Menerangkan

"Selanjutnya apa?" tanya Saka setelah keduanya berada di dalam kamar dan tamu sudah pergi.

"Menjelaskan kepada Indra akan hubungan kita," jawab Sara.

Saka tersenyum. "Ganti pakaianmu. Kita memang harus menemui Indra."

Sara beranjak dari tempat tidur menuju lemari pakaian. Ia mengambil sepasang celana jeans serta kemeja kotak-kotak warna milo. Tanpa ragu sama sekali, Sara membuka kerudung juga gamis yang ia kenakan di depan Saka.

"Sengaja menggodaku?" tanya Saka.

"Sudah tau aku mau ganti baju, kenapa masih di sini?"

"Aku suamimu, enggak apa-apa, dong, aku melihat seluruh bentuk tubuhmu. Lagian aku sudah merasakannya," jawab Saka.

"Tadi kamu bilang bahwa aku yang menggodamu."

"Jelas saja. Posisimu yang membuatku tergoda," kata Saka.

"Ingin bermain sekarang?" tawar Sara dengan mengedipkan sebelah matanya.

"Lalu, kapan kita ke rumah sakit? Malam ini, aku tidak ingin melakukannya satu kali, tetapi banyak kali."

Sara mendekat, lalu berbisik, "Aku ingin lihat kemampuanmu."

Saka terjatuh celentang di atas tempat tidur. Sungguh tidak percaya kalau ia sudah menikahi seorang wanita ternama. Mulai saat ini, ia akan berusaha keras memenuhi kebutuhan Sara.

"Boo, jadi pergi tidak?" tanya Sara.

Saka mengernyit, lalu bangun dari rebahannya. "Boo?"

"Nama panggilan sayangku."

Saka bangkit berdiri kemudian meraih pinggang ramping sang istri. "Kalau begitu, aku juga harus punya panggilan kesayangan untukmu."

"Bee! Panggil aku Bee," kata Sara.

"Bagus juga. Kamu panggil aku Boo dan aku memanggilmu Bee. Asal jangan panggil aku Moo. Aku bukan sapi."

Sara tertawa, "Kamu memang sapi jantanku."

"Dan kamu sapi betinaku. Sekarang kita harus pergi. Jangan tunda karena malamnya kita akan membuat anak sapi."

"Wow! Aku tidak sabar untuk menantikannya," ucap Sara.

Keduanya keluar dengan menuruni anak tangga satu per satu. Dini yang berada di kursi ruang TV memperhatikan. Raut wajah sahabatnya sangat menunjukkan kebahagian, tetapi Dini ragu apakah Sara akan bahagia seperti ia harapkan.

"Din, kami pergi dulu ke rumah sakit," pamit Sara.

"Kalian akan menemui Indra?"

"Aku ingin mengakhiri hubungan kami," kata Sara.

"Ya, hati-hati di jalan."

Saka meraih kunci mobil yang terletak di atas bufet, lalu meraih tangan Sara agar keluar rumah bersama. Saka tidak terlalu suka kepada Dini. Ia mengerti wanita itu perhatian, dan memikirkan kebahagian Sara. Namun, Dini terlalu menganggap remeh orang yang tidak punya kekayaan.

"Bee, kamu mau pindah bersamaku, kan?" tanya Saka.

"Tentu saja. Aku tau kamu tidak menyukai sahabatku."

"Dari mana kamu tau? Aku tidak pernah bilang padamu," kata Saka.

"Aku tau dari raut wajah kalian. Dini hanya khawatir, tetapi dalam pernikahan ini, aku yang menjalankannya. Aku tau apa yang membuatku bahagia," tutur Sara.

Saka mengecup kening Sara. "Ini baru istriku. Aku mencintaimu."

"Aku juga."

Menjalin hubungan bertahun-tahun tidak menjamin kebahagian. Saat seorang pria menawarkan hal serupa, memahami apa yang wanita inginkan, kenapa tidak mencobanya? Ya, awalnya hanya mencoba kemudian hanyut dalam arusnya. Sara sudah memutuskan, menerima pria yang memberinya kepastian.

"Tanganmu dingin," ucap Saka, ketika keduanya telah sampai di rumah sakit.

"Aku takut, Boo. Bagaimana kalau Indra mencoba menghabisi nyawanya kembali?" ucap Sara.

"Kamu tenang saja. Aku akan mengurus masalah ini."

"Boo, sedapat mungkin jangan berurusan dengan Indra. Dia bukan pria biasa," kata Sara.

"Jangan khawatir. Aku tidak akan membuatnya tersinggung." Aku hanya akan membuat dia sadar.

Sara ragu untuk menekan gagang pintu kamar rawat inap Indra. Kegugupan, rasa bersalah saling berkecamuk dalam dada. Sara sudah memutuskan jalan hidup yang ia ambil meski dalam hati cinta untuk Indra masih tersimpan.

"Biar aku yang buka," kata Saka.

Sara ingin mencegah, tetapi terlambat karena Saka sudah membuka dan membawanya masuk. Indra tengah bersama Velia yang menyuapinya makan.

"Sayang! Akhirnya kamu datang juga," ucap Indra, lalu bertatap pandang dengan Saka. "Sara, kenapa pria ini kemari?"

"Indra, aku sudah menikah dengan Saka. Aku tidak ingin menjadi istri keduamu. Aku tidak ingin berbagi," ungkap Sara.

"Jangan sembarangan bicara, Sayang. Aku mencintaimu. Velia sudah setuju kalau kita berdua menikah. Ini kesempatan. Sudah sangat lama kita menantikan hal ini, bukan?"

"Aku serius dengan ucapanku. Aku sudah menikah bersama Saka. Aku ingin putus."

"Aku tidak percaya! Kamu hanya membohongiku, kan?" teriak Indra marah.

"Aku bisa memperlihat video pernikahan kami. Tadi sore, aku dan Saka melangsungkan pernikahan secara siri."

Sara meraih ponsel di saku celana kemudian mengirim video pernikahannya ke nomor ponsel milik Velia.

"Silakan buka video yang aku kirimkan ke nomormu, Velia," ucap Sara.

Velia menuruti permintaan Sara, lalu memberikan ponsel miliknya kepada Indra. Pria pesakitan itu menonton sang kekasih yang menikah bersama pria lain.

"Sialan!" teriak Indra.

Sudah Sara kira kalau ponsel itu dibanting. Untunglah ia pintar dan sangat tahu akan karakter Indra. Ponselnya selamat dari kemarahan pria itu.

"Tega sekali kamu, Sara. Aku mencintaimu dengan tulus," ucap Indra dengan sedihnya.

"Beginilah sakitnya saat kamu menikah bersama Velia. Kehidupanku hancur dengan melihat kebersamaanmu bersamanya."

"Tapi kamu tau kalau aku hanya mencintaimu!" ucap Indra.

Velia meringis mendengar ucapan Indra. Suaminya sendiri telah tega mengatakan hal yang menyakitkan. Di depannya, Indra tidak segan mengungkapkan cintanya kepada Sara. Meski sudah sering mendengarnya, tetap saja Velia menerima perihnya.

"Rasa cintaku sudah tidak seperti dulu lagi. Sakit yang kamu berikan telah mengikisnya. Aku ingin bahagia dan kebahagian itu, aku dapatkan dari Saka."

"Kamu akan menyesal telah menikah dengan pria miskin seperti dia! Pria ini hanya memanfaatkanmu, Sara! Kita sudah lama saling mengenal, kamu tidak mungkin menyerahkan segalanya pada pria tidak tau diri ini," ucap Indra sarkas.

"Aku yakin dengan pilihanku! Jika kamu ingin aku bahagia, maka relakan aku," kata Sara.

"Jika kamu bersamanya, maka kamu hanya akan mendengar namaku saja," ucap Indra.

"Kamu ingin bunuh diri lagi? Silakan saja. Sara sudah menjadi istriku, kalau kamu mau bunuh diri, maka hubungan kami akan terbebas dari gangguan pria sepertimu," sahut Saka.

"Kurang ajar!"

Indra turun dari ranjangnya kemudian menyerang Saka yang segera dihalangi oleh Sara. Wanita itu merentangkan tangan agar Indra tidak melukai suaminya.

"Sara, aku peringatkan kamu sekali lagi. Pria ini tidak baik untukmu!" kata Indra.

"Cukup, Indra! Aku sudah bilang yakin kalau Saka adalah pilihanku. Mulai saat ini, hubungan kita telah berakhir. Aku tidak peduli kamu mau menerimanya atau tidak!"

Sara meraih tangan Saka, lalu melangkah keluar dari kamar rawat Indra. Persetan Indra terima ataupun tidak. Yang jelas Sara sudah menganggap hubungan mereka berakhir.

Bersambung

Terpopuler

Comments

LENY

LENY

BODOH AMAT MAU BUNUH DIRI INDRA BIARIN AJA BUKAN TANGGUNG JAWAB KAMU SARA. JGN BODOH BERTAHUN TAHUN JD SIMPANAN IH JIJIK🤮

2024-09-03

0

🌾lvye🌾

🌾lvye🌾

semoga sara tetap kuat

2022-09-19

0

neng beth

neng beth

bagus sara, tinggalin aja laki macam tu

2022-09-18

0

lihat semua
Episodes
1 Skandal
2 Sembunyi
3 Saka
4 Godaan Saka
5 Ingin Ikut
6 Mabuk Laut
7 Jadian
8 Jalan-jalan
9 Tidak Terkontrol
10 Gundah
11 Hanya Melihat
12 Izin Pulang
13 Kebahagian Indra
14 Kedatangan Saka
15 Saka Akan Tinggal
16 Marahnya Indra
17 Patah Hati Indra
18 Melamar
19 Sah
20 Menerangkan
21 Tersirat
22 Makan Malam
23 Kesenangan Malam
24 Siapa Saka?
25 Terganggu
26 Pindah
27 Naik Motor
28 Ingin Saka Habis
29 Bertemu Adik Tiri
30 Pesan Indra
31 Curhat
32 Datang Ke Keluarga Hartawan
33 Keluarga Saka
34 Belanja Hadiah
35 Pesta Ulang Tahun
36 Pembagian Harta
37 Sara Kecewa
38 Meminta
39 Pembahasan Saka
40 Setuju Memberikan
41 Cengkeraman Saka
42 Kelelahan
43 Tidak Membiarkan
44 Kebencian Belinda
45 Menolak Pulang
46 Kabar Bahagia
47 Mendapat Hak Waris
48 Rencana Menghabisi
49 Duka Saka
50 Kelakuan Arya
51 Naik Panggung
52 Menghabisi Saka
53 Kepergian Sahabat
54 Neraka Bagi Sara
55 Menyelamatkan Saka
56 Tahanan
57 Hancurnya Kedudukan
58 Kesedihan Saka
59 Bayi Perempuan
60 Awal Dendam
61 Kematian Pelindung Utama
62 Musuh Tewas
63 Hidup Sara dan Flora
64 Perilaku Arya
65 Dokter Ferdi
66 Kerja Sama
67 Menjatuhkan Indra
68 Balasan Untuk Velia
69 Selanjutnya
70 Hadiah Saka
71 Saka dan Sara
72 Bermain-main
73 Pembebasan Velia
74 Tewasnya Indra
75 Semua Harus Habis
76 Transaksi
77 Bantuan
78 Habis Semua
79 Pindah
80 Bersama Selamanya
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Skandal
2
Sembunyi
3
Saka
4
Godaan Saka
5
Ingin Ikut
6
Mabuk Laut
7
Jadian
8
Jalan-jalan
9
Tidak Terkontrol
10
Gundah
11
Hanya Melihat
12
Izin Pulang
13
Kebahagian Indra
14
Kedatangan Saka
15
Saka Akan Tinggal
16
Marahnya Indra
17
Patah Hati Indra
18
Melamar
19
Sah
20
Menerangkan
21
Tersirat
22
Makan Malam
23
Kesenangan Malam
24
Siapa Saka?
25
Terganggu
26
Pindah
27
Naik Motor
28
Ingin Saka Habis
29
Bertemu Adik Tiri
30
Pesan Indra
31
Curhat
32
Datang Ke Keluarga Hartawan
33
Keluarga Saka
34
Belanja Hadiah
35
Pesta Ulang Tahun
36
Pembagian Harta
37
Sara Kecewa
38
Meminta
39
Pembahasan Saka
40
Setuju Memberikan
41
Cengkeraman Saka
42
Kelelahan
43
Tidak Membiarkan
44
Kebencian Belinda
45
Menolak Pulang
46
Kabar Bahagia
47
Mendapat Hak Waris
48
Rencana Menghabisi
49
Duka Saka
50
Kelakuan Arya
51
Naik Panggung
52
Menghabisi Saka
53
Kepergian Sahabat
54
Neraka Bagi Sara
55
Menyelamatkan Saka
56
Tahanan
57
Hancurnya Kedudukan
58
Kesedihan Saka
59
Bayi Perempuan
60
Awal Dendam
61
Kematian Pelindung Utama
62
Musuh Tewas
63
Hidup Sara dan Flora
64
Perilaku Arya
65
Dokter Ferdi
66
Kerja Sama
67
Menjatuhkan Indra
68
Balasan Untuk Velia
69
Selanjutnya
70
Hadiah Saka
71
Saka dan Sara
72
Bermain-main
73
Pembebasan Velia
74
Tewasnya Indra
75
Semua Harus Habis
76
Transaksi
77
Bantuan
78
Habis Semua
79
Pindah
80
Bersama Selamanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!