**Abaikan Typonya 😊
Happy Reading
🌷🌷🌷🌷🌷🌷**
Bella sudah di ujung hasrat untuk bercinta.
Ansel mulai panik dengan juniornya yg belum juga bangkit. Padahal Bella sudah memancingnya. Biasanya dengan Mar hanya melihat kakinya saja juniornya sudah menyiksa dirinya.
"Arghh.." teriak Ansel
Bella yg melihat Ansel sangat kacau seperti itu tersinggung. "Kenapa sih Thom, kau tidak bisa menghargaiku sebagai istrimu?" tanya Bella penuh emosi
Bagaimana Bella tidak tersinggung. Di saat dirinya meminta lebih karena ulah Ansel yg sudah membangkitkan gairahnya. Namun Ansel malah menjauh darinya. Bahkan wajah Ansel terlihat sangat gusar.
Sedangkan Ansel bingung dengan juniornya. Kenapa tak mau tegak padahal Ansel sudah berusaha mengingat Mar dari ujung kepala hingga kaki saat tak berbusana. Namun juniornya sama sekali tak respon. Itu lah yg membuat Ansel begitu frustasi saat merasakan tubuh Bella yg meminta lebih saat di cumbu.
Ansel menatap Bella dengan tatapan yg sulit di artikan.
Ansel pergi dari kamarnya meninggalkan Bella yg masih tersiksa dengan Hasratnya. Kini Ansel berada di ruangan pribadinya.
Dari kejauhan ada sepasang mata yg melihat kekacauan pada diri Ansel. Jimmi mendekati pintu dan melihat Ansel yg sedang meracau. Jimmy tak tau maksudnya.
Namun Jimmy melihat kamar Tuannya yg terbuka.
Jimmy pun menghampiri kamar tuanya. Jimmy melihat wanita yg masih dia cintai tengah terduduk lesu sambil menangis.
"Cica.." panggil Jimmi
"Ar hikz.." Bella langsung memeluk Jimmy dan menangis. "Apa yg terjadi?" Tanya Jimmy. Namu Bella masih belum menjawab. Karena saat ini bella sedang sangat kecewa dengan ulah suaminya.
Jimmy mencium bibir Bella dengan lembut. Jimmy lupa jika wanita yg di perlakukan dengan mesra itu adalah istri tuannya.
Begitu juga dengan Bella. Bella membalas ciuman Jimmy. Mereka berciuman yg awaknya hany untuk menenangkan, kini menjadi ciuman panas dan saling menginginkan.
"Aku masih mencintaimu Ar" ucap bella
"Aku juga masih mencintaimu, apa yg terjadi?" Tanyanya
"Hikzz.. selama aku menikah. Thom tak pernah memberikan hak padaku sebagai seorang istri" ucapnya di sela sela tangisnya
Degg.. Jimmy merasa kasihan dengan wanitanya. "Bagaimana mungkin tuannya itu belum pernah menyentuhnya, sedangkan Jimmy tau jika Ansel adalah maniak \*\*\*" pertanyaan Jimmy dalam hatinya.
"Apa yg kamu katakan Ca?" Tanya Jimmy
"Ansel belum pernah menggauliku. Bahkan aku belum melepas virginku Ar Hikz.."
Mendengar penuturan Bella. Jimmy semakin erat memeluk. Ntah siapa yg mulai di antara keduanya. Mereka hanyut dalam percintaan mereka.
Bella yg sudah sangat ingin bercinta karena ulah Ansel tadi. Bella tak menolak sentuhan dari Jimmy. Bella begitu menyukai tubuh Jimmy. Bahkan Bella meminta Jimmy untuk memperlakukan dirinya seperti seorang istri. Bella sangat merindukan sentuhan sentuhan gairah dari lawannya.
Kini Bella sudah terpuaskan oleh Jimmy. Ntah kenapa Bella dengan mudah menyerahkan miliknya pada Jimmy.
2 jam sudah Jimmy dan Bella berada di satu ruangan.
Sedangkan Ansel belum ada tanda tanda kehadiranya.
Ansel masih sibuk dengan bayangan Mar.
"Mar.. apa kau telah mengutukku. Kau begitu menyiksaku Mar. lepaskan kutukanmu Mar, biarkan aku hidup normal seperti dulu" racau Ansel
...\*\*...
Pagi telah tiba
Jimmy terbangun dari tidurnya. Jimmy membuka matanya. Alangkah terkejutnya Jimmy saat di dapati dirinya tengah tidur sambil memeluk Bella. Dengan tanpa sehelai benang.
Beberapa saat kemudian Bella juga terbangun. "Ar.. apa yg telah kita lakukan?" Tanyanya
"Cica.. kita telah berbuat kesalahan. Aku akan memintamu baik baik pada Ansel" ucap Jimmy
"Cica.. maafkan aku. Aku telah lancang menyentuhmu. Aku akn bertanggung jawab."
Bella terdiam. Bella masih syok dengan keadaanya sekarang. Bagaimana bisa dirinya menyerahkan kehormatanya pada pria yg bukan suaminya.
"Sayang.. kamu tenang. Jangan sedih lagi. Aku akn urus semuanya." Ucap Jimmy
Jimmy mengambil pakaianya dan segera keluar dari kamar tuannya.
"Ar.." panggil Bella
Jimmy menoleh dan melihat Bella. "Tidak akn terjadi sesuatu padaku. Kamu tenang saja" ucap Jimmy menenangkan Bella.
Bella mengangguk percaya pada Jimmy.
Jimmy keluar dan mencari tuannya di ruang yg semalam. Namun Jimmy tidak menemukan Ansel. Jimmy berlanjut mencari Ansel di ruang kerjanya.
Betapa terkejutnya Jimmy mendapati tuannya telah berpakaian rapi, dan begitu sangat segar.
"Jimm.. ada perlu apa?" Tanya Ansel
"Tuan.. ma.. maafkan saya" ucapan Jimmy terpotong oleh Ansel.
"Jim.. aku akn mengahiri pernikahan ku dengan Bella. Aku tak ingin menghalangi kebahagiaan Bella" ucapnya
"Maksud Tuan?"
"Terus terang Jim.. aku belum bisa menyingkirkan bayangan Mar. Setiap aku berusaha melupakn namun malah bayangan itu semakin jelas".
"Jim.. aku tau kau adalah cinta pertamanya Bella. Aku sudah melihat kemesraan kalian berdua tadi malam. Aku akn melepas Bella untukmu"
Degg..
Jantung Jimmy seketika berhenti.
"Ke.. kenapa tuan tidak marah sama saya?"
"Jim.. sudah ku bilang aku tidak akan menghalangi kebahagiaan Bella. Selama ini aku sudah egois menahan Bella untuk selalu di sampingku. Padahal aku tidak pernah menyentuhnya" terang Ansel
"Tuan, maafkan atas kelancangan saya semalam." Ucapnya
"Aku akn memaafkanmu Jim. Tapi dengan satu syarat." Ucap Ansel
"Syarat?"
"Iyaa.. aku menugaskan dirimu untuk mencari Mar sampai ketemu" titah Ansel dengan begitu tegas
"Baik tuan. Saya akan mencarinya"
Lalu Jimmy keluar dari ruang kerja Ansel.
Jimmy melihat Bella sudah duduk di ruang makan. Jimmy tak menghampiri Bella. Jimmy langsung keluar dan menuju kamar pribadinya.
Tak berapa lama Ansel juga keluar dan menghampiri Bella yg sedang duduk.
"Pagi Bel.." sapanya. Seolah olah Ansel tidak tau dengan kejadian semalam.
"Pagi juga Thom"
Sebenarnya Bella agak gugup. Takut jika ketahuan dirinya sudah menghianati pernikahannya.
Mereka kembali terdiam. Tidak ada rutinitas yg menghangatkan di setiap pagi ataupun malam bagi pasangan ini.
Ansel tetap dingin dan cuek dengan Bella. Sedangkan Bella sudah terbiasa di perlakukan seperti itu jadi Bella tidak menuntut lagi.
"Bel.."
"Hem.." jawab Bella
"Aku ingin kita cerai" ucap Ansel
Bella langsung terlonjak kaget dan tidak percaya. Selama ini Bella menginginkan perceraian dari Ansel karena hubungan yg tidak normal ini. Namun saat kata cerai telah di dengar dari bibir suaminya ada rasa sakit di dalam sana.
"Ke..kenapa tiba tiba Thom?"
"Aku sudah memikirkan jauh jauh hari Bel. Tapi aku baru bisa mengutarakan sekarang" jawabnya
Ntah kenapa Bella ingin sekali mengatakan TIDAK. Namun lidah ini terasa kelu.
"Bel.. maafkan atas sikapku selama satu tahun ini. Dan maafkan aku yg tak bisa memenuhi kewajibanku sebagai suami"
"Bagaimana jika aku menolak Thom?"
"Bel.. kamu dan Jimmy saling mencintai, Jimmy adalah pria baik. Aku yakin Jimmy pasti bisa membahagiakanmu"
Mendengar nama Jimmy yg keluar dari bibir Ansel. Bella jadi mengingat bahwa dirinya sudah menyerahkan virginnya pada Jimmy. Jadi tak mungkin dirinya akan tetap bersama hidup dengan Ansel yg tidak pernah menyentuhnya.
"Baiklah.. jika itu adalah keputusan yg baik"
"Tapi bagaimana dengan kedua orang tua kita?"
"Aku akn urus. Kamu tinggal terima kabar baik dariku Bel."
...***Bersambung***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
NFIA
kualatlah itu.
2022-03-26
0
mom Arya
sukurin bgt klo laki2 suka menyiksa perempuan
2021-11-05
1
the gemini_
kapokkk kon
2021-10-23
1