Waktu sudah menunjukan pukul 12.00, jam istirahat telah tiba. Aku meregangkan otot-otot tanganku yang terasa kaku.
Ddrtt...ddrrtt...ddrttt
Nomor baru? Siapa ya?
📲 Hallo selamat siang, maaf ini dengan siapa?
📲 Selamat siang. Apa benar ini Ayu?
Kok suaranya kayak gak asing ya?
📲 Iya benar. ini dengan siapa? Ada yang bisa saya bantu?
📲 Kamu bisa keluar sekarang gak? Aku mau ajak kamu makan siang bareng. Aku udah nunggu di depan kantor kamu.
Haahh? siapa sih?
📲 Oh..tapi maaf ini siapa?
📲 Pokoknya kamu keluar dulu. Aku tunggu di depan.
Tut tutt tutt...
Somplak banget nih orang. Udah tlpn gak jelas, sekarang malah ngajak makan siang dan udah nunggu di depan lagi.
Aku bergegas mengambil dompet dan hp lalu keluar kantor. Betapa kagetnya aku ketika di depan sudah ada Indra.
"Kamu ngapain disini?"
"Mau ngajak kamu makan siang"
"Maaf saya sudah ada janji makan siang"
"Haha...kan barusan aku yang tlpn kamu ndut. berarti kamu janji makan siang sama aku dong"
"Kamu? Kok bisa tau nomorku?"
"Udah ah, ayo jalan dulu sambil cari makan siang"
Nih anak dari dulu sampai sekarang etep aja ngeselin...
Indra berjalan dan menggandeng tanganku. Tapi aku melepaskannya.
Di dalam mobil terasa hening. Tak ada satupun yang berbicara.
"Mau maem dimana?
Dari dulu Indra memang menanyakan kata makan dengan maem.
"Terserah kamu aja. Kan kamu yang ngajak"
"Oke"
Tibalah kita di rumah makan khas Jawa Timur dekat dengan Malioboro.
"Ayo turun."
Indra langsung berjalan dan menggandeng tanganku. Aku ingin melepaskannya tapi Indra tidak peduli, dan tetap saja menggandeng tanganku.
******
Setelah memesan makanan dan minuman. Indra langsung nyerocos ngalor ngidul. Memang itu sudah kebiasaan dari dulu. Indra kalau lagi gak enak hati pasti ngomongnya nyerocos.
"Kamu kenapa sih aneh banget. Lihat aku kayak lihat patung aja. Kalau aku salah aku minta maaf, jangan dingin gini ndut"
"Aku gak dingin kok. Aku biasa aja. aku cuma belum terbiasa sama kamu. Oh iya, kamu tau nomorku dari mana?"
"Aku minta ke bosmu. Kenapa? Mau marah?"
"Enggak."
Dari dulu kamu tetep aja ndra, kalau udah punya keinginan dengan cara apapun itu pasti kamu lakukan.
Datanglah embak pelayan mengantarkan pesanan kami.
"Mari makaannn..."
Kataku untuk mencairkan suasana biar gk dingin.
"Kamu gak berubah ya ndut, tetep ceria dan konyol. Hahaha"
"Kau kira aku power rangers yang bisa berubah?"
"Hahaha udah ah ayo maem dulu."
"Sering-sering ya ngajak aku maem kayak gini, gajiku biar utuh haha"
"Kalau kamu mau, tiap hari aku jemput kamu buat maem bareng"
"Hihi gak usah. Aku bercanda kok"
Bahaya nih kalau Indra tiap hari ngajak makan bareng. Tambah gak bisa move on aku.
******
Setelah makan siang, Indra mengantarku kembali ke kantor. Dan Indra juga kembali ke kantornya.
Setibanya di kantor, aku langsung ke meja kerjaku dan mengambil laporan meeting tadi pagi untuk diserahkan kepada bos.
Tok tok tok
"Masuk" terdengar suara bosku mempersilahkan aku untuk masuk.
"Selamat siang pak, ini laporan meeting tadi pagi. Dan sesuai dengan harapan kita pak, CV dari Jehova Jireh menyetujui untuk kerjasama dengan kita."
"Saya memang tidak salah mempekerjakan kamu di sini. Baiklah, karena kamu sudah berhasil, sesuai janji saya, kamu bisa memakai mobil kantor sebagai inventaris kamu. Dan boleh kamu bawa pulang ke kost."
"Sungguh pak?"
"Iya sungguh. Apa kamu tidak mau?"
"Ah mau pak. Terimakasih pak"
"Kamu bisa minta kuncinya ke bagian keamanan ya. Selama ini mereka yang menyimpan kuncinya"
"Baik pak. Terimakasih banyak. Saya permisi dulu"
"Silahkan."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Nathalia Appang Allo
jehova Jireh sama seperti nama ankku...😂😂😂😂😂
2020-06-14
2