Bab 20. Percereian

**Abaikan Typonya 😊

Happy Reading

🌷🌷🌷🌷🌷🌷**

Bella sudah di ujung hasrat untuk bercinta.

Ansel mulai panik dengan juniornya yg belum juga bangkit. Padahal Bella sudah memancingnya. Biasanya dengan Mar hanya melihat kakinya saja juniornya sudah menyiksa dirinya.

"Arghh.." teriak Ansel

Bella yg melihat Ansel sangat kacau seperti itu tersinggung. "Kenapa sih Thom, kau tidak bisa menghargaiku sebagai istrimu?" tanya Bella penuh emosi

Bagaimana Bella tidak tersinggung. Di saat dirinya meminta lebih karena ulah Ansel yg sudah membangkitkan gairahnya. Namun Ansel malah menjauh darinya. Bahkan wajah Ansel terlihat sangat gusar.

Sedangkan Ansel bingung dengan juniornya. Kenapa tak mau tegak padahal Ansel sudah berusaha mengingat Mar dari ujung kepala hingga kaki saat tak berbusana. Namun juniornya sama sekali tak respon. Itu lah yg membuat Ansel begitu frustasi saat merasakan tubuh Bella yg meminta lebih saat di cumbu.

Ansel menatap Bella dengan tatapan yg sulit di artikan.

Ansel pergi dari kamarnya meninggalkan Bella yg masih tersiksa dengan Hasratnya. Kini Ansel berada di ruangan pribadinya.

Dari kejauhan ada sepasang mata yg melihat kekacauan pada diri Ansel. Jimmi mendekati pintu dan melihat Ansel yg sedang meracau. Jimmy tak tau maksudnya.

Namun Jimmy melihat kamar Tuannya yg terbuka.

Jimmy pun menghampiri kamar tuanya. Jimmy melihat wanita yg masih dia cintai tengah terduduk lesu sambil menangis.

"Cica.." panggil Jimmi

"Ar hikz.." Bella langsung memeluk Jimmy dan menangis. "Apa yg terjadi?" Tanya Jimmy. Namu Bella masih belum menjawab. Karena saat ini bella sedang sangat kecewa dengan ulah suaminya.

Jimmy mencium bibir Bella dengan lembut. Jimmy lupa jika wanita yg di perlakukan dengan mesra itu adalah istri tuannya.

Begitu juga dengan Bella. Bella membalas ciuman Jimmy. Mereka berciuman yg awaknya hany untuk menenangkan, kini menjadi ciuman panas dan saling menginginkan.

"Aku masih mencintaimu Ar" ucap bella

"Aku juga masih mencintaimu, apa yg terjadi?" Tanyanya

"Hikzz.. selama aku menikah. Thom tak pernah memberikan hak padaku sebagai seorang istri" ucapnya di sela sela tangisnya

Degg.. Jimmy merasa kasihan dengan wanitanya. "Bagaimana mungkin tuannya itu belum pernah menyentuhnya, sedangkan Jimmy tau jika Ansel adalah maniak \*\*\*" pertanyaan Jimmy dalam hatinya.

"Apa yg kamu katakan Ca?" Tanya Jimmy

"Ansel belum pernah menggauliku. Bahkan aku belum melepas virginku Ar Hikz.."

Mendengar penuturan Bella. Jimmy semakin erat memeluk. Ntah siapa yg mulai di antara keduanya. Mereka hanyut dalam percintaan mereka.

Bella yg sudah sangat ingin bercinta karena ulah Ansel tadi. Bella tak menolak sentuhan dari Jimmy. Bella begitu menyukai tubuh Jimmy. Bahkan Bella meminta Jimmy untuk memperlakukan dirinya seperti seorang istri. Bella sangat merindukan sentuhan sentuhan gairah dari lawannya.

Kini Bella sudah terpuaskan oleh Jimmy. Ntah kenapa Bella dengan mudah menyerahkan miliknya pada Jimmy.

2 jam sudah Jimmy dan Bella berada di satu ruangan.

Sedangkan Ansel belum ada tanda tanda kehadiranya.

Ansel masih sibuk dengan bayangan Mar.

"Mar.. apa kau telah mengutukku. Kau begitu menyiksaku Mar. lepaskan kutukanmu Mar, biarkan aku hidup normal seperti dulu" racau Ansel

...\*\*...

Pagi telah tiba

Jimmy terbangun dari tidurnya. Jimmy membuka matanya. Alangkah terkejutnya Jimmy saat di dapati dirinya tengah tidur sambil memeluk Bella. Dengan tanpa sehelai benang.

Beberapa saat kemudian Bella juga terbangun. "Ar.. apa yg telah kita lakukan?" Tanyanya

"Cica.. kita telah berbuat kesalahan. Aku akan memintamu baik baik pada Ansel" ucap Jimmy

"Cica.. maafkan aku. Aku telah lancang menyentuhmu. Aku akn bertanggung jawab."

Bella terdiam. Bella masih syok dengan keadaanya sekarang. Bagaimana bisa dirinya menyerahkan kehormatanya pada pria yg bukan suaminya.

"Sayang.. kamu tenang. Jangan sedih lagi. Aku akn urus semuanya." Ucap Jimmy

Jimmy mengambil pakaianya dan segera keluar dari kamar tuannya.

"Ar.." panggil Bella

Jimmy menoleh dan melihat Bella. "Tidak akn terjadi sesuatu padaku. Kamu tenang saja" ucap Jimmy menenangkan Bella.

Bella mengangguk percaya pada Jimmy.

Jimmy keluar dan mencari tuannya di ruang yg semalam. Namun Jimmy tidak menemukan Ansel. Jimmy berlanjut mencari Ansel di ruang kerjanya.

Betapa terkejutnya Jimmy mendapati tuannya telah berpakaian rapi, dan begitu sangat segar.

"Jimm.. ada perlu apa?" Tanya Ansel

"Tuan.. ma.. maafkan saya" ucapan Jimmy terpotong oleh Ansel.

"Jim.. aku akn mengahiri pernikahan ku dengan Bella. Aku tak ingin menghalangi kebahagiaan Bella" ucapnya

"Maksud Tuan?"

"Terus terang Jim.. aku belum bisa menyingkirkan bayangan Mar. Setiap aku berusaha melupakn namun malah bayangan itu semakin jelas".

"Jim.. aku tau kau adalah cinta pertamanya Bella. Aku sudah melihat kemesraan kalian berdua tadi malam. Aku akn melepas Bella untukmu"

Degg..

Jantung Jimmy seketika berhenti.

"Ke.. kenapa tuan tidak marah sama saya?"

"Jim.. sudah ku bilang aku tidak akan menghalangi kebahagiaan Bella. Selama ini aku sudah egois menahan Bella untuk selalu di sampingku. Padahal aku tidak pernah menyentuhnya" terang Ansel

"Tuan, maafkan atas kelancangan saya semalam." Ucapnya

"Aku akn memaafkanmu Jim. Tapi dengan satu syarat." Ucap Ansel

"Syarat?"

"Iyaa.. aku menugaskan dirimu untuk mencari Mar sampai ketemu" titah Ansel dengan begitu tegas

"Baik tuan. Saya akan mencarinya"

Lalu Jimmy keluar dari ruang kerja Ansel.

Jimmy melihat Bella sudah duduk di ruang makan. Jimmy tak menghampiri Bella. Jimmy langsung keluar dan menuju kamar pribadinya.

Tak berapa lama Ansel juga keluar dan menghampiri Bella yg sedang duduk.

"Pagi Bel.." sapanya. Seolah olah Ansel tidak tau dengan kejadian semalam.

"Pagi juga Thom"

Sebenarnya Bella agak gugup. Takut jika ketahuan dirinya sudah menghianati pernikahannya.

Mereka kembali terdiam. Tidak ada rutinitas yg menghangatkan di setiap pagi ataupun malam bagi pasangan ini.

Ansel tetap dingin dan cuek dengan Bella. Sedangkan Bella sudah terbiasa di perlakukan seperti itu jadi Bella tidak menuntut lagi.

"Bel.."

"Hem.." jawab Bella

"Aku ingin kita cerai" ucap Ansel

Bella langsung terlonjak kaget dan tidak percaya. Selama ini Bella menginginkan perceraian dari Ansel karena hubungan yg tidak normal ini. Namun saat kata cerai telah di dengar dari bibir suaminya ada rasa sakit di dalam sana.

"Ke..kenapa tiba tiba Thom?"

"Aku sudah memikirkan jauh jauh hari Bel. Tapi aku baru bisa mengutarakan sekarang" jawabnya

Ntah kenapa Bella ingin sekali mengatakan TIDAK. Namun lidah ini terasa kelu.

"Bel.. maafkan atas sikapku selama satu tahun ini. Dan maafkan aku yg tak bisa memenuhi kewajibanku sebagai suami"

"Bagaimana jika aku menolak Thom?"

"Bel.. kamu dan Jimmy saling mencintai, Jimmy adalah pria baik. Aku yakin Jimmy pasti bisa membahagiakanmu"

Mendengar nama Jimmy yg keluar dari bibir Ansel. Bella jadi mengingat bahwa dirinya sudah menyerahkan virginnya pada Jimmy. Jadi tak mungkin dirinya akan tetap bersama hidup dengan Ansel yg tidak pernah menyentuhnya.

"Baiklah.. jika itu adalah keputusan yg baik"

"Tapi bagaimana dengan kedua orang tua kita?"

"Aku akn urus. Kamu tinggal terima kabar baik dariku Bel."

...***Bersambung***...

Terpopuler

Comments

NFIA

NFIA

kualatlah itu.

2022-03-26

0

mom Arya

mom Arya

sukurin bgt klo laki2 suka menyiksa perempuan

2021-11-05

1

the gemini_

the gemini_

kapokkk kon

2021-10-23

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Kehilangan
2 Bab 2. mencoba pergi
3 Bab 3. Berkencan
4 Bab 4. Pingsan
5 Bab 5. Kegilaan
6 Bab 6. Kesedihan
7 Bab 7. Saling Merindu
8 Bab 8. Kemarahan
9 Bab 9. Jatuh Cinta
10 Bab 10. Terbebas
11 Bab 11. Kepanikan
12 Bab 12. 10 Ronde??
13 Bab 13. Jalan Hidup
14 Bab 14. Petaka
15 Bab 15. penyesalan
16 Bab 16. Ikatan
17 Bab 17. Pernikahan
18 Bab 18. kilas balik
19 Bab 19. Kehidupan Ansel
20 Bab 20. Percereian
21 Bab 21. Semakin Kacau
22 Bab 22. Bayangan Masa Lalu
23 Bab 23. Rindu Kebersamaan
24 Bab 24.Pria Kejam
25 Bab 25. Waspada
26 Bab. 26. Hari Bahagia
27 Bab 27. Pertemuan 1
28 Bab 28. Pertemuan 2
29 Bab 29. Titik Terang
30 Bab 30. Kekecewaan
31 Bab 31. Gelap Mata
32 Bab 32. Kesempatan
33 Bab 33. Pendekatan lagi
34 Bab 34. Mendadak jadi pria Romantis
35 Bab 35. Kemesraan
36 Bab 36. Pinangan
37 Bab 37. Keseriusan
38 Bab 39. Desakan Momi
39 Bab 39. Api Cemburu
40 Bab 40. Keributan
41 Bab 41. Keraguan
42 Bab 42. kenyamanan
43 Bab 43. Menanti hari bahagia
44 Bab 44. Kemesraan Malam Pernikahan
45 Bab 45. Pernikahan Sederhana
46 Bab 46. Kesedihan Yang Mendalam
47 Bab 47. Menjadi Acuh
48 Bab 48. Kerinduan Si Kembar
49 Bab 49. Kesalahan
50 Bab 50. Hadiah yg di tolak
51 Bab 51. Dendam Musuh
52 Bab 52. Kekesalan
53 Bab 53. Hasutan Musuh
54 Bab 54. Pembongkaran Makam
55 Bab 55. Kebenaran yang menyakitkan
56 Bab 56.
57 Bab 57. Mengobati Rindu
58 Bab 58. Mengobati kekecewaan
59 Bab 59. Memaafkan
60 Bab 60. Kejutan Hari Ulang tahun
61 Bab 61. Wanita pelampiasan
62 Bab 62. kebiasaan baru
63 Bab 63. Kasih sayang Ansel
64 untuk visual Sellin dan Sello
65 Bab 64. Pergi Pesta
66 Bab 65. Kehamilan
67 Frustasi
68 Parfum kesukaan
69 Kecurigaan Sang Putra
70 Shopping
71 Manja
72 Kepergian
73 kelahiran Baby Ans
74 Bermain dengan Baby Ans
75 kembali pulang
76 Kecolongan
77 Menunggu
78 kehawatiran
79 Bumbu Cinta
80 Tembakan
81 lorong gelap
82 Ahir perjalanan
83 Extra Part
84 Extra Part 2
85 pengumuman
86 Extra Part
87 Pengumuman
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab 1. Kehilangan
2
Bab 2. mencoba pergi
3
Bab 3. Berkencan
4
Bab 4. Pingsan
5
Bab 5. Kegilaan
6
Bab 6. Kesedihan
7
Bab 7. Saling Merindu
8
Bab 8. Kemarahan
9
Bab 9. Jatuh Cinta
10
Bab 10. Terbebas
11
Bab 11. Kepanikan
12
Bab 12. 10 Ronde??
13
Bab 13. Jalan Hidup
14
Bab 14. Petaka
15
Bab 15. penyesalan
16
Bab 16. Ikatan
17
Bab 17. Pernikahan
18
Bab 18. kilas balik
19
Bab 19. Kehidupan Ansel
20
Bab 20. Percereian
21
Bab 21. Semakin Kacau
22
Bab 22. Bayangan Masa Lalu
23
Bab 23. Rindu Kebersamaan
24
Bab 24.Pria Kejam
25
Bab 25. Waspada
26
Bab. 26. Hari Bahagia
27
Bab 27. Pertemuan 1
28
Bab 28. Pertemuan 2
29
Bab 29. Titik Terang
30
Bab 30. Kekecewaan
31
Bab 31. Gelap Mata
32
Bab 32. Kesempatan
33
Bab 33. Pendekatan lagi
34
Bab 34. Mendadak jadi pria Romantis
35
Bab 35. Kemesraan
36
Bab 36. Pinangan
37
Bab 37. Keseriusan
38
Bab 39. Desakan Momi
39
Bab 39. Api Cemburu
40
Bab 40. Keributan
41
Bab 41. Keraguan
42
Bab 42. kenyamanan
43
Bab 43. Menanti hari bahagia
44
Bab 44. Kemesraan Malam Pernikahan
45
Bab 45. Pernikahan Sederhana
46
Bab 46. Kesedihan Yang Mendalam
47
Bab 47. Menjadi Acuh
48
Bab 48. Kerinduan Si Kembar
49
Bab 49. Kesalahan
50
Bab 50. Hadiah yg di tolak
51
Bab 51. Dendam Musuh
52
Bab 52. Kekesalan
53
Bab 53. Hasutan Musuh
54
Bab 54. Pembongkaran Makam
55
Bab 55. Kebenaran yang menyakitkan
56
Bab 56.
57
Bab 57. Mengobati Rindu
58
Bab 58. Mengobati kekecewaan
59
Bab 59. Memaafkan
60
Bab 60. Kejutan Hari Ulang tahun
61
Bab 61. Wanita pelampiasan
62
Bab 62. kebiasaan baru
63
Bab 63. Kasih sayang Ansel
64
untuk visual Sellin dan Sello
65
Bab 64. Pergi Pesta
66
Bab 65. Kehamilan
67
Frustasi
68
Parfum kesukaan
69
Kecurigaan Sang Putra
70
Shopping
71
Manja
72
Kepergian
73
kelahiran Baby Ans
74
Bermain dengan Baby Ans
75
kembali pulang
76
Kecolongan
77
Menunggu
78
kehawatiran
79
Bumbu Cinta
80
Tembakan
81
lorong gelap
82
Ahir perjalanan
83
Extra Part
84
Extra Part 2
85
pengumuman
86
Extra Part
87
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!