Malam pun tiba, sesuai dengan rencana, kami berdua berkeliling kota Jogja, yang pertama dituju adalah ke Malioboro. Tama ingin sekali menikmati suasana malam disana. Aku hanya mengiyakan saja dengan keinginan Tama.
"Kak, makan di situ yok, sambal lalapannya beneran enak."
"Boleh."
Setelah memesan makanan dan sembari menunggu pesanan kami datang, kami ngobrol ngalor ngidul sambil menikmati keramaian Malioboro di malam hari. Banyak sekali cerita yang kita obrolkan, mulai dari kehidupan kami masing-masing sampai pekerjaan. Entah kenapa aku tambah nyaman dengan Tama, sepertinya dia benar-benar bisa mengerti kehidupanku.
Tanpa terasa, pesanan kami sudah ditata rapi oleh pelayan. Ini memang warung lesehan, jadi tidak ada kursi, hanya meja pendek dan kita duduk dilantai yang sudah dialasi karpet.
"Kak, nanti selesai makan, kita jalan-jalan kesana ya, ada roti bakar dan ice cream yang enak."
"Oke."
Selesai makan, kita jalan-jalan dan menuju ke tempat yang sudah aku tunjukan. Disana aku memesan ice cream coklat.
"Mas, pesen ice creamnya 2 ya?" Ucap Tama kepada mas mas penjual ice cream
"Rasa apa mas?"
"COKLAT" Jawabku dan Tama bersamaan dan diselingi dengan tawa kita berdua
"Inggih mbak mas. Mbak sama mas nya pengantin baru ya? Kok romantis banget, bajunya juga samaan warnyanya."
Aku dan Tama yang tidak menyadari kalau ternyata warna baju kita senada, langsung saja aku dan Tama saling berpandangan
"Eh iya, kok aku baru sadar kalau warna baju kita senada ya haha." Ucapku dengan terkekeh
"Hehehe kita belum nikah mas, masih akan. Doakan lancar ya hehe." Jawab Tama dengan lantangnya
"Apaan sih kak." Jawabku sambil mencubit lengan Tama
Malam juga semakin larut, aku dan Tama kembali ke kostku. Setelah sampai kos, Tama mengajakku untuk ngobrol di gazebo depan kos.
"Aku mau ngomong sama kamu." Ucap Tama pelan
"Mau ngomong apa kak?"
"Yu, aku mau ngomong serius sama kamu, entah kamu percaya atau enggak, yang penting aku mau jujur sama kamu."
Deg.
Apa iya Tama mau ngomongin perasaannya ya?
"Iya ngomong aja kak, aku dengerin kok."
"Aku tau kita berdua punya pasangan masing-masing. Sebenarnya aku suka sama kamu dari awal kita ketemu, waktu ada acara sekolah dulu. Tapi aku masih ragu karena waktu itu kita masih sama-sama pelajar. Selama kita kuliah, aku berusaha cari kamu, tapi gak pernah ketemu. Aku terus berdoa sama Tuhan, agar kita bisa ketemu lagi. Setelah ketemu sama kamu, rasanya aku seneng banget, selama itu juga aku gak mau pacaran dengan siapapun. Aku mau ngungkapin ke kamu tapi aku kalah cepet sama mantan kamu, dan aku menjadikan Aprilia sebagai pelarianku saja."
"Kak, kalau boleh jujur, sebenernya aku juga udah mulai suka sama kamu dari dulu, dengan adanya tim ini menambah kedekatan kita. Aku juga ngarasa nyaman banget sama kakak, tapi aku juga ragu apa kakak beneran suka sama aku. Kemarin kak Ano juga udah ceritain semuanya sama aku. Aku juga kaget, tapi aku juga bingung dengan perasaan ini."
"Terus sekarang kamu gimana? Mau gak kalau kamu jadi istriku, bukan pacar. Umur kita udah 27 tahun, bukan waktunya buat pacaran seperti ABG. Aku udah sreg banget kalau kamu jadi istriku dan ibu dari anak-anak ku. Kita hidup bersama selamanya."
"Kak, terus gimana Aprilia? Dia sepertinya beneran sayang sama kakak."
"Yu, cinta dan perasaan gak bisa dipaksain. sekarang aku tanya balik ke kamu. Gimana Indra?
"Hubunganku sama Indra udah gak baik kak, aku emang udah niat putusin dia. Selama ini Indra masih belum bisa dewasa."
"Sekarang kamu gimana? mau kan terima lamaran aku? Aku udah gak mau pacaran lagi, aku pengen langsung nikah dan pacaran setelah menikah."
"Tunggu ya kak, kita selesaikan masalah kita masing-masing, setelah itu aku baru jawab kakak."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Purnama Dewi
yes.. akhirnya Tama❤️🦋🦋🦋🦋🦋🦋
2021-08-04
0
Maryani
👍👍👍
2020-10-29
3
itttti ajahh 🆘❀⃟⃟✵
Tama dewasa banget 😘🤗
2020-10-06
0