**Abaikan Typonya 😊
Happy Reading**
Dertt.. dertt derttt..
Ponsel Jimmy berdering.
"Hallo nyonya.."
"........"
"Baik nyonya"
Jimmy menutup panggilanya.
"Ibu Tania sakit. Anda di perintahkan untuk pulang." Ucap Jimmy
Ansel langsung terlonjak kaget. "Mommi sakit? Jim antar temani aku pulang" titah Ansel.
Tentu saja Jimmy mau menemani. Karena Tania juga memintanya untuk datang.
Ansel dan Jimmy segera berangkat. Di prjalanan mereka tidak ada obrolan apapun.
Ansel begitu panik dengan kabar Momo nya sakit. Ansel memang sangat menyayangi mominya.
...\*\*\*\*\*...
2 jam kemudian mereka telah sampai di kediaman Orang tua Ansel.
Namun begitu teekejutnya. Saat Ansel masuk. Mominya begitu bahagia menyambut putra tercintanya.
"Thom.. sayang, ahirnya kamu datang juga" ucapnya
Di sofa sudah ada 3 orang. 2 wanita 1 pria. Di perkirakan mereka adalah keluarganya.
"Sini duduk sayang. Kenalin ini Om Daniel dan ini tante lusia dan yg masih muda dan cantik ini isabella." Ucap Tania yg mengenalkn mereka pada anak sulungnya.
"Haii.. Bella" ucap Bella sambil mengulurkan tangan. Dan Ansel pun menyambut uluran tanganya. "Thomas" jawabnya
"Isabella ini lulusan kedokteran sayang. Isabella sudah punyak Rumah sakit husus bersalin sendiri lo, Dan ini tante lusia adalah teman momi" ucap Tania
"Wah wah.. ternyata putra anda sempurna sekali jenk" balas Lusi
"Iyaa.. Bella juga tak kalah sempurnanya" ucap Tania dengan antusia
Setelah mereka berbasa basi cukup panjang. Ahirnya mereka menuju keruang tujuanya. 'Makan malam'
Di meja makan tak ada obrolan. Hanya suara dentingan sendok yg bersahutan.
Merekapun ahirnya selesei makan malam.
Dan Tania langsung menarik Thom.
"Momi.. kenapa sih bohongin Thom kalo lagi sakit" kesalnya
"Habis kamu selalu menolk jika mau di kenalin sana anak teman momi" jawab Tania tak kalah kesalnya
"Mom.. Thom belum ingin memikirkan dulu. Thom masih banyak urusan" sanggah Ansel
"Coba dulu kak untuk pendekatan. Paling tidak 1 bulan aja. Biar kalian saling mengenal. Kalo tidak ada kecocokan kamu boleh menolaknya sayang" ucap Tania lagi
Lalu Tania neninggalkan Thomas yg masih duduk sendiri di ruang tengah.
"Thom sayang.. ini Isabella pingin keliling taman. Temenin deh" pinta Tania
Ansel pun keluar. Dan menatap Bella. Ansel terpaksa tersenyum karena Bella juga tersenyum padanya.
Merekapun berjalan di teman samping rumah. "Thomm.. aku sebenarnya juga kurang suka dengan perjodohan ini" kata bella yg langsung to the poin.
Ansel hanya menoleh sebentar ke Bella. Dan tidak ada keinginan untuk menanggapi.
"Thom.. kita jalani aja dulu. Aku gak tega melihat wajah kecewa orang tua kita" ucapnya lagi.
Saat Ansel mau membalas. Tiba tiba ponsel Bella berdering.
Derrtt.. derrttt derrttt..
"Hallo Ras ada apa?"
"Baiklah aku segera kesana"
"Thom.. bisa kau mengantarku ke rumah sakit." "Ini sangat darurat menyangkut ibu muda yg tengah berjuang untuk bayinya". Mendengar soal bayi Ansel pun tak bisa menolak.
"Baiklah.." ucapnya. Lalu Thomas mengambil mobilnya yg ada garasi
Mereka pergi dengan kecepatan yg begitu cepat. Ntah kenapa Ansel begitu hawatir mendengar penuturan dari Bella mengenai ibu muda yg berjuang hidup untuk bayinya tadi.
45 menit kemudian.
Mereka telah sampai di rumah sakit.
Dan Bella buru buru ke ruanganya. Untuk mengambil alat alatnya.
"Dokter.. tolong keponakan dan cucu saya. Saya gak bisa kehilangan mereka berdua" ucap seorang wanita yg usianya sekitar 51 tahun. Tapi masih kelihatan sangat muda dan cantik.
"Tenang ibu.. kami akan berusaha semaksimal mungkin" ucapnya lalu menuju ruang pasien.
Melihat ada seorang ibu ibu yg menunggu di ruangan itu. Ansel jadi sedikit kecewa. Ansel kira pasien itu adalah Mar wanita yg sudah mengisi hari harinya selama 2 bulan ini. Lalu Ansel pergi meninggalkan ruang tunggu. Dan hendak pulang ke rumah orang tuanya.
Ntah kenapa. Kini kondisi Yuki (Mar) langsung menampakkan perubahan yg baik.
Dokter pun di buat tercengang. Pasalnya tadi Yuki begitu kritis . "Apa mungkin ada sumber kekuatan di luar sana." Pikir Bella
Bella keluar, "bagaimana dengan keponakan saya dokter?" Tanya Alexa.
"Syukurlah dia sudah melewati masa kritisnya. Dan janinnya begitu sangat kuat dan masih bertahan." Terang Bella.
Alexa bersyukur kini keponakanya telah melewati masa kritisnya.
...\*\*\*\*\* ...
Ansel telah sampai rumahnya. Ternyata tamunya sudah pergi.
Ansel langsung masuk dan duduk di samping sang momi.
"Kak.. mana Bella?"
"Bella tadi ada urusan yg urgent. Dan Thom mengantarnya"
"Ohh.. dia cantik kan kak?"
"Yaa dia memang cantik mom. Tapi Thom gak begitu tertarik"
Hehmmm.. desis Tania
"Mom.. Thom sudah ada pilihan. Sekarang Thom sedang berusaha mendekatinya"
"Padahal momi ingin kamu sama Bella. Tapi yaa sudah siapapun dia pasti kamu sudah cari tau tetangnya. Momi percaya kamu tidak akan mengecewakan Momi" ucap Tania panjang lebar
"Makasih mom.." lalu Ansel mencium pipi Tania dan gegas pergi ke kamarnya.
Kini Ansel sudah berada di kamarnya. Ansel merebahkan tubuhnya yg merasa sangat lelah.
Tiba tiba bayanga Mar datang menganggu dirinya.
Mar saat tersenyum, Mar saat merasa takut, Mar saat mengiba untuk di lepas. Bayanga itu sangat mengganggunya.
"Aarrghhh.. sial kau Mar. Kemana sih dirimu saat ini?" Racau Ansel
Ansel benar benar tak bisa menghilangkan bayangan Mar.
Ansel pun keluar dan menuju garasi mobil. Dia keluar dengan mengendari mobil sendiri.
Ansel pergi ke klub malam untuk menenangkan sedikit kegelisahan tentang Mar.
...\*\*\*\*\*\*...
Fleshback..
Saat Alexa memungut barang barang yg ada di dalam tas gadis itu. Alexa menemukan cincin yg sama yg dia miliki. Yaa itu adalah cincin pemberian orang tuanya yg di berikan kepada cucu atau menantu wanita di keluarganya.
Alexa memandangi cincin itu dan melihat di balik cincin yg bertuliskan Fernando. Lalu Alexa mengambil dompet Yuki. di dalam dompet Yuki ada beberapa foto Jervis dan Naisya. "ya Tuhan ternyata gadis ini keturunan Fernando" desis Alexa yg begitu bahagia.
Alexa terkejut tak percaya. Jika dia adalah anak dari Jervis fernando dan Yuki Naisya. "Jadi kau adalah keponakanku juga Yuki. Kau sungguh cantik seperti almarhum nenekmu" desisnya yg berlinang air mata.
...\*\*\*\*\*...
Author pov
Pagi telah tiba.
Seorang ibu sedang mengelus kepala sang gadis yg selama ini di cari oleh kakak dan dirinya.
Yaa setelah pengusiran keponakan satu satunya. Sang kakak mengalami sakit yg begitu parah. Dia sudah berusaha mencari informasi tentang keberadaan putranya namun tak di ketemukan hingga ajal pun menjemputnya.
"Yuki.. kamu yg kuat ya sayang. Bibik sangat merindukan kamu. Hanya kamulah keluarga bibik saat ini".
Dokter Bella masuk untuk mengecek keadaan pasienya. "Selamat pagi dokter" sapa Alexa.
"Selamat pagi juga bu" balasnya
"Perkembangan pasienya sangat bagus bu.. mungkin hari ini pasienya akan segera sadar" jelas Bella.
"Terimakasih dok" balas Alexa
"Bu.. kemana suaminya? Kenapa dia tidak menjenguknya?" Tanya Bella di sela sela tugasnya
"Suaminya sedang keluar negeri dok. Dan belum bisa di hubungi.
"maaf ya Bu.. mungkin jika ada suaminya di sini. akan mempengaruhi pasien. bisa di bilang pasangan adalah sumber kekuatan ibu dan anak" terang Bella
...***Bersambung***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
sandi
giliraan gini ansel gda kekuatannya yaa??! 😏😏😏😏
2021-10-09
2
Santi Triyana
gerakkan Ansel... temukan mar lanjut pamerin ke mami kamu
2021-09-18
1
Sitihajar Marsaoly
lnjut thor
2021-09-18
1