Chapter 7

Hari-hariku masih di sibukan dengan target kantor. Hari ini tepat 1 bulan aku bertemu kembali dengan Indra. Aku memang masih sayang padanya, tapi kalau boleh jujur sebenarnya aku lebih memilih Tama. Karena dengan Tama, aku bisa merasa nyaman dan merasa memilikki seorang kakak laki-laki.

Sebenarnya aku juga ingin jujur, tapi apalah daya aku hanya seorang perempuan. Yang hanya bisa memendam tanpa bisa menyatakan.

Selama 1 bulan ini juga Indra memberikan perhatian lebih. Memang aku selalu menolah untuk dijemput ataupun diantar olehnya, aku punya alasan karena aku diberi inventaris mobil oleh kantor.

******

Hari minggu ini aku sudah berencana untuk membereskan kamar kostku, mencuci baju, dan menyetrika. Setelah semua selesai dilakukan, aku mandi dan merebahkan diri diatas ranjang sambil menatap ke langit melalui atap kaca yang ada di kamarku. banyak sekali pesawat yang lalu lalang, tidak lama kemudian terdengar suara kereta api. Ya, kos ku memang dekat dengan stasiun dan bandara.

Di dalam lamunanku tiba-tiba aku teringat Tama. Tama apa kabar ya? Kok tumben sih dia gak nge chat aku sama sekali. Apa dia marah? Ahh tapi sepertinya aku tidak membuat kesalahan.

Aku ambil hapeku dan mencari kontak Tama.

"." Aku hanya mengirimkan tanda titik saja

"Oeyy" Tama membalas

"Jadi kapan liburan ke Yogya? Beneran aku tunggu loh"

"Iya sabar, setelah UAS muridku selesai, aku langsung gas ke Yogya"

"Kamu kok tumben gk chat aku sama sekali? Aku punya salah kah?" Pertanyaanku langsung saja, karena memang Tama terasa sangat aneh beberapa hari ini.

Entah kenapa setelah aku curhat kalau aku bertemu lagi dengan mantanku dulu, Tama seperti menghindariku.

"Gpp kok, aku emang lagi sibuk aja. Maaf ya"

"Tapi storymu kok galau terus sih kak? Kenapa?"

"Gpp kok. Yaa udah cepet maem sana, terus istirahat mumpung hari minggu."

"Baiklah. Kakak juga jangan lupa makan, jaga kesehatan. See you"

Aku merasa sedikit lega karena Tama tidak marah. Tapi aku juga curiga kok Tama sedikit berubah.

******

Setelah itu aku langsung tertidur. Entah sudah berapa lama aku tidur.

Ddrtt...ddrtt...ddrtt...

Siapa sih sore-sore gini telepon. Gak lihat aku masih ngantuk apa? Gerutuku tanpa melihat siapa yang menghubungiku.

Ddrrtt...ddrrttt...ddrrtt

Aku mengangkatnya tanpa melihat itu nomor siapa.

📲 Yaahhh si gendut malah belom bangun. Ayo cepetan bangun. Aku di depan kostmu. Langsung mandi.

📲 Males ah. Kamu ngapain di depan? Aku masih ngantuk.

📲 Aku tunggu 15 menit, kalau masih belum keluar, aku samperin ke kamar kamu.

📲 Bodo

Tut tut tut

Aku langsung memutuskan teleponya.

Ngapain sih di sini? Gangguin tidurku aja!

Tanpa sadar aku kembali lagi ke alam mimpi. Dan....

Tok tok tok

Tok tok tok

Duhh siapa sih? Ada aja yang ganggu

"Siapa?"

"Sudah 30 menit nona. Kenapa belum keluar?"

"Kesadaranku langsung pulih 100% ketika mengenali suara pria di depan pintu kamarku"

"Tunggu bentar."

Aku langsung berlari ke kamar mandi yang jadi satu dengan kamarku. Dengan cepat aku mandi, gosok gigi. Setelah itu berganti baju dan membukakan pintu kamarku.

"Kok belum dandan?" Indra bertanya sambil nelonyor masuk ke kamarku.

Ya, kosku memang khusus untuk karyawan. Jadi campur cowok dan cewek. Tapi meskipun begitu aku tidak pernah mengajak cowok sembarangan ke dalam kamarku.

"Mau kemana sih? Aku capek tadi seharian bersihin kamar, nyuci sama nyetrika"

"Mangkanya biar capekmu hilang sekarang kita jalan-jalan sambil cari maem"

"Kemana?"

"Ke kuburan"

"Issshhh nyebelin. Kalau ke kuburan berangkat sendiri. Gak usah ngajak aku."

"Mangkanya cepet dandan. Kita cari maem di warung sayang. Mangkanya cepetan dandan. Aku tunggu 10 menit."

"Sayang gundulmu. Enak aja panggil sayang."

"Kan kamu memang sayangku ndut" kata Indra sambil memonyongkan bibirnya.

"Hei, kita putus udah lama. Udah gak usah di inget-inget lagi. Sudah jadi masa lalu"

"Kalau aku pengen panggil sayang lagi gimana?"

"Udah ah. Tunggu diluar sana."

******

Aku yang telah selesai berdandan dan masuk ke mobilnya Indra. Indra mengelilingi kota Jogja dengan keindahan malam ini yang membuatku sedikit melupakan rasa lelahku.

Tibalah kita di daerah Sayidan. Dimana tempat ini penuh dengan orang-orang yang ramah. Saling sapa menganggukan kepala dan tersenyum meskipun tidak saling kenal. Ya, adat jawa di daerah ini memang sangat kental.

Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 PENGUMUMAN
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 PENGUMUMAN!!!
70 Eps 69
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 PENGUMUMAN
88 Say Hello
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
PENGUMUMAN
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
PENGUMUMAN!!!
70
Eps 69
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
PENGUMUMAN
88
Say Hello

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!