"Ugh... Seluruh tubuhku sakit sekali." ucap Mizu lirih.
"Syukurlah kau sudah bangun."
"Siapa kau? Dimana aku?" tanya Mizu sedikit terkejut saat menyadari ia tak sendirian.
"Namaku Matoba Seiji, kau berada di rumahku." jawab Seiji sembari memberikan segelas sup hangat untuk Mizu.
"Terimakasih. Umh.. Bagaimana aku bisa berada di sini? Apa kau yang menyelamatkanku?" tanya Mizu seraya menerima mangkok sup dari tangan Seiji.
"... Kenapa kau bisa berada disana?" Seiji balik bertanya kepada Mizu.
"Ahh.. Ceritanya panjang, aku tak tau apakah kau akan percaya padaku atau tidak setelah mendengarnya."
tok.. tok.. tok...
"Tuan Matoba, bolehkah saya masuk?" ucap seseorang dibalik pintu.
"Tunggu sebentar, aku akan keluar. Nona, kau istirahatlah dulu. Aku ada urusan, panggil saja aku jika kau butuh sesuatu. " ucap Seiji pada Mizu lalu keluar dari kamar Mizu.
-Di rumah Youri-
"Ugh... Hosh.. Hosh... TIDAAKKK...!!!" suara teriakan Youri yang begitu keras mengejutkan Rikuo dan Kichiro yang beristirahat di sebelahnya.
"Ah.. Tuan... Tuan sudah sadar, syukurlah tuan.. huuu.. " ucap Kichiro penuh haru saat melihat Youri sadar.
"Hei, kau ini.. Ada apa denganmu? Dia ini baru sadar, bukannya mati. Untuk apa kau menangisinya?" ucap Rikuo ketus.
"... Apa yang terjadi pada Mizu? tanya Youri pelansambil menundukkan wajahnya.
Youri bertanya pada Kichiro dan Youri tapi tak ada satupun dari mereka yang menjawab. Sudah dapat dipastikan bahwa Mizu telah mati dan jiwanya hancur, ia terhisap ke dalam rongga tak berujung bersama siluman kalajengking itu.
"Ah... ini.. tidak mungkin.. tidak.. tidak. Aku harus ke Istana Langit dan bertemu dengan Eidoshia. Ugh..!" Rikuo menyadari sesuatu. Tapi saat ia mencoba berdiri, luka yang ia dapatkan dari siluman rubah dan siluman ular malah membuatnya jatuh terduduk.
"Apa yang ingin kau lakukan? Kenapa kau begitu panik?" tanya Youri menyelidiki.
"Ak.. Aku.. Hufth... Baiklah, aku akan memberitahukan padamu yang sebenarnya. Tsukiko membagi jiwanya sebelum dia mati, sebagian berada dalam tubuh Mizu dan sebagian yang lain melebur dan berubah menjadi energi bulan lalu berpencar melindungi tumbuhan teratai yang ada. Selama kita bisa menyatukan jiwanya kembali, masih ada kemungkinan bahwa Tsukiko untuk bereinkarnasi." ucap Rikuo panjang lebar.
Youri tak percaya dengan apa yang dia dengar, begitu bangak yang sudah terjadi akhir-akhir ini dan bahkan ia harus mendengar kabar seperti ini tentang Tsukiko. Mizu telah dihisap ke dalam rongga tak berujung yang energinya tidak stabil, jiwa Mizu pasti sudah hancur.
"Keluarlah kalian, aku ingin istirahat." ucap Youri dengan suara bergetar menahan tangis.
- Di kediaman Matoba -
"Tuan, aku sudah mengurung pria yang bersama gadis itu. Benar yang tuan katakan bahwa dia seorang siluman, apa kita harus segera membunuhnya?" ucap pelayan keluarga Matoba.
"Tidak, aku masih membutuhkannya. Ada yang ingin kutanyakan padanya, biarkan saja dia di penjara bawah tanah." ucap Seiji.
"Baik tuan, lalu bagaimana dengan gadis itu tuan? Sepertinya dia manusia, haruskah aku menggunakan sihir untuk memeriksanya?"
"Tidak, biarkan saja. Aku bisa mengurusnya. Kau kembalilah." ucap Seiji kemudian kembali masuk ke dalam kamar Mizu.
"Anoo.. Bisakah aku pulang?" pinta Mizu saat melihat Seiji masuk ke kamarnya.
"Dimana rumahmu? Aku akan mengantarkanmu." tanya Seiji.
"Aku tinggal di dekat Universitas X."
"Baiklah, besok aku akan mengantarmu. Tapi, apa kau benar baik-baik saja?
"Umh.. Aku baik-baik saja." ucap Mizu meyakinkan.
- Keesokan harinya -
"Ah.. Mizu, kau dari mana saja? Kau tak ada di kampus dan di rumah. Kau bahkan tak memberiku kabar." Key segera menghampiri Mizu saat ia melihatnya turun dari mobil.
"Umh.. Aku... maafkan aku, aku.. "
"Ichigo-san, apa kau ada masalah? Maaf mengganggu, tapi dia bersamaku tadi malam dan pagi ini aku mengantarkannya pulang." ucap Seiji yang berusaha membantu Mizu menjelaskan keberasaannya pada Key.
"Tadi malam? Tadi malam kalian bersama? Mizu, aku butuh penjelasan darimu. Ikut aku." Key yang terkejut setelah mendengar penjelasan dari Seiji langsung merubah sikapnya dan menarik tangan Mizu masuk ke dalam rumah Mizu.
Brakk..!!
Key memukul dinding kamar Mizu tepat di atas kepala Mizu. Mizu yang terkejut seketika menangkupkan kedua tangannya di dada, ia tak pernah melihat ekspresi wajah Key yang seperti ini.
"Katakan padaku, apa yang kau lakukan semalam? Mengapa kau bisa bersamanya? Dan kenapa kau tak memberiku kabar? Bahkan ponselmu juga tak bisa dihubungi. Apa yang sebenarnya terjadi?" Key memburu Mizu dengan pertanyaannya yang begitu banyak.
Mizu sempat berfikir untuk menyembunyikannya, tapi ia tak pernah bisa berbohong pada Key. Key selalu bisa membuat Mizu berkata jujur dengan berbagai cara. Mizu akhirnya menyerah dan menceritakan kejadian yang sebenarnya pada Key, walaupun awalnya Key terlihat sangat terkejut dan tak percaya, tapi ekspresi wajah Mizu jelas-jelas menunjukkan bahwa ia berkata jujur.
"Ada yang aneh dengan ceritamu. Kau bilang bahwa kau sudah di dunia siluman selama seminggu, tapi kau menghilang hanya sehari." pikir Key sambil memegangi dagunya.
"Hah? Aku menghilang hanya sehari katamu? Tap.. Tapi... Aku benar-benar berada disana selama seminggu." ucap Mizu terbata-bata sambil menggebrak meja dan setengah berdiri.
"Kalau begitu, pasti ada perbedaan waktu antara dunia siluman dan dunia kita. Kau seperti penjelajah waktu saja, haha.. " ucap Key yang berusaha mencairkan suasana karena melihat Mizu panik.
"Ugh... kau ini.. Bisa-bisanya tertawa di saat seperti ini." ucap Mizu cemberut.
"Haha.. tapi syukurlah kau baik-baik saja. Umh... atau jangan-jangan kau berubah menjadi siluman?" Key tiba-tiba menunjukkan ekspresi ketakutan hingga terduduk ke belakang.
"Bu.. Bukan.. Aku bukan siluman. Berhenti mempermainkanku. Hiks.." Mizu berusaha memukul Key dan hampir menangis.
"Haha.. Baiklah.. baiklah... Mana mungkin ada siluman secantik kau. Haha... berhentilah menangis." Key mendekap Mizu ke dalam pelukannya dan mengelus kepala Mizu untuk menenangkan Mizu.
-Di rumah Youri-
"Tuan.. anda belum pulih sepenuhnya. Tolong kembalilah ke kamar tuan untuk beristirahat." ucap Kichiro yang sedih melihat tuannya berdiri di tepi kolam teratai sambil memandangi rongga tak berujung di dekat pohon Sakaki.
Youri hanya menghela nafas menanggapi ucapan Kichiro dan kembali ke kamarnya tanpa berkata apapun. Kichiro mengikutinya dari belakang. Tiba-tiba Rikuo datang dan memberitahukan pada Youri tentang keberadaan Mizu setelah ia kembali dari Istana Langit untuk menemui Eidoshia.
-Di kamar Youri-
"Apa kau yakin dengan apa yang baru saja kau katakan?" tanya Youri dengan wajah penuh harap.
"Tentu saja, bukankah Eidoshia mengetahui semuanya? Ah.. bukan, dia hanya mengetahui banyak hal. Itupun dengan cara yang rumit untuk mendapatkan informasi tentang gadis aneh itu."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
Anis Nur Anggraini
Whooaaahhh... imajinasi tak terbatas
saya suka😍
2019-12-01
3