**Abaikan Typonya 😊
Happy Reading
🌷🌷🌷🌷🌷🌷**
"Bu.. kemana suaminya? Kenapa dia tidak menjenguknya?" Tanya Bella di sela sela tugasnya
"Suaminya sedang keluar negeri dok. Dan belum bisa di hubungi.
"Maaf ya buk. Mungkin dengan hadirnya suaminya akn cepat pulih keadaan ibu dan bayinya" ucap Bella
"Iya dok.. terimakasih" balas Alexa
Saat sedang berbincang. Derrtt.. derrtt.. ponsel Bella berdering.
"Tante Tania" pekik Bella.. "maaf ya buu saya angkat telpon dulu" pamit Bella
"yaa hallo Tante.."
..."*Sayang.. sibuk kah kau?" tanya Tania*...
"Gak tan.. ada yg bisa Bella bantu?"
^^^"*Gini* *sayang*.. *bisa* *gak* *kamu* *nanti* *datang* *kerumah* *tante*? *Ini* *si* *Thomas* *sedang* *kurang* *enak* *badan*" *jawabnya*^^^
"Ohh.. ok tan. Nanti Bella usahain datang"
..."*terimakasih sayang, sampai jumpa nanti" ucap Tania*...
"Iya tan. Sama sama" balasnya.
Bella pun menutup ponselnya. Lalu bella pergi keruangannya.
Bella duduk di kursinya. Lalu mengambil sesuatu yg ada di laci. Bella menatap foto yg ada di laci. Dan bergumam. "Ke mana sih kamu Ar ? Kenapa kamu tidak pernah lagi memberi kabar padaku. Aku di sini sangat menanti kedatanganmu. Apa kau tau Aku akn di jodohin sama pria yg tidak ku kenal."
Tok tok tok..
"Yaa.. masuklah!" Titah Bella
"Dokter. Pasien yg bernama Yuki. Kini sudah stabil detak jantungnya" ucap asisten
"Baik.. segera di cek kembali kandungannya."
\*\*\*
Di ruangan berbeda
Alexa terbengong menatap wajah cantik Yuki. "Kemana suamimu nak? Kenapa tidak ada kabar dirinya? Benarkah kau sudah menikah? Atau ini ulah karena pergaulan bebas?" Tanya Alexa dalam hati.
Alexa begitu merindukan keluarganya segera berkumpul. Setelah dulu Alexa kehilanga suami dan anaknya. Alexa nggak mau menikah lagi. Karena prinsip di keluarga besar Alexa. Menikah itu cuma sekali seumur hidup.
\*\*\*\*\*\*
Di tempat yg beda.
Ansel terbangun dari tidurnya. Dia merasakan kepalanya yg agak pusing. Karena kebanyakan minum yg mengandung alkohol.
Hanya itu cara Ansel mengusir bayangan Mar.
Dia benar benar menyesal. "Dasarrr dokter sialan," kesal Ansel.
Ansel langsung ambil ponselnya. Saat mau berdiri Ansel langsung limbung. "Auwhh.." Ansel mengerang kesakitan.
"Apa yg terjadi dengan kakiku?" Gumam Ansel.
Pintu kamar terbuka.
"Tuan.." panggil Jimmy
"Jim.. apa yg terjadi denganku? Kenapa dengan diriku?" Ucap Ansel
Jimmy menatap Ansel.
"Semalam tuan banyak minum. Bukankah sudah di ingatkan. Sestres apapun anda tidak boleh menyentuh apalagi minum terlalu banyak? Kenapa anda lakukan tuan?" Tanya Jimmy
Ansel terdiam.
"Hanya itu cara agar aku bisa melupakan wajah Mar Jim" ucapnya sambil menunduk.
Jimmy baru melihat keadaan terendah Ansel. Dia begitu frustasi dengn situasi saat ini. Jimmy tak bisa berbuat apa apa.
"Jim.. pergilah ke london. Urus dokter brengsek itu" titahnya
"Tapi tuan"
"tidak ada tapi tapi Jim. Karena dia, aku kehilangan bayi dan wanitaku"
"Baiklah tuan" ucap Jimmy
Tania Masuk. "Thom.. kamu sudah baikan nak?"
"Mom.." Ansel tersenyum bahagia. Saat melihat mominya
"Kamu ada masalah apa kak?" Tanyanya
"Tidak mom cuma urusan pekerjaan" jawabnya
"Saya permisi tuan" pamit Jimmy
"Kamu mau ke mana Jim?" Tanya Tania
"Saya ada urusan nyonya" jawabnya
"Ya sudah. Hati hati"
"Thom.. momi tadi meminta Bella datang kesini." Ucapnya
"Momi.. seharusnya Momi jangan mengganggu Bella. Siapa tau Bella sedang sibuk" cebik Ansel
"Aku gak sibuk kog Thom." Terang Bella yg tiba tiba datang.
"Bella.. sayang. Kau sudah sampai sini?" Sambut Tania lalu memeluk Bella dan menciumnya.
"Ya sudah, tante keluar dulu ya" pamit Tania. Yg di angguki Bella
"Bel.. seharusnya jika kamu sibuk. Gak usah lah nurutin kata momi" ucap Ansel
"Aku gak sibuk Thom. Kebetulan ini jam makan siang. Boleh dong aku makan siang bersamamu."
Ahirnya Bella dan Ansel makan berdua di kamar Ansel.
"Oh iya Thom.. bagaimana dengan perjodohan orang tua kita?"
"Bagaimana kalo kita jalani dulu Bel. Biar kita saling mengenal" jawab Ansel.
"I'ts ok. Gak masalah sih kalo aku". Jawabnya
Ansel bukan menolak. Tapi Ansel hanya ingin menunda pernikahan. Karena hati Ansel masih ada Mar.
Begitu juga dengan Bella. Bella masih berharap kalo Arvano masih kembali. Arvano adalah cinta pertama Bella. Bella dulu adik kelas Arvano sewaktu duduk di bangku SMA.
Setelah Arvano lulus. Arvano langsung melanjutkan di Akademi Militer. Sejak saat itu Arvano tak pernah memberi kabar Bella.
Hubungan Mereka tiba tiba putus. Arvano yg memutuskan lebih dulu. Karena Arvano gak ingin Bella menunggu terlalu lama dirinya.
\*\*\*\*\*\*
3 bulan kemudian.
Ansel begitu tampan dan gagah dengan pakaian pengantinya.
Dia sedang mematut diri di cermin.
"Bella.. walau aku belum sepenuhnya mencintaimu. Namun aku akn berusaha menjadi pria yg paling beruntung." Ucapnya di depan cermin.
Hari ini adalah hari bsejarah untuk pasangan Ansel dan Bella.
Mereka memutuskan untuk menuruti keinginan papinya Bella. Karena desakan dari papinya Bella sebelum meninggal.
Bella juga sangat cantik dengan baju pengantin pilihan Tania dan Lusiana.
Mereka berdua sangat kompak memilihkan baju untuk anak anak mereka.
Jimmy baru saja datang. Setelah 3 bulan dia di beri tugas oleh Ansel.
Jimmy langsung ke kamar Ansel.
"Tuan.. apa anda sudah siap?"
"Jim.. sudah siap. Momi di mana?"
"Nyonya sudah menunggu di bawah tuan" jawab Jimmy
"Baiklah.. ayo kita turun" ucapnya
Mereka berjalan bersama menuruni tangga. Pernikahan Ansel dan Bella akn di laksanakan di Gereja Catedrall untuk mengikat janji suci mereka. Setelah itu resepsi akan di gelar di Hotel Asthon.
Di bawah sudah ada adik Ansel. Reinard Alf Zafindar. Karena desakan sang momi untuk ikut menyaksikan pernikahan sang kaka.
"Wah.. wah. Kak Thom ganteng sekali" puji Rei
"Kau juga sangat ganteng boy" balasnya
"Yuk kita berangkat. Momi yakin keluarga Bella sudah menunggu" gumam Tania
Mereka berangkat. Dengan satu mobil. Namun Jimmy bawa mobil yg beda. Karena setelah janji suci yg di ucapkan Ansel di gereja. Ansel dan Bella akn langsung di bawa ke hotel tempat resepsi di gelar.
15 menit kemudian.
Mereka telah sampai di gereja. Ansel menunggu Jimmy dan Rei sebagai pendamping mempelai Pria.
Merekapun berjalan beringingan.
Jimmy membawa Ansel ke mimbar bersama seorang pendeta.
Setelah itu giliran mempelai wanitanya datang. Dan Jimmy yg akan menyambutnya.
Jimmy menoleh pada mempelai wanita yg baru masuk gereja.
"Cica" ucap Jimmy tak percaya. Cica adalah panggilan sayang Jimmy ke Isabella.
Wanita yg sudah lama Jimmy tinggalkan. Tanpa katu break kini akan menjadi majikanya.
Jimmy menatap wajah cantik Bella tanpa kedip.
Ada perasaan sakit di dalam sana. Namun semua itu adalah salah Jimmy.
Sedangkan Bella belum menyadari jika di sini ada kekasihnya yg sudah lama di tunggu.
"Jim.. sambut mempelai wanitanya dan bawa kesini" suara Tania yg menyadarkan Jimmy akn kebodohanya.
"Baik nyonya" siap Jimmy
Jimmy melangkah mendekati Bella
"Cica.."
...***Bersambung***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
sandi
nikah engga,,, nikah engga,,,, gtwdeh!! 🤣🤣🤣🤣
2021-10-09
2
@. mm03
aku jadi sedih baca bab yg ini kak author 😭
2021-10-09
1
Fitri
aku harap hanya balas dendam saja yg akan mar lakukan saat ini .gak seperti cerita,,yg lain berujung dengan dengan bersatu kembali
2021-09-25
1