**Abaikan Typonya 😊
Happy Reading
🌷🌷🌷🌷🌷🌷**
"Maaf Mar.. sesuai yg aku ucapkan. Hanya cara inilah agar aku bisa mendapatkan kamu."
"Ku mohon Ndri.. jangan lakukan hikz. Aku mohon padamu hikz." Mar memohon sambil kedua tanganya menangkup dengan deraian air mata.
Melihat orang yg di cintai begitu mengiba, Ahirnya Andri gak tega. Andrian melangkah dan Langsung memeluk Mar. "Maafkan aku Mar.. aku gak ada niat untuk menyakitimu. Aku benar benar sangat mencintaimu."
"Hidup Aku udah hancur Ndri.. aku udah tak punya sesuatu yg bisa ku banggakan pada diriku."
Andri tak tau apa maksud dari ucapan wanita yg di cintainya. Yg Andri tau Mar hidup sendiri, karena bibiknya yg selalu menyiksa di saat Mar melakukan kesalahan.
Penyiksaan dan cacian sudah terbiasa Mar terima dari bibiknya.
"Aku akn selalu ada untukmu, Jangan sedih lagi, maafkan aku."
Andrian melepaskan pelukanya. Lalu Andrian mengecup kening Mar. "Aku akan mengantarmu pulang."
"Tidak usah Ndri.. aku bisa pulang sendiri."
"Tidak Mar.. aku akan mengantarmu pulang. Aku juga ingin tau tempat tinggalmu yg sekarang."
Mar pun tak bisa menolak niat baik Andrian. Lalu mereka keluar apartemen.
"Ndri.. antarkan aku ke kost lamaku. Aku mau ambil sesuatu." Pinta Mar
Mar melihat ke belakang mencari keberadaan anak buah Ansel. Mar baru sadar jika anak buah Ansel sudah tidak kelihatan lagi. Semenjak keluar dari mall. Mar sudah tak fokus melihat kebelakang. "Kemana mereka?" Tanya Mar dalam hati
Di tempat berbeda
Ansel yg baru sampai di kediaman orang tuanya.
"Mom" panggil Ansel saat melihat momi nya sedang menyiram bunga
"Thom.. anak momi" sambut sang momi dengan penuh kegembiraan. Ansel lalu memeluk sang momi dengan penuh cinta.
"Momi rindu kak" ucap mominya
"Thom juga rindu momi."
"Kenapa tak pernah pulang? Tak usah kau hiraukan ucapan papimu."
"Bukan karena papi mom. Namun karena kerjaan saja." Lalu Ansel mencium kening momi nya dengan begitu lembut.
Begitulah Ansel jika sedang bersama mominya. Dia seolah tidak mempunyai tabiat buruk. Di depan mominya dia begitu bermanja seperti anak kecil. Hingga mominya pun tak menyangka jika anaknya punya kelainan dalam memperlakukan wanit di luar sana.
"Tuan.." panggil Jimmy
Lalu mereka berdua menoleh. "Jim.. bagaimana kabarmu nak?" Tanya Tania. Momi nya Ansel
"Baik nyonya." Lalu Tania menghampiri Jimmy yg sudah di anggap seperti anaknya sendiri. Lalu memeluknya. "Terimakasih ya nak. Udah jagain anak momi." Jimmy hanya tersenyum dan mengangguk.
"Momi.. sebentar, Thom ada urusan sebentar dengan Jimmy."
"Baiklah.. momi tunggu di dalam ya"
"Ada apa..?"
"Nona Mar menghilang dari mall.." ucap Jimmy. Membuat Ansel seketika mengepalkan kedua tanganya.
"Suruh mereka mencari sampai ketemu. Kalo tidak, mereka yg akan tau akibatnya." Ucap Ansel dngn berapi api.
"Baik tuan."
Ansel mulai tak tenang dengan kabar hilangnya Mar. "Ternyata kau belum menyerah juga Mar" desis Ansel sambil mengpalkan kedua tanganya.
"Thom" panggil Tania
Ansel langsung berlari ke arah sang momi. "Ada apa ? Kenapa wajahmu sangat tegang begitu ?"
"Tidak mom.. biasa urusan pekerjaan." Jawabnya yg di angguki oleh sang momi.
Mereka lalu pergi ke ruang makan.
"Apa papi tak pernah pulang mom?"
Tania hanya menggeleng sedih. Yaa seja Zavindar memutuskan untuk menikah lagi. Dengan alasan Tania sudah tidak bisa memberi kebutuhan biologisnya. Zavindar tidak pernah pulang ataupun menanyakan kabar. Tania memang bukan istri pertama. Tania adalah istri kedua dari Zavindar. Dan kini Zavindar telah menikah lagi dengan wanita yg lebih muda.
"Apa momi kesepian?"
Tania tidak langsung menjawab pertanyaan putranya. Tania menatap putranya dengan tatapan iba.
"Kapan kamu akan membawa calon mantu momi. Momi sudah gak sabar pingin nimang cucu."
Uhuk uhuk.. Ansel yg belum siap dengan pertanyaan mominy terkejut.
"Pelan pelan kak.. ini di minum" Tania menyodorkan air mineral pada Ansel.
"Maafkan momi.. momi kesepian di sini sendiri" ucapnya kemudian
Yaa Ansel bukanlah anak satu satuny Tania. Ansel punya adek laki laki yg kini tengah menimba ilmu di luar kota. Dan jarang sekali pulang.
Bukan karena belum siap untuk menikah. Namun Ansel gak mau ada ikatan kepada wanita. Karena Ansel gak mau hidup nya penuh dengan aturan aturan wanita yg di sebut istri.
Dan juga gak mau di repotkan dengan kemanjaan wanita yg katanya ngidam yg aneh aneh. Apalagi jika membayangkan kehadiran anak di antara mereka. Ansel memang orang yg keras tidak pernah mau mengalah.
Sebenarnya usia Ansel juga belum terlalu tua. Sekarang masih berusia 26 tahun. Namun Ansel sudah sukses dengan bisnis bisnisnya. Ansel yg dulunya seorang pengedar obat terlarang. Kini Ansel menggeluti dunia gelap. Yg sekarang Ansel masih merahasikan dari Tania ( momi )
"Kak.. kok bengong?" tanya Tania yg masih memperhatikan putranya
Ansel tersenyum. "Mom.. Thom belum punya rencana untuk dekat dengan wanita." Ucapnya
"Sampai kapan kak.?"
"Thom belum tau mom. Nanti kalo sudah ada yg cocok. Thom bawa ke momi."
"Jangan lama lama kak." Pinta Tania
Thom mengangguk dan tersenyum pada sang momi.
"Hari ini Thom akn nginap di sini mom."
Tania yg mendengar ucapan putranya pun bahagia. "Yang benar kak.. oohh momi seneng banget."
"Kapan Thom membohongi momi."
Setelah selesei makan. Tania pergi ke ruang tengah dan di susul oleh Thomas. Thomas langsung duduk di sebelah Tania dan merebahkan dirinya kepalanya berada di pangkuan Tania.
Kalo sedang bersama momi, Ansel akn melupakan segala urusan yg di luar. Dia lebih senang bermanja dengan momi tercintanya.
*****
Di tempat yg berbeda
Anak buah Ansel telah muter muter mencari keberadaan Mar.
Tidak nyangka jika Mar pandai sekali mengecoh anak buah Ansel.
Kini Mar sudah berada di bus untuk pergi keluar kota. Dia sudah tak sanggup melayani Ansel yg begitu hipersex selalu menuntut lebih untuk di layani.
Mar memandang foto kedua orang tuanya. Mar sangat merindukan mereka berdua.
Mar berniat akn kembali ke rumah bu Desty yg sudah lama kosong.
Anak buah Ansel mendatangi kediaman Dora. Untuk mencari keberadaan Mar.
Dora begitu hawatir dengan perginya Mar. Dora hawatir jika Ansel akan menyakiti dirinya. Atau bahkan bisa jadi Dora yg menggantikan Mar sebagai pelampiasan *** Ansel.
Namun Dora punya satu kemungkinan Mar pergi dan tujuanya ke mana.
Setelah menempuh perjalan cukup jauh. Kini Mar telah sampai di tempat tinggal yg penuh kenangan. Mar membuka pintu rumah nya. Mar menatap seluruh ruangan yg sudah sangat kotor. Mar berjalan ke kamar yg dulu pernah ia tempati.
"Semoga mereka tak menemukan aku lagi." Doa Mar dalam hati.
Mar melangkah ke belakang rumah. Dia sangat merindukan dirinya sewaktu masih kecil. Bermain tanah dan bermain masak masak bersama temanya.
"Nana dan rasti mereka apa kabar yaa?" tanya Mar dalam hati, saat mengingat kedua sahabatnya yg dulu sering bermain denganya.
Braakkk....
Tiba tiba pintu depan di tendang hingga roboh. Mar yg sedang di belakang di buat terkejut dengan suara keras seseorang yg membuka pintu dengan sangat keras.
...Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
sandi
rusak deh!!! 😭😭😭
2021-10-09
1