Bab 16. Ikatan

**Abaikan Typonya 😊

Happy Reading**

Dertt.. dertt derttt..

Ponsel Jimmy berdering.

"Hallo nyonya.."

"........"

"Baik nyonya"

Jimmy menutup panggilanya.

"Ibu Tania sakit. Anda di perintahkan untuk pulang." Ucap Jimmy

Ansel langsung terlonjak kaget. "Mommi sakit? Jim antar temani aku pulang" titah Ansel.

Tentu saja Jimmy mau menemani. Karena Tania juga memintanya untuk datang.

Ansel dan Jimmy segera berangkat. Di prjalanan mereka tidak ada obrolan apapun.

Ansel begitu panik dengan kabar Momo nya sakit. Ansel memang sangat menyayangi mominya.

...\*\*\*\*\*...

2 jam kemudian mereka telah sampai di kediaman Orang tua Ansel.

Namun begitu teekejutnya. Saat Ansel masuk. Mominya begitu bahagia menyambut putra tercintanya.

"Thom.. sayang, ahirnya kamu datang juga" ucapnya

Di sofa sudah ada 3 orang. 2 wanita 1 pria. Di perkirakan mereka adalah keluarganya.

"Sini duduk sayang. Kenalin ini Om Daniel dan ini tante lusia dan yg masih muda dan cantik ini isabella." Ucap Tania yg mengenalkn mereka pada anak sulungnya.

"Haii.. Bella" ucap Bella sambil mengulurkan tangan. Dan Ansel pun menyambut uluran tanganya. "Thomas" jawabnya

"Isabella ini lulusan kedokteran sayang. Isabella sudah punyak Rumah sakit husus bersalin sendiri lo, Dan ini  tante lusia adalah teman momi" ucap Tania

"Wah wah.. ternyata putra anda sempurna sekali jenk" balas Lusi

"Iyaa.. Bella juga tak kalah sempurnanya" ucap Tania dengan antusia

Setelah mereka berbasa basi cukup panjang. Ahirnya mereka menuju keruang tujuanya. 'Makan malam'

Di meja makan tak ada obrolan. Hanya suara dentingan sendok yg bersahutan.

Merekapun ahirnya selesei makan malam.

Dan Tania langsung menarik Thom.

"Momi.. kenapa sih bohongin Thom kalo lagi sakit" kesalnya

"Habis kamu selalu menolk jika mau di kenalin sana anak teman momi" jawab Tania tak kalah kesalnya

"Mom.. Thom belum ingin memikirkan dulu. Thom masih banyak urusan" sanggah Ansel

"Coba dulu kak untuk pendekatan. Paling tidak 1 bulan aja. Biar kalian saling mengenal. Kalo tidak ada kecocokan kamu boleh menolaknya sayang" ucap Tania lagi

Lalu Tania neninggalkan Thomas yg masih duduk sendiri di ruang tengah.

"Thom sayang.. ini Isabella pingin keliling taman. Temenin deh" pinta Tania

Ansel pun keluar. Dan menatap Bella. Ansel terpaksa tersenyum karena Bella juga tersenyum padanya.

Merekapun berjalan di teman samping rumah. "Thomm.. aku sebenarnya juga kurang suka dengan perjodohan ini" kata bella yg langsung to the poin.

Ansel hanya menoleh sebentar ke Bella. Dan tidak ada keinginan untuk menanggapi.

"Thom.. kita jalani aja dulu. Aku gak tega melihat wajah kecewa orang tua kita" ucapnya lagi.

Saat Ansel mau membalas. Tiba tiba ponsel Bella berdering.

Derrtt.. derrttt derrttt..

"Hallo Ras ada apa?"

"Baiklah aku segera kesana"

"Thom.. bisa kau mengantarku ke rumah sakit." "Ini sangat darurat menyangkut ibu muda yg tengah berjuang untuk bayinya". Mendengar soal bayi Ansel pun tak bisa menolak.

"Baiklah.." ucapnya. Lalu Thomas mengambil mobilnya yg  ada garasi

Mereka pergi dengan kecepatan yg begitu cepat. Ntah kenapa Ansel begitu hawatir mendengar penuturan dari Bella mengenai ibu muda yg berjuang hidup untuk bayinya tadi.

45 menit kemudian.

Mereka telah sampai di rumah sakit.

Dan Bella buru buru ke ruanganya. Untuk mengambil alat alatnya.

"Dokter.. tolong keponakan dan cucu saya. Saya gak bisa kehilangan mereka berdua" ucap seorang wanita yg usianya sekitar 51 tahun. Tapi masih kelihatan sangat muda dan cantik.

"Tenang ibu.. kami akan berusaha semaksimal mungkin" ucapnya lalu menuju ruang pasien.

Melihat ada seorang ibu ibu yg menunggu di ruangan itu. Ansel jadi sedikit kecewa. Ansel kira pasien itu adalah Mar wanita yg sudah mengisi hari harinya selama 2 bulan ini. Lalu Ansel pergi meninggalkan ruang tunggu. Dan hendak pulang ke rumah orang tuanya.

Ntah kenapa. Kini kondisi Yuki (Mar) langsung menampakkan perubahan yg baik.

Dokter pun di buat tercengang. Pasalnya tadi Yuki begitu kritis . "Apa mungkin ada sumber kekuatan di luar sana." Pikir Bella

Bella keluar, "bagaimana dengan keponakan saya dokter?" Tanya Alexa.

"Syukurlah dia sudah melewati masa kritisnya. Dan janinnya begitu sangat kuat dan masih bertahan." Terang Bella.

Alexa bersyukur kini keponakanya telah melewati masa kritisnya.

...\*\*\*\*\* ...

Ansel telah sampai rumahnya. Ternyata tamunya sudah pergi.

Ansel langsung masuk dan duduk di samping sang momi.

"Kak.. mana Bella?"

"Bella tadi ada urusan yg urgent. Dan Thom mengantarnya"

"Ohh.. dia cantik kan kak?"

"Yaa dia memang cantik mom. Tapi Thom gak begitu tertarik"

Hehmmm.. desis Tania

"Mom.. Thom sudah ada pilihan. Sekarang Thom sedang berusaha mendekatinya"

"Padahal momi ingin kamu sama Bella. Tapi yaa sudah siapapun dia pasti kamu sudah cari tau tetangnya. Momi percaya kamu tidak akan mengecewakan Momi" ucap Tania panjang lebar

"Makasih mom.." lalu Ansel mencium pipi Tania dan gegas pergi ke kamarnya.

Kini Ansel sudah berada di kamarnya. Ansel merebahkan tubuhnya yg merasa sangat lelah.

Tiba tiba bayanga Mar datang menganggu dirinya.

Mar saat tersenyum, Mar saat merasa takut, Mar saat mengiba untuk di lepas. Bayanga itu sangat mengganggunya.

"Aarrghhh.. sial kau Mar. Kemana sih dirimu saat ini?" Racau Ansel

Ansel benar benar tak bisa menghilangkan bayangan Mar.

Ansel pun keluar dan menuju garasi mobil. Dia keluar dengan mengendari mobil sendiri.

Ansel pergi ke klub malam untuk menenangkan sedikit kegelisahan tentang Mar.

...\*\*\*\*\*\*...

Fleshback..

Saat Alexa memungut barang barang yg ada di dalam tas gadis itu. Alexa menemukan cincin yg sama yg dia miliki. Yaa itu adalah cincin pemberian orang tuanya yg di berikan kepada cucu atau menantu wanita di keluarganya.

Alexa memandangi cincin itu dan melihat di balik cincin yg bertuliskan Fernando. Lalu Alexa mengambil dompet Yuki. di dalam dompet Yuki ada beberapa foto Jervis dan Naisya. "ya Tuhan ternyata gadis ini keturunan Fernando" desis Alexa yg begitu bahagia.

Alexa terkejut tak percaya. Jika dia adalah anak dari Jervis fernando dan Yuki Naisya. "Jadi kau adalah keponakanku juga Yuki. Kau sungguh cantik seperti almarhum nenekmu" desisnya yg berlinang air mata.

...\*\*\*\*\*...

Author pov

Pagi telah tiba.

Seorang ibu sedang mengelus kepala sang gadis yg selama ini di cari oleh kakak dan dirinya.

Yaa setelah pengusiran keponakan satu satunya. Sang kakak mengalami sakit yg begitu parah. Dia sudah berusaha mencari informasi tentang keberadaan putranya namun tak di ketemukan hingga ajal pun menjemputnya.

"Yuki.. kamu yg kuat ya sayang. Bibik sangat merindukan kamu. Hanya kamulah keluarga bibik saat ini".

Dokter Bella masuk untuk mengecek keadaan pasienya. "Selamat pagi dokter" sapa Alexa.

"Selamat pagi juga bu" balasnya

"Perkembangan pasienya sangat bagus bu.. mungkin hari ini pasienya akan segera sadar" jelas Bella.

"Terimakasih dok" balas Alexa

"Bu.. kemana suaminya? Kenapa dia tidak menjenguknya?" Tanya Bella di sela sela tugasnya

"Suaminya sedang keluar negeri dok. Dan belum bisa di hubungi.

"maaf ya Bu.. mungkin jika ada suaminya di sini. akan mempengaruhi pasien. bisa di bilang pasangan adalah sumber kekuatan ibu dan anak" terang Bella

...***Bersambung***...

Terpopuler

Comments

sandi

sandi

giliraan gini ansel gda kekuatannya yaa??! 😏😏😏😏

2021-10-09

2

Santi Triyana

Santi Triyana

gerakkan Ansel... temukan mar lanjut pamerin ke mami kamu

2021-09-18

1

Sitihajar Marsaoly

Sitihajar Marsaoly

lnjut thor

2021-09-18

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Kehilangan
2 Bab 2. mencoba pergi
3 Bab 3. Berkencan
4 Bab 4. Pingsan
5 Bab 5. Kegilaan
6 Bab 6. Kesedihan
7 Bab 7. Saling Merindu
8 Bab 8. Kemarahan
9 Bab 9. Jatuh Cinta
10 Bab 10. Terbebas
11 Bab 11. Kepanikan
12 Bab 12. 10 Ronde??
13 Bab 13. Jalan Hidup
14 Bab 14. Petaka
15 Bab 15. penyesalan
16 Bab 16. Ikatan
17 Bab 17. Pernikahan
18 Bab 18. kilas balik
19 Bab 19. Kehidupan Ansel
20 Bab 20. Percereian
21 Bab 21. Semakin Kacau
22 Bab 22. Bayangan Masa Lalu
23 Bab 23. Rindu Kebersamaan
24 Bab 24.Pria Kejam
25 Bab 25. Waspada
26 Bab. 26. Hari Bahagia
27 Bab 27. Pertemuan 1
28 Bab 28. Pertemuan 2
29 Bab 29. Titik Terang
30 Bab 30. Kekecewaan
31 Bab 31. Gelap Mata
32 Bab 32. Kesempatan
33 Bab 33. Pendekatan lagi
34 Bab 34. Mendadak jadi pria Romantis
35 Bab 35. Kemesraan
36 Bab 36. Pinangan
37 Bab 37. Keseriusan
38 Bab 39. Desakan Momi
39 Bab 39. Api Cemburu
40 Bab 40. Keributan
41 Bab 41. Keraguan
42 Bab 42. kenyamanan
43 Bab 43. Menanti hari bahagia
44 Bab 44. Kemesraan Malam Pernikahan
45 Bab 45. Pernikahan Sederhana
46 Bab 46. Kesedihan Yang Mendalam
47 Bab 47. Menjadi Acuh
48 Bab 48. Kerinduan Si Kembar
49 Bab 49. Kesalahan
50 Bab 50. Hadiah yg di tolak
51 Bab 51. Dendam Musuh
52 Bab 52. Kekesalan
53 Bab 53. Hasutan Musuh
54 Bab 54. Pembongkaran Makam
55 Bab 55. Kebenaran yang menyakitkan
56 Bab 56.
57 Bab 57. Mengobati Rindu
58 Bab 58. Mengobati kekecewaan
59 Bab 59. Memaafkan
60 Bab 60. Kejutan Hari Ulang tahun
61 Bab 61. Wanita pelampiasan
62 Bab 62. kebiasaan baru
63 Bab 63. Kasih sayang Ansel
64 untuk visual Sellin dan Sello
65 Bab 64. Pergi Pesta
66 Bab 65. Kehamilan
67 Frustasi
68 Parfum kesukaan
69 Kecurigaan Sang Putra
70 Shopping
71 Manja
72 Kepergian
73 kelahiran Baby Ans
74 Bermain dengan Baby Ans
75 kembali pulang
76 Kecolongan
77 Menunggu
78 kehawatiran
79 Bumbu Cinta
80 Tembakan
81 lorong gelap
82 Ahir perjalanan
83 Extra Part
84 Extra Part 2
85 pengumuman
86 Extra Part
87 Pengumuman
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab 1. Kehilangan
2
Bab 2. mencoba pergi
3
Bab 3. Berkencan
4
Bab 4. Pingsan
5
Bab 5. Kegilaan
6
Bab 6. Kesedihan
7
Bab 7. Saling Merindu
8
Bab 8. Kemarahan
9
Bab 9. Jatuh Cinta
10
Bab 10. Terbebas
11
Bab 11. Kepanikan
12
Bab 12. 10 Ronde??
13
Bab 13. Jalan Hidup
14
Bab 14. Petaka
15
Bab 15. penyesalan
16
Bab 16. Ikatan
17
Bab 17. Pernikahan
18
Bab 18. kilas balik
19
Bab 19. Kehidupan Ansel
20
Bab 20. Percereian
21
Bab 21. Semakin Kacau
22
Bab 22. Bayangan Masa Lalu
23
Bab 23. Rindu Kebersamaan
24
Bab 24.Pria Kejam
25
Bab 25. Waspada
26
Bab. 26. Hari Bahagia
27
Bab 27. Pertemuan 1
28
Bab 28. Pertemuan 2
29
Bab 29. Titik Terang
30
Bab 30. Kekecewaan
31
Bab 31. Gelap Mata
32
Bab 32. Kesempatan
33
Bab 33. Pendekatan lagi
34
Bab 34. Mendadak jadi pria Romantis
35
Bab 35. Kemesraan
36
Bab 36. Pinangan
37
Bab 37. Keseriusan
38
Bab 39. Desakan Momi
39
Bab 39. Api Cemburu
40
Bab 40. Keributan
41
Bab 41. Keraguan
42
Bab 42. kenyamanan
43
Bab 43. Menanti hari bahagia
44
Bab 44. Kemesraan Malam Pernikahan
45
Bab 45. Pernikahan Sederhana
46
Bab 46. Kesedihan Yang Mendalam
47
Bab 47. Menjadi Acuh
48
Bab 48. Kerinduan Si Kembar
49
Bab 49. Kesalahan
50
Bab 50. Hadiah yg di tolak
51
Bab 51. Dendam Musuh
52
Bab 52. Kekesalan
53
Bab 53. Hasutan Musuh
54
Bab 54. Pembongkaran Makam
55
Bab 55. Kebenaran yang menyakitkan
56
Bab 56.
57
Bab 57. Mengobati Rindu
58
Bab 58. Mengobati kekecewaan
59
Bab 59. Memaafkan
60
Bab 60. Kejutan Hari Ulang tahun
61
Bab 61. Wanita pelampiasan
62
Bab 62. kebiasaan baru
63
Bab 63. Kasih sayang Ansel
64
untuk visual Sellin dan Sello
65
Bab 64. Pergi Pesta
66
Bab 65. Kehamilan
67
Frustasi
68
Parfum kesukaan
69
Kecurigaan Sang Putra
70
Shopping
71
Manja
72
Kepergian
73
kelahiran Baby Ans
74
Bermain dengan Baby Ans
75
kembali pulang
76
Kecolongan
77
Menunggu
78
kehawatiran
79
Bumbu Cinta
80
Tembakan
81
lorong gelap
82
Ahir perjalanan
83
Extra Part
84
Extra Part 2
85
pengumuman
86
Extra Part
87
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!