Bab 19. Kehidupan Ansel

**Abaikan Typonya 😊

Happy Reading

🌷🌷🌷🌷🌷🌷**

"Apa kamu tidak kasihan dengan 2 bayimu yg sudah kehausan?" Tanya Rei.

"A.. aku bisa.." sebelum selesei bicara Rei pun langsung membantu membuka kancing bajunya yg atas.

"Gak usah berpikir macem macem. Aku bukan pria brengsek yg mencari kesempatan" ucapnya penuh penekanan.

Saat Yuki sedang asyik melatih dua babynya menyusu. Ponselnya berdering. Tangan Yuki tak bisa mengambil. Lalu Rei membantu mengambilkan.

Rei membantu pegangin ponsel Yuki. Sedangkan Yuki, kedua tangannya sibuk memegang dua bayinya.

"Halo bik.."

"Kau di mana nak? Bibik kekantor katanya kamu lagi dirumah sakit?"

"Iya bik.. Yuki sudah melahirkan anak Yuki lucu lucu bik." Cerita Yuki

"Baiklah bibi segera kesana"

Mereka pun mengahiri obrolanya.

"Sebelum bibikku datang sebaiknya kamu pergi. Aku gak ingin bibikku berpikir yg gak gak tentang kita" ucap Yuki

"Tenang saja aku akn pergi" ucap Rei

"Ohh iyaa. Udah ada namanya belum untuk baby ini?" Tanya Rei

"Sudah. Aku udah nyiapin nama. Marsello Fenandar dan Marsellina Fernandar." Ucap Yuki

"Nama yg aneh. Yang bagus dikit kenapa?" Tanya Rei

"Heii apa hak kamu mengatur nama buat anak anakku? Nama itu gabungan dari namaku dan papanya" terang Yuki

"Jadi kau masih mencintai pria itu?"

"Bukan urusanmu" jawabnya.

"Dasar wanita bucin. Sudah tau di kecewakan masih saja berharap" ucap Rei

"Sok repot loh. Urusin hidup ku?" Cecar Mar

"Ya sudah aku pergi dulu" pamit Rei

Namun saat Rei hendak berjalan keluar bayi Sello tiba tiba menangis. Membuat Yuki panik dan tak bisa menenangkan.

Rei pun berbalik dan mengambil bayi

Sello yg tak henti henti menangis.

Karena tangisanya yg begitu kencang dokter pun mengecek keadaan bayi Sello.

Dokter mengambil alih bayi sello keruang perawatan.

Dan dokter memeriksa keadaan bayi Sello.

"Pak.. bisa ke ruangan saya sebentar" pinta dokter

Yuki yg melihat ada kepanikan di wajah dokternya menjadi sangat gelisah. "Apa yg terjadi dengan putraku?" Tanya nya dlm hati

...\*\*\*\*...

Di ruangan Dokter

"Pak.. sebaiknya baby Sello di rawat dulu di sini untuk waktu yg lebih lama." Ucap Dokter

"Apa yg terjadi dengan baby sello dok?" Tanya Rei

"Putra bapak mengalami kelainan jantung." Terang dokter

Deggg..

Rei begitu panik. Ntah kenapa semenjak melihat dua bayi itu. Hati Rei ingin skali selalu melindungi.

"Bisa seperti itu dok? Apa penybabnya?" Tanya Rei

"Kami juga belum tau apa penyebabnya. Sebaiknya Istri bapak di buat tenang, jangan sampai stres ya pak" jawab dokter

Semenjak Rei tau keadaan Baby Sello. Rei jadi lebih ingin dekat dengan mereka.

...\*\*\*\*\*\*...

Author prov

"Sellin nii ayah bawain oleh oleh untuk Sellin" ucap Rei sambil menyodorkan oleh oleh yg di bawa

"Yee asyikk. Makasi ayah" ucap Sellin

"Bagaimana keadaan Sello?" Tanya Rei

"Masih seperti kemarin Rei" jawab Yuki

"Rei.. aku gak mau kehilangan Sello. Mereka berdua adalah hidupku hikzz.." tangis Yuki pecah. Yuki sudah tak sanggup melihat putra tercintanya berada di rumah sakit setiap waktu.

Sudah selama 4 tahun Sello keluar masuk rumah. Dengan kasus yg sama.

"Tidak akan terjadi sesuatu padanya Ki.. kamu yg tenang" hibur Rei

"Apa kamu tak ingin mempertemukan mereka dengan ayah kandung mereka Ki?" Tanya Reii lagi

"Aku belum siap Rei. Aku masih membenci pria itu" jawabnya

"Kau itu sangat membenci tapi juga sangat bucin padanya" goda Rei

"Apaan sihh gak lucu" sanggah Yuki.

"Kenapa kamu tidak terima lamaranku saja Yuki?" Tanya Rei

"Maaf Rei.. aku gak bisa"

"Nahh.. gitu gak mau di bilang Bucin" jawab Rei santai

"Sellin mau gak kita hidup serumah ada bunda, ayah dan kak Sello juga Sellin?" Tanya Rei

"Apaan sih kamu Rei. Jangan bebani pikiran anakku kayak gitu" kesal Yuki.

Yaa setiap ada pertemuan Rei dan Yuki. Pasti akn ada pertengkaran mulut juga darinya. Rei selalu menggoda Yuki dengan ucapan ucapan konyolnya. Sedangkan Yuki selalu kesal dengan tingkah Rei.

...\*\*\*\*\*...

Kehidupan Ansel.

Semenjak menikah dengan Bella. Kehidupan Ansel berbeda. Bukan kebahagiaan yg di peroleh. Tapi kehidupan Ansel jauh lebih berantakan dari sebelumnya.

Ansel lebih sering menghabiskan waktunya hanya untuk urusan pekerjaan. Begitu juga dengan Bella.

Sebenarnya Bella sangat kecewa dengan Ansel. Semenjak menikah Bella tak pernah mendapatkan haknya sebagai seorang istri.

Padahal Bella sudah sangat ingin mempunyai anak. Namun Bella belum tersentuh oleh Ansel.

...\*\*\*\*\*...

Flash back

Malam pertama di sebuah hubungan pernikahan itu sudah tentu sangat bikin dag dig dug buat semua pengantin baru.

Begitu juga dengan Bella. Bella berharap malam itu malam pelepasan virginnya yg di serahkan pada suami. Walau dalm pernikahan mereka tidak ada cinta. Setidaknya Bella sudah berniat ingin menjadi istri yg baik buat suaminya.

Namun malam yg Bella tunggu pun tak terjadi.

"Bel.. kamu tidur di tempat tidur. Aku tidur di sofa saja" terang Ansel

"Thom.. bukannya kita sudah menikah. Apa tidak sebaiknya kita tidur bersama di sini?" Tanya Bella sambil menepuk tempat tidurnya

"Maaf Bel.. aku belum bisa" jawabnya

"Apa ada wanita lain di dirimu Thom?" Tanya Bella

"Untuk saat ini masih ada Bel. Jadi beri aku waktu" ucap Ansel

Ansel pun sudah mengerahkan anak buahnya selama 3 bulan ini. Namun belum ada hasilnya.

Setiap rumah sakit yg di datangi. Tidak pernah ada pasien yg bernama MAR.

Ansel semakin frustasi setiap hari. Hidupnya jadi tidak bisa tenang. Bayangan Mar semakin hari semakin jelas. Gadis itu.. seperti sedang mengutuk dirinya.

...\* ...

Kini pernikahan Ansel sudah berjalan selama 1 tahun. Namun hubungan Ansel dengan Bella tidak menunjukkan hubungan seperti suami istri. Melainkan sahabat.

Seperti biasa Ansel akn tidur di sofa. Sedangkan Bella tidur di tempat tidur.

"Thom.. apa kita akn seperti ini terus? Orang tua menginginkan seorang cucu dari kita." Ucap Bella

Bella masih berusaha untuk menjadikan Ansel Suami yg sempurna. Mungkin dengan hadirnya Anak. Hubungan mereka akn lebih baik.

Tapi Ansel masih belum menyentuh Bella sama sekali. Jangankan berhubungan intim. Mencium saja Ansel tak pernah.

"Thom.. sampai kapan kau akn memperlakukan aku seperti ini? Jika tak ada cinta di antara kita. Kenapa tidak kita sudahi pernikahan ini Thom. Biarkan aku hidup dengan pria yg aku cintai" ucap Bella

Ansel melihat ada kesedihan di wajah Bella. Ansel mendekat dan duduk di samping Bella. "Maafkan Aku untuk satu tahun ini bell. Aku tak bermaksud menyakitimu. Mungkin ini saatnya kita mulai kehidupan baru kita" ucap Ansel

Ansel pun berusaha melupakan bayangan Mar dari dirinya. Ansel mulai mencumbu Bella, mersakan ada sentuhan yg sangat ingin Bella nikmati. Bella semakin menikmati setiap perlakuan Ansel. bahkan Bella sudah di ujung tertinggi gairahnya untuk meminta lebih dari Ansel. Ansel semakin buas melahap seluruh tubuh Bella. Namun gairah Ansel belum juga muncul.

Bella sudah di ujung hasrat untuk bercinta.

Ansel mulai panik dengan juniornya yg belum juga bangkit. Padahal Bella sudah memancingnya. Biasanya dengan Mar hanya melihat kakinya saja  juniornya sudah menyiksa dirinya.

"Arghh.." teriak Ansel.

...**Bersambung**...

Terpopuler

Comments

Fitri

Fitri

seharus nya orang yg melindungi kita yg kita nikahi .bukan orang yg kita cintai tapi dia yg tega menyakiti kita.

2021-09-25

1

Ana Amanah

Ana Amanah

kesihan bela nya lebih baik cerai aja dan bersatu dengan Jimi terus Ansel cepat pertemukan dengan mar supaya Ansel tanggung jawab sama anak nya mar kesihan

2021-09-19

5

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Kehilangan
2 Bab 2. mencoba pergi
3 Bab 3. Berkencan
4 Bab 4. Pingsan
5 Bab 5. Kegilaan
6 Bab 6. Kesedihan
7 Bab 7. Saling Merindu
8 Bab 8. Kemarahan
9 Bab 9. Jatuh Cinta
10 Bab 10. Terbebas
11 Bab 11. Kepanikan
12 Bab 12. 10 Ronde??
13 Bab 13. Jalan Hidup
14 Bab 14. Petaka
15 Bab 15. penyesalan
16 Bab 16. Ikatan
17 Bab 17. Pernikahan
18 Bab 18. kilas balik
19 Bab 19. Kehidupan Ansel
20 Bab 20. Percereian
21 Bab 21. Semakin Kacau
22 Bab 22. Bayangan Masa Lalu
23 Bab 23. Rindu Kebersamaan
24 Bab 24.Pria Kejam
25 Bab 25. Waspada
26 Bab. 26. Hari Bahagia
27 Bab 27. Pertemuan 1
28 Bab 28. Pertemuan 2
29 Bab 29. Titik Terang
30 Bab 30. Kekecewaan
31 Bab 31. Gelap Mata
32 Bab 32. Kesempatan
33 Bab 33. Pendekatan lagi
34 Bab 34. Mendadak jadi pria Romantis
35 Bab 35. Kemesraan
36 Bab 36. Pinangan
37 Bab 37. Keseriusan
38 Bab 39. Desakan Momi
39 Bab 39. Api Cemburu
40 Bab 40. Keributan
41 Bab 41. Keraguan
42 Bab 42. kenyamanan
43 Bab 43. Menanti hari bahagia
44 Bab 44. Kemesraan Malam Pernikahan
45 Bab 45. Pernikahan Sederhana
46 Bab 46. Kesedihan Yang Mendalam
47 Bab 47. Menjadi Acuh
48 Bab 48. Kerinduan Si Kembar
49 Bab 49. Kesalahan
50 Bab 50. Hadiah yg di tolak
51 Bab 51. Dendam Musuh
52 Bab 52. Kekesalan
53 Bab 53. Hasutan Musuh
54 Bab 54. Pembongkaran Makam
55 Bab 55. Kebenaran yang menyakitkan
56 Bab 56.
57 Bab 57. Mengobati Rindu
58 Bab 58. Mengobati kekecewaan
59 Bab 59. Memaafkan
60 Bab 60. Kejutan Hari Ulang tahun
61 Bab 61. Wanita pelampiasan
62 Bab 62. kebiasaan baru
63 Bab 63. Kasih sayang Ansel
64 untuk visual Sellin dan Sello
65 Bab 64. Pergi Pesta
66 Bab 65. Kehamilan
67 Frustasi
68 Parfum kesukaan
69 Kecurigaan Sang Putra
70 Shopping
71 Manja
72 Kepergian
73 kelahiran Baby Ans
74 Bermain dengan Baby Ans
75 kembali pulang
76 Kecolongan
77 Menunggu
78 kehawatiran
79 Bumbu Cinta
80 Tembakan
81 lorong gelap
82 Ahir perjalanan
83 Extra Part
84 Extra Part 2
85 pengumuman
86 Extra Part
87 Pengumuman
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab 1. Kehilangan
2
Bab 2. mencoba pergi
3
Bab 3. Berkencan
4
Bab 4. Pingsan
5
Bab 5. Kegilaan
6
Bab 6. Kesedihan
7
Bab 7. Saling Merindu
8
Bab 8. Kemarahan
9
Bab 9. Jatuh Cinta
10
Bab 10. Terbebas
11
Bab 11. Kepanikan
12
Bab 12. 10 Ronde??
13
Bab 13. Jalan Hidup
14
Bab 14. Petaka
15
Bab 15. penyesalan
16
Bab 16. Ikatan
17
Bab 17. Pernikahan
18
Bab 18. kilas balik
19
Bab 19. Kehidupan Ansel
20
Bab 20. Percereian
21
Bab 21. Semakin Kacau
22
Bab 22. Bayangan Masa Lalu
23
Bab 23. Rindu Kebersamaan
24
Bab 24.Pria Kejam
25
Bab 25. Waspada
26
Bab. 26. Hari Bahagia
27
Bab 27. Pertemuan 1
28
Bab 28. Pertemuan 2
29
Bab 29. Titik Terang
30
Bab 30. Kekecewaan
31
Bab 31. Gelap Mata
32
Bab 32. Kesempatan
33
Bab 33. Pendekatan lagi
34
Bab 34. Mendadak jadi pria Romantis
35
Bab 35. Kemesraan
36
Bab 36. Pinangan
37
Bab 37. Keseriusan
38
Bab 39. Desakan Momi
39
Bab 39. Api Cemburu
40
Bab 40. Keributan
41
Bab 41. Keraguan
42
Bab 42. kenyamanan
43
Bab 43. Menanti hari bahagia
44
Bab 44. Kemesraan Malam Pernikahan
45
Bab 45. Pernikahan Sederhana
46
Bab 46. Kesedihan Yang Mendalam
47
Bab 47. Menjadi Acuh
48
Bab 48. Kerinduan Si Kembar
49
Bab 49. Kesalahan
50
Bab 50. Hadiah yg di tolak
51
Bab 51. Dendam Musuh
52
Bab 52. Kekesalan
53
Bab 53. Hasutan Musuh
54
Bab 54. Pembongkaran Makam
55
Bab 55. Kebenaran yang menyakitkan
56
Bab 56.
57
Bab 57. Mengobati Rindu
58
Bab 58. Mengobati kekecewaan
59
Bab 59. Memaafkan
60
Bab 60. Kejutan Hari Ulang tahun
61
Bab 61. Wanita pelampiasan
62
Bab 62. kebiasaan baru
63
Bab 63. Kasih sayang Ansel
64
untuk visual Sellin dan Sello
65
Bab 64. Pergi Pesta
66
Bab 65. Kehamilan
67
Frustasi
68
Parfum kesukaan
69
Kecurigaan Sang Putra
70
Shopping
71
Manja
72
Kepergian
73
kelahiran Baby Ans
74
Bermain dengan Baby Ans
75
kembali pulang
76
Kecolongan
77
Menunggu
78
kehawatiran
79
Bumbu Cinta
80
Tembakan
81
lorong gelap
82
Ahir perjalanan
83
Extra Part
84
Extra Part 2
85
pengumuman
86
Extra Part
87
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!