarang kita gak jalan di tepi pantai, tapi minum es kelapa di kafe bawel..! Jadi, mau terus di dalam mobil, terus aku bawain es kelapa nya atau pergi duduk nyantai di sana ? " Tanya resa pada Raisa.
"Oh.... Bilang dong dari tadi.. Kalo ini juga gue maulah..! " Jawab raisa pada resa.
"Gue tadi baru mau bilang, udah kepotong sama omelan kamu tau gak.! " Sewot resa.
Raisa pun langsung turun dari dalam mobil, lalu memegang tangan resa, kemudian menarik nya dan berlari bersama. Resa pun yang sadar sedang di tarik oleh raisa merespon tindakan raisa..
"Eh.. Kenapa lari orang gila ? " Tanya resa.
"Ya jelas lah.. walaupun cuma ratusan langkah, tapi aku gak mau kena sinar matahari lama lama bego. " Jawab raisa.
Walaupun terus bertanya jawab, langkah kaki raisa tidak berhenti untuk melangkah, Dan juga raisa tidak melepaskan gandengan tangan resa dari genggaman nya...
Suka ? Tentu saja resa sangat menyukai nya.. Resa tidak keberatan di perlakukan seperti itu oleh raisa, malahan resa akan bertambah senang.!
Saat berlari di bawah terik matahari yang sangat panas itu, wajah Resa dan Raisa penuh akan keringat dan wajah mereka memerah.. Namun Resa tetap memasang wajah bahagia dan menikmati waktu saat dia berlari di gandeng oleh raisa ini.
.......
.......
.......
...🐶Lima menit kemudian.🐶...
"Glek... Glek.... Glek..." Suara yang terdengar saat Resa sedang menelan Es kelapa yang dia minum saat ini.
"Ah.... Segar nya.! Emang ya kalo abis lari panas panas, terus langsung minum es kelapa itu yang terbaik.! " Ucap resa sambil menatap raisa yang sedang duduk di hadapan nya.
"Hem... Hem... Hem.. Berterima kasihlah pada ku, yang telah membuat mu lari siang siang bolong.. Itu semacam bumbu pelengkap sebelum minum es kelapa tau. " Ucap Raisa pada Resa yang sedang menyombong kan diri nya itu..
"Bumbu pelengkap sebelum minum es kelapa kepala Mu..!" Ucap resa pada raisa.
"Gara gara kamu yang berlari terburu buru tadi, sampai membuat aku tersandung batu tau.! Puas.?! Mana pas aku jatuh di tanah gara gara kamu, bukan nya nolongin malah lari ninggalin aku.. Hmpt..! " Protes Resa pada Raisa yang sedang menolehkan pandangan nya ke arah laut, Karena Raisa tau bahwa dia memang bersalah.!
"........ " Raisa pun hanya diam
"Woi.... Jawab dong..! Pasti lo liat ke arah laut buat lari dari pernyataan gue kan.?! Dasar, gak bertanggung jawab banget.! " Gerutu Resa.
"Heh, lo kan cowok.. Jadi kalo jatuh bangun sendiri dong. Lagian kalo gue balik nolongin kamu, Badan gue keburu warna item tau... Udah kaya bunglon aja, berubah warna karena situasi... Padahal lo cowok, dasar lemah. Sama sinar matahari aja protes. " Jawab Raisa pada Resa.
"Eh kalo lo langsung lari aja, gue gak akan permasalahkan ini tau.! Tapi masalah nya itu, pas gue jatuh, lo udah sempat noleh ke belakang, terus ketawa sekitar satu menitan di tempat... Udah gitu masih sempat sempat nya lari sambil ketawa ketiwi gak jelas.! ".
"Udah gitu sekarang bukan nya minta maaf, tapi malah mempersalahkan karena gue cowok jadi kalo jatuh harus bangun sendiri." Ungkap kebenaran dari mulut resa, yang sedang menuntut kebenaran.
"Um... Um... La... Lagian, siapa suruh lo jatuh pasang ekspresi kaya tadi...! Kan gua jadi gak tahan tawa Njirrr.! Jadi yang salah itu elo, bukan gue.. " Ucap Raisa yang sedang membela diri nya sendiri.
"Iyah deh. Terserah kamu..! Emang lo pernah liat cowok yang benar? Sekali aja ? Gak pernah kan.?! Jadi ujung ujung nya cowok tetap salah lagi... Cewek yang selalu benar.! Padahal mereka yang salah, tapi kaum cowok cowok itu selalu salah di mata cewek yaah.. "
"Kalo mereka lagi datang bula terus emosian, ujung ujung nya kita lagi yang salah karena di bilang gak peka. Sampai sampai kita para kaum cowok, napas aja di depan kalian udah salah. " Jawab resa yang sedang protes dengan ketidakadilan yang dia dapatkan.
"Hem... Hem.. Itu pinter..!Udah tau fakta nya kan, jadi gak usah gue jelasin. " Ucap raisa yang membenarkan perkataan resa.
Mereka berdua terus bercanda ria sampai jam empat sore. Selama mereka bercanda, resa memesan Sandwich untuk raisa, karena perut raisa yang tadi berbunyi karena kelaparan...
Namun di sela sela canda ria mereka itu, raisa tiba tiba memasang muka sedih, lantaran ingatan kejadian tadi pagi yang dia alami terlintas dalam benak nya....
Resa yang melihat perubahan ekspresi pada wajah raisa itu, langsung ambil tindakan.
"Raisa... Ada masalah apa lagi hari ini ? " Tanya resa.
"Resss..... " Ucap raisa dengan mata yang telah berair...
Resa pun langsung bangun dan memindahkan kursi nya di samping kursi Raisa, lalu memeluk raisa.
"Hiks.... hiks... Huwa.... "
Tangis raisa pecah saat kepala nya telah berada di dada nya resa yang bidang.. Raisa membalas pelukan dari Resa, dan Resa semakin mengeratkan rangkulan nya ketika mendengar suara tangisan raisa untuk ke sekian kali nya.. Tangisan yang menelan paksa kesakitan dan penderitaan seorang diri itu sudah berulang kali di dengar oleh resa.
Saat raisa masih dalam tangisan, dia mulai menceritakan kejadian hari ini. Saat dia tak tau apa apa, di bangun kan pagi pagi karena di tuduh mencuri, bahkan sampai di tampar oleh andre. Walaupun raisa selalu di tampar oleh andre, rasa sakit nya semakin meningkat dari hari hari...
Like & Komen😌
Makasih🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
Zahra Kabil
knp raisa ga membuka hati untuk resa,bknkh dngn mnhn skit hati trus nnerus.cintai raisa it sbuah keegoisan hnya ingin memiliki,
2021-10-02
0
§êlïï
merela berdua romance banget sihh
2021-10-02
3