Aku yang sudah beberapa hari ini sibuk dengan kantor baru. Karena bulan ini harus memenuhi target perusahaan. anak cabang perusahaan ini baru di buka 2 bulan yang lalu. Oleh sebab itu aku dipindah tugaskan kesini dan dijadikan sebagai Head Digital Marketing. Dan aku harus benar-benar mempersiapkan materi iklan yang bisa menarik para investor. Selama 1 bulan ini aku lembur dan balik ke kost pukul 22.00, sampai di kost langsung istirahat, jadi tidak memperhatikan hp sama sekali.
Tak terasa pagi sudah menjelang. Hari ini adalah hari sabtu, dan aku libur. Aku memang tidak berniat membawa pekerjaanku ke kost. Karena aku ingin istirahat. Setelah bangun tidur, aku langsung mandi dan memesan makanan online. Aku benar-benar malas untuk keluar kost.
Sambil menunggu makanan datang, aku melihat pesan yang sudah masuk di ponselku. Mataku langsung terhenyak ketika melihat pesan dari Tama.
180 pesan? Busyeettt chat apa aja tuh anak yak?
"Haii miss sibuk. jangan lupa sarapan ya"
"Hello...jangan lupa makan siang, minum vitamin"
"Jangan melupakan makan malammu. Pokoknya jangan telat makan"
Chat seperti itu yang Tama kirimkan setiap hari ke ponselku. Dan aku yang tidak sempat membaca ataupun membalasnya. Akhirnya aku langsung menghubungi Tama. Setelah nada panggil yang pertama, dia langsung mengangkat teleponku.
📲 Haiii miss sibuk...duh kau melupakanku ya. Baru 1 bulan di Yogya udah lupa sama aku, apalagi bertahun-tahun. pasti gk kenal lagi sama aku.
*Ini aku yang tlp aja belum sempet ngomong apa-apa, tapi dia udah nyerocos aja😅
📲* Haha maapkeun daku kakak. Aku sibuk soalnya bulan ini harus mencapai target.
📲 Hihihi iyaa gpp kok aku ngerti. Kamu di Yogya mana? Aku ada liburan 5 hari, lumayanlah kalau aku ke Yogya liburan sambil nengokin kamu.
📲 Eh kamu bilang aja nanti naik apa. Biar aku jemput. 1 bulan disini aku udah lumayan hafal jalan kok. Kan kerjaanku keliling terus lihat lokasi😁😁
📲 Naik kereta aja..beneran nanti jemput ya?
📲 Siap bos, pokok kabarin aja, pasti aku jemput kok.
Tak terasa kita sudah ngobrol selama 1 jam. Ada aja yang dibahas kalau lagi ngobrol sama Tama.
******
Sekarang udah hari senin, duhh padahal masih males bangun, tapi ke kantor harus datang 30 menit sebelum jam masuk. Karena pagi ini ada meeting dengan client baru untuk membahas proyek baru. Aku juga masih belum tau siapa pemilik CV yang akan bekerjasama dengan perusahaan tempatku bekerja.
"Ayu, hari ini kamu meeting sama pak Teddy ya. Pakai mobil kantor saja. Kalau sampai proyek ini goal, kamu saya beri inventaris mobil" kata bosku.
"Baik pak. Kalau begitu saya langsung berangkat saja ya pak, permisi"
Setelah sampai di tempat yang sudah dijanjikan, aku duduk sambil menunggu client yang akan meeting bareng. Oh iya, pak Teddy gak jadi ikut, anaknya sakit dan masuk rumah sakit. Jadi aku berangkat sendirian.
10 menit kemudian datanglah seorang laki-laki berbadan tegap, tinggi, tampan dan putih memakai kacamata hitam. Rambutnya di sisir dengan rapi dan memakai pakaian yang terbilang biasa saja. Hanya kemeja dan celana panjang tanpa jas.
Pria itu langsung menuju mejaku. Mengulurkan tangannya dan tangan kirinya membuka kacamata hitamnya. Dengan sangat kaget aku berteriak kecil menutup mulutku. Siapa yang tidak kaget, ternyata aku mengenal client yang akan bekerjasama ini. Ya, dia adalah Indra, mantan kekasihku semasa SMA dulu.
"Hei, kenapa bengong?" Indra menyadarkanku dari lamunanku.
"Ah maaf pak, saya akan menjelaskan tentang proyek yang akan kita jalankan."
"Gak usah bicara formal, santai saja." Jawabnya sambil tersenyum.
"Maaf pak, ini jam kantor, jadi saya tetap berbicara secara profesional."
"Baiklah"
Flashback on
Indra adalah mantan kekasihku semasa SMA dulu, dan juga satu kelas denganku. Dia mengejarku semenjak kelas X, dan 6 bulan kemudian dia langsung nembak aku, tapi aku tolak. Dia tidak pernah menyerah untuk menunjukan keseriusannya. Akhirnya pada waktu kenaikan kelas, aku menerima cintanya.
Kita pacaran kurang lebih 5 tahun. Kita putus karena aku dan Indra tidak bisa LDRan karena dia harus menyelesaikan kuliahnya di kota Semarang, ikut dengan neneknya. Sebenarnya sewaktu kuliah kita juga masih berpacaran. Tapi sering cekcok. Dan kita memutuskan untuk menyudahi semuanya.
Aku memang benar-benar sayang dengannya. Sampai aku takut untuk membuka hati lagi.
Flashback off
Meeting berjalan lancar, kami sepakat untuk memulai pembangunan 2 bulan lagi.
"Meetingnya udah selesai, berarti sekarang kita bisa ngobrol santai kan? Kamu apa kabar ndut?" Kata Indra
"Agh baik pak. Bapak sendiri apa kabar?"
"Kok bapak sih? Kan meetingnya udah selesai. Panggil paijo aja kayak dulu. Aku lebih suka panggilan itu"
Iya, panggilan sayangku ke Indra adalah Paijo, sedangkan Indra memanggilku Ndut. Karena dari dulu pipiku memang chubby, jadi Indra memanggilku Ndut.
"Hahaha ngaco ihh...itu kan dulu, gak usah di inget lagi. Kamu kok bisa disini sih? Aku juga gak lihat siapa nama yang punya CV. Eh ternyata kamu" kataku yang sudah mulai bisa sedikit santai.
"Kan cita-cita aku dari dulu pengen punya usaha property. Waktu aku ke kantor tempatmu bekerja, sekilas aku melihatmu. Aku kira mimpi. Langsung saja aku tanya ke bos kamu. Dan ternyata itu benar kamu. Tapi aku diam saja tidak menyapamu. Gak enak sama bosmu."
"Huh dasar...Kamu tetep aja dari dulu sukanya sembunyi-sembunyi ya"
Aku minum jus jeruk yang sudah aku pesan.
"Pacarmu orang mana?"
Tiba-tiba Indra melayangkan pertanyaan yang membuatku kaget.
"Uhuk uhuk...pacar? Emang penting nanyain pacar aku orang mana?"
"Balikan yuk"
"Hah? Gila apa? Enggak ah...aneh-aneh aja kamu"
"Aku nggak aneh kok. Aku serius"
"Udah ah, aku permisi balik ke kantor dulu"
Mbak...aku memanggil pelayan cafe itu untuk membayar pesanan kami. Tapi Indra memegang tanganku dan mengatakan bahwa dia saja yang akan membayar.
Akhirnya aku pergi dulu ketika Indra membayar. Indra langsung mengejarku yang sudah masuk ke dalam mobil dan akan menutup pintu.
"Aku minta nomormu Ndut"
"Maaf pak, pakai nomor kantor saja ya, permisi.."
Aku langsung menjalankan mobil dan kembali menuju kantor.
Kenapa dia muncul lagi sih? Mau bikin hidupku kacau lagi? Huuuhhhh dasar...aaarrggghhhh
Sampai di kantor, aku tetap bekerja seperti biasa. Aku bisa melupakan kejadian tadi pagi. Aku mengerjakan laporan kerjasama yang tadi telah disetujui dan menyerahkannya ke bos.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
💞🎗Yannie🎗💞
mantan terindah 😉😉😉
2020-12-15
1
Catur Priyati
mantan...masa lalu..
2020-10-26
2
Yane Kemal
So easy ngajak balikan
2020-09-16
1