**Abaikan Typonya 😊
Happy Reading
🌷🌷🌷🌷🌷🌷**
"Apa kamu tidak kasihan dengan 2 bayimu yg sudah kehausan?" Tanya Rei.
"A.. aku bisa.." sebelum selesei bicara Rei pun langsung membantu membuka kancing bajunya yg atas.
"Gak usah berpikir macem macem. Aku bukan pria brengsek yg mencari kesempatan" ucapnya penuh penekanan.
Saat Yuki sedang asyik melatih dua babynya menyusu. Ponselnya berdering. Tangan Yuki tak bisa mengambil. Lalu Rei membantu mengambilkan.
Rei membantu pegangin ponsel Yuki. Sedangkan Yuki, kedua tangannya sibuk memegang dua bayinya.
"Halo bik.."
"Kau di mana nak? Bibik kekantor katanya kamu lagi dirumah sakit?"
"Iya bik.. Yuki sudah melahirkan anak Yuki lucu lucu bik." Cerita Yuki
"Baiklah bibi segera kesana"
Mereka pun mengahiri obrolanya.
"Sebelum bibikku datang sebaiknya kamu pergi. Aku gak ingin bibikku berpikir yg gak gak tentang kita" ucap Yuki
"Tenang saja aku akn pergi" ucap Rei
"Ohh iyaa. Udah ada namanya belum untuk baby ini?" Tanya Rei
"Sudah. Aku udah nyiapin nama. Marsello Fenandar dan Marsellina Fernandar." Ucap Yuki
"Nama yg aneh. Yang bagus dikit kenapa?" Tanya Rei
"Heii apa hak kamu mengatur nama buat anak anakku? Nama itu gabungan dari namaku dan papanya" terang Yuki
"Jadi kau masih mencintai pria itu?"
"Bukan urusanmu" jawabnya.
"Dasar wanita bucin. Sudah tau di kecewakan masih saja berharap" ucap Rei
"Sok repot loh. Urusin hidup ku?" Cecar Mar
"Ya sudah aku pergi dulu" pamit Rei
Namun saat Rei hendak berjalan keluar bayi Sello tiba tiba menangis. Membuat Yuki panik dan tak bisa menenangkan.
Rei pun berbalik dan mengambil bayi
Sello yg tak henti henti menangis.
Karena tangisanya yg begitu kencang dokter pun mengecek keadaan bayi Sello.
Dokter mengambil alih bayi sello keruang perawatan.
Dan dokter memeriksa keadaan bayi Sello.
"Pak.. bisa ke ruangan saya sebentar" pinta dokter
Yuki yg melihat ada kepanikan di wajah dokternya menjadi sangat gelisah. "Apa yg terjadi dengan putraku?" Tanya nya dlm hati
...\*\*\*\*...
Di ruangan Dokter
"Pak.. sebaiknya baby Sello di rawat dulu di sini untuk waktu yg lebih lama." Ucap Dokter
"Apa yg terjadi dengan baby sello dok?" Tanya Rei
"Putra bapak mengalami kelainan jantung." Terang dokter
Deggg..
Rei begitu panik. Ntah kenapa semenjak melihat dua bayi itu. Hati Rei ingin skali selalu melindungi.
"Bisa seperti itu dok? Apa penybabnya?" Tanya Rei
"Kami juga belum tau apa penyebabnya. Sebaiknya Istri bapak di buat tenang, jangan sampai stres ya pak" jawab dokter
Semenjak Rei tau keadaan Baby Sello. Rei jadi lebih ingin dekat dengan mereka.
...\*\*\*\*\*\*...
Author prov
"Sellin nii ayah bawain oleh oleh untuk Sellin" ucap Rei sambil menyodorkan oleh oleh yg di bawa
"Yee asyikk. Makasi ayah" ucap Sellin
"Bagaimana keadaan Sello?" Tanya Rei
"Masih seperti kemarin Rei" jawab Yuki
"Rei.. aku gak mau kehilangan Sello. Mereka berdua adalah hidupku hikzz.." tangis Yuki pecah. Yuki sudah tak sanggup melihat putra tercintanya berada di rumah sakit setiap waktu.
Sudah selama 4 tahun Sello keluar masuk rumah. Dengan kasus yg sama.
"Tidak akan terjadi sesuatu padanya Ki.. kamu yg tenang" hibur Rei
"Apa kamu tak ingin mempertemukan mereka dengan ayah kandung mereka Ki?" Tanya Reii lagi
"Aku belum siap Rei. Aku masih membenci pria itu" jawabnya
"Kau itu sangat membenci tapi juga sangat bucin padanya" goda Rei
"Apaan sihh gak lucu" sanggah Yuki.
"Kenapa kamu tidak terima lamaranku saja Yuki?" Tanya Rei
"Maaf Rei.. aku gak bisa"
"Nahh.. gitu gak mau di bilang Bucin" jawab Rei santai
"Sellin mau gak kita hidup serumah ada bunda, ayah dan kak Sello juga Sellin?" Tanya Rei
"Apaan sih kamu Rei. Jangan bebani pikiran anakku kayak gitu" kesal Yuki.
Yaa setiap ada pertemuan Rei dan Yuki. Pasti akn ada pertengkaran mulut juga darinya. Rei selalu menggoda Yuki dengan ucapan ucapan konyolnya. Sedangkan Yuki selalu kesal dengan tingkah Rei.
...\*\*\*\*\*...
Kehidupan Ansel.
Semenjak menikah dengan Bella. Kehidupan Ansel berbeda. Bukan kebahagiaan yg di peroleh. Tapi kehidupan Ansel jauh lebih berantakan dari sebelumnya.
Ansel lebih sering menghabiskan waktunya hanya untuk urusan pekerjaan. Begitu juga dengan Bella.
Sebenarnya Bella sangat kecewa dengan Ansel. Semenjak menikah Bella tak pernah mendapatkan haknya sebagai seorang istri.
Padahal Bella sudah sangat ingin mempunyai anak. Namun Bella belum tersentuh oleh Ansel.
...\*\*\*\*\*...
Flash back
Malam pertama di sebuah hubungan pernikahan itu sudah tentu sangat bikin dag dig dug buat semua pengantin baru.
Begitu juga dengan Bella. Bella berharap malam itu malam pelepasan virginnya yg di serahkan pada suami. Walau dalm pernikahan mereka tidak ada cinta. Setidaknya Bella sudah berniat ingin menjadi istri yg baik buat suaminya.
Namun malam yg Bella tunggu pun tak terjadi.
"Bel.. kamu tidur di tempat tidur. Aku tidur di sofa saja" terang Ansel
"Thom.. bukannya kita sudah menikah. Apa tidak sebaiknya kita tidur bersama di sini?" Tanya Bella sambil menepuk tempat tidurnya
"Maaf Bel.. aku belum bisa" jawabnya
"Apa ada wanita lain di dirimu Thom?" Tanya Bella
"Untuk saat ini masih ada Bel. Jadi beri aku waktu" ucap Ansel
Ansel pun sudah mengerahkan anak buahnya selama 3 bulan ini. Namun belum ada hasilnya.
Setiap rumah sakit yg di datangi. Tidak pernah ada pasien yg bernama MAR.
Ansel semakin frustasi setiap hari. Hidupnya jadi tidak bisa tenang. Bayangan Mar semakin hari semakin jelas. Gadis itu.. seperti sedang mengutuk dirinya.
...\* ...
Kini pernikahan Ansel sudah berjalan selama 1 tahun. Namun hubungan Ansel dengan Bella tidak menunjukkan hubungan seperti suami istri. Melainkan sahabat.
Seperti biasa Ansel akn tidur di sofa. Sedangkan Bella tidur di tempat tidur.
"Thom.. apa kita akn seperti ini terus? Orang tua menginginkan seorang cucu dari kita." Ucap Bella
Bella masih berusaha untuk menjadikan Ansel Suami yg sempurna. Mungkin dengan hadirnya Anak. Hubungan mereka akn lebih baik.
Tapi Ansel masih belum menyentuh Bella sama sekali. Jangankan berhubungan intim. Mencium saja Ansel tak pernah.
"Thom.. sampai kapan kau akn memperlakukan aku seperti ini? Jika tak ada cinta di antara kita. Kenapa tidak kita sudahi pernikahan ini Thom. Biarkan aku hidup dengan pria yg aku cintai" ucap Bella
Ansel melihat ada kesedihan di wajah Bella. Ansel mendekat dan duduk di samping Bella. "Maafkan Aku untuk satu tahun ini bell. Aku tak bermaksud menyakitimu. Mungkin ini saatnya kita mulai kehidupan baru kita" ucap Ansel
Ansel pun berusaha melupakan bayangan Mar dari dirinya. Ansel mulai mencumbu Bella, mersakan ada sentuhan yg sangat ingin Bella nikmati. Bella semakin menikmati setiap perlakuan Ansel. bahkan Bella sudah di ujung tertinggi gairahnya untuk meminta lebih dari Ansel. Ansel semakin buas melahap seluruh tubuh Bella. Namun gairah Ansel belum juga muncul.
Bella sudah di ujung hasrat untuk bercinta.
Ansel mulai panik dengan juniornya yg belum juga bangkit. Padahal Bella sudah memancingnya. Biasanya dengan Mar hanya melihat kakinya saja juniornya sudah menyiksa dirinya.
"Arghh.." teriak Ansel.
...**Bersambung**...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Fitri
seharus nya orang yg melindungi kita yg kita nikahi .bukan orang yg kita cintai tapi dia yg tega menyakiti kita.
2021-09-25
1
Ana Amanah
kesihan bela nya lebih baik cerai aja dan bersatu dengan Jimi terus Ansel cepat pertemukan dengan mar supaya Ansel tanggung jawab sama anak nya mar kesihan
2021-09-19
5