Bab 11. Kepanikan

**Abaikan Typonya 😊

Happy Reading

🌷🌷🌷🌷🌷🌷**

"Maaf Mar.. sesuai yg aku ucapkan. Hanya cara inilah agar aku bisa mendapatkan kamu."

"Ku mohon Ndri.. jangan lakukan hikz. Aku mohon padamu hikz." Mar memohon sambil kedua tanganya menangkup dengan deraian air mata.

Melihat orang yg di cintai begitu mengiba, Ahirnya Andri gak tega. Andrian melangkah dan Langsung memeluk Mar. "Maafkan aku Mar.. aku gak ada niat untuk menyakitimu. Aku benar benar sangat mencintaimu."

"Hidup Aku udah hancur Ndri.. aku udah tak punya sesuatu yg bisa ku banggakan pada diriku."

Andri tak tau apa maksud dari ucapan wanita yg di cintainya. Yg Andri tau Mar hidup sendiri, karena bibiknya yg selalu menyiksa di saat Mar melakukan kesalahan.

Penyiksaan dan cacian sudah terbiasa Mar terima dari bibiknya.

"Aku akn selalu ada untukmu, Jangan sedih lagi, maafkan aku."

Andrian melepaskan pelukanya. Lalu Andrian mengecup kening Mar. "Aku akan mengantarmu pulang."

"Tidak usah Ndri.. aku bisa pulang sendiri."

"Tidak Mar.. aku akan mengantarmu pulang. Aku juga ingin tau tempat tinggalmu yg sekarang."

Mar pun tak bisa menolak niat baik Andrian. Lalu mereka keluar apartemen.

"Ndri.. antarkan aku ke kost lamaku. Aku mau ambil sesuatu." Pinta Mar

Mar melihat ke belakang mencari keberadaan anak buah Ansel. Mar baru sadar jika anak buah Ansel sudah tidak kelihatan lagi. Semenjak keluar dari mall. Mar sudah tak fokus melihat kebelakang. "Kemana mereka?" Tanya Mar dalam hati

Di tempat berbeda

Ansel yg baru sampai di kediaman orang tuanya.

"Mom" panggil Ansel saat melihat momi nya sedang menyiram bunga

"Thom.. anak momi" sambut sang momi dengan penuh kegembiraan. Ansel lalu memeluk sang momi dengan penuh cinta.

"Momi rindu kak" ucap mominya

"Thom juga rindu momi."

"Kenapa tak pernah pulang? Tak usah kau hiraukan ucapan papimu."

"Bukan karena papi mom. Namun karena kerjaan saja." Lalu Ansel mencium kening momi nya dengan begitu lembut.

Begitulah Ansel jika sedang bersama mominya. Dia seolah tidak mempunyai tabiat buruk. Di depan mominya dia begitu bermanja seperti anak kecil. Hingga mominya pun tak menyangka jika anaknya punya kelainan dalam memperlakukan wanit di luar sana.

"Tuan.." panggil Jimmy

Lalu mereka berdua menoleh. "Jim.. bagaimana kabarmu nak?" Tanya Tania. Momi nya Ansel

"Baik nyonya." Lalu Tania menghampiri Jimmy yg sudah di anggap seperti anaknya sendiri. Lalu memeluknya. "Terimakasih ya nak. Udah jagain anak momi." Jimmy hanya tersenyum dan mengangguk.

"Momi.. sebentar, Thom ada urusan sebentar dengan Jimmy."

"Baiklah.. momi tunggu di dalam ya"

"Ada apa..?"

"Nona Mar menghilang dari mall.." ucap Jimmy. Membuat Ansel seketika mengepalkan kedua tanganya.

"Suruh mereka mencari sampai ketemu. Kalo tidak, mereka yg akan tau akibatnya." Ucap Ansel dngn berapi api.

"Baik tuan."

Ansel mulai tak tenang dengan kabar hilangnya Mar. "Ternyata kau belum menyerah juga Mar" desis Ansel sambil mengpalkan kedua tanganya.

"Thom" panggil Tania

Ansel langsung berlari ke arah sang momi. "Ada apa ? Kenapa wajahmu sangat tegang begitu ?"

"Tidak mom.. biasa urusan pekerjaan." Jawabnya yg di angguki oleh sang momi.

Mereka lalu pergi ke ruang makan.

"Apa papi tak pernah pulang mom?"

Tania hanya menggeleng sedih. Yaa seja Zavindar memutuskan untuk menikah lagi. Dengan alasan Tania sudah tidak bisa memberi kebutuhan biologisnya. Zavindar tidak pernah pulang ataupun menanyakan kabar. Tania memang bukan istri pertama. Tania adalah istri kedua dari Zavindar. Dan kini Zavindar telah menikah lagi dengan wanita yg lebih muda.

"Apa momi kesepian?"

Tania tidak langsung menjawab pertanyaan putranya. Tania menatap putranya dengan tatapan iba.

"Kapan kamu akan membawa calon mantu momi. Momi sudah gak sabar pingin nimang cucu."

Uhuk uhuk.. Ansel yg belum siap dengan pertanyaan mominy terkejut.

"Pelan pelan kak.. ini di minum" Tania menyodorkan air mineral pada Ansel.

"Maafkan momi.. momi kesepian di sini sendiri" ucapnya kemudian

Yaa Ansel bukanlah anak satu satuny Tania. Ansel punya adek laki laki yg kini tengah menimba ilmu di luar kota. Dan jarang sekali pulang.

Bukan karena belum siap untuk menikah. Namun Ansel gak mau ada ikatan kepada wanita. Karena Ansel gak mau hidup nya penuh dengan aturan aturan wanita yg di sebut istri.

Dan juga gak mau di repotkan dengan kemanjaan wanita yg katanya ngidam yg aneh aneh. Apalagi jika membayangkan kehadiran anak di antara mereka. Ansel memang orang yg keras tidak pernah mau mengalah.

Sebenarnya usia Ansel juga belum terlalu tua. Sekarang masih berusia 26 tahun. Namun Ansel sudah sukses dengan bisnis bisnisnya. Ansel yg dulunya seorang pengedar obat terlarang. Kini Ansel menggeluti dunia gelap. Yg sekarang Ansel masih merahasikan dari Tania ( momi )

"Kak.. kok bengong?" tanya Tania yg masih memperhatikan putranya

Ansel tersenyum. "Mom.. Thom belum punya rencana untuk dekat dengan wanita." Ucapnya

"Sampai kapan kak.?"

"Thom belum tau mom. Nanti kalo sudah ada yg cocok. Thom bawa ke momi."

"Jangan lama lama kak." Pinta Tania

Thom mengangguk dan tersenyum pada sang momi.

"Hari ini Thom akn nginap di sini mom."

Tania yg mendengar ucapan putranya pun bahagia. "Yang benar kak.. oohh momi seneng banget."

"Kapan Thom membohongi momi."

Setelah selesei makan. Tania pergi ke ruang tengah dan di susul oleh Thomas. Thomas langsung duduk di sebelah Tania dan merebahkan dirinya kepalanya berada di pangkuan Tania.

Kalo sedang bersama momi, Ansel akn melupakan segala urusan yg di luar. Dia lebih senang bermanja dengan momi tercintanya.

*****

Di tempat yg berbeda

Anak buah Ansel telah muter muter mencari keberadaan Mar.

Tidak nyangka jika Mar pandai sekali mengecoh anak buah Ansel.

Kini Mar sudah berada di bus untuk pergi keluar kota. Dia sudah tak sanggup melayani Ansel yg begitu hipersex selalu menuntut lebih untuk di layani.

Mar memandang foto kedua orang tuanya. Mar sangat merindukan mereka berdua.

Mar berniat akn kembali ke rumah bu Desty yg sudah lama kosong.

Anak buah Ansel mendatangi kediaman Dora. Untuk mencari keberadaan Mar.

Dora begitu hawatir dengan perginya Mar. Dora hawatir jika Ansel akan menyakiti dirinya. Atau bahkan bisa jadi Dora yg menggantikan Mar sebagai pelampiasan *** Ansel.

Namun Dora punya satu kemungkinan Mar pergi dan tujuanya ke mana.

Setelah menempuh perjalan cukup jauh. Kini Mar telah sampai di tempat tinggal yg penuh kenangan. Mar membuka pintu rumah nya. Mar menatap seluruh ruangan yg sudah sangat kotor. Mar berjalan ke kamar yg dulu pernah ia tempati.

"Semoga mereka tak menemukan aku lagi." Doa Mar dalam hati.

Mar melangkah ke belakang rumah. Dia sangat merindukan dirinya sewaktu masih kecil. Bermain tanah dan bermain masak masak bersama temanya.

"Nana dan rasti mereka apa kabar yaa?" tanya Mar dalam hati, saat mengingat kedua sahabatnya yg dulu sering bermain denganya.

Braakkk....

Tiba tiba pintu depan di tendang hingga roboh. Mar yg sedang di belakang di buat terkejut dengan suara keras seseorang yg membuka pintu dengan sangat keras.

...Bersambung...

Terpopuler

Comments

sandi

sandi

rusak deh!!! 😭😭😭

2021-10-09

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Kehilangan
2 Bab 2. mencoba pergi
3 Bab 3. Berkencan
4 Bab 4. Pingsan
5 Bab 5. Kegilaan
6 Bab 6. Kesedihan
7 Bab 7. Saling Merindu
8 Bab 8. Kemarahan
9 Bab 9. Jatuh Cinta
10 Bab 10. Terbebas
11 Bab 11. Kepanikan
12 Bab 12. 10 Ronde??
13 Bab 13. Jalan Hidup
14 Bab 14. Petaka
15 Bab 15. penyesalan
16 Bab 16. Ikatan
17 Bab 17. Pernikahan
18 Bab 18. kilas balik
19 Bab 19. Kehidupan Ansel
20 Bab 20. Percereian
21 Bab 21. Semakin Kacau
22 Bab 22. Bayangan Masa Lalu
23 Bab 23. Rindu Kebersamaan
24 Bab 24.Pria Kejam
25 Bab 25. Waspada
26 Bab. 26. Hari Bahagia
27 Bab 27. Pertemuan 1
28 Bab 28. Pertemuan 2
29 Bab 29. Titik Terang
30 Bab 30. Kekecewaan
31 Bab 31. Gelap Mata
32 Bab 32. Kesempatan
33 Bab 33. Pendekatan lagi
34 Bab 34. Mendadak jadi pria Romantis
35 Bab 35. Kemesraan
36 Bab 36. Pinangan
37 Bab 37. Keseriusan
38 Bab 39. Desakan Momi
39 Bab 39. Api Cemburu
40 Bab 40. Keributan
41 Bab 41. Keraguan
42 Bab 42. kenyamanan
43 Bab 43. Menanti hari bahagia
44 Bab 44. Kemesraan Malam Pernikahan
45 Bab 45. Pernikahan Sederhana
46 Bab 46. Kesedihan Yang Mendalam
47 Bab 47. Menjadi Acuh
48 Bab 48. Kerinduan Si Kembar
49 Bab 49. Kesalahan
50 Bab 50. Hadiah yg di tolak
51 Bab 51. Dendam Musuh
52 Bab 52. Kekesalan
53 Bab 53. Hasutan Musuh
54 Bab 54. Pembongkaran Makam
55 Bab 55. Kebenaran yang menyakitkan
56 Bab 56.
57 Bab 57. Mengobati Rindu
58 Bab 58. Mengobati kekecewaan
59 Bab 59. Memaafkan
60 Bab 60. Kejutan Hari Ulang tahun
61 Bab 61. Wanita pelampiasan
62 Bab 62. kebiasaan baru
63 Bab 63. Kasih sayang Ansel
64 untuk visual Sellin dan Sello
65 Bab 64. Pergi Pesta
66 Bab 65. Kehamilan
67 Frustasi
68 Parfum kesukaan
69 Kecurigaan Sang Putra
70 Shopping
71 Manja
72 Kepergian
73 kelahiran Baby Ans
74 Bermain dengan Baby Ans
75 kembali pulang
76 Kecolongan
77 Menunggu
78 kehawatiran
79 Bumbu Cinta
80 Tembakan
81 lorong gelap
82 Ahir perjalanan
83 Extra Part
84 Extra Part 2
85 pengumuman
86 Extra Part
87 Pengumuman
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab 1. Kehilangan
2
Bab 2. mencoba pergi
3
Bab 3. Berkencan
4
Bab 4. Pingsan
5
Bab 5. Kegilaan
6
Bab 6. Kesedihan
7
Bab 7. Saling Merindu
8
Bab 8. Kemarahan
9
Bab 9. Jatuh Cinta
10
Bab 10. Terbebas
11
Bab 11. Kepanikan
12
Bab 12. 10 Ronde??
13
Bab 13. Jalan Hidup
14
Bab 14. Petaka
15
Bab 15. penyesalan
16
Bab 16. Ikatan
17
Bab 17. Pernikahan
18
Bab 18. kilas balik
19
Bab 19. Kehidupan Ansel
20
Bab 20. Percereian
21
Bab 21. Semakin Kacau
22
Bab 22. Bayangan Masa Lalu
23
Bab 23. Rindu Kebersamaan
24
Bab 24.Pria Kejam
25
Bab 25. Waspada
26
Bab. 26. Hari Bahagia
27
Bab 27. Pertemuan 1
28
Bab 28. Pertemuan 2
29
Bab 29. Titik Terang
30
Bab 30. Kekecewaan
31
Bab 31. Gelap Mata
32
Bab 32. Kesempatan
33
Bab 33. Pendekatan lagi
34
Bab 34. Mendadak jadi pria Romantis
35
Bab 35. Kemesraan
36
Bab 36. Pinangan
37
Bab 37. Keseriusan
38
Bab 39. Desakan Momi
39
Bab 39. Api Cemburu
40
Bab 40. Keributan
41
Bab 41. Keraguan
42
Bab 42. kenyamanan
43
Bab 43. Menanti hari bahagia
44
Bab 44. Kemesraan Malam Pernikahan
45
Bab 45. Pernikahan Sederhana
46
Bab 46. Kesedihan Yang Mendalam
47
Bab 47. Menjadi Acuh
48
Bab 48. Kerinduan Si Kembar
49
Bab 49. Kesalahan
50
Bab 50. Hadiah yg di tolak
51
Bab 51. Dendam Musuh
52
Bab 52. Kekesalan
53
Bab 53. Hasutan Musuh
54
Bab 54. Pembongkaran Makam
55
Bab 55. Kebenaran yang menyakitkan
56
Bab 56.
57
Bab 57. Mengobati Rindu
58
Bab 58. Mengobati kekecewaan
59
Bab 59. Memaafkan
60
Bab 60. Kejutan Hari Ulang tahun
61
Bab 61. Wanita pelampiasan
62
Bab 62. kebiasaan baru
63
Bab 63. Kasih sayang Ansel
64
untuk visual Sellin dan Sello
65
Bab 64. Pergi Pesta
66
Bab 65. Kehamilan
67
Frustasi
68
Parfum kesukaan
69
Kecurigaan Sang Putra
70
Shopping
71
Manja
72
Kepergian
73
kelahiran Baby Ans
74
Bermain dengan Baby Ans
75
kembali pulang
76
Kecolongan
77
Menunggu
78
kehawatiran
79
Bumbu Cinta
80
Tembakan
81
lorong gelap
82
Ahir perjalanan
83
Extra Part
84
Extra Part 2
85
pengumuman
86
Extra Part
87
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!