Seminggu berlalu, dan hari ini hari minggu, Tama harus kembali ke Jawa Timur dan kembali bekerja. Aku mengantar Tama ke depan.
"Kamu jaga diri baik-baik ya, aku akan menyelsaikan masalahku dengan april, dan setelah itu aku menunggu jawaban kamu."
"Iya kak, kamu juga hati-hati dijalan, gak usah ngebut. Kerja yang rajin"
"Aku berangkat ya." Ucap Tama dari dalam mobil dan melambaikan tangan
Setelah kepergian Tama, aku kembali ke kamarku, mencuci baju, beres-beres kamar dan mengepel lantai kamar.
***
Aku menghubungi Indra dan ingin menyudahi semua. Karena aku rasa hubunganku dengannya tidak ada kejelasan. Aku menanyakannya dengan sangat lembut agar tidak menyakiti perasaannya. Setelah ngobrol panjang lebar, akhirnya Indra mau mengerti dan berlapang dada untuk mengakhiri hubungan ini.
Tuhan, semoga apa yang aku lakukan ini benar. Maafkan aku kalau aku menyakiti hati orang lain.
Badan hati dan pikiranku rasanya sangat lelah, aku ingin istirahat. Dan tak lama akhirnya aku tertidur.
***
Di kost Tama
Tama menghubungi Aprilia ingin membicarakan tentang hubungan mereka. Tama menjelaskan semuanya bahwa dia tidak bisa melanjutkan hubungan mereka. April yang sangat mencintai Tama tidak menerima keputusan yang diambil oleh Tama. Tapi setelah Tama menjelaskan semuanya dengan lembut, Akhirnya Aprilia menerima keputusan Tama yang mengakhiri hubungan mereka.
***
Keesokan harinya Tama membangunkanku dengan video call.
"Selamat pagi calon istriku"
Aku yang mendengar Tama berucap begitu, seketika aku langsung bangun.
"Masih pagi kak, ngomong apa sih."
"Kamu kapan bisa ambil cuti lagi?"
"Yee, kau kira ini kantor mbah buyutku? Kan cutiku udah aku ambil kemarin kak. Aku bisa cuti 2 bulan lagi. Emangnya ada apa?"
"Aku mau ketemu ibuk"
"Kalau mau ketemu ibuk ya dateng aja ke rumah. Gapapa kok meskipun gak ada aku di rumah."
"Beneran nih gapapa? Tapi nanti aku gak tau jawaban kamu dong."
"Emang kamu tanya apa ke ibuk, kok nunggu jawaban aku juga?"
"Aku mau lamar kamu"
Pipiku yang tiba-tiba merona dan wajahku yang masih lesu karena belum mandi menambah rasa maluku.
"Udah ah, aku mandi dulu, mau kerja."
"Iya, kamu kerja yang rajin, 2 bulan lagi kamu udah jadi ibu rumah tangga haha"
"Apaan sih kak."
tut tut tut
Aku mematikan ponselku
Si Tama ngomong kayak gitu tadi serius gak sih? Masih pagi udah ngawur aja kalau ngomong. Aaarrggghhh entahlah, lebih baik aku mandi saja. Aku mengguyur badanku dibawah shower dikamar mandiku.
Aku menjalankan aktifitasku seperti biasa, entah kenapa rasanya aku tambah semangat kerja. Perasaanku sungguh bahagia meskipun belum tahu ucapan Tama tadi pagi bener apa enggak.
Setelah sampai di kantor, bos memanggilku dan menyuruhku ke ruangannya.
tok tok tok
"Masuk"
"Permisi pak, bapak memanggil saya?"
"Iya, saya mau terimakasih sama kamu, berkat kamu bulan ini kita closing 20 proyek. Sungguh luar biasa kerja kerasmu untuk perusahaan ini."
"Bukan saya saja pak, tapi ini semua berkat kerja keras dari semua tim." Jawabku sopan dan tersenyum
"Saya akan beri kamu hadiah, terserah kamu minta hadiah apa saja akan saya kabulkan."
"Hehehe terimakasih pak. Mungkin saya minta hadiah cuti untuk beberapa hari. Itupun kalau bapak berkenan."
"Silahkan, kamu mau minta cuti berapa hari?"
"Nanti akan saya pikirkan dulu pak. Terimakasih sebelumnya."
"Maaf pak, apa saya sudah boleh kembali ke ruangan saya?"
"Baik, kamu boleh kembali ke ruanganmu."
"Permisi pak."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
💞🎗Yannie🎗💞
asyik d lamar....
2020-12-15
0