Hari semakin larut, Tama sudah pulang dari jam 16.00 tadi. Aku merebahkan tubuhku diatas kasurku yang kucintai.
Pikiranku entah kenapa selalu tentang Tama, padahal hari ini aku tidak memberi kabar sama sekali pada Indra, begitupun juga Indra.
Drrtt...drrtt...drrtt
"Cie yang habis kencan sama Tama. Seneng ya?" Pesan dari kak Anoraga
"Kencan kemana? Kita cuma di rumah aja kak, gak kemana-mana kok."
Eh tunggu tunggu, kakak kok bisa tau ya?
"Mau di rumah ataupun keluar rumah, tetep aja namanya kamu kencan sama Tama."
"Apaan sih kak. Udah deh, aku mau tidur, ngantuk capek seharian kencan." Jawabku ketus.
***
Hari natal telah tiba, dan memang benar Tama tidak datang ke rumahku. Sesuai janjinya, dia mau ke rumah Aprilia, dan berjanji kalau tahun baru akan ke rumahku. Natal tahun ini sungguh sangat sepi, karena sepulang dari Gereja, hujan turun dengan sangat deras. Tidak ada tamu ataupun saudara yang berkunjung.
Selama cuti kerja, aku hanya menghabiskan waktu liburku di rumah saja. Karena jarak natal dengan tahun baru hanyalah seminggu, tak terasa tahun baru sudah tiba. H-3 tahun baru, teman-teman tim multimediaku memberi tahu bahwa akan main ke rumahku, begitu juga dengan Tama.
H-1 tahun baru, aku menyiapkan semua masakan sesuai dengan menu yang sudah di rencanakan olehku dan ibu. Aku dan ibuku berbagi tugas, aku memasak sedangkan ibuku bersih-bersih rumah. Aku masak soto ceker ayam, daging b*bi kecap, bakso dan ayam coco. Semua murni masakanku sendiri.
Dan benar saja, ketika tahun baru, semua teman-temanku datang, Tama juga datang bersama dengan Aprilia, yang tak lain adalah pacarnya. Aku mempersilahkan mereka untuk masuk. Kami semua merasa senang, bergurau dengan kekonyolan kami. Tapi ada satu hal yang membuatku heran, Tama datang dengan pacarnya, tapi duduknya malah dekat denganku tanpa memperdulikan pacarnya. Karena merasa tidak enak dengan Aprilia, akhirnya aku mengajak mereka untuk makan siang dan mencicipi masakanku.
Ketika di dapur, mereka mengambil makan sesuai dengan menu yang mereka inginkan. Ketika aku meracik bakso di mangkok ku, tiba-tiba saja Tama mengambilnya. Aku hanya diam saja dan meracik lagi, aku mengiris lontong di mangkok ku, dan lagi-lagi Tama mengambil irisan lontongku dengan sendoknya.
"Duh, ambil sendiri dong" Bisikku pelan pada Tama
*"*Aku pengen dilayani" Jawab tama dengan lirih juga.
"Gak enak sama pacarmu kak, itu dari tadi udah di lirikin terus."
"Gapapa biarin aja."
Suasana makan terasa sangat tenang, aku menawarkan kepada teman-temanku untuk nambah makanan mereka.
Tama mencicipi semua masakanku. Ketika Tama akan mengambil daging b*bi kecap, reflek aku memegang tangannya.
"Inget, jangan terlalu banyak makan daging, nanti tensi darahnya naik."
Aku mengatakan seperti itu karena ingat riwayat kesehatan Tama.
Flashback on
Waktu itu ada acara wisuda adikku di Kota M\, Tama menawarkan diri untuk mengantarkanku dan ibu ke sana. Ibuku membawa sate B*bi\, Tama yang menyukainya\, dia langsung makan habis lima tusuk sate. Aku yang belum mengetahui riwayat kesehatan Tama\, hanya bisa membiarkannya saja. Ketika sedang istirahat di rumah saudaraku\, aku duduk di kursi kayu panjang\, dan Tama tiba-tiba tidur dipangkuanku mengeluhkan kepalanya pusing. Tama hanya diam tidak mau memberitahu kalau dia pusing gara-gara makan sate b*bi.
"Pusing kenapa kak? kamu kecapekan?" Kataku sembari memijit kepalanya pelan.
"Enggak, mungkin karena aku makan sate tadi tensiku jadi naik."
"Haa?? Tensi kamu naik?"
Aku yang panik langsung berlari ke belakang, menanyakan kepada saudaraku apakah punya buah yang bisa menurunkan tensi darah. Dan ternyata di kulkas ada melon. Aku langsung mengupasnya dan memotong kecil-kecil. Aku kembali ke depan, sebelum duduk, aku mengangkat kepala Tama dan duduk lagi dengan memangku kepalanya.
"Ayo makan ini dulu" Kataku dengan menyuapkan potongan melon.
"Habiskan kak. Kamu ini bikin aku khawatir aja, mangkanya kalau udah tau punya riwayat seperti itu, makannya dijaga dong." Aku ngomel dengan tetap menyuapinya.
"Iya maaf, udah dong jangan ngomel lagi. aku gapapa kok."
"gapapa gimana, kamu pusing kayak gini."
Flashback off
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Indah Asri Retnani
bagus cerita nya ttg persahabatan yg mengingat kn ku pada dirinya,g nyadar bgt kalo dia diam2 aku dihatinya,,,,,,,,
2020-09-21
2
Sarmini Ani
kok ada daging b... sih
2020-07-21
2
Jeine Sompie
lanjutt thor😍😍😍
2020-06-18
1