Bab 17. Pernikahan

**Abaikan Typonya 😊

Happy Reading

🌷🌷🌷🌷🌷🌷**

"Bu.. kemana suaminya? Kenapa dia tidak menjenguknya?" Tanya Bella di sela sela tugasnya

"Suaminya sedang keluar negeri dok. Dan belum bisa di hubungi.

"Maaf ya buk. Mungkin dengan hadirnya suaminya akn cepat pulih keadaan ibu dan bayinya" ucap Bella

"Iya dok.. terimakasih" balas Alexa

Saat sedang berbincang. Derrtt.. derrtt.. ponsel Bella berdering.

"Tante Tania" pekik Bella.. "maaf ya buu saya angkat telpon dulu" pamit Bella

"yaa hallo Tante.."

..."*Sayang.. sibuk kah kau?" tanya Tania*...

"Gak tan.. ada yg bisa Bella bantu?"

^^^"*Gini* *sayang*.. *bisa* *gak* *kamu* *nanti* *datang* *kerumah* *tante*? *Ini* *si* *Thomas* *sedang* *kurang* *enak* *badan*" *jawabnya*^^^

"Ohh.. ok tan. Nanti Bella usahain datang"

..."*terimakasih sayang, sampai jumpa nanti" ucap Tania*...

"Iya tan. Sama sama" balasnya.

Bella pun menutup ponselnya. Lalu bella pergi keruangannya.

Bella duduk di kursinya. Lalu mengambil sesuatu yg ada di laci. Bella menatap foto yg ada di laci. Dan bergumam. "Ke mana sih kamu Ar ? Kenapa kamu tidak pernah lagi memberi kabar padaku. Aku di sini sangat menanti kedatanganmu. Apa kau tau Aku akn di jodohin sama pria yg tidak ku kenal."

Tok tok tok..

"Yaa.. masuklah!" Titah Bella

"Dokter. Pasien yg bernama Yuki. Kini sudah stabil detak jantungnya" ucap asisten

"Baik.. segera di cek kembali kandungannya."

\*\*\*

Di ruangan berbeda

Alexa terbengong menatap wajah cantik  Yuki. "Kemana suamimu nak? Kenapa tidak ada kabar dirinya? Benarkah kau sudah menikah? Atau ini ulah karena pergaulan bebas?" Tanya Alexa dalam hati.

Alexa begitu merindukan keluarganya segera berkumpul. Setelah dulu Alexa kehilanga suami dan anaknya. Alexa nggak mau menikah lagi. Karena prinsip di keluarga besar Alexa. Menikah itu cuma sekali seumur hidup.

\*\*\*\*\*\*

Di tempat yg beda.

Ansel terbangun dari tidurnya. Dia merasakan kepalanya yg agak pusing. Karena kebanyakan minum yg mengandung alkohol.

Hanya itu cara Ansel mengusir bayangan Mar.

Dia benar benar menyesal. "Dasarrr dokter sialan," kesal Ansel.

Ansel langsung ambil ponselnya. Saat mau berdiri Ansel langsung limbung. "Auwhh.." Ansel mengerang kesakitan.

"Apa yg terjadi dengan kakiku?" Gumam Ansel.

Pintu kamar terbuka.

"Tuan.." panggil Jimmy

"Jim.. apa yg terjadi denganku? Kenapa dengan diriku?" Ucap Ansel

Jimmy menatap Ansel.

"Semalam tuan banyak minum. Bukankah sudah di ingatkan. Sestres apapun anda tidak boleh menyentuh apalagi minum terlalu banyak? Kenapa anda lakukan tuan?" Tanya Jimmy

Ansel terdiam.

"Hanya itu cara agar aku bisa melupakan wajah Mar Jim" ucapnya sambil menunduk.

Jimmy baru melihat keadaan terendah Ansel. Dia begitu frustasi dengn situasi saat ini. Jimmy tak bisa berbuat apa apa.

"Jim.. pergilah ke london. Urus dokter brengsek itu" titahnya

"Tapi tuan"

"tidak ada tapi tapi Jim. Karena dia, aku kehilangan bayi dan wanitaku"

"Baiklah tuan" ucap Jimmy

Tania Masuk. "Thom.. kamu sudah baikan nak?"

"Mom.." Ansel tersenyum bahagia. Saat melihat mominya

"Kamu ada masalah apa kak?" Tanyanya

"Tidak mom cuma urusan pekerjaan" jawabnya

"Saya permisi tuan" pamit Jimmy

"Kamu mau ke mana Jim?" Tanya Tania

"Saya ada urusan nyonya" jawabnya

"Ya sudah. Hati hati"

"Thom.. momi tadi meminta Bella datang kesini." Ucapnya

"Momi.. seharusnya Momi jangan mengganggu Bella. Siapa tau Bella sedang sibuk" cebik Ansel

"Aku gak sibuk kog Thom." Terang Bella yg tiba tiba datang.

"Bella.. sayang. Kau sudah sampai sini?" Sambut Tania lalu memeluk Bella dan menciumnya.

"Ya sudah, tante keluar dulu ya" pamit Tania. Yg di angguki Bella

"Bel.. seharusnya jika kamu sibuk. Gak usah lah nurutin kata momi" ucap Ansel

"Aku gak sibuk Thom. Kebetulan ini jam makan siang. Boleh dong aku makan siang bersamamu."

Ahirnya Bella dan Ansel makan berdua di kamar Ansel.

"Oh iya Thom.. bagaimana dengan perjodohan orang tua kita?"

"Bagaimana kalo kita jalani dulu Bel. Biar kita saling mengenal" jawab Ansel.

"I'ts ok. Gak masalah sih kalo aku". Jawabnya

Ansel bukan menolak. Tapi Ansel hanya ingin menunda pernikahan. Karena hati Ansel masih ada Mar.

Begitu juga dengan Bella. Bella masih berharap kalo Arvano masih kembali.  Arvano adalah cinta pertama Bella. Bella dulu adik kelas Arvano sewaktu duduk di bangku SMA.

Setelah Arvano lulus. Arvano langsung melanjutkan di Akademi Militer. Sejak saat itu Arvano tak pernah memberi kabar Bella.

Hubungan Mereka tiba tiba putus. Arvano yg memutuskan lebih dulu. Karena Arvano gak ingin Bella menunggu terlalu lama dirinya.

\*\*\*\*\*\*

3 bulan kemudian.

Ansel begitu tampan dan gagah dengan pakaian pengantinya.

Dia sedang mematut diri di cermin.

"Bella.. walau aku belum sepenuhnya mencintaimu. Namun aku akn berusaha menjadi pria yg paling beruntung." Ucapnya di depan cermin.

Hari ini adalah hari bsejarah untuk pasangan Ansel dan Bella.

Mereka memutuskan untuk menuruti keinginan papinya Bella. Karena desakan dari papinya Bella sebelum meninggal.

Bella juga sangat cantik dengan baju pengantin pilihan Tania dan Lusiana.

Mereka berdua sangat kompak memilihkan baju untuk anak anak mereka.

Jimmy baru saja datang. Setelah 3 bulan dia di beri tugas oleh Ansel.

Jimmy langsung ke kamar Ansel.

"Tuan.. apa anda sudah siap?"

"Jim.. sudah siap. Momi di mana?"

"Nyonya sudah menunggu di bawah tuan" jawab Jimmy

"Baiklah.. ayo kita turun" ucapnya

Mereka berjalan bersama menuruni tangga. Pernikahan Ansel dan Bella akn di laksanakan di Gereja Catedrall untuk mengikat janji suci mereka. Setelah itu resepsi akan di gelar di Hotel Asthon.

Di bawah sudah ada adik Ansel. Reinard Alf Zafindar. Karena desakan sang momi untuk ikut menyaksikan pernikahan sang kaka.

"Wah.. wah. Kak Thom ganteng sekali" puji Rei

"Kau juga sangat ganteng boy" balasnya

"Yuk kita berangkat. Momi yakin keluarga Bella sudah menunggu" gumam Tania

Mereka berangkat. Dengan satu mobil. Namun Jimmy bawa mobil yg beda. Karena setelah janji suci yg di ucapkan Ansel di gereja. Ansel dan Bella akn langsung di bawa ke hotel tempat resepsi di gelar.

15 menit kemudian.

Mereka telah sampai di gereja. Ansel menunggu Jimmy dan Rei sebagai pendamping mempelai Pria.

Merekapun berjalan beringingan.

Jimmy membawa Ansel ke mimbar bersama seorang pendeta.

Setelah itu giliran mempelai wanitanya datang. Dan Jimmy yg akan menyambutnya.

Jimmy menoleh pada mempelai wanita yg baru masuk gereja.

"Cica" ucap Jimmy tak percaya. Cica adalah panggilan sayang Jimmy ke Isabella.

Wanita yg sudah lama Jimmy tinggalkan. Tanpa katu break kini akan menjadi majikanya.

Jimmy menatap wajah cantik Bella tanpa kedip.

Ada perasaan sakit di dalam sana. Namun semua itu adalah salah Jimmy.

Sedangkan Bella belum menyadari jika di sini ada kekasihnya yg sudah lama di tunggu.

"Jim.. sambut mempelai wanitanya dan bawa kesini" suara Tania yg menyadarkan Jimmy akn kebodohanya.

"Baik nyonya" siap Jimmy

Jimmy melangkah mendekati Bella

"Cica.."

...***Bersambung***...

Terpopuler

Comments

sandi

sandi

nikah engga,,, nikah engga,,,, gtwdeh!! 🤣🤣🤣🤣

2021-10-09

2

@. mm03

@. mm03

aku jadi sedih baca bab yg ini kak author 😭

2021-10-09

1

Fitri

Fitri

aku harap hanya balas dendam saja yg akan mar lakukan saat ini .gak seperti cerita,,yg lain berujung dengan dengan bersatu kembali

2021-09-25

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Kehilangan
2 Bab 2. mencoba pergi
3 Bab 3. Berkencan
4 Bab 4. Pingsan
5 Bab 5. Kegilaan
6 Bab 6. Kesedihan
7 Bab 7. Saling Merindu
8 Bab 8. Kemarahan
9 Bab 9. Jatuh Cinta
10 Bab 10. Terbebas
11 Bab 11. Kepanikan
12 Bab 12. 10 Ronde??
13 Bab 13. Jalan Hidup
14 Bab 14. Petaka
15 Bab 15. penyesalan
16 Bab 16. Ikatan
17 Bab 17. Pernikahan
18 Bab 18. kilas balik
19 Bab 19. Kehidupan Ansel
20 Bab 20. Percereian
21 Bab 21. Semakin Kacau
22 Bab 22. Bayangan Masa Lalu
23 Bab 23. Rindu Kebersamaan
24 Bab 24.Pria Kejam
25 Bab 25. Waspada
26 Bab. 26. Hari Bahagia
27 Bab 27. Pertemuan 1
28 Bab 28. Pertemuan 2
29 Bab 29. Titik Terang
30 Bab 30. Kekecewaan
31 Bab 31. Gelap Mata
32 Bab 32. Kesempatan
33 Bab 33. Pendekatan lagi
34 Bab 34. Mendadak jadi pria Romantis
35 Bab 35. Kemesraan
36 Bab 36. Pinangan
37 Bab 37. Keseriusan
38 Bab 39. Desakan Momi
39 Bab 39. Api Cemburu
40 Bab 40. Keributan
41 Bab 41. Keraguan
42 Bab 42. kenyamanan
43 Bab 43. Menanti hari bahagia
44 Bab 44. Kemesraan Malam Pernikahan
45 Bab 45. Pernikahan Sederhana
46 Bab 46. Kesedihan Yang Mendalam
47 Bab 47. Menjadi Acuh
48 Bab 48. Kerinduan Si Kembar
49 Bab 49. Kesalahan
50 Bab 50. Hadiah yg di tolak
51 Bab 51. Dendam Musuh
52 Bab 52. Kekesalan
53 Bab 53. Hasutan Musuh
54 Bab 54. Pembongkaran Makam
55 Bab 55. Kebenaran yang menyakitkan
56 Bab 56.
57 Bab 57. Mengobati Rindu
58 Bab 58. Mengobati kekecewaan
59 Bab 59. Memaafkan
60 Bab 60. Kejutan Hari Ulang tahun
61 Bab 61. Wanita pelampiasan
62 Bab 62. kebiasaan baru
63 Bab 63. Kasih sayang Ansel
64 untuk visual Sellin dan Sello
65 Bab 64. Pergi Pesta
66 Bab 65. Kehamilan
67 Frustasi
68 Parfum kesukaan
69 Kecurigaan Sang Putra
70 Shopping
71 Manja
72 Kepergian
73 kelahiran Baby Ans
74 Bermain dengan Baby Ans
75 kembali pulang
76 Kecolongan
77 Menunggu
78 kehawatiran
79 Bumbu Cinta
80 Tembakan
81 lorong gelap
82 Ahir perjalanan
83 Extra Part
84 Extra Part 2
85 pengumuman
86 Extra Part
87 Pengumuman
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab 1. Kehilangan
2
Bab 2. mencoba pergi
3
Bab 3. Berkencan
4
Bab 4. Pingsan
5
Bab 5. Kegilaan
6
Bab 6. Kesedihan
7
Bab 7. Saling Merindu
8
Bab 8. Kemarahan
9
Bab 9. Jatuh Cinta
10
Bab 10. Terbebas
11
Bab 11. Kepanikan
12
Bab 12. 10 Ronde??
13
Bab 13. Jalan Hidup
14
Bab 14. Petaka
15
Bab 15. penyesalan
16
Bab 16. Ikatan
17
Bab 17. Pernikahan
18
Bab 18. kilas balik
19
Bab 19. Kehidupan Ansel
20
Bab 20. Percereian
21
Bab 21. Semakin Kacau
22
Bab 22. Bayangan Masa Lalu
23
Bab 23. Rindu Kebersamaan
24
Bab 24.Pria Kejam
25
Bab 25. Waspada
26
Bab. 26. Hari Bahagia
27
Bab 27. Pertemuan 1
28
Bab 28. Pertemuan 2
29
Bab 29. Titik Terang
30
Bab 30. Kekecewaan
31
Bab 31. Gelap Mata
32
Bab 32. Kesempatan
33
Bab 33. Pendekatan lagi
34
Bab 34. Mendadak jadi pria Romantis
35
Bab 35. Kemesraan
36
Bab 36. Pinangan
37
Bab 37. Keseriusan
38
Bab 39. Desakan Momi
39
Bab 39. Api Cemburu
40
Bab 40. Keributan
41
Bab 41. Keraguan
42
Bab 42. kenyamanan
43
Bab 43. Menanti hari bahagia
44
Bab 44. Kemesraan Malam Pernikahan
45
Bab 45. Pernikahan Sederhana
46
Bab 46. Kesedihan Yang Mendalam
47
Bab 47. Menjadi Acuh
48
Bab 48. Kerinduan Si Kembar
49
Bab 49. Kesalahan
50
Bab 50. Hadiah yg di tolak
51
Bab 51. Dendam Musuh
52
Bab 52. Kekesalan
53
Bab 53. Hasutan Musuh
54
Bab 54. Pembongkaran Makam
55
Bab 55. Kebenaran yang menyakitkan
56
Bab 56.
57
Bab 57. Mengobati Rindu
58
Bab 58. Mengobati kekecewaan
59
Bab 59. Memaafkan
60
Bab 60. Kejutan Hari Ulang tahun
61
Bab 61. Wanita pelampiasan
62
Bab 62. kebiasaan baru
63
Bab 63. Kasih sayang Ansel
64
untuk visual Sellin dan Sello
65
Bab 64. Pergi Pesta
66
Bab 65. Kehamilan
67
Frustasi
68
Parfum kesukaan
69
Kecurigaan Sang Putra
70
Shopping
71
Manja
72
Kepergian
73
kelahiran Baby Ans
74
Bermain dengan Baby Ans
75
kembali pulang
76
Kecolongan
77
Menunggu
78
kehawatiran
79
Bumbu Cinta
80
Tembakan
81
lorong gelap
82
Ahir perjalanan
83
Extra Part
84
Extra Part 2
85
pengumuman
86
Extra Part
87
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!